Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 9

Elissa Oktavina

Ervina Kalinda

Nabila P Nursafera

Felix Johannes

Adam Haikal Sadewo

Muhammad Ilyas Savier A

BAB ASAM-BASA

1. Menurut Arrhenius H2O bersifat netral karena...

A. Bersifat nonpolar

B. H2O tidak berwarna

C. Merupakan pelarut universal

D. Molekul H2O tidak mudah terurai

E. Menghasilkan ion H+ dan OH– yang sama banyak

2. Misalkan dalam larutan cair yang setimbang mengandung asam H A dengan Ka = 10-4
memiliki pH= 6 dan [H A] = 10-8. Berikut ini yang merupakan estimasi terbaik dari [A-]
adalah..
A. 10-2M
B. 10-4M
C. 10-6M
D. 10-8M
E. 10-10M

Pembahasan:

pH = pKa + log ([A-]/[H A])

2 = log ([A-]/10-8)

[A-] = 10-6
3. Untuk mengubah 40 mL H2SO4 6 M menjadi H2SO4 5 M diperlukan tambahan air
sebanyak…
A. 4 mL
B. 6 mL
C. 8 mL
D. 9 mL
E. 12 mL

Pembahasan:
V1 x M1 = V2 x M2
40 x 60 = V2 x 5
V2 = 48 mL
Air yang harus ditambahkan = 48 mL – 40 mL = 8 mL

4. Sebanyak 10 mL larutan HNO2 0,1 M (Ka = 4,5 x 10-4) diencerkan menjadi 50 Ml.
larutan tersebut dititrasi dengan larutan NaOH 0,01 M sebagai indicator fenolftalein.
Pernyataan yang benar tentang titrasi ini adalah…
A. PH larutan sebelum ditambahkan NaOH adalah 2
B. Sebelum titik ekuivalen terjadi campuran buffer asam
C. Pada titik ekuivalen terbentuk buffer basa
D. Setelah titik ekuivalen larutan mempunyai PH < 7
E. [H+][HNO2] > (4,5 x 10-4)[NO2-]

Cara : cari ph sebelum titrasi

V1.M1 = V2.M2

10mL . 0,1M = 50 mL . M2

M2 = 0,02 M

[H+] = √𝐾𝑎. 𝑀2

=√4,5 𝑋 10^ − 4 . 0,02

= 3. 10-3

Ph = 3 – log 3 (ph awal sebelum titrasi)


HNO22
10

8
Hidrolisis( ph>7)
7

6
Pph
5

3 Ekuivalen

2 Bufer asam
1

5. Konsentrasi ion hidrogen dalam larutan yang pH-nya = 3 – log 2 adalah … .


A. 2 × 10–2 M D. 0,0001 M
B. 3 × 10–3 M E. 0,003 M
C. 2 × 10–3M
Jawaban : C
pH = -log [H+]
3 – log2 = - log [H+]
log2 – 3 = log [H+]
log 2 x 10-3 = log [H+]
[H+] = 2 x 10-3
6. Besarnya pH larutan 0,74 gram Ca(OH)2 (Ar Ca = 40, O = 16, dan H = 1) dalam
500 mL larutan adalah …
A. 2 – log 4 D. 12 – log 4
B. 2 + log 4 E. 12 + log 4
C. 11 + log 4
Jawaban : E
M Ca(OH)2 = massa/mr x 1000/v
M Ca(OH)2 = 0,74/74 x 1000/500 = 0,02 M

Ca(OH)2 ==> Ca2+ + 2OH-


0,02M 0,02M 0,04M
pOH = -log[OH-]
= -log 0,04
= 2-log 4
pH = 14-(2-log 4)
= 12+log 4
7.
8.

BAB KESETIMBANGAN KIMIA


1. Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan, kecuali...
a. Konsentrasi
b. Katalisator
c. Suhu
d. Tekanan
e. Volume

2. Proses Haber melibatkan produksi amonia dari gas hidrogen dan nitrogen. Dalam lab,
telah ditentukan bahwa konsentrasi kesetimbangan dari NH3,H2, dan N2 adalah 0,0030 M,
0,10 M, dan 0,090 M. Pernyataan yang benar mengenai reaksi ketika semua konsentrasi
ketiga zat tersebut 0,3 M dan 3.0 M adalah
3H2(g) + N2 (g) ⇌ 2NH3 (g)
A. Untuk 0,3 M, reaksi akan bergeser kekanan, dan untuk 3,0 M, reaksi akan bergeser ke
kiri
B. Untuk kedua konsentrasi, reaksi akan bergeser ke kanan
C. Untuk kedua konsentrasi, reaksi akan bergeser ke kiri
D. Untuk 3,0 M, reaksi akan bergeser kekanan, dan untuk 0,3 M, reaksi akan bergeser ke
kiri
E. Untuk kedua konsentrasi tidak terjadi pergeseran reaksi

Pembahasan:

[𝑁𝐻3 ]2 (0.003)2 9.10−6


K =[𝑁 = = 9.10−2 10−3 = 0.1
3 ][𝐻2 ]3 [0.09][0.1]3

[𝑁𝐻3 ]2 (0.3)2 1
Q1 =[𝑁 3
= [0.3][0.3]3
= 9.10−2 = 11
3 ][𝐻2 ]

[𝑁𝐻3 ]2 (3)2 1
Q2 =[𝑁 = = 9 = 0.11
3 ][𝐻2 ]3 [3][3]3

Q1 > Q2 > K

Reaksi bergeser kekiri


3. Pada suhu dan tekanan tertentu dalam tabung tertutup 6 L, terdapat kesetimbangan
CaCO3(s) + SO2(g) <==> CaSO3(s) + CO2(g)
Konsentrasi gas SO2 dan CO2 pada saat setimbang berturut turut adalah 0,1 M dan 10M.
Bila kedalam tabung ditambahkan 12 mol CO2, maka konsentrasi gas SO2 pada
kesetimbangan yang baru adalah . . . .
A. 2,10 M
B. 1,20 M
C. 0,12 M
D. 0,10 M
E. 0,02 M

Pembahasan:
Mula mula pada saat setimbang terdapat 0,1 M SO2 dan 10 M CO2.

CaCO3(s) + SO2(g) <==> CaSO3(s) + CO2(g)


S 0,1 M 10 M

Kc = [CO2]/[SO2] = 0,1/10 = 0,01

Jika ditambahakan 12 mol CO2 dalam tabung maka total mol CO2 dalam reaksi adalah
= M x V awal + mol CO yang ditambah
= 10 x 6 + 12 mol
= 72 mol

Konsentrasi CO2 setelah ditambah = n/V = 72/6 = 12 M

Konsentrasi SO2 yang baru adalah :


Kc = [SO2]/[CO2]
0,01 = [SO2]/ 12
[SO2] = 0,01 x 12 = 0,12 M

4. Perhatikan reaksi berikut


N2(g) + O2 (g)  2NO (g)
Jika tekanan parsial kesetimbangan N2 , O2 , dan NO berturut – turur adalah 0,15 atm ,
0,33 atm, 0,050 atm pada 2200oC ,maka kp…
A. 3,3 x 10-2
B. 3,2 x 10-2
C. 4,1 x10-2
D. 3,8 x 10-2
E. 4,0 x 10-2

Pembahasan :
Kp = [pNO]2/[pN2][pO2]
Kp = [0,05]2/[0,33][0,050]
Kp = 3,8 x 10-2

5. Berikut ini adalah ciri-ciri terjadinya reaksi kesetimbangan, kecuali … .


A. reaksi reversibel
B. terjadi dalam ruang tertutup
C. laju reaksi ke kiri sama dengan laju reaksi ke kanan
D. reaksinya tidak dapat balik
E. tidak terjadi perubahan makroskopis
Jawaban : D
6. Dalam ruang 5 liter direaksikan 0,5 mol N2 dengan 0,4 mol gas O2 menurut reaksi:
N2 (g) + O2 (g) ↔ 2NO (g)

Setelah tercapai keadaan setimbang terbentuk 0,2 mol gas NO. Harga Kc adalah.....
A. 1/2
B. 1/3
C. 1/4
D. 1/5
E. 2/5
Jawaban : B
Cari mol-mol lain saat kesetimbangan dari molnya gas NO yang diketahui:

N2 (g) + O2 (g) ↔ 2NO (g)


mol awal 0,5 mol 0,4 mol -
mol reaksi 0,1 mol 0,1 mol 0,2 mol
_______________________________________
mol setimbang 0,4 mol 0,3 mol 0,2 mol

Konsentrasi saat setimbang:


[N2] = 0,4/5
[O2] = 0,3/5
[NO] = 0,2/5

BAB KINETIKA KIMIA


1. Dalam wadah 1 L terdapat kesetimbangan antara gas N2, H2, dan NH3 sesuai persamaan
reaksi 2NH3(g) 2SO2(g) + O2(g). Pada kesetimbangan tersebut terdapat 0,01 mL N2,
0,01 mol H2 dan 0,05 mol NH3. Nilai tetapan kesetimbangan reaksi adalah ….
a. 2 x 10-8
b. 4 x 10-6
c. 5 x 10-10
d. 2 x 10-8
e. 2 x 10-10
Pembahasan:
Kc = [N2] [H2]3/[NH3]2
Jadi, Kc = 4 x 10-6
2. Berdasarkan data berikut, mana yang merupakan hukum laju reaksi yang benar
A + 5B + 6C → 3D + 3E
Percobaan [A](M) [B](M) [C](M) Laju reaksi (M/s)
0.35 0.35 0.35 8.0 x 10-4
1
0.70 0.35 0.35 3.2 x 10-3
2
0.70 0.70 0.35 6.4 x 10-3
3
0.70 0.35 0.70 3.2 x 10-3
4

A. R= k[A]2[B]1[C]1
B. R= k[A]4[B]2[C]1
C. R= k[A]2[B]1[C]0
D. R= k[A]1[B]2[C]0
E. R= k[A]4[B]2[C]0

Pembahasan

 Percobaan 1 dan 2
(3.2 x 10-3) / (8.0 x 10-4) = 4
[A]2 = 4
A orde reaksi 2
 Percobaan 2 dan 3
(6.4 x 10-3) / (3.2 x 10-3) = 2
[B]1 = 2
B orde reaksi 1
 Percobaan 2 dan 4
(3.2 x 10-3) / (3.2 x 10-3)= 1
[C]0=1
C orde reaksi 0
R= k[A]2[B]1[C]0
3. Untuk reaksi berikut:
H2S (g) + O2 (g) → SO2 (g) + H2O (l) (belum setara)
Laju penguranga H2S(g) persatuan waktu dibandingkan dengan laju pertambahan S(s)
persatuan waktu adalah…
A. 1 : 1
B. 1 : 3
C. 2 : 1
D. 2 : 3
E. 3: 1
Pembahasan:
2H2S (g) + O2 (g) → 3 SO2 (g) + 2H2O (l)
Perbandingan laju reaksi = perbandingan koefisien reaksi, jadi
vH2S / vS = 2/3

4. Penguraian termal fosfina (PH3+) menjadi fosfer dan molekul hidrogen ialah reaksi
orde pertama : 4 PH3  P4 + 6 H2
Waktu paruh 35 detik pada suhu 680oC . berapa waktu yang diperlukan agar 95 %
fosfina terurai…
A. 2 menit 31 detik
B. 3 menit
C. 3 menit 15 detik
D. 2 menit 43 detik
E. 3 menit 30 detik
Pembahasan :
t1/2 = 0,693/k
k = 0,693 /35
k = 1,98 x 10-2 detik -1
t = 1/k . ln [Ao]/[A]
t = 1/ 1,98 X 10-2 . ln (1/0,05)
t = 151, 299 detik
t = 2 menit 31 detik

5. Untuk reaksi A + B C, ternyata jika konsentrasi awal A dinaikkan menjadi dua kali
(konsentrasi B tetap), maka laju reaksi menjadi dua kali lebih besar. Bila konsentrasi awal
Adan B masing-masing dinaikkan tiga kali, maka laju reaksi menjadi 27 kali lebih besar.
Persamaan laju reaksi tersebut adalah … .
A. v = k · [A]2[B]2
B. v = k · [A][B]
C. v = k · [A]2[B]
D. v = k · [A][B]3
E. v = k · [A] [B]2
Jawaban: E
6. Data hasil percobaan laju reaksi:
2NO (g) + 2H2 (g) → N2 (g) + 2H2 (g) + 2H2O (g)

Berdasarkan data tersebut orde reaksi total adalah...


A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawaban : C
Orde reaksi terhadap NO

Orde reaksi terhadap H2

Sehingga orde reaksi totalnya adalah = 2 + 1 = 3

BAB ELEKTROKIMIA
1. Perhatikan gambar sel Volta berikut:
Notasi sel yang tepat untuk sel Volta tersebut adalah...

A. Sn+2 /Sn//Cu+2/Cu
B. Sn/ Sn+2 //Cu+2/Cu
C. Cu+2/ Cu// Sn+2 /Sn
D. Cu/ Cu+2 // Sn+2 / Sn
E. Sn/ Sn+2// Cu/ Cu+2

Pembahasan:
Lihat arah aliran electron, yaitu berasal dari Sn mengalir ke Cu. Karena Gambar diatas
merupakan sel Volta sehingga sumber electron (Sn) adalah kutub negative yaitu tempat
terjadinya oksidasi dan Cu merupakan kutub positifnya yaitu tempat terjadinya reaksi
reduksi. Kutub negative pada sel volta adalah Anoda sedangkan kutub positif pada sel
volta adalah Katoda. Sehingga notasi selnya adalah:

Oksidasi // Reduksi
Logam/ion//ion/Logam
Sn/Sn+2//Cu+2/Cu
2. Pernyataan berikut yang tepat dalam mendeskripsikan perbedaan antara sel volta dan sel
elektrolisis adalah ..
A. Anoda pada sel volta bersifat negatif karena anode adalah sumber elektron dimana
oksidasi terjadi
B. Elektron mengalir dari anoda ke katoda untuk sel volta
C. Oksidasi terjadi pada kutub negatif dan reduksi terjadi pada kutub positif pada sel
elektrolisis.
D. Sel elektrolisis memiliki nilai GGL positif dan ∆G° positif sehingga memerlukan
sumber baterai eksternal untuk menggerakan elektron.
E. Elektron mengalir dari katoda ke anoda untuk sel elektrolisis
3. Logam yang tidak diperoleh dengan proses elektrokimia adalah…
A. Natrium
B. Aluminium
C. Magnesium
D. Kalsium
E. Merkuri

Pembahasan:
Logam merkuri adalah logam yang berwujud cair pada suhu kamar, tidak diendapkan di
katode. Loga mini diperoleh dengan pemanasan HgS atau HgO.
4. Aliran arus 0,75 ampere selama 25 menit mengendapkan 0,369 gram tembaga dari larutan
tembaga sulfat (CuSO4). Berdasarkan informasi ini hitunglah massa molar tembaga..
A. 63,304
B. 65,032
C. 62,322
D. 60,003
E. 64,50
Pembahasan :
Elektrolisis CuSO₄ yang berupa kation Cu²⁺ dan anion SO₄²⁻ pada katoda terjadi reaksi
reduksi Cu²⁺

Cu²⁺ (aq) + 2e⁻ → Cu (s)

Logam Cu yang terbentuk ditentukan dengan Hukum Faraday I yang dirumuskan W = (e


× i × t) ÷ 96.500 , dengan e meupakan berat ekuivalen zat atau Ar ÷ valensi. Valensi
adalah jumlah muatan atau jumlah elektron yang menyertai proses reduksi.

Sehingga diperoleh :

0,369 gram = ((Ar Cu ÷ 2) × 0,75 A × 1500 s) ÷ 96.500 C

0,369 gram = (Ar Cu ÷ 2) × 1.125 C) ÷ 96.500 C

0,369 gram × 96.500 C = (Ar Cu ÷ 2) × 1.125 C

(0,369 gram × 96.500 C × 2) ÷ 1.125 C = Ar Cu

Ar Cu = 71.217 ÷ 1.125 = 63,304


5. H2S dapat dioksidasi oleh KMnO4 menghasilkan antara lain K2SO4 dan MnO2. Dalam
reaksi tersebut setiap mol H2S melepaskan ….
A. 2 mol elektron D. 7 mol elektron
B. 4 mol elektron E. 8 mol elektron
C. 5 mol elektron
Jawaban : E
H2S + KMnO4  K2SO4 + MnO2
H2S  2H+ + S2-
Tahap 1 : S2- + 4H2O SO42-+ 8H++8e-
Karena perbandingan mol H2S dan S2- adalah 1:1 maka setiap satu mol H2S akan
melepaskan 8 elektron
6. Pada peristiwa korosi spesi yang mengalami reduksi adalah . . .
A. H+
B. O2
C. OH-
D. Fe+2
E. H2O
Jawaban : B
Pada proses perkaratan besi, salah satu bagian permukaan besi akan bertindak sebagai
anode atau mengalami oksidasi menurut persamaan reaksi : Fe → Fe+2 + 2e
Elektron akan mengalir ke bagian permukaan besi yang bertindak sebagai katode
sehingga O2 akan mengalami reduksi menurut persamaan reaksi :
O2 + 4H+ + 4e → 2H2O
O2 + 2H2O + 4e → 4OH-
Dengan demikian maka O2 bertindak sebagai anode.

BAB APPLIED CHEMISTRY


1. Jenis pupuk yang mengandung fosfor adalah...
a. ZA (Ammonium Sulfate)
b. Urea (CON₂H₄)
c. KCl (Kalium Klorida)
d. TSP (Triple Super Phosphate)

2. Mengapa mencairkan air dan karbon dioksida itu penting sebelum mencairkan udara?
A. Mereka akan meracuni katalis
B. Mereka akan bereaksi dengan komponen udara lainnya dalam proses
C. Mereka akan menghambat pencairan udara
D. Mereka akan bereaksi dalam proses untuk membentuk polusi lingkungan.
E. Mereka akan memadatkan dan memblokir pipa.
3. Di daerah yang mempunyai musim salju, setiap hujan salju terjadi, jalanan dipenuhi es
salju. Hal ini tentu saja membuat kendaraan sulit untuk melaju. Untuk mengatasinya,
jalanan bersalju tersebut ditaburi campuran garam NaCl dan CaCl2. Penaburan garam
tersebut dapat mencairkan salju. Semakin banyak garam yang ditaburkan, akan semakin
banyak pula salju yang mencair. Hal ini merupakan salah satu sifat koligatif larutan
yaitu…
A. Penurunan titik beku
B. Kenaikan titik didih
C. Penurunan tekanan uap
D. Tekanan osmotic
E. Kenaikan tekanan uap

4. Kesetimbangan kimia dibutuhkan dalam beberapa industri, yang merupakan contoh dari
penerapan kesetimbangan kimia pada proses industri, kecuali
A. Pembuatan ammonia
B. Pembuatan asam sulfat
C. Tangki penyimpanan hidrogen cair
D. Penampungan bak dan kolam
E. Pembuatan kue
5. Tujuan ada nya applied chemistry untuk mahasiswa adalah untuk ...
A. menambah kurikulum
B. mengembangkan kurikulum
C. mempersiapkan mahasiswa untuk memnuhi kebutuhan industri
D. mempersiapkan mahasiswa untuk bekerja
E. mempersiapkan mahasiswa untuk magang
Jawaban : C

6. proses penyerapan partikel suatu fluida (cairan maupun gas) oleh suatu padatan hingga
terbentuk suatu film (lapisan tipis) pada permukaan adsorben. Padatan yang dapat
menyerap partikel fluida disebut bahan pengadsorpsi atau adsorben. Berikut adalah
pengertian dari…
A. Adsorpsi
B. Induksi
C. Koloid
D. Kimia
E. Kohesi

Referensi :

https://www.khanacademy.org/science/chemistry

Anda mungkin juga menyukai