basa lemah
• Asam lemah : CH3COO- , CN- , S2-
pH larutan garam
[H+] =
Atau
[H+] =
Contoh Soal :
[NH4+] = [NH4NO3]
[H+] = =
pH = - log = 5.5
TITRASI ASAM-BASA
• Merupakan metoda untuk menentukan kadar suatu zat
dengan menggunakan zat yang sudah diketahui
konsentrasinya
Titrasi biasanya dibedakan berdasarkan jenis
reaksi yang terlibat di dalam proses titrasi:
Soal Latihan
Penggabungan
• Jika diketahui: Rumus Tetapan Kesetimbangan
N2(g) + O2(g) 2NO(g) Kc = 4,1 x 10-31
N2(g) + ½ O2(g) N2O(g) Kc = 2,4 x 10-18
• Bagaimana Kc reaksi:
N2O(g) + ½ O2(g) 2NO(g) Kc = ?
Kita dapat menggabungkan persamaan diatas
N2(g) + O2(g) 2NO(g) Kc = 4,1 x 10-31
N2O(g) N2(g) + ½ O2(g) Kc = 1/(2,4 x 10-18) = 4,2 x 1017
( PSO3 / RT ) 2 ( PSO3 ) 2
Kc 2
2
x RT
( PSO2 / RT ) ( PO2 / RT ) ( PSO2 ) ( PO2 )
Terlihat ada hubungan antara Kc dan Kp yaitu:
Kc
K c K p x RT dan Kp K c ( RT ) 1
RT
Jika penurunan yang sama dilakukan terhadap reaksi umum:
aA(g) + bB(g) + … gG(g) + hH(g) + …
Hasilnya menjadi Kp = Kc (RT)n
Dimana n adalah selisih koefisien stoikiometri dari gas
hasil reaksi dan gas pereaksi yaitu n = (g+h+…) – (a+b+
…) dalam persamaan diatas kita lihat bahwa n = -1
Soal
Latihan
• Reaksi 2A(g) + B(g) C(g) dibiarkan mencapai
kesetimbangan. Jumlah awal dari pereaksi yang ada
dalam wadah 1,80 L ialah 1,18 mol A dan 0,78 mol
B. pada kesetimbangan jumlah mol A adalah 0,94
mol, berapa nilai Kc reaksi ini? (0,77)
• Tentukan nilai Kc dari Kp yang diberikan
SO2Cl2(g) SO2(g) + Cl2(g) Kp = 2,9x10-2 pd 303K
2NO(g) + O2(g) 2NO2(g) Kp = 1,48x104 pd 184oC
(1,2x10-3) (5,55x105)
• Persamaan tetapan kesetimbangan hanya
mengandung suku-suku yang konsentrasi atau
tekanan parsialnya berubah selama reaksi
berlangsung
• Atas dasar ini walaupun ikut bereaksi tapi karena
tidak berubah, maka padatan murni dan cairan
murni tidak diperhitungkan dalam persamaan
tetapan kesetimbangan.
Latihan
Tekanan uap air pada 25oC ialah 23,8 mmHg. Tuliskan Kp penguapan air dalam
satuan atm. Berapa nilai Kc untuk proses penguapan ini! (Kp = 0,0313 Kc =
1,28x10-3)
Arti Nilai Tetapan Kesetimbangan
Nilai numeris Kc atau Kp yang sangat besar menandakan bahwa reaksi berjalan ke
kanan sebagaimana dituliskan, berlangsung sempurna atau mendekati sempurna
Nilai numeris Kc atau Kp yang sangat kecil menyatakan bahwa reaksi ke kanan
sebagaimana dituliskan tidak berlangsung besar-besaran
Meramalkan Arah dan Besarnya Reaksi
3
• Reaksi bersih berlangsung dari kiri ke kanan jika Q < Kc
• Reaksi bersih berlangsung dari kanan ke kiri jika Q > Kc
Soal Latihan
• Usaha untuk mengubah suhu, tekanan atau
konsentrasi pereaksi dalam suatu sistem dalam
keadaan setimbang merangsang terjadinya reaksi
yang mengembalikan kesetimbangan pada sistem
tersebut
Prinsip Le Chatelier
[ SO3 ] 2
Q 2
Kc
[ SO2 ] [O2 ]
[ SO3 ] 2
Q 2
Kc
[ SO2 ] [O2 ]
Pengaruh Perubahan
kecil begitupun
sebaliknya
Tekanan
• Pengaruh tidaknya gas lembam tergantung pada cara
melibatkan gas tersebut
• Jika sejumlah gas helium ditambahkan pada keadaan
volume tetap, tekanan akan meningkat, sehingga
tekanan gas total akan meningkat. Tetapi tekanan
parsial gas-gas dalam kesetimbangan tetap
• Jika gas ditambahkan pada tekanan tetap, maka
volume akan bertambah. Pengaruhnya akan sama
Soal Latihan
(2x10-3 mol I2)
H2(g) + I2(g) 2HI(g), Kc = 50,2 pada 445oC
Pengaruh Suhu pada
Kesetimbangan
Dan jika ada dua keadaan yang berbeda kita dapat menghubungkan dengan modifikasi
sederhana hingga diperoleh:
K2 H o T2 T1
log
Hubungan pada
K1 2tabel
,303Rtersebut
T2T1 dapat
dituliskan dengan:
• K2 dan K1 adalah tetapan kesetimbangan pada suhu
kelvin T2 dan T1. ∆Ho adalah entalpi (kalor) molar
standar dari reaksi. Nilai positif dan negatif untuk
parameter ini dimungkinkan dan diperlukan asumsi
bahwa ∆Ho tidak tergantung pada suhu
• Menurut prinsip Le Chatelier, jika ∆Ho > 0 (endoterm)
reaksi kedepan terjadi jika suhu ditingkatkan,
menyiratkan bahwa nilai K meningkat dengan suhu.
Jika ∆Ho < 0 (eksoterm) reaksi kebalikan terjadi jika
suhu ditingkatkan dan nilai K menurun dengan suhu
Keterangan
• Persamaan diatas menghasilkan nilai kuantitatif yang
sesuai dengan pengamatan kualitatif dari prinsip Le
Chatelier.
• Untuk reaksi N2O4(g) 2NO2(g), ∆Ho = +61,5 kJ/mol dan
Kp = 0,113 pada 298K
Berapa nilai Kp pada 0oC? (1,2x10-2)
Pada suhu berapa nilai Kp = 1,00 (326 K)
Soal Latihan
Pengaruh Katalis pada
Kesetimbangan
ADA 2 SISTEM
KESETIMBANGAN
a.Kesetimbangan dalam sistem padat gas
Contoh: CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
2. Kesetimbangan dalam
sistem Heterogen
• Pernyataan tersebut juga
dikenal sebagai hukum
• Dalam keadaan kesetimbangan.
kesetimbangan pada suhu Untuk reaksi kesetimbangan:
tetap, maka hasil kali • aA+bB cC+d
konsentrasi zat-zat hasil D maka:
reaksi dibagi dengan hasil
kali konsentrasi pereaksi • Kc = (C)c x (D)d / (A)a x
yang sisa dimana masing- (B)b
masing konsentrasi itu •
dipangkatkan dengan Kc adalah konstanta
koefisien reaksinya adalah kesetimbangan yang harganya
tetap. tetap selama suhu tetap.
• c. Perubahan suhu
Contoh :
• Disosiasi adalah penguraian suatu zat
menjadi beberapa zat lain yang lebih
sederhana.
N2O4(g) 2NO2(g)
Contoh :
• Misalkan mol N2O4 mula-mula = a mol
mol N2O4 yang terurai = a n mol mol N2O4 sisa = a
(1 - n) mol
mol NO2 yang terbentuk = 2 x mol N2O4 yang terurai = 2
a n mol
• Pada keadaan setimbang:
mol N2O4 sisa = mol NO2 yang terbentuk
• a(1 - n) = 2a n 1-n=2n a = 1/3
Pengenalan Asam Basa
• Asam adalah suatu senyawa bila dilarutkan dalam air
akan menghasilkan ion H+.
• Beberapa nama asam:
• Asam yang tidak mengandung oksigen
Contoh: HF, HCl, HBr, HI, HCN, H2S
• Asam yang mengandung oksigen
Contoh: HNO2, HNO3, H2CO3, H2SiO3, H2SO3,
H2SO4, H2CrO4 dll
• Ionisasi Asam adalah senyawa di dalam air akan
menghasilkan ion H+ dan ion sisa asam.
• Contoh: HF H+ + F-
H2SO4 2H+ SO42-
Lanjutan
BASA
•Basa adalah suatu senyawa bila dilarutkan di
dalam air akan menghasilkan ion OH-
•Contoh: NaOH Na+ + OH-
BaOH Ba+ + 2OH-
•Ionisasi basa adalah senyawa basa di dalam air
akan menghasilkan ion logam dan ion OH-
Lanjutan
Ciri-ciri Asam - Basa
Asam Basa
1. Rasanya masam 1. Rasanya pahit
2. Termasuk larutan elektrolit 2. Termasuk larutan elektrolit
3. Dalam air dapat menghasilkan ion 3. Dalam air dapat menghasilkan ion
hidrogen H+ hidroksida (OH-)
4. Bersifat korosif 4. Bersifat kausatik (licin)
5. Mempunyai pH kurang dari atau 5. Dapat merusak kulit
sama dengan 7 6. pH > 7
6. Dapat memerahkan lakmus biru 7. dapat membirukan kertas lakmus
(BM) merah
7. Bereaksi dengan sebagian besar 8. bereaksi dengan asam
logam dan menghasilkan gas menghasilkan garam dan air.
Hidrogen (H2)
8. Beraksi dengan basa
menghasilkan garam dan air
• Indikator adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi asam dan basa. Macam- macam
indikator:
• Indikator kertas
Warna Indikator Dalam Larutan
Warna
Indikator
Asal Asam Basa Netral
Lakmus
Merah Merah Biru Merah
Merah
Lakmus
Biru Merah Biru Biru
Biru
Perubahan
Indikator Warna Perubahan Warna
Warna Dalam
Alam Awal dalam Larutan Basa
Larutan Asam
pH asam kuat
• Adalah senyawa basa apabila dalam air mengalami ionisasi
sempurna, sehingga reaksinya merupakan reaksi searah.
• Contoh: NaOH, KOH, Ba(OH)2, Ca(OH)2, dan Mg(OH)2
pOH = -log OH-
pH = 14 – POH
[OH-] = b. M
• Keterangan:
b : Koefisien dari OH-
M : konsentrasi basa kuat
Basa Kuat
• Asam lemah
• Asam lemah [HA] akan terionisasi dengan reaksi nolak-
balik atau setimbang.
HA (aq) > H+ (aq) + A- (aq)
• Basa lemah
• Basa lemah (LOH) akan terionisasi dengan reaksi bolak-
balik atau seimbang.
LOH (aq) > L+ (aq) + OH- (aq)