Perhitungan Rancangan Alat Heat Exchanger

1. Sebuah alat heat exchanger jenis shell and tube digunakan untuk mendidihkan gas ammonia
(NH3) panas dari 77 OC menjadi 35 OC menggunakan air dingin yang menjadi panas dari
26 OC menjadi 55 OC dengan laju sebesar 14.82 kg/s, diameter tube (OD) sebesar 38.1 mm
dan panjang tube sebesar 3 m.

Tabel Spesifikasi Desain Heat Exchanger

Spesifikasi Desain Heat Exchanger Shell and Tube

Diameter tube (OD) 38.1 mm

Panjang tube (L) 3m
Temp. fluida dingin masuk tube (Tci) 26OC/ 299 K
Temp. fluida dingin keluar tube (Tco) 55OC / 328 K
Temp. fluida panas masuk shell (Thi) 77 OC / 350 K
Temp. fluida panas keluar shell (Tho) 35 OC / 308 K
Laju alir fluida masuk tube (mc) 14.82 kg/s

Penyelesaian:
a. Perhitungan perpindahan kalor yang diterima oleh aliran fluida air

𝑄𝑐 = 𝑚ℎ . 𝐶𝑝𝑐 (𝑇𝑐𝑜 − 𝑇𝑐𝑖 )

𝑘𝑔 𝐽
𝑄ℎ = 14,82 × 4181 × (328 − 299)𝐾
𝑠 𝑘𝑔. 𝐾
𝑄ℎ = 1796910.18 𝑊 = 1796.91 𝑘𝑊

b. Perhitungan perpindahan kalor yang dilepas gas NH3

𝑄ℎ = 𝑚ℎ . 𝐶𝑝ℎ (𝑇ℎ𝑖 − 𝑇ℎ𝑜 )

Berdasarkan Hukum Kekekalan Energi :

𝑄𝑖𝑛 = 𝑄𝑜𝑢𝑡
Sehingga,
 𝑄𝑐 = 𝑄ℎ
𝑄ℎ = 1796,91 𝑘𝑊

Untuk menentukan besarnya laju perpindahan kalor yang dilepas gas NH3

𝑄ℎ
𝑚ℎ =
𝐶𝑝ℎ (𝑇ℎ𝑖 − 𝑇ℎ𝑜 )

179691 𝐾𝐽/𝑠
𝑚ℎ =
2550 𝐾𝐽/𝑘𝑔. 𝐾 (350 − 308)𝐾

𝑚ℎ = 1,68 𝑘𝑔/𝑠

c. Perhitungan Beda Temperatur Rata-rata Logaritmik, LMTD

Gambar Distribusi Temperatur NH3 dan Air pada Kondensor

Besarnya nilai ΔT1

ΔT1 = Thi – Tco
ΔT1 = 350 K – 328 K
ΔT1 = 22 K
 Besarnya nilai ΔT2
ΔT2 = Tho - Tci
ΔT2 = 308 K – 299 K
ΔT2 = 9 K

Besarnya nilai beda temperatur rata-rata logaritmik, ∆Tm

∆𝑇1 − ∆𝑇2
∆𝑇𝑚 =
∆𝑇
ln ∆𝑇1
2
22 − 9
∆𝑇𝑚 =
22
ln 9

∆𝑇𝑚 = 9,84 𝐾

d. Faktor untuk koreksi konfigurasi shell and tube

𝑇𝑐𝑜 − 𝑇𝑐𝑖
𝑃=
𝑇ℎ𝑜 − 𝑇𝑐𝑖
328 − 299
𝑃=
308 − 299
𝑃 = 0.32

𝑇ℎ𝑖 − 𝑇ℎ𝑜
𝑅=
𝑇𝑐𝑜 − 𝑇𝑐𝑖
350 − 308
𝑅=
328 − 299
𝑅 = 0.29

√𝑅 2 + 1 (𝑃 + 1)
𝐹𝑐 =
𝑃
(𝑅 + 1) ln
𝑅
√0.292 + 1 (0.32 + 1)
𝐹𝑐 =
0.32
(0.29 + 1) ln
0.29
𝐹𝑐 = 0.87
 𝐿𝑀𝑇𝐷 = 𝐹𝑐 . ∆𝑇𝑚
𝐿𝑀𝑇𝐷 = 0.9 (9.84 𝐾)
𝐿𝑀𝑇𝐷 = 8.86 𝐾