Tujuan Pembelajaran :
Dan sebaliknya jika ammonia (NH3) dipanaskan akan terurai membentuk nitrogen
dan hydrogen
Meskipun hampir semua reaksi merupakan reaksi dapat balik, tetapi tidak semua
reaksi dapat balik akan menjadi reaksi setimbang. Untuk dapat menjadi reaksi setimbang,
diperlukan persyaratan lainnya, yaitu reaksinya bolak-balik, sistemnya tertutup, dan
bersifat dinamis.
1. Reaksi Bolak-Balik
Suatu reaksi kadang-kadang memerlukan adanya pengaruh dari luar untuk dapat
balik. Suatu reaksi dapat menjadi reaksi kesetimbangan jika reaksi baliknya dapat
dengan mudah berlangsung secara bersamaan, seperti yang terjadi pada proses
penguapan air dan pengembunan air di dalam botol. Proses penguapan dan
pengembunan dapat berlangsung dalam waktu yang bersamaan.
2. Sistem Tertutup
Sistem tertutup adalah suatu sistem reaksi di mana zat-zat yang bereaksi dan zat-
zat hasil reaksi tidak ada yang meninggalkan sistem. Sistem tertutup bukan berarti
reaksi tersebut di lakukan pada ruang (wadah) yang tertutup (meskipun, kadang-
kadang diperlukan ruangan tertutup untuk reaksi yang melibatkan gas).
3. Bersifat Dinamis
Bersifat dinamis artinya secara mikroskopis reaksi berlangsung terus-menerus
dalam dua arah dengan laju reaksi pembentukan sama dengan laju reaksi baliknya.
Berlangsungnya suatu reaksi secara makroskopis dapat dilihat dari perubahan suhu,
tekanan, konsentrasi, atau warnanya.
b. Kesetimbangan Heterogen
Kesetimbangan heterogen adalah kesetimbangan yang komponennya terdiri dari dua
fasa atau lebih.
Contoh :
- CaCO3 (s) CaO (s) + CO2 (g)
- C (s) + O2 (g) 2CO (g)
Contoh :
K= [SO3]2
[SO2]2[SO3]
Reaksi ksetimbangan :
pA + qB mC +nD
Contoh :
Jawab :
Jawab :
Mol mula-mula : 8
Mol bereaksi : 4 4 2
Mol setimbang : 4 4 2
𝑚𝑜𝑙
Konsentrasi = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
[𝑁𝑂]2 [𝑂2]
Kc = [𝑁𝑂2]2
4 2
( )2( )
2 2
Kc = 4 =1
( )2
2
Ket :
PA :tekanan parsial gas A
PB :tekanan parsial gas B
PC :tekanan parsial gas C
PD :tekanan parsial gas D
PA + PB+PC+PD = Ptotal
Contoh
Contoh soal :
1. Pada suhu 270 C di dalam ruangan dengan volume tertentu dan tekanan 1 atm
terdapat gas N2O4 yang terurai menjadi gas NO2
Jawab :
3. Hubungan Kc dengan Kp
Tekanan parsial gas bergantung pada konsentrasi. Dari persamaan gas ideal, yaitu :
PV = nRT
Maka, tekanan gas di nyatakan sebagai berikut.
𝑛
P = 𝑉 RT
𝑛
Besaran 𝑉 = Konsentrasi gas
𝑛
Dengan mengganti P pada persamaan Kp dengan𝑉 , dapat di turunkan hubungan Kp
dengan Kc sebagai berikut.
Kp = Kc (RT) ∆n
Dengan ∆n = selisih jumlah pangkat pembilang dengan jumlah pangkat penyebut.
Contoh :
Untuk reaksi kesetimbangan berikut,
PCl5(g) PCl3(g) + PCl2(g)
Harga Kc pada 1910 C = 3,26 x 10 -2 M. tentukan harga Kp pada suhu tersebut
Jawab :
Kp = Kc (RT) ∆n
R = 0,08205 L atmmol-1 K -1
T = (191 + 273 ) K = 464 K
∆n = (1+1) – 1 = 1
Jadi, Kp = 3,26 x 10 -2 (0,08205 x 464) atm = 1,24 atm
4. Derajat Disosiasi
Reaksi disosiasi adalah reaksi peruraian suatu zat menjadi zat yang lebih
sederhana. Apabila reaksinya merupakan reaksi kesetimbangan, maka disebut dengan
kesetimbangan disosiasi. Derajat disosiasi (α) menyatakan banyaknya bagian zat yang
terurai, dengan persamaan :
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑟𝑎𝑖
α= 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝑚𝑢𝑙𝑎−𝑚𝑢𝑙𝑎
Contoh Soal :
Di ketahui reaksi kesetimbangan :
2HI (g) H2 (g) + I2 (g)
Jika 0.1 mol HI di masukkan kedalam wadah bervolume 1 liter dan dipanaskan pada
suhu 1000 C, terbentuk 0.02 mol gas I2 .Hitunglah derajat disosiasi HI
Jawab :
2HI (g) H2 (g) + I2 (g)
- jika kedalam sistem ditambahkan ion Fe3+ (kosentrasi ion Fe3+ diperbesar), maka
kestimbangan akan bergeser kekanan, yang berakibat kosentrasi SCN – berkurang
dan kosentrasi FeSCN2+ bertambah (ditandai dengan warna merah FeSCN2+ yang
lebih tua.
- jika kedalam sistem ion Fe3+ dikurangai (dengan menambahkan ion HPO42- yang
berfungsi mengikat/mengurangi ion Fe3+ , maka kesetimbangan akan bergeser
kekiri, yang berakibat kosentrasi FeSCN2+ berkurang.
Jawab
Contoh :
Reaksi kesetimbangan berikut terjadi dalam ruang tertutup pada suhu 5000C.
ramalkan pengaruh dari setiap perubahan berikut terhadap jumlah NH3dalam
keadaan setimbang : (a) peningkatan suhu ; (b) penurunan suhu ; (c) penambahan
katalis.
0
N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g) ∆H = -92 Kj/mol
Jawab :
a) Nilai ∆H negatif menunjukkan bahwa reaksi berlangsung secara eksotermis.
Peningkatan suhu sisitem akan menggeser kesetimbangan reaksi kearah kiri
sehingga jumlah NH3 akan berkurang
b) Penurunan suhu sistem akan menggeser kesetimbangan reaksi kearah kanan
sehingga jumlah NH3 akan bertambah.
c) Penambahan katalis tidak berpengaruh terhadap jumlah zat-zat yang bereaksi,
tetapi hanya mempercepat tercapainya kesetimbangan
5. Pengaruh Katalis
Penggunaan katalis akan mempercepat tercapainya keadaan setimbang. Suatu
katalis juga penting bagi reaksi yang memerlukan suhu tinggi karena denga nsuatua
talis reaksi seperti itu dapat berlangsung pada suhu yang lebih rendah.