Anda di halaman 1dari 1

Nabila Putri Nursafera

1806199820
Teknik Kimia
KOMPOSIT
Komposit merupakan material yang tersusun atas dua atau lebih material sebagai
konstituen dan memiliki sifat gabungan dari kedua material konstituen tersebut. Komposit terdiri
atas matriks dan penguat yang menjadi definisi khususnya. Jenis penguat yang dipergunakan di
dalam fabrikasi composit, yaitu; fibre glass, alumina, silicon carbide. Matriks pada komposit
berfungsi sebagai distributor tegangan yang diterima oleh penguat yang jenisnya dapat bermacam-
macam. Berdasarkan jenis matriksnya komposit debedakan atas beberapa kelas yakni;
1. Polymer matrix composite
Komposit yang terdiri matriks polimer dan penguat, biasanya fibre, yang terdistribusi di
dalam matriks. Terdapat dua jenis resin untuk komposit matriks polimer yakni polimer thermoset
dan thermoplas. Matriks polimer yang memiliki kekuatan mekanis yang rendah, missal; duktilitas
tinggi, modulus young rendah, digabungkan dengan penguat yang memiliki kekuatan mekanis,
missal; duktilitas rendah dan modulus young tinggi, yang tinggi sehingga didapatkan kombinasi
dari keduanya. Komposit matriks polimer yang diperkuat dengan jalinan fibre memiliki kekuatan
mekanis yang baik. Komposit matriks polimer banyak diaplikasikan karena low cost di dalam
proses fabrikasinya akan tetapi ada beberapa kekurangannya, yaitu low thermal resistance dan
high coefficient of thermal expansion.
2. Metal matrix composite
Komposit yang matriksnya adalah logam, umumnya logam-logam non-ferrous seperti
Aluminum, Magnesium,Titanium, dan Tembaga. Matriks logam yang menempati persentase
terbesar dari komposit matriks logam adalah Aluminum. Untuk penguat pada komposit matriks
ini pada umumnya adalah keramik karena titik leburnya lebih tinggi dari pada logam matriksnya.
Beberapa jenis penguat untuk komposit matriks logam adalah alumina (Al2O3), silicon carbide
(SiC), graphite, titanium boride (TiB2), titanium carbide (TiC), tungsten (W).
3. Ceramic matrix composite
Komposit yang matriksnya berupa keramik dengan penguat yang juga dari keramik.
Matriks keramik tersebut dapat berupa alumina (Al2O3) atau silicon karbida (SiC). Jenis
penguatnya dapat berupa contiuous (long) fibre atau discontinuous (short) fibre. Komposit matriks
menghasilkan kekuatan dan modulus young yang tinggi. Sifat-sifat yang dimiliki oleh komposit
jenis ini adalah; high mechanical strength, high thermal shock resistance, high stiffness, high
toughness, high thermal stability, low density, high corrosion resistance.
Proses fabrikasi komposit matriks keramik dapat dengan metode konvensional untuk
pembuatan keramik pada umumnya yaitu pencampuran antara matriks dan penguat kemudian
dikuti dengan proses pada temperature tinggi seperti; hot pressing, sintering. Metode tersebut
biasanya untuk short-fibre composite, sedangkan untuk long-fibre composite menggunakan
metode infiltrasi.
4. Carbon and graphite composite
Komposit matriks karbon dan grafit memiliki keunggulan yaitu kekuatan dan rigiditasnya
tidak berubah pada temperature tinggi yang temperaturnya mencapai 2300°C. Komposit jenis ini
difabrikasi dengan teknik kompaksi atau multiple impregnation dari frame berpori dengan liquid
carbonizer precursor serta subsequent pyrolization. Komposit jenis ini juga dapat difabrikasi
dengan metode chemical vapor deposition (CVD) dari pyrolitic carbon. Sebenarnya komposit
matriks karbon tidak dipergunakan untuk aplikasi temperature tinggi sebagaimana komposit jenis
lain kan tetapi karena sifatnya yang mampu mempertahankan kekuatan dan rigiditas pada
temperature hingga 2300°C membuatnya dapat dipergunakan untk aplikasi yang bertemperatur
tersebut seperti pada bidang aeronautic seperti spacecraft structure.

Anda mungkin juga menyukai