Anda di halaman 1dari 33

KESETIMBANGAN KIMIA

By : BRONIKA SEPTIANI
Ditinjau dari arahnya, reaksi kimia
dapat dibagi menjadi dua

• Reaksi irreversible (reaksi satu


arah/tidak dapat balik), yaitu suatu
reaksi hanya terjadi pembentukan
zat-zat hasil reaksi saja
• Reaksi reversible (reaksi dua
arah/dapat balik), yaitu suatu reaksi
di mana hasil reaksi dapat bereaksi
kembali membentuk zat-zat pereaksi
2
PENGERTIAN KESETIMBANGAN
KIMIA

A + B <=> C
PENGERTIAN KESETIMBANGAN
KIMIA
Untuk reaksi kimia umum

Jika A dan B dicampurkan bersama, suatu


keadaan dimana kecepatan reaksi pada kedua
arah sama dan tidak mengahasilkan perubahan
sistem lebih lanjut – kesetimbangan

Reaksi ini akan berlangsung bolak balik terus


menerus tidak pernah berhenti, inilah yang disebut
sebagai Reaksi Kesetimbangan Dimanis
4
Video Kesetimbangan
Dinamis

5
HUKUM KESETIMBANGAN MENURUT
GULDBERG DAN WAAGE

“Besarnya konstanta kesetimbangan


dalam suatu reaksi (Kc) adalah hasil kali
konsentrasi zat-zat hasil reaksi
dipangkatkan koefisiennya dibagi hasil
kali konsentrasi zat-zat pereaksi
dipangkatkan koefisiennya”
TETAPAN
KESETIMBANGAN
Tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi:
Reaksi : pA + qB  mC + nD

[C] m [D]n
Kc =
[A]p [B]q

(Harga Kc dipengaruhi oleh suhu)

Untuk kesetimbangan heterogen, hanya zat yang

berfase gas (g) dan larutan (aq), karena konsentrasi zat

padat atau cairan murni adalah konstan


Ungkapkan Tetapan
Kesetimbangan
Kestimbangan Heterogen
Kesetimbangan yang melibatkan beberapa
fasa

Ungkapan kesetimbangan untuk sistem jenis


ini, tidak termasuk konsentrasi dari padatan
murni (atau cairan)
Ungkapkan Tetapan
Kesetimbangan
Kesetimbangan heterogen
Kita tidak memasukkan padatan murni dan cairan
sebab konsentrasinya tidak bervariasi. Nilai-nilanya
tidak dimasukkan dalam nilai K

Selama temperatur konstan dan padatan masih


ada, jumlah padatan yang ada tidak berpengaruh
terhadap kesetimbangan
DERAJAT DISOSIASI
Pada reaksi penguraian, banyaknya zat
yang terurai dapat diketahui dari derajat
penguraiannya (derajat disosiasi).
α
Derajat disosiasi ( ) dapat dinyatakan
dalam fraksi atau dalam persentase,
dengan rumus:

α
mol terurai
α=
mol terurai

mol mula-mula
atau = X100%
mol mula-mula
TETAPAN KESETIMBANGAN

Hukum Empiris Aksi Massa (Guldberg & Waage)

aA + bB cC + dD

Tetapan kesetimbangan empiris (KC)

[C]c [D]d
KC =
[A]a [B]b

Reaksi dalam larutan


TETAPAN KESETIMBANGAN
Contoh :

(NH4)2CO3 adalah padatan


Kita tuliskan [NH3] 2 sebab koefisien untuk
NH3(g) dalah 2

12
TETAPAN KESETIMBANGAN

Changing coefficients
S(s)+ 3/2O2(g) SO3(g)

2S(s)+3O2(g) 2SO3(g)
[S O 3 ]
K =
[O 2 ]3 /2

[S O 3 ] 2
Knew =
[O 2 ] 3
TETAPAN KESETIMBANGAN

Tetapan Kesetimbangan Tekanan Parsial


Untuk kesetimbangan yangmelibatkan gas, tekanan
parsial dapat digunakan untuk menggantikan
konsentrasi

[pC]c [pD]d
Kp = [pA]a [pB]b

p = Tekanan parsial
TETAPAN KESETIMBANGAN
Hubungan KP dengan KC
Untuk reaksi fase gas: a A(g)+b B(g)  cC(g) + dD(g)
[C] c [D] d ( pC) c ( pD) d
KC = dan KP =
[A] a [B] b ( pA) a ( pB) b
Menurut hukum gas ideal:
pV = nRT  p = (n/V)RT = [ ] RT Karena itu,

( pC) c ( pD) d [C]c (RT) c [D] d (RT) d [C]c [D] d ( c + d ) −( a +b )


KP = = = (RT)
( pA) a ( pB) b [A] a (RT) a [B]b (RT)b [A] a [B]b
∆n g
K P = K C (RT)
ng = koef gas produk–
koef gas reaktan 15
CONTOH
(1) 4 NH3(g) + 7 O2(g)  4 NO2(g) + 6 H2O(g)

[NO 2 ] 4 [H 2 O] 6 ( pNO 2 ) 4 ( pH 2 O) 6
KC = KP =
[NH 3 ] 4 [O 2 ] 7 ( pNH 3 ) 4 ( pO 2 ) 7

(2) CaCO3(s)  CaO(s) + CO2(g)

K C = [CO 2 ] K P = p (CO 2 )

(3) BaCl2(aq) + Na2SO4(aq)  BaSO4(s) + NaCl(aq)

[NaCl]
KC =
[BaCl 2 ][Na 2 SO 4 ]

16
Arti Nilai Tetapan Kesetimbangan

Nilai numeris Kc atau Kp yang sangat besar menandakan


bahwa reaksi berjalan ke kanan sebagaimana dituliskan,
berlangsung sempurna atau mendekati sempurna

Nilai numeris Kc atau Kp yang sangat kecil menyatakan


bahwa reaksi ke kanan sebagaimana dituliskan tidak
berlangsung besar-besaran 17
K >> 1  reaksi lebih banyak ke arah produk
(kesetimbangan berada di kanan).
Contoh :

2 H2(g) + O2(g)  2 H2O(g) KC = 9,1  1080

K << 1  reaksi lebih banyak ke arah reaktan (kesetimbangan


terletak di kiri).
Contoh :
N2O4(g)  2 NO2(g) KC = 4,63  10-3

18
LATIHAN

Tuliskan rumus Kc dan KP untuk reaksi-reaksi berikut:

(a) 2 ZnS(s) + 3 O2(g)  2 ZnO(s) + 2 SO2(g)

(b) 2 HCrO4-(aq)  Cr2O72-(aq) + H2O(l)

Apakah reaksi-reaksi di atas termasuk kesetimbangan homogen


atau heterogen?

Jawab:
2
(a) [SO ] p(SO 2 ) 2 Kesetimbangan heterogen
KC = 2
KP =
[O 2 ] 3 p(O 2 ) 3
2-
(b) [Cr2 O 7 ]
KC = - 2 Tidak ada KP Kesetimbangan homogen
[HCrO 4 ]
LATIHAN
(a) Pada suhu tertentu, untuk reaksi N2O4(g)
 2NO2(g) pada saat kesetimbangan
terdapat 0,1 mol N2O4 dan 0,06 mol NO2
dalam volume 2 L. Hitunglah nilai Kc.

Jawab:

[NO 2 ] 2 (0,06 mol/2 L) 2


Kc = = = 1,8 × 10 − 2
[N 2 O 4 ] (0,1 mol/2 L)

20
2. Dalam ruangan 5 liter berlangsung reaksi
kesetimbangan :
2 SO3 (g)  2SO2(g) + O2(g)
Jika dari pemanasan 1 mol gas SO 3 diperoleh 0,25
mol gas O2., tentukan tetapan kesetimbangannya.

Jawab:
2 SO3 (g)  2SO2(g) + O2(g)
mula2 : 1
terurai : 0.50
stbg : 0,50 0,50 0,25

[SO3]=0,5/5=0,1M; [SO2]=0,50/5=0,1M; [O2]=0,25/5=0,05M

[SO2]2 [O2] (0,1)2 (0,05)


Kc = = = 0,05
[SO3]2 (0,1)2 21
MACAM KESETIMBANGAN KIMIA

(a) Kesetimbangan fisika : melibatkan 1 zat dalam 2


fase yang berbeda
Contoh:
H2O(l)  H2O(g)

(b) Kesetimbangan kimia : melibatkan zat yang


berbeda sebagai reaktan
dan produk
Contoh:
N2O4(g) (tak berwarna)  2NO2(g) (cokelat gelap)

22
MACAM KESETIMBANGAN KIMIA

1. Kesetimbangan dalam sistem homogen


a. Kesetimbangan dalam sistem gas-gas
Contoh: 2SO2(g) + O2(g)  2SO3(g)
b. Kesetimbangan dalam sistem larutan-larutan
Contoh: NH4OH(aq)  NH4+(aq) + OH- (aq)
2. Kesetimbangan dalam sistem heterogen
a. Kesetimbangan dalam sistem padat gas
Contoh: CaCO3(s)  CaO(s) + CO2(g)
b. Kesetimbangan sistem padat larutan
Contoh: BaSO4(s)  Ba2+(aq) + SO42- (aq)
c. Kesetimbangan dalam sistem larutan padat gas
Contoh: Ca(HCO3)2(aq)  CaCO3(s) + H2O(l) + CO
23 2(g)
24
Video Faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi
LATIHAN

1. 0,1 mol HI dimasukkan dalam tabung 1 lt dan


terurai sesuai reaksi :
2HI H2 + I2.
Jika I2 yang terbentuk adalah 0,02 mol,
berapa harga K?

2. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi :


A + 2B AB2 adalah 0,25.
Berapa jumlah mol A yang harus dicampurkan
pada 4 mol B dalam volume 5 lt agar
menghasilkan 1 mol AB2.
LATIHAN

Jawaban no 1.
2 HI H2 + I2
Mula-mula : 0,1
Terurai : 2 x 0,02 = 0,04
Setimbang : 0,1-0,04=0,06 0,02 0,02

[HI] = 0,06 / 1 lt = 0,06


[H2] = 0,02 / 1 lt = 0,02
[I2] = 0,02 / 1 lt = 0,02

K = [H2] [I2] = 0,02 x 0,02 = 1,1 x 10 -1


[HI]2 (0,06)2
27
LATIHAN

Jawaban no.2
• Misal mol A mula-mula = x mol
• A + 2B AB2
Mula-mula : x 4
Terurai : 1 2
Setimbang: x-1 4-2 = 2 1

[AB2] = 1 / 5 lt = 1/5
[A] = x-1 / 5 lt = (x-1)/5
[2B] = 2 / 5 lt = 2/5

K= [AB2] ¼= 1/5 x = 26
[A] [B]2 (x-1)/5 . (2/5)2 28
Pendugaan Arah Reaksi

• Pada setiap saat selama berlangsungnya reaksi dapat


dirumuskan nisbah konsentrasi-konsentrasi yang
bentuknya sama dengan rumus tetapan
kesetimbangan.
• Nisbah ini disebut kuosien reaksi

[C ]c [ D ]d ...
Q=
[ A]a [ B ]b ...

Apabila nilai yang disubstitusikan ke dalam kuosien


reaksi Q merupakan konsentrasi-konsentrasi dalam
keadaan setimbang, maka Q akan sama dengan K.

29
Pendugaan Arah Reaksi
Arah reaksi dapat diduga dengan menghitung kuosien
hasil reaksi (Q).

Rumus Q = K, tetapi nilainya G


belum tentu sama:
Q = K  reaksi dalam
keadaan setimbang Q<K
ΔG < 0
Q < K  produk <
reaktan; reaksi bergeser Q>K
ke kanan (ke arah ΔG > 0

produk)
Q > K   produk > Kesetimbangan
ΔG = 0
reaktan; reaksi bergeser Reaktan Produk
ke kiri (ke arah murni murni
30
reaktan)
Contoh Quotion Reaksi

Pada awal reaksi

Kita tentukan Kc = 54 pada 425,4oC


Jika kita mempunyai campuran sbg berikut, perkirakan
arah dari reaksi

31
Contoh Quotion Reaksi

Karena Q < Kc, maka sistem tidak dalam


kesetimbangan dan reaksi akan berlangsung ke
arah kanan
32
Selamat belajar…!

33

Anda mungkin juga menyukai