DISUSUN OLEH :
Muhammad Fahrizal A 121160181
Ega Pusvitasari 121200023
Agiel Annisa 121200038
Salsabila Rochmania 121200065
Tadzkia Yasmin Salsabila 121200082
Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Patent
Process Continuously Synthesizing Acrylic Acid Esters” dengan baik. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Proses Kimia.
Kelompok 2
I. REAKSI KIMIA
Metil akrilat memiliki rumus kimia C4H6O2 merupakan senyawa kimia yang
berbentuk cair pada suhu dan tekanan normal. Bahan baku yang digunakan pada
proses produksi metil akrilat adalah asam akrilat dan metanol. Metode yang
digunakan dalam pembuatan metil akrilat adalah dengan proses utama esterifikasi
asam akrilat dan methanol dengan bantuan katalis asam sulfat dalam fase cair yang
direaksikan dalam reaktor alir tangki berpengaduk yang dipasang seri pada kondisi
isotermal. (US Patent 3.875.212)
Reaksi :
()
𝐶 𝐻𝑂 ( ) + 𝐶𝐻 𝑂𝐻( ) ⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯ 𝐶 𝐻 𝑂 () + 𝐻 𝑂( )
Metil akrilat (C4H6O2) adalah bahan kimia yang digunakan sebagai bahan
baku produksi polimer (poliakrilat). Polimer ini digunakan sebagai pembuatan cat
(coating), bahan perekat, dan binder untuk industri kulit, kertas dan tekstil serta
bahan baku untuk kopolimer dari acrylic fiber. (Perdana, 2016).
TINJAUAN TERMODINAMIKA
∆Hproduk = ∫ 𝐶𝑝 𝐶 𝐻 𝑂 𝑑𝑇 + 𝐻 𝑂 𝑑𝑇
∆Hreaktan = ∫ 𝐶𝑝 𝐶 𝐻 𝑂 𝑑𝑇 + 𝐶𝐻 𝑂𝐻 𝑑𝑇
= 15,075
Untuk menghitung Konstanta Kesetimbagan pada suhu 353 K digunakan rumus :
Dari persamaan (3) kita dapat menurunkan konstanta kesetimbangan sebagai fungsi
dari temperature. Jika temperature berubah dari T1 ke T2, maka konstanta
kesetimbangan berubah dari K1 ke K2
∆
dln K =− 𝑑𝑇 (4)
maka,
∆
dln K =− 𝑑𝑇 (6)
∆
ln 𝐾 − 𝐾 = − − (9)
, /
ln = − − 𝐾
, × / .
ln 𝐾 − 𝐾 = −2,3435
ln 𝐾 = −2,3435 + ln 𝐾
ln 𝐾 = −2,3435 + 15,075
ln 𝐾 = 12,732
K = 338405,446
Karena harga K = K1/K2 besar, maka harga K2 jauh lebih kecil bila dibandingkan
dengan harga K1 sehingga K2 diabaikan terhadap K1 dan reaksi dianggap berjalan
satu arah (irreversible)
∆G353 = −𝑅𝑇 ln 𝐾
= −37,366 𝑘𝐽/𝑚𝑜𝑙
Dari perhitungan diatas diperoleh ∆G353 bernilai negatif yang berarti reaksi
berlangsung spontan.
TINJAUAN KINETIKA
Dari data percobaan US Patent 3.875.212, untuk membuat metil akrilat dari
asam akrilat dan methanol dengan reaksi esterifikasi dapat diketahui konstanta
kecepatan laju reaksi (K), perbandingan reaktan A : B = 1 : 2 dengan limiting
reaktannya yaitu asam akrilat. Yield yang dihasilkan pada proses ini berkisar 99%.
Kebutuhan katalisator 5-50% dari total massa reaktan. Reaksi pembuatan metil
akrilat dari asam akrilat dan methanol merupakan reaksi berorde 2.
Tabel 3. Tabel Stoikiometri
Komponen Simbol Masuk Reaksi Keluar
C3H4O2 A CA0 -CA0.XA CA0 (1-XA)
CH3OH B CB0 -CA0.XA CB0 -CA0.XA
C4H6O2 C CC0 CA0.XA CA0.XA
H2 O D CD0 CA0.XA CA0.XA
Total CT0 0 CT
= 𝑘𝐶 (1 − 𝑋 )(𝑀 − 𝑋 ) (15)
𝐶
𝑀= 𝐶 =2 1=1
Mencari nilai harga k (konstanta laju reaksi) :
XA = 0,99
t = 1 jam
k =
×
,
,
=
×
Asam Akrilat
Sifat Fisis :
Fasa : Cair
Rumus molekul : C3H4O2
Berat molekul : 72,064 g/mol
Densitas (25°C) : 1,046 g/ml
Viskositas(25°C) : 1,138 cp
Titik didih : 141 °C
Titik kritis : 342 °C
∆Gf : -286,06 kJ/mol
∆Hf : -336,23 kJ/mol
∆S : 315,01 J/mol.K
(Yaws, 1999)
Sifat Kimia :
Larut dalam air, sangat sedikit larut dalam aseton, dan tidak larut dalam dietil eter.
(MSDS Acrylic Acid, 2005)
Metanol
Sifat Fisis :
Fasa : Cair
Rumus molekul : CH3OH
Berat molekul : 32,042 g/mol
Densitas (25°C) : 0,787 g/ml
Viskositas(25°C) : 0,529 cp
Titik didih : 64,7 °C
Titik kritis : 234,49 °C
∆Gf : -162,51 kJ/mol
∆Hf : -201,17 kJ/mol
∆S : 239,7 J/mol.K
(Yaws, 1999)
Sifat Kimia :
Mudah larut dalam air, etanol, eter, aseton, dan kloroform.
(MSDS Methanol, 2012)
Asam Sulfat
Sifat Fisis :
Fasa : Cair
Rumus molekul : H2SO4
Berat molekul : 98,079 g/mol
Densitas (25°C) : 1,833 g/ml
Viskositas(25°C) : 23,541 cp
Titik didih : 337 °C
Titik kritis : 652 °C
∆Gf : -653,47 kJ/mol
∆Hf : -735,13 kJ/mol
∆S : 298,7 J/mol.K
(Yaws, 1999)
Sifat Kimia :
Asam sulfat mudah larut dalam air dengan pembebasan banyak panas, larut dalam
etil alkohol.
(MSDS Sulfuric Acid, 2005)
Metil Akrilat
Sifat Fisis :
Fasa : Cair
Rumus molekul : C4H6O2
Berat molekul : 86,09 g/mol
Densitas (25°C) : 0,949 g/ml
Viskositas(25°C) : 0,448 cp
Titik didih : 80,7 °C
Titik kritis : 262,85 °C
∆Gf : -257,32 kJ/mol
∆Hf : -333 kJ/mol
∆S : 365,64 J/mol.K
(Yaws, 1999)
Sifat Kimia :
Sebagian larut dalam methanol, dietil eter, n-oktanol, aseton. Sangat sedikit larut
dalam air.
(MSDS Methyl Acrylate, 2005)
Reaksi ini terjadi pada temperatur antara 50-100°C, lebih tepatnya pada suhu
didih 75-85°C. Dimana pada saat reaksi terjadi, tekanannya kurang lebih terjadi
pada tekanan atmosfer.
(US Patent 3.875.212)
Proses pembuatan metil akrilat dari asam akrilat dan metanol secara umum
dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu :
MSDS Acrylic acid, 2005, Material Safety Data Sheet Acrylic Acid,
www.sciencelab.com. pp 1-6.
MSDS Methanol, 2012, Material Safety Data Sheet Methanol, www.labchem.com.
pp 1-8.
MSDS Methyl Acrylate, 2005, Material Safety Data Sheet Methyl Acrylate,
www.sciencelab.com. pp 1-6.
MSDS Sulfuric Acid, 2005, Material Safety Data Sheet Methyl Acrylate,
www.sciencelab.com. pp 1-6.
Perdana W.Y. 2016. Prarancangan Pabril Metil Arilat dari Metanol dan Asam
Akrilat dengan Proses Esterifikasi. UMS. Surakarta. pp 2.
US Patent No. 3.875.212. 1975. Process For Continously Synthesizing Acrylic Acid
Esters. United State Patent Office: USA.
Yaws, C.L., 1999, Chemical Properties Handbook, McGraw Hill Company, New
York, pp 7-501.