Jawab :
Pada elektrolisis katoda sebagai elektroda negatif dan anoda sebagai
elektroda positif. Pernyataan salah, pada elektrolisis leburan KCL logam
kalium diperoleh di Katoda. Alasan benar, logam kalium diperoleh di katoda
dari reduksi 𝐾 + . (−) = 𝐾 + + 𝑒− → 𝐾
D (salah benar)
3. Larutan glukosa dalam air mendidih pada 100,26˚𝐶. Jika 𝐾𝑏 = 0,52 dan
𝐾𝑓 = 1,86, maka larutan tersebut akan membeku pada suhu...(SPMB
2002)
A. 1,86˚𝐶
B. 0,93˚𝐶
C. 0˚𝐶
D. −𝟎, 𝟗𝟑˚𝑪
E. −1,86˚𝐶
Jawab :
𝛥𝑇𝑏 = 100,26 − 100 = 0,26˚𝐶
𝐾𝑏 = 0,52
𝐾𝑓 = 1,86
𝑇𝑓?
𝛥𝑇𝑏 = 𝑚. 𝐾𝑏
0,26 = 𝑚. 0,52
0,26
𝑚 =
0,52
1
𝑚 =
2
𝛥𝑇𝑓 = 𝑚. 𝐾𝑓
1
𝛥𝑇𝑓 = . 1,86 = 0,93˚𝐶
2
𝑇𝑓 = 0 − 0,93 = −0,93˚𝐶 (𝐷)
8. Sebanyak 0,1 𝑚𝑜𝑙 𝑁𝐻4𝑂𝐻 (𝐾𝑏 = 10−5 ) dicampurkan dengan 0,05 𝑚𝑜𝑙
𝑁𝐻4𝐶𝑙 hingga volume 1 𝐿. pH larutan yang dihasilkan adalah...
A. 5
B. 5 + 𝑙𝑜𝑔 2
C. 5 – 𝑙𝑜𝑔 2
D. 𝟗 + 𝒍𝒐𝒈 𝟐
E. 9 – 𝑙𝑜𝑔 2
Jawab:
𝑀 𝑁𝐻4𝑂𝐻 = 0,1 ∶ 1𝐿 = 0,1 𝑀
𝑀 𝑁𝐻4𝐶𝑙 = 0,05 ∶ 1𝐿 = 0,05 𝑀
𝑀 𝑁𝐻4𝑂𝐻
𝑂𝐻− = 𝑘𝑏 𝑥
𝑀 𝑁𝐻4𝐶𝑙
0,1
𝑂𝐻− = 10 − 5 𝑥
0,05
𝑂𝐻− = 10 − 5 𝑥 2
𝑝𝑂𝐻 = − 𝑙𝑜𝑔 [𝑂𝐻]
𝑝𝑂𝐻 = 5 – 𝑙𝑜𝑔 2
𝑝𝐻 = 14 – (5 – 𝑙𝑜𝑔 2)
𝑝𝐻 = 9 + 𝑙𝑜𝑔 2 (𝑑)
𝑔𝑟𝑎𝑚 6,8
𝑀𝑜𝑙 𝐶𝑎𝑆𝑂4 = = = 0,05 𝑚𝑜𝑙
𝑀𝑟 136
𝑔𝑟𝑎𝑚 1,8
𝑀𝑜𝑙 𝐻2𝑂 = = = 0,1 𝑚𝑜𝑙
𝑀𝑟 18
Perbandingan mol 𝐶𝑎𝑆𝑂4 dan mol 𝐻2𝑂
0,05 ∶ 0,1 = 1 ∶ 2
Jadi, rumus molekulnya adalah 1𝐶𝑎𝑆𝑂42𝐻2𝑂 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐶𝑎𝑆𝑂42𝐻2𝑂
11. Sejumlah 200 𝑚𝐿 larutan 𝐻𝐹 0,3 𝑀 (𝐾𝑎 = 5 𝑥 10 − 4) dicampurkan
dengan 100 𝑚𝐿 larutan 𝐾𝑂𝐻 0,3 𝑀. Ke dalam campuran tersebut
ditambahkan 0,8 𝑔 𝑁𝑎𝑂𝐻 padat (𝑀𝑟 = 40). Pada 25˚𝐶, 𝑝𝐻 larutan yang
terbentuk adalah...
A. 2
B. 4 – 𝑙𝑜𝑔 5
C. 10 – 𝑙𝑜𝑔 5
D. 𝟒
E. 10
Jawab:
Mol 𝐻𝐹 = 𝑀. 𝑉 = 200 𝑥 0,3 = 60 𝑚𝑚𝑜𝑙
Mol 𝐾𝑂𝐻 = 𝑀. 𝑉 = 100 𝑥 0,3 = 30 𝑚𝑚𝑜𝑙
𝑔𝑟𝑎𝑚 0,8
Mol 𝑁𝑎𝑂𝐻 = 𝑀𝑟
= 40
= 0,02 𝑚𝑜𝑙 = 20 𝑚𝑚𝑜𝑙
HF + KOH KF + H2O
m 60 30 - -
b 30 30 30 30
s 30 0 30 30
12. Sebanyak 16,8 𝑔 serbuk besi (𝐴𝑟 = 56) direaksikan dengan 100 𝑚𝐿
larutan asam sulfat 3𝑀 menurut reaksi :
2𝐹𝑒(𝑠) + 3𝐻2𝑆𝑂4(𝑎𝑞) → 𝐹𝑒2(𝑆𝑂4)3(𝑎𝑞) + 3𝐻2(𝑔)
Jika reaksi berlangsung pada kondisi 27˚𝐶 dan tekanan 2 𝑎𝑡𝑚. Volume gas
yang terbentuk adalah...
A. 1,23 𝐿
B. 2,46 𝐿
C. 𝟑, 𝟔𝟗 𝑳
D. 4,68 𝐿
E. 6,72 𝐿
Jawab :
16,8
Mol 𝐹𝑒 = 56
= 0,3 𝑚𝑜𝑙
Mol 𝐻2𝑆𝑂4 = 𝑀. 𝑉 = 3 𝑥 100 = 300 𝑚𝑚𝑜𝑙 = 0,3 𝑚𝑜𝑙
𝑅 = 0,082
𝑇 = 273 + 27 = 300 𝐾
𝑃 = 2 𝑎𝑡𝑚
Pereaksi pembatasnya didapat dari pembagian jumlah mol dengan
koefisien, yang memiliki hasil terkecil lah yang menjadi pereaksi pembatas,
yaitu H2SO4. koefisien gas H2 dan H2SO4 sama, maka memiliki jumlah mol
yang sama, kemudian masukan kedalam persamaan:
pV=nRT
𝑛.𝑅.𝑇 0,3𝑥0,082𝑥300
V= = = 3,69 L
𝑝 2
13. Sejumlah 18 gram zat nonelektrolit yang tidak mudah menguap dilarutkan
dalam 100 g air memiliki titik didih yag sama dengan larutan K2CO3 0,3 mol.
Massa molekul relatif zat X adalah...
A. 60
B. 120
C. 180
D. 200
E. 320
Jawab:
Δ Tb X = ΔTb K2CO3
m x kb = m x kb x i
m=mxi
m = 0,3 x 3
m= 0,9
𝑔𝑟𝑎𝑚 1000
𝑀𝑟
𝑥 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 = 0,9
18 1000
𝑥 = 0,9
𝑀𝑟 100
Mr = 18/0,09 = 200
14. Pada 27˚C terjadi keseimbangan X6 dan X2 dalam wadah tertutup menurut
reaksi
X6 ↔ 3X2
Jika awalnya terdapat hanya gas X6 dengan tekanan 2 atm dan setelah
mencapai kesetimbangan tekanan total dalam wadah 4 atm, maka harga Kc
untuk reaksi kesetimbangan tersebut (R = 0,08) adalah...
A. 0,05
B. 21,3
C. 0,10
D. 0,6
E. 9
Jawab:
Nilai tetapan kesetimbangan dipengaruhi oleh tekanan zat zat fase gas pada
keadaan setimbang. Diketahui tekanan X6 mula mula 2 atm, kemudian
setelah setimbang menjadi 4 atm. Buat dulu reaksi nya:
X6 ↔ 3X2
M 2
B x 3x
S 2-x 3x
P total = PX6 + PX2
4 = 2-x+ 3x
2 = 2x
X =1
Maka PX6 = 1, PX2 = 3
[3]3
Kp = [1]1 = 27
Kp = Kc x (RT)Δn
27 = Kc x (0,08 x 300)2
27 = 576 Kc
Kc = 21,3
15. Gas HCl murni, 12 mL dan gas NH3 murni, 18 mL dilarutkan ke dalam 250 mL
air sehingga seluruh gas larut dan tidak merubah volume air. Tekanan gas-
gas semula 76cmHg dan temperaturnya 27 ˚C. Kalau tatapan (konstanta) gas
ideal adalah R=0,08 L.atm/mol.K, Kb NH4OH = 1 x 10-5, log 2 = 0,3, log 3 =
0,47 dan log 5 = 0,7 maka pH larutan tersebut adalah...
A. 4,7
B. 5,3
C. 5,7
D. 7,7
E. 8,7
Jawab:
Gas HCl = 12 mL
Gas NH3 = 18 mL
Volume Air = 250 mL
P = 76cmHg = 1 atm
T = 27 + 273 = 300˚K
Kb NH4OH = 1 x 10-5
Cari mol HCl dan NH3
PV=nRT PV=nRT
1 x 12 = n x 0,08 x 300 1 x 18 = n x 0,08 x 300
n HCl = 0,5 n NH3 = 0,75
HCl + NH3 NH4Cl
M 0,5 0,75
B 0,5 0,5 0,5
R 0 0,25 0,5
Terbentuk larutan penyangga basa
𝑏𝑎𝑠𝑎
[OH-] = Kb x
𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑘𝑜𝑛𝑗
0,25
[OH-] = 10-5 x 0,5
[OH-] = 5 x 10-6
p[OH-] = – log[OH-]
=6 – log 5
P[H] = 14 –( 6 – log 5)
= 8 + log 5
= 8 + 0,7
= 8,7
16. Jika kalor pembentukan CH4 adalah a kJ/mol dan kalo pembentukan CO2 dan
H2O masing masing adalah b dan c kJ/mol, maka kalor reaksi pembakaran
80 g CH4 adalah...
A. B + 2C – A kJ
B. 0,5(a – b + 2c) kJ
C. 2,5(b – a + 2c) kJ
D. 5(b + 2c – a) kJ
E. 5(b – 2c + a) kJ
Jawab:
Δ Hf CH4 = a kJ/mol
Δ Hf CO2 = b kJ/mol
Δ Hf H2O = c kJ/mol
Kalor reaksi pembakaran 80 g CH4?
Reaksi pembakaran CH4 :
CH4 + 2O2 CO2 + 2H2O
Δ Hc CH4 = (ΔHf CO2 +2. ΔHf H2O) – (ΔHf CH4 + 2 ΔHf O2)
= ( b + 2c ) – ( a + 0 )
= b + 2c – a (kalor pembakaran 1 mol CH4
Mol 80 g CH4
𝑔𝑟 80
n= = = 5 mol
𝑀𝑟 16
Kalor reaksi pembakaran 80 g CH4
1 𝑚𝑜𝑙 b + 2c – a
= 𝑥
5 𝑚𝑜𝑙 𝑥
X = 5(b + 2c – a)
17. Jika diketahui Ksp Ag2SO4 = 4 x 10-13, maka kelarutan Ag2SO4 dalam 1 liter
larutan asam sulfat yang pH nya = 1 – log 2 adalah...
A. 4 x 10-12 M
B. 2 x 10-12 M
C. 4 x 10-6 M
D. 2 x 10-6 M
E. 1 x 10-6 M
Jawab:
●Reaksi penguraian Ag2SO4
Ag2SO4 2Ag+ + SO4-
●Persamaan Ksp :
Ksp = [Ag+]2 x [SO4-]
●SO42- dalam H2SO4
pH = 1 – log 2
[H+] = 2 x 10-1
H2SO4 2H+ + SO42-
1
[SO42-] = 2 [H+]
1
[SO42-] = 2 [2 x 10-1] = 10-1
●Masukan kedalam persamaan Ksp
Ksp = [Ag+]2 x [SO4-]
4 x 10-13 = [Ag+]2 x 10-1
[Ag+]2 = 4 x 10-12
[Ag+] =√4 x 10−12 = 2 x 10-6
Dari reaksi penguraian:
[Ag+] = 2s
2 x 10−6
S= 2
= 1 x 10-6
18. Titik akhir titrasi asam dan basa dapat ditentukan dengan menggunakan
indikator.
SEBAB
Warna indikator asam-basa di dalam larutan tidak tergantung pada sifat
asam atau basa larutan.
Jawab: C
Pernyataan BENAR
Indikator digunakan untuk menandakan titik akhir dari proses titrasi
telah tercapai.
Alasan SALAH
Indikator merupakan senyawa organik lemah yang akan berubah
warna pada pH tertentu. Pada titik akhir terjadi perubahan pH yang drastis
pada campuran larutan.
19. Peruraian oleh air (hidrolisis) terjadi pada garam yang tersusun dari:
1. Asam lemah dan basa kuat
2. Basa lemah dan asam kuat
3. Asam lemah dan basa lemah
4. Asam kuat dan basa kuat
Jawab : A
Pernyataan 1 BENAR
Garam, yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat akan
menghasilkan larutan yang bersifat basa.
Pernyataan 2 BENAR
Garam, yang terbentuk oleh basa lemah dan asam kuat akan
menghasilkan larutan yang bersifat asam.
Pernyataan 3 BENAR
Garam, yang terbentuk oleh asam lemah dan basa lemah akan
menghasilkan larutan asam/basa tergantung dari besar nilai Ka dan
Kb.
Pernyataan 4 SALAH
Garam, yang terbentuk oleh asam kuat dan basa kuat akan
menghasilkan larutan bersifat netral.
20. Jumlah mol belerang dalam 24 gram FeS2 (Ar Fe = 56, S = 32) adalah...
A. 0,02
B. 0,04
C. 0,1
D. 0,2
E. 0,4
Jawab:
Massa belerang dalam FeS2:
𝐴𝑟 𝑆
Massa S = x massa FeS2
𝐴𝑟 𝐹𝑒𝑆2
64
Massa S = 120 x 24 = 12,8 g
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑆 12,8
Mol S = = = 0,2 mol
𝑀𝑟 𝑆 64
21. Pada kondisi yang sama, volume 1 gr gas nitrogen sama dengan volume 1 gr
karbonmonoksida.
SEBAB
Pada massa yang sama, jumlah mol nitrogen sam dengan jumlah karbonmonoksida.
(Stoikiometri)
Pembahasan :
Jawaban A
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 N2 1
Jumlah mol N2 = =
𝑀𝑟 𝑁2 28
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐶𝑂 1
Jumlah mol CO = =
𝑀𝑟 𝐶𝑂 28
Mol N2 = mol CO
Berdasarkan Hukum Avogadro, pada tekanan dan suhu yang sama, gas-gas dengan
jumlah mol yang sama akan memiliki volume yang sama pula
24. Pernyataan yang benar untuk unsur nitrogen (nomor atom = 7) dan oksigen (nomor
atom =8) adalah bahwa...
1. Energi ionisasinya lebih besar daripada oksigen
2. Keduanya mempunyai jumlah elektron tak berpasangan yang sama
3. Dengan berat yang sama jumlah molekul N2 (Mr=28) > O2 (Mr=32)
4. Keduanya terletak dalam golongan yang sama
Pembahasan :
Jawaban B
• Energi ionisasi untuk nitrogen > daripada oksigen
• Nitrogen terletak pada golongan VA, sedangkan oksigen VIA
• Nitrogen mempunyai 2 elektron tak berpasangan
• Pada berat yang sama, nitrogen lebih memiliki jumlah molekul > daripada
oksigen, karena jumlah molekul berbanding terbalik dengan massa atom
relatif
26. Hasil analisi terhadap struktur molekul NH3 dan NCl3 menunjukkan bahwa :
1. Struktur molekul NH3 dan NCl3 sama, yaitu piramida segitiga
2. Kepolaran molekul NH3 > daripada molekul NCl3
3. Titik didih NH3 > dari NCl3
4. Energi ikatan N ― H < daripada N ―Cl
(Ikatan kimia dan Termikimia)
Pembahasan :
Jawaban A
• Struktur NH3 dengan NCl2 sama-sama piramida segitiga
• NH3 lebih polar dari NVl3
• Titik didih NH3 > daripada NCl3
Karena dalam molekul N ― H yang lebih kuat dari N ― Cl
27. Pada suhu kamar reaksi kimia yang mempunyai energi pengaktifan tinggi
berlangsung dengan lambat.
SEBAB
Energi pengaktifan reaksi-reaksi kimia selalu mempunyai nilai positif.
(Laju Reaksi)
Pembahasan :
Jawaban B
• Energi aktivasi adalah energi potensial perintang dalam suatu reaksi.
Semakin tinggi energi aktivasi maka proporsi partikel-partikel pereaksi
yang energinya dapat melampaui energi aktivasi semakin sedikit, sehingga
reaksi menjadi semakin lambat. (pernyataan benar)
• Energi aktivasi merupakan energi minimum yang dibutuhkan agar reaksi
bisa berlangsung. Oleh karena itu, energi aktivasi selalu berharga positif
(alasan benar)
• Pernyataan dalam alasan tidak berhubungan
34. Sifat asam flourida (Ka = 7,2 x 10-11 ) lebih kuat dibandingkan dengan asam asetat
(Ka = 7,2 x 10-5 )
SEBAB
Makin besar harga tetapan ionisasi asam, maka derajat ionisasi semakin besar.
(Larutan)
Pembahasan :
Jawaban D
Besarnya nilai Kα akan sangat menentukan besarnya keasaman dari suatu zat.
Makin besar nilai Kα maka derajat ionisasi makin besar sehingga kekuatan asam
makin besar. Karena HF memiliki Kα yang lebih kecil daripada asam asetat maka
kekuatan HF lebih lemah jika dibandingkan dengan asam asetat
35. Bila 100 mL larutan asam asetat 0,2 M direaksikan dengan 100 mL larutan NaOH 0,1
M akan dihasilkan larutan penyangga.
SEBAB
Larutan penyangga merupakan larutan asam lemah dan basa konjugasinya.
(Larutan)
Pembahasan :
Jawaban A
Asam lemah direaksikan berlebih, sehingga pada akhir reaksi dihasilkan larutan
penyangga yang merupakan campuran kelebihan asam lemah dengan garam
(basa konjugasinya) yang terbentuk
36. Jika suatu reaksi kimia mencapai kesetimbangan maka komposisi campuran
reaksinya tidak akan berubah selama suhu tidak berubah
SEBAB
Tetapan kesetimbangan reaksi kimia hanya bergantung pada suhu
(Kesetimbangan Kimia)
Pembahasan :
Jawaban D
• Komposisi campuran tidak hanya dipengaruhi oleh suhu, tetapi dapat
juga dipengaruhi oleh faktor lain, misalnya tekanan
• Tetapan kesetimbangan reaksi adalah fungsi suhu
37. Kelarutan AgCl dalam larutan NaCl 0,02 M lebih besar daripada AgCl dalam air.
SEBAB
Garam AgCl dan garams NaCl mengandung ion sejenis
(Larutan)
Pembahasan :
Jawaban D
Kelarutan suatu elektrolit akan lebih kecil jika dalam larutan terdapat ion
sejenis
40. Suatu senyawa organic (X) mempunyai massa molekul relatif, Mr=60 dan
mengandung 60% berat. Zat X bila dioksidasikan akan menghasilkan asam
karboksilat zat X adalah…. (C=12)
A. Asam etanoat
B. Propanal
C. Propanon
D. 1-propanal
E. 2-alkohol propanal
(Kimia karbon dan organik)
Pembahasn :
Jawaban D
Senyawa yang dioksidasi menghasilkan asam karboksilat adalah alkanal
atau alkohol primer. Pada jawaban, propanal (alkanal) dan 1 propanol
(alkohol primer) mempunyai rumus C3H6O