Anda di halaman 1dari 5

PEMBAHASAN EAS KIMIA I

GANJIL 2018 KODE SOAL A

PEMBAHASAN:
massa larutan = massa gula + massa air = 500 g
massa gula = 30% . 500 g = 0,3 . 500 g = 150 g
massa air = massa larutan – massa gula = (500 – 150) g = 350 g
Untuk mencari volume air pada konsentrasi gula 20% b/b, maka:
V1 . C1 = V2 . C2
Keterangan:
V1 = volume larutan pada kondisi sebelum pengenceran
C1 = konsentrasi larutan pada konsentrasi sebelum pengenceran
V2 = volume larutan pada kondisi setelah pengenceran
C2 = konsentrasi larutan pada konsentrasi setelah pengenceran
350 mL . 30% b/b = V2 . 20% b/b
V2 = (30/20) . 350 mL = 525 mL = 525 g
Air yang ditambahkan = (525 – 350) g = 175 g

PEMBAHASAN:
Untuk menentukan ΔHd untuk etanol, maka beberapa langkah harus dilalui:
a. Tentukan ΔH pembakaran C2H5OH
Jika demikian, maka:
C2H5OH + 3 O2 → 2CO2 + 3H2O

ΔH pembakaran C2H5OH = 5 C-H + C-C + C-O + O-H + 3(O=O) – (4 C=O + 6


O-H)
= (5 . 418 + 337 + 358 + 3(495) – (4 . 799 + 5 . 463))
kJ/mol
= (3575 + 695 – 5511) kJ/mol
= -1241 kJ/mol
b. Tentukan ΔHf C2H5OH
ΔH pembakaran C2H5OH = 2 . ΔHf CO2 + 3 . ΔHf H2O – ΔHf C2H5OH
ΔHf C2H5OH = 2 . ΔHf CO2 + 3 . ΔHf H2O – ΔH pembakaran C2H5OH
= (2 . (-394) – 3 . 286 – (-1241)) kJ/mol
= 405 kJ/mol
c. Tentukan ΔHd C2H5OH untuk 9,2 g C2H5OH
Mr C2H5OH = (2 . 12 + 6 . 1 + 16) g/mol = 46 g/mol
mol C2H5OH = (9,2 / 46) mol = 0,2 mol
ΔHf C2H5OH = 405 kJ/mol . 0,2 mol = 81 kJ (untuk 9,2 g)
ΔHd C2H5OH = -81 kJ (untuk 9,2 g)
PEMBAHASAN:
Untuk mencari harga K, maka perlu dicari konsentrasi setiap senyawa pada
kondisi kesetimbangan.
2 HI H2 I2
m 0,1 mol
r 0,04 mol 0,02 mol 0,02 mol
s 0,06 mol 0,02 mol 0,02 mol
0,06 M 0,02 M 0,02 M

Jika sudah diperoleh konsentrasi, maka tinggal menghitung harga K.


[𝐻2][𝐼2]
𝐾=
[𝐻𝐼]2
0,02 𝑀 . 0,02 𝑀 0,0004 𝑀 𝟏
𝐾= = =
(0,06 𝑀)2 0,0036 𝑀 𝟗

PEMBAHASAN:
Untuk menentukan orde reaksi, maka digunakan rasio laju reaksi. Untuk laju
reaksi, pilih salah satu suhu saja. Tidak perlu melibatkan semuanya.
𝑥
𝑣1 [𝑁2𝑂5]1𝑥 [𝑁2𝑂5]1
= = ( )
𝑣2 [𝑁2𝑂5]2𝑥 [𝑁2𝑂5]2
𝑥
3 . 10−4 1,5 . 10−3
=( )
4,5 . 10−4 2,25 . 10−3
2 2 𝑥
= ( ) => 𝑥 = 1
3 3
Orde reaksi di atas adalah satu.
Penentuan persamaan laju reaksi:
➢ Untuk suhu 25 ˚C
𝑣 = 𝑘[𝑁2𝑂5]
Ambil salah satu data:
3 . 10−4 𝑚𝑜𝑙 𝐿−1 𝑠 −1 = 𝑘 . 1,5 . 10−3 𝑚𝑜𝑙 𝐿−1
3 . 10−4 −1
𝑘= 𝑠 = 0,2 𝑠 −1
1,5 . 10−3
Maka, persamaan laju reaksi adalah:
𝑣 = 0,2 [𝑁2𝑂5]
➢ Untuk suhu 50 ˚C
𝑣 = 𝑘[𝑁2𝑂5]
Ambil salah satu data:
7,5 . 10−3 𝑚𝑜𝑙 𝐿−1 𝑠 −1 = 𝑘 . 1,5 . 10−3 𝑚𝑜𝑙 𝐿−1
7,5 . 10−3 −1
𝑘= −3
𝑠 = 5 𝑠 −1
1,5 . 10
Maka, persamaan laju reaksi adalah:
𝑣 = 5 [𝑁2𝑂5]
Penentuan energi aktivasi:
T (˚C) 25 50
T (K) 298 323
k (s-1) 0,2 5
Untuk menentukan energi aktivasi, maka digunakan persamaan Arrhenius:
𝑘2 𝐸𝐴 1 1
ln =− ( − )
𝑘1 𝑅 𝑇2 𝑇1
5 𝐸𝐴 1 1
ln =− ( − )
0,2 8,314 𝐽 𝑚𝑜𝑙 −1 𝐾 −1 323 𝐾 298 𝐾
𝐸𝐴
3,2189 = − −1 −1
(−2,5973 . 10−4 )𝐾 −1
8,314 𝐽 𝑚𝑜𝑙 𝐾
𝐽
𝐸𝐴 = 1,0304 . 105 = 𝟏𝟎𝟑, 𝟎𝟒 𝒌𝑱/𝒎𝒐𝒍
𝑚𝑜𝑙

PEMBAHASAN:
Digunakan Hukum Faraday untuk penentuan massa Mg.
𝐴𝑟 𝑀𝑔 𝐼 .𝑡
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑀𝑔 = 𝑥
𝑏𝑖𝑙𝑜𝑘𝑠 𝑀𝑔 96500 𝑠𝐴/(𝑚𝑜𝑙 𝑒 − )
𝑔
24,3
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑀𝑔 = 𝑚𝑜𝑙 𝑥 75000 𝐴 . (7𝑥24𝑥3600)𝑠 = 5,7112 . 106 𝑔
2 𝑠𝐴
96500
𝑚𝑜𝑙
= 5,7112 𝑡𝑜𝑛
Penentuan efisiensi arus:
Jika berat Mg yang diperoleh lebih banyak, maka arus yang dibutuhkan juga
semakin besar. Hal ini menunjukkan bahwa berat Mg yang diproduksi sebanding
dengan arus yang dibutuhkan.
I ~ massa Mg
Dengan begitu,
4 𝑡𝑜𝑛
𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑎𝑟𝑢𝑠 (𝜀) = 𝑥 100% = 𝟕𝟎, 𝟎𝟑𝟕𝟖%
5,7112 𝑡𝑜𝑛

Anda mungkin juga menyukai