Anda di halaman 1dari 5

Pilihan Ganda

1. Diketahui nomor atom Fe = 26, konfigurasi elektron ion Fe3+ adalah ...
a. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6
b. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5
c. 1s2 2s2 2p6 3s2 4s2 3d3
d. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d4
e. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6
2. Unsur X bernomor atom 8, maka harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir unsur
tersebut adalah ...
1
a. n = 2 ; l = 0 ; m = 0 ; s = − 2
1
b. n = 2 ; l = 1 ; m = 1 ; s = + 2
1
c. n = 2 ; l = 1 ; m = 0 ; s = − 2
1
d. n = 2 ; l = 1 ; m = -1 ; s = + 2
1
e. n = 2 ; l = 1 ; m = -1 ; s = − 2

3. Suatu unsur X dengan nomor atom 32 dalam sistem periodik unsur terletak pada ...
a. Golongan IA, periode 4
b. Golongan IB, periode 4
c. Golongan VB, periode 5
d. Golongan VIA, periode 3
e. Golongan VIB, periode 4
4. Pasangan senyawa berikut yang merupakan pasangan senyawa yang memiliki ikatan kovalen
adalah ...
a. KCl dan HCl d. CH4 dan NH3
b. H2S dan Na2S e. H2O dan Na2O
c. PCl3 dan FeCl3
5. Diantara senyawa-senyawa berikut yang dapat membentuk ikatan hidrogen adalah ...
a. HF d. HCl
b. NH3 e. KCl
c. H2O
6. Jika diketahui :
MO2 + CO  MO + CO2 ∆H = -20 kJ
M2O4 + CO  3MO + CO2 ∆H = +6 kJ
3M2O3 + 2M3O4 + CO2 ∆H = -12 kJ
Maka nilai ∆H dalam kJ bagi reaksi : 2MO + CO  M2O3 + CO2 adalah ...
a. -40 d. -18
b. -28 e. +18
c. -26
7. Dengan menggunakan energi ikatan dalam tabel, tentukanlah ∆H pembentukan hidrazin N2H4 dari
nitrogen dan hidrogen menurut reaksi : N2(g) + 2H2(g)  N2H4(g). Jika diketahui energi ikatan :
N-N = 159 kJ/mol
N=N = 418 kJ/mol
N≡N = 941 kJ/mol
H-H = 436 kJ/mol
H-N = 389 kJ/mol
a. ∆H = - 711 kJ d. ∆H = +711 kJ
b. ∆H = -98 kJ e. ∆H = +911 kJ
c. ∆H = +98 kJ
8. Data reaksi :
2Fe3+(aq) + 3S2-(aq)  S(s) + 2FeS(s)
Pada suhu tetap diperoleh data sebagai berikut :
No [Fe3+] [S2-] Laju reaksi
mol/L mol/L (mol.L-1.s-1)
1 0,1 0,1 2
2 0,2 0,1 8
3 0,2 0,2 16
4 0,3 0,3 54
Rumus laju reaksi dari data di atas adalah ...
a. v = k [Fe3+]2 [S2-]2
b. v = k [Fe3+]2 [S2-]3
c. v = k [Fe3+]2 [S2-]
d. v = k [Fe3+] [S2-]2
e. v = k [Fe3+] [S2-]
9. Pada pemanasan 1 mol gas SO3 dalam ruangan yang volumenya 5 liter diperoleh gas O2 sebanyak
0,25 mol. Pada keadaan tersebut tetapan kesetimbangan Kc adalah ...
a. 0,01 d. 10,00
b. 0,05 e. 20,00
c. 0,25
10. Tetapan kesetimbangan reaksi 2 BaO2(s) ↔ 2BaO(s) + O2(g) yang tepat adalah ...
CO(g) + H2O(g) ↔ CO2(g) + H2(g)
Bila 1 mol CO dan 1 mol H2O direaksikan sampai terjadi kesetimbangan dan pada saat tersebut
masih tersisa 0,2 mol CO maka harga tetapan kesetimbangan Kc adalah ...
a. 4 d. 20
b. 9 e. 25
c. 16

Uraian

1. Diketahui nomor atom kromium = 24. Tentukanlah :


a. Konfigurasi elektron kromium
b. Konfigurasi elektron ion Cr3+
c. Letak kromium dalam sistem periodik
2. Diketahui konfigurasi elektron dari beberapa unsur sebagai berikut :
A : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
B : [Ar] 3d5 4s2
C : [Ar] 3d8 4s2
D : [Xe] 6s2 4f4
Tentukanlah letak masing-masing unsur tersebut dalam sistem periodik!
3. Ke dalam 50 cm3 larutan HCl 1 M dengan suhu 26°C ditambahkan 50 cm3 larutan NaOH 1 M.
Suhu tertinggi campuran adalah 33°C. Jika kalor jenis air 4,2 J g-1 . °C. Tentukanlah perubahan
entalpi reaksi tersebut!
3
4. 2 Fe(s) + 2 O2(g)  Fe2O3(s) ∆H = -840 kJ
3
2 Al(s) + 2 O2(g)  Al2O3(s) ∆H = -1680 kJ

Perubahan entalpi untuk reaksi berikut ini : 2Al(s) + Fe2O3(s)  2Fe(s) + Al2O3(s) adalah ....
5. Diketahui persamaan termokimia berikut :
C2H4(g) + 3O2(g)  2CO2(g) + 2H2O(g) ∆H = -1400 kJ
2C2H6(g) + 7O2(g)  4CO2(g) + 6H2O(g) ∆H = -3100 kJ
2H2(g) + O2(g)  2H2O(l) ∆H = -570 kJ
Perubahan entalpi untuk reaksi : C2H4(g) + H2(g)  C2H6(g) sebesar ...
6. Diketahui energi ikatan :
C = C : 614 kJ/mol C – Cl : 328 kJ/mol
C – C : 348 kJ/mol Cl – Cl : 244 kJ/mol
C – H : 413 kJ/mol
Maka ∆H reaksi H2C = CH2 + Cl2  CH2Cl – CH2Cl adalah ...
7. Data energi ikatan rata-rata :
C = C : 609 kJ/mol C – C : 345 kJ/mol
C – Cl : 326 kJ/mol H – Cl : 426 kJ/mol
C – H : 412 kJ/mol
Besarnya entalpi reaksi CH2 = CH2 + HCl  CH3CH2Cl adalah ...
8. Tentukanlah perubahan entalpi dari reaksi : CH4(g) + 2O2(g)  CO2(g) + 2H2O(g)
Jika diketahui :
∆Hf° H2O(g) = -242 kJ/mol, ∆Hf° CO2(g) = -394 kJ/mol, ∆Hf° dan ∆Hf° CH4 = -75 kJ/mol
9. Data percobaan untuk reaksi A + B  AB adalah sebagai berikut :
[A] (mol/L) [B] (mol/L) Laju (mol.L-1 s-1)
0,1 0,05 20
0,3 0,05 180
0,1 0,20 320
Orde reaksi terhadap A dan B berturut-turut adalah ...
10. Data eksperimen reaksi A+B  AB sebagai berikut :
Percobaan Konsentrasi awal (M) Waktu (detik)
[A] [B]
1 0,1 0,2 36
2 0,2 0,2 18
3 0,4 0,2 9
4 0,4 0,1 18
5 0,4 0,05 36
Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan tingkat reaksi totalnya adalah ...
11. Pada reaksi P + Q + R  S diperoleh data sebagai berikut :
(P) M (Q) M (R) M Laju reaksi
0,1 0,2 0,2 10
0,1 0,4 0,2 20
0,2 0,2 0,4 80
0,2 0,2 0,8 160
Dari data di atas maka persamaan laju reaksinya dapat ditentukan, yaitu ....
12. Pada reaksi P + Q  PQ diperoleh data sebagai berikut :
No Konsentrasi awal Waktu reaksi (s)
[P] [Q]
1 0,1 0,1 128
2 0,2 0,1 64
3 0,1 0,2 32
4 0,2 0,4 x
Tentukanlah :
a. Orde reaksi P d. Nilai x
b. Orde reaksi Q e. Nilai k
c. Persamaan laju reaksi
13. Tentukan nilai tetapan kesetimbangan (Kc) untuk reaksi berikut :
Al3+(aq) + 3H2O(l) ↔ Al(OH)3(s) + 3H+(aq)
14. Data percobaan reaksi kesetimbangan
2SO2(g) + O2(g)  2SO3(g) sebagai berikut :
Volume (L) Waktu (detik)
SO2 1 0,4
O2 1 0,7
SO3 1 0,6
Tentukan besarnya tetapan kesetimbanagn (Kc)!
15. Sebanyak 0,6 mol gas NO2 dimasukkan ke dalam wadah dengan ukuran 2 liter dan mengalami
reaksi kesetimbangan :
2NO2(g) ↔ 2NO(g) + O2(g)
Pada kesetimbangan diperoleh 0,2 mol gas O2. Hitunglah tetapan kesetimbangan (Kc)!
16. 8 mol gas SO3 dimasukkan ke dalam wadah dan terurai menurut persamaan berikut :
2SO3(g) ↔ 2So2(g) + O2(g)
Pada saat setimbang terdapat 2 mol gas O2 dan tekanan total 4 atm. Hitunglah tetapan
kesetimbangan parsial gas (Kp)!

Anda mungkin juga menyukai