Anda di halaman 1dari 8

A.

Hukum Kesetimbangan dan Tetapan Kesetimbangan (K)

Telah dibahas dimuka bahwa konsentrasi zat-zat pada saat setimbang akan selalu
tetap, dengan demikian bila dilakukan perhitungan aljabar (dikalikan, dibagi atau
dipangkatkan ) akan didapat suatu harga yang tetap. Untuk menentukan operasi
aljabar yang bagaimana yang menghasilkan harga yang tetap, pada tabel 3.1.
ditunjukkan beberapa hasil pengukuran konsentrasi dari zat-zat yang ada pada saat
setimbang untuk beberapa reaksi.
1. Reaksi : H2 (g) + I2 (g) 2HI (g) pada suhu 731 K
Perc. [ HI ] [ H 2 ][I 2 ]
ke [H2] [I2] [HI] [H2][I2][HI]
[ H 2 ][I 2 ] [ HI ]2
1 1,1 x 10-2 0,12 x10-2 2,52 x 10-2 1840 46,4 3,32 x 10-7
2 0,92 x 10-2 0,20 x 10-2 2,96 x 10-2 1610 47,6 5,44 x 10-7
3 0,77 x 10-2 0,31 x 10-2 3,34 x 10-2 1400 46,7 7,97 x 10-7
4 0,92 x 10-2 0,22 x 10-2 3,08 x 10-2 1520 46,9 6,2 x 10-7
5 0,34 x 10-2 0,34 x 10-2 2,35 x 10-2 1970 46,4 2,7 x 10-7
6 0,86 x 10-2 0,86 x 10-2 5,86 x 10-2 790 46,4 4,33 x 10-2
2. Reaksi setimbang : N2(g) + 3H2(g) 2 NH3 (g) pada suhu 673 K

Perc. [ N 2 ][ H 2 ] [ NH 3 ]2
Ke [N2] [H2] [NH3] [N2][H2][NH3]
[ NH 3 ] [ N 2 ][H 2 ]3

1 0,11 x 10-3 0,11 x 10-3 2,73 x 10-7 0,225 0,0509 3,30 x 10-13
2 0,25 x 10-3 0,55 x 10-3 4,58 x 10-6 0,333 0,0504 6,29 x 10-11
3 5,50 x 10-1 6,50 x 10-1 8,86 x 10-2 0,247 0,0519 3,10 x 10-2
4 2,50 x 10-1 7,5 0 x 10-1 7,40 x 10-2 1,973 0,0519 1,38 x 10-3

3. Reaksi setimbang : Ag+ (aq) + 2NH3(aq) [Ag(NH3)2]+ (aq) pada suhu 298 K
Perc.
Ke [ Ag ][ NH 3 ] [[ Ag ( NH 3 ) 2 ] ]
[Ag+] [NH3] [Ag(NH3)]+ [Ag+][NH3][[Ag(NH3)2]+]
[[ Ag ( NH 3 ) 2 ] ] [ Ag ][ NH 3 ]2
1 0,001 0,005 0,401 8,02 x 104 1,6 x 107 2,00 x 10-6
2 0,001 0,001 0,016 1,45 x 104 1,6 x 107 1,60 x 10-8
3 0,002 0,002 0,128 3,20 x 104 1,6 x 107 5,12 x 10-7
4 0,002 0,001 0,032 1,60 x 104 1,6 x 107 6,44 x 10-8

Dari setiap data hasil percobaan tersebut bila reaksi secara umum dituliskan
sebagai,

pA + q B mC +nD

maka didapat harga tetap (K) untuk rumusan,

K
C D
m n

Ap Bq
Rumusan ini disebut dengan hukum kesetimbangan, yaitu bila suatu reaksi
dalam keadaan setimbang maka hasil kali konsentrasi zat-zat hasil reaksi
dipangkatkan koefisiennya dibagi dengan hasil kali konsnetrasi zat-zat pereaksi
dipangkatkan koefisiennya akan mempunyai harga yang tetap.
Tetapan kesetimbangan bagi suatu reaksi adalah khas untuk suatu reaksi dan
harganya tetap pada suhu tertentu, artinya setiap reaksi akan mempunyai harga
tetapan kesetimbangan yang cenderung tidak sama dengan reaksi yang lain
meskipun suhunya sama, dan untuk suatu reaksi yang sama harga K akan berubah
jika suhunya berubah.
a. Makna Harga Tetapan Kesetimbangan
1) Dapat untuk mengetahui kondisi suatu reaksi bolak-balik
Bila reaksi bolak balik pada suatu suhu tertentu sudah diketahui harga
tetapan kesetimbangannya, maka akan dapat diselidiki apakah suatu reaksi
bolak-balik dengan komposisi tertentu dalam keadaan setimbang atau tidak.
Contoh :
Pada 350o C terdapat reaksi setimbang :
H2 (g) + I2 (g) 2 HI (g)
Mempunyai harga K = 60. Berdasar data tersebut selidikilah apakah sistem
dalam keadaan setimbang atau tidak bila komposisi gas-gas dalam 1 liter
ruangan adalah
a) [H2] = [I2] = [HI] = 0,010 mol dm-3
b) [HI] = 0,30 mol dm-3 ; [H2] = 0,010 mol dm-3 ; [I2] = 0,0010 mol dm-3

Jawab : [HI]2
a) K1 =
[H2][I2]

(0,010)2
=
(0,010)(0,010)
= 1
Padahal harga K = 60, Jadi sistem tidak dalam keadaan setimbang ( belum
mencapai kesetimbangan )
b) (0,30)2
K =
(0,010)(0,15)
= 60
(sama dengan harga K pada 350o C, jadi sistem dalam keadaan setimbang)

2) Dapat Untuk Menentukan Komposisi Zat - zat dalam Keadaan Setimbang


Dengan mengetahui harga tetapan kesetimbangan suatu reaksi pada suhu
tertentu dapat memberikan gambaran tentang komposisi zat - zat yang ada
pada kesetimbangan pada suhu tersebut.
Contoh :
Kedalam wadah 1 liter dimasukkan 0,100 mol PCl5 , kemudian dipanaskan
sampai suhunya 250oC sehingga terurai menurut reaksi :
PCl5 (g) PCl3 (g) + Cl2(g)
Harga tetapan kesetimbangan pada suhu tersebut adalah 0,030. Tentukan
komposisi masing-masing gas pada saat tercapai kesetimabangan .

Jawab :
Reaksi : PCl5 (g) PCl3 (g) + Cl2 (g)

Kita anggap bahwa pada suhu tersebut PCl5 yang terurai sebanyak x mol/L,
maka berdasar stoikiometri reaksinya didapat,
Pada keadaan awal ,
PCl5 = 0,100 mol/ liter
PCl3 = 0 mol/L
Cl2 = 0 mol/L
Pada saat tercapai kesetimbangan
PCl5 = (0,100 - x) mol/L
PCl3 = (0 + x) mol/L
= x mol/L
Cl2 = (0 + x ) mol/L
= x mol/L
Atau secara stoikiometris dapat dituliskan dengan cara sebagai berikut,
PCl5 (g) PCl3 (g) + Cl2 (g)
mula-mula : 0,100 mol/L 0 mol/L 0 mol/L
Reaksi(Perubahan ) : - x mol/L + x mol/L + x mol/L

Saat Setimbang : (0,100-x) mol/L x mol/L x mol/L


Menurut Hukum Kesetimbangan ,
[PCl3] [Cl2]
K =
[PCl5]

(x) ( x )
0,030 =
(0,100-x)

x2 + 0,030 x -0,0030 = 0
dengan menggunakan rumus abc, didapat :

b b2 4ac
x12
2a
3 0,032 4(1)( 0,03)
x12
2

x1 = 0,042 dan x2 = - 0,072 ( harga minus tidak mungkin)


maka didapat komposisi saat setimbang adalah,
[PCl5 ] = ( 0,100 - 0,042) mol /L = 0,058 mol/L
[PCl3] = [Cl2] = 0,042 mol/L

3) Dapat memberikan Informasi tentang Hasil Reaksi


Harga tetapan kesetimbangan merupakan hasil bagi dari konsentrasi zat
hasil dipangkatkan koefisiennya dengan konsentrasi pereaksi dipangkatkan
koefisiennya. Karena konsentrasi hasil reaksi selalu sebagai pembilang
maka besar kecilnya harga harga K menunjukkan besar kecilnya hasil reaksi
pada suhu tertentu. Jika gharga K besar berarti hasil reaksinya banyak dan
jika K kecil berarti hasil reaksinya sedikit.

b. Harga Tetapan Kesetimbangan dan Tekanan Gas


Untuk reaksi yang melibatkan gas tetapan kesetimbangan dapat dinyatakan dari
harga tekanan parsial masing-masing gas pada saat setimbang, sebab konsentrasi
gas dalam suatu ruangan akan menentukan besarnya tekanan gas tersebut dalam
ruangan. Untuk membedakan harga tetapan kesetimbangan yang diperoleh dari
harga konsentrasi dan dari harga tekanan parsial, maka untuk selanjutnya harga
tetapan kesetimbangan yang diperoleh berdasarkan kosentrasi diberi lambang
Kc sedangkan untuk tetapan kesetimbangan yang diperoleh dari harga tekanan
diberi lambang Kp.
Untuk reaksi setimbang :
m A (g) + n B (g) x C (g) + y D (g)

(PC) x (PD)y
Kp =
( PA)m (PB)n
Dimana :
PA : Tekanan parsial gas A, PC : Tekanan parsial gas C
PB : Tekanan parsial gas B, PD : Tekanan parsial gas D
P A + P B + P C + PD = P total ruangan

Berdasar hukum tentang gas ideal PV = nRT dapat dicari hubungan antara
harga Kp dengan Kc,
Untuk reaksi setimbang :
mA (g) + n B(g) x C (g) + y D (g)
maka , (PC) x (PD)y
Kp =
( PA)m (PB)n

sedangkan berdasar persamaan gas ideal PV = nRT didapat bahwa P = n/V


(RT), untuk gas besaran n/V adalah merupakan konsentrasi gas dalam ruangan,
sehingga dapat disubstitusikan menjadi,
PA = [A] RT; PC = [C] RT
PB = [B] RT; PD = [D] RT

maka , [C]x (RT)x [D]y (RT)y


Kp =
[A]m (RT)m [B]n (RT)n

atau [C]x[D]y (RT)(x+y)


Kp =
[A]m[B]n (RT) (m+n

= Kc (RT) (x+y) - (m+n)


dan jika (x + y) - (m+n) = n yang menyatakan jumlah koefisien gas-gas
sesudah reaksi dikurangi dengan jumlah koefisien gas-gas sebelum reaksi maka
didapat hubungan Kp dan Kc adalah,
Kp = Kc (RT)n

Contoh Soal :
1. Pada suhu 27oC didalam ruangan dengan volume tertentu yang tekanannya 1
atm. terdapat gas N2O4 yang terurai menjadi gas NO2. :
N2O4 (g) 2 NO2 (g)
Pada saat kesetimbangan tercapai ternyata didalam ruangan terdapat NO 2 19,8
%. Hitunglah harga Kp dan Kc pada suhu tersebut.
Jawab :
a) Dari persamaan reaksi : N2O4 (g) 2 NO2 (g)
(P NO2)2
didapat Kp =
(PN2O4)
Ptotal = 1 atm
mol NO2
P NO2 = x P total
mol total
= 19,8/100 x 1 atm
= 0,198 atm
P N2O4 = Ptotal - P NO2
= 1 atm - 0,198
= 0,802 atm
(0,198 atm)2
Kp =
0,802 atm
= 0,489 atm
b) Kp = Kc (RT) n

Dari reaksi didapat harga n = 1, sehingga


Kc = Kp/ RT
0,489
=
(0,082 x 298 )
Kc = 0,02

2. Dalam suatu ruangan tertentu terdapat kesetimbagan :


N2 (g) + 3 H3 (g) 2 NH3 (g)
Harga Kc pada suhu 500o C adalah 0,040 . Hitunglah Kp pada suhu tersebut !
Jawab :
Dari Persamaan reaksi didapat harga n = 2 - (1+3) = 2
Kp = Kc x (RT)-2
Kc
Kp
RT
0,040
Kp
0,082 x 773 2
= 9,9 x 10-6

3. Tetapan Kesetimbangan Untuk Kesetimbangan Heterogen


Untuk reaksi kesetimbangan heterogen misalnya ,
CaCO3 (s) CaO (s) + CO2(g)
berlaku hukum kesetimbangan,
[CaO] [CO2]
K =
[CaCO3]

Oleh karena CaCO3 dan CaO merupakan zat padat maka konsentrasinya tetap
(tidak mungkin berubah) meskipun ada perubahan volume dan suhu, sehingga

[CaCO3]
K x merupakan harga yang tetap,
[CaO]
dan
[CaCO3]
K x = [CO2 ]
[CaO]
maka harga Kc untuk kesetimbangan diatas dapat dituliskan sebagai,

Kc = [CO2]
Pada kenyataannya bahwa untuk kesetimbangan daiatas jumlah gas CO2 yang
dihasilkan hanya dipengaruhi oleh volume dan suhu tanpa dipengaruhi oleh
jumlah CaCO3 yang dipanaskan.

Dengan demikian berlaku bahwa untuk reaksi - reaksi heterogen zat-zat yang
konsentrasinya tetap ( zat padat atau zat cair murni ) tidak tampak pada
rumusan harga K.
Contoh:

a. Reaksi : (NH4)2S (s) 2NH3(g) + H2S (g)

Kc = [NH3]2 [ H2S]

b. Reaksi : C (s) + H2O (s) CO(g) + H2(g)

[CO] [H2]
Kc =
[H2O]

c. Reaksi : NH3(g) + HCl(g) NH4Cl (s)


1
Kc
NH3 HCl

d. Reaksi : NH3(aq) + H2O (l) NH4+ (aq) + OH-- (aq)


Kc
NH OH

4

NH3

B. Kesetimbangan Dissosiasi.

Peruraian suatu zat menjadi zat yang lebih sederhana dikenal dengan istilah
dissosiasi. Jadi kesetimbangan dissosiasi adalah merupakan reaksi kesetimbangan
yang melibatkan terurainya suatu zat menjadi zat yang lebih sederhana.
Contoh :
a. N2O4 (g) 2 NO2 (g)
b. 2 SO3 (g) 2SO2 (g) + O2 (g)
c. CaCO3 (s) CaO (s) + CO2 (g)
d. CH3COOH (aq) CH3COO-- (aq) + H+ (aq)

Didalam sistem kesetimbangan dissosiasi dikenal adanya derajad dissosiasi ( )


yang menyatakan seberapa bagian (persen) gas yang telah terurai pada saat
tercapai kesetimbangan yang dinyatakan dengan rumusan,
jumlah yang terurai
=
jumlah zat mula-mula

Konsep derajad dissosiasi ini dapat membantu dalam perhitungan - perhitungan


sistem kesetimbangan.
Contoh :
Dalam ruang satu liter dipanaskan gas HI hingga terurai membentuk reaksi
setimbang :
2 HI (g) H2 (g) + I2 (g)
Pada suhu tertentu harga tetapan kesetimbangannya (Kc) adalah 4.
Tentukan ,
a. Berapa persen HI yang telah terurai
b. Komposisi masing-masing gas pada saat setimbang
Jawab :
2 HI (g) H2 (g) + I2 (g)
mula - mula : 1 mol -- --
terurai : mol
saat setimbang: (1 - ) mol mol mol

[H2 ][I2 ]
a. K
[HI]2
( 1 )( 12 )
4 2
(1 )2
( 12 )2
2
(1 )2
1
2 2
1

= 4/5 atau 80%

b. Komposisi pada saat setimbang :


HI = 1 - = 1/ 5 mol
H2 = I2 = x 4/5
= 2/ 5 mol

Anda mungkin juga menyukai