Pengertian Kesetimbangan
1. Reaksi kimia ada yang berlangsung tuntas (tidak dapat balik) atau Irreversibel
ex : 1. NaOH + HCl NaCl + H2O
2. CaCO3 + 2 HCl CaCl2 + H2O + CO2
2. Reaksi kimia ada yang dapat berlangsung dalam dua arah (dapat balik) atau reversibel
disebut: reaksi kesetimbangan, reaksinya ditulis dengan dua tanda panah berlawanan
( ).
ex : 1. N2O4(g) 2 NO2(g)
2. a. PbSO4(s) + 2 NaI(aq) Pb I2(s) + Na2SO4(aq)
Putih kuning
A
V1 V1 = V2
Keadaan setimbang
V2
B
Mokroskopis
Reaksi terhenti
Konsentrasi hasil reaksi dan pereaksi konstan
Pergeseran Kesetimbangan
Azas Le Chatelier
Jika suatu sistim berada pada keadaan setimbang kemudian beberapa faktor dari keadaan
setimbang diubah (diganggu) maka kesetimbangan bergeser menurut arah yang dapat
mengurangi (memperkecil) efek gangguan perubahan tersebut.
Jadi :
Jika ada aksi (perubahan) akan ada reaksi (pergeseran)
Nursamsiah2005 1
Pergeseran kesetimbangan akibat konsentrasi terjadi dengan tujuan agar kesetimbangan
kembali seperti semula sehingga perubahan konsentrasi tidak merubah konstanta
kesetimbangan (Kc).
2. Volume
Jika volume diperbesar kesetimbangan bergeser ke jumlah koefisien yang besar
Jika volume diperkecil kesetimbangan bergeser kejumlah koefisien yang kecil
Volume berubah harga Kc tetap
3. Tekanan
Jika tekanan diperbesar kesetimbangan bergeser kejumlah koefisien kecil
Jika tekanan diperkecil kesetimbangan bergeser ke jumlah koefisien besar
Tekanan berubah harga Kc tetap
4. Suhu
Jika suhu diperbesar kesetimbangan bergeser ke zat endoterm
Jika suhu diperkecil kesetimbangan bergeser ke zat eksoterm
Katalis yang digunakan : serbuk Fe dengan campuran Al2O3, MgO, CaO dan K2O
Suhu Sekitar 500-550 0C
Tekanan 150-350 atm
Katalisator :
Tidak mempengaruhi pergeseran kesetimbangan tetapi mempercepat terjadinya
kesetimbangan.
Tetapan Kesetimbangan
Tetapan kesetimbangan menunjukkan perbandingan komposisi pereaksi dan hasil reaksi
dalam keadaan setimbang pada suhu tertentu
Nursamsiah2005 2
Hukum Kesetimbangan
Hasil kali konsentrasi setimbang zat-zat di ruas kanan di bagi dengan hasil kali
konsentrasi setimbang zat-zat di ruas kiri, masing-masing dipangkatkan dengan
koefisien reaksinya mempunyai harga tetap.
1. Reaksi Homogen
V1
pA(g) + qB(g) r C(g) + s D(g)
V2
V1 = K1 (A)P (B)q
V2 = K2 (C)r (D)s
V1 = V2
K1 (A)P (B)q = K2 (C)r (D)s
K 1 (C ) r ( D) s (C ) r ( D) s
Kc
K 2 ( A) p ( B) q ( A) p ( B ) q
2. Reaksi Heterogen
Pada reaksi heterogen, harga Kc yang diperhitungkan adalah :
a. Untuk campuran gas dengan padat yang diperhitungkan adalah gas
b. Untuk campuran larutan dengan padatan yang diperhitungkan adalah larutan
c. Untuk campuran gas dengan liquit yang diperhitungkan adalah gas
d. Untuk campuran larutan dengan liquit yang diperhitungkan adalah larutan
ex:
pA(g) + qB(s) r C(1g) + s D(g)
r s
(C ) ( D )
p
Kc = ( A)
Ca CO3(s) CaO(s) + CO2(g)
Kc = (CO2)
Nursamsiah2005 3
3. SO2(g) + O2(g) SO3(g) Kc = K3
( NO ) 2
4,1 x 10 31
1. N2(g) + O2(g) 2NO(g) Kc = ( N 2 ) (O2 )
1
( N ) (O2 ) 2 1
N 2O ( g ) N 2 ( g ) 1 / 2 O2 ( g ) Kc 2
( NO) 2
2,4 x1018
( NO ) 2
N 2O( g ) 1 / 2 O2 2 NO( g ) Kc 1
2. ( N 2O) (O2 ) 2
Mol gas x
x tekanan total
Tekanan persial gas x = Mol seluruh gas
ex :
Reaksi : N2(g) + 3H2(g) 2 NH3(g)
( PNH 3 ) 2
3
Kp = ( PH 2 ) ( PH 2 )
Nursamsiah2005 4
Hubungan Kp dengan Kc
Kesetimbangan Disosiasi
Disosiasi adalah : peruraian suatu zat menjadi zat lain yang lebih sederhana
Disosiasi yang berlangsung dalam ruang tertutup dan berakhir dengan suatu kesetimbangan
disebut : Kesetimbangan Disosiasi
ex:
2SO3(g) 2 SO2(g) + O2(g)
Jawab :
2HI H2 + I2
Mula-mula : 0,1
Reaksi (terurai) : 0,04 0,02 0,02
Nursamsiah2005 5
Setimbang : 0,06 0,02 0,02
( H 2 ) ( I1 )
2
Kc = ( HI )
A + 2B AB2
Mula-mula : x 4
Reaksi : 1 2 1
Setimbang : x -1 2 1
1
( AB 2 ) M
2 (AB2) = 5
Kc = ( A) ( B ) x 1
M
(A) = 5
2
M
1 (B) = 5
5 x 1 4 1
2
0.25
x 1 2 5 25 5
0,25 = 5 5
x 1 = 25
x = 26
Jadi A mula-mula yang dicampurkan = 26 mol
( A) ( B ) (0,1) (0,1) 1
KI = (C ) ( D ) ( 0, 2) ( 0, 2) 4
KI = K2 =
( A) ( B ) 1 (0,1 X ) (0,1 X )
K2 = (C ) ( D) 4 (0,3 X ) (0,3 X )
2
1 0,1 X 1 0,1 X
4 0,3 X 2 0,3 X
Nursamsiah2005 6
0,3 X = 0,2 + 2x
0,1
0,033
0,1 = 3X X = 3 Jadi zat A = 0,1 + X = 0,133 molar
Jawab :
a. Reaksi pertama dibalik harga Kc dibalik juga
1
Jadi Kc untuk 2NO2 (g) N2O4 (g) Kc = 0,25
b. Reaksi pertama dibalik lalu dibagi dua harga Kc dibalik lalu di akar pangkat
2
1 1
Jadi Kc untuk NO2(g) N2O4(g) Kc = 0,25 0,5
6. Dalam bejana 3 liter 5 mol amoniak terurai dengan derajat disosiasi 0,4 menurut reaksi :
2NH3(g) N2(g) + 3 H2(g)
Tekanan pada kesetimbangan adalah 3,5 atm
Hitunglah : a. Kc
b. Kp
jawab :
a. NH3 mula-mula = 5 mol
NH3 yang terurai = 0,4 x 5 = 2 mol
2NH3(g) N2(g) + 3H2(g)
Mula-mula :5
Terurai :2 1 3
Setimbang :3 1 3
(NH3) = 3/3 = 1 M (N2) = 1/3 M (H2) = 3/3 M
( N 2 ) ( H 2 ) 3 (1 / 3) (1) 3 1
2
2
Kc = ( NH 3 ) (1) 3
B. Mol toal = 3 + 1 + 3 + = 7
P NH3 = 3/7 x 3,5 = 1,5 atm
P N2 = 1/7 x 3,5 = 0,5 atm
P H2 = 3/7 x 3,5 = 1,5 atm
Nursamsiah2005 7
( PN 2 ) ( PH 2 ) 3 (0,5) (1,5) 3 3
2
2
KP = ( PNH 3 ) (1,5) 4
7. Keadalam suatu ruangan 10 liter dicampurkan 5 mol gas N2, 5 mol H2 dan 5 mol NH3.
kemudian dipanaskan pada 427 0C. Jika pada keadaan setimbang terdapat 2 mol NH3,
tentukanlah harga Kc dan Kp reaksi N2(g) + 3H2(g) 2 NH3(g)
Jawab :
N2 (g) + 3 H2 (g) NH3 (g)
Mula-mula :5 5 5
Reaksi :1 3 2
Setimbang :4 2 2
1 2 2
(N2) = 10 = 0,4 M (H2) = 10 = 0,2 M (NH3) = 10 = 0,2 M
( NH 3 ) 2 (0,2) 2 1
3
3
Kc = ( N 2 ) ( H 2 ) (0,4) (0,2) 0,08
Kp = Kc (RT) = 2 4 = -2
1
X (0,082 X 700) 2
= 0,08 T = 273 + 427 = 700 K
1
x (57,4) 2
= 0,08
1 1 1
x 2
0,0038
= 0,08 (57,4) 263,58
Mula-mula : 11/2 X
Reaksi : 1.2 X X
Setimbang : X X
reaksi 1/ 2 X 1
Mula mula 1 3
1 X
= 2
Nursamsiah2005 8
RANGKUMAN
Kesetimbang Statis
Reaksi A B
1. Kesetimbangan
Kesetimbangan Dinamis
V1
A B
V2
V1 = V2 = setimbang
Kesetimbangan dinamis berlangsung secara terus menerus, tetapi konsentrasi
zat-zat yang terlibat dalam reaksi secara makro tidak berubah lagi.
Perubahan konsentrasi :
Jika konsentrasi zat ditingkatkan, kesetimbangan bergeser menjauhi zat
tersebut.
Jika konsentrasi zat dikurangi, kesetimbangan bergeser ke arah zat
Pergeseran
Kesetimbangan tersebut.
2. Perubahan volume dan tekanan :
(asas Le Chatelier)
Perubahan tekanan dan volume mempengaruhi kesetimbangan yang
melibatkan gas.
Jika volume diperbesar atau tekanan dikurangi, kesetimbangan bergeser
ke ruas yang koefisiennya lebih besar.
Jika volume dikurangi atau tekanan ditingkatkan, kesetimbangan akan
bergeser ke ruas yang jumlah koefisiennya lebih kecil.
Perubahan suhu :
Jika suhu ditingkatkan, kesetimbangan bergeser mengikuti reaksi
endoterm.
Jika suhu diturunkan, kesetimbangan bergeser reaksi eksoterm.
Kehidupan sehari-hari :
Aplikasi Perubahan wujud cair, reaksi kimia di dalam tubuh dan mulut.
3. Kesetimbangan
Industri :
Indsutri pupuk urea, industri asam sulfat Kc =
Kp =
Rekasi homogen
pA(g) + qB(g) rC(g) + sD(g)
Kc =
Penulis dan Kp =
Perhitungan Kc Reaksi Heterogen
4.
dan Kp pA(g) + qB(s) rC(g) + sD(g)
Hubungan Kc dan Kp
Nursamsiah2005 9
Kp = Kc (R x T)
5. Derajat Disosiasi () : perbandingan jumlah zat hasil penmgurian terhadap jumlahzat mula-mula.
jumlah mol zat terurai
= jumlah mol zat mula mula
WORK SHEET
2. Kurva berikut ini memperlihatkan hubungan antara konsentrasi (y) zat-zat yang bersangkutan
dalam reaksi A B dan waktu (z) dalamsatuan menit.
Y a
z
a. Jelaskan pengertian dan kurva b!
b. Tentukan harga K, apakah lebih besar, lebih kecil atau sama dengan 1!
3. Dari reaksi N2O4(g) 2NO2(g), diketahui Kp pada suhu 600 0C dan pada suhu 1000 0C berturut-
turut adalah 1,8 x dan 2,8 x 104.
a. Jika suhu ditingkatkan, bagaimana perubahan harga Kp?
b. Bagaimana pergeseran kesetimbangan jika suhu diturunkan?
c. Tentukan jenis reaksinya, eksotern atau endoterm!
4. Campuran 0,5 mol H2 dan 0,2 mol I2 disimpan pada 5 L wadah pada suhu 448 0C dan
dibiarkan hingga terjadi kesetimbangan. Diketahui konsentrasi HI pada keadaan setimbang
adalah 0,2 mol, hitung Kc pada 448 0C untuk reaksi :
H2(g) + I2(g) 2HI(g)
5. Pada suhu 1.000 K nilai Kc untuk reaksi 2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g) adalah 4 x 10-3.
Ramalkan arah pergeseran reaksi bila konsentrasi pada kondisi setimbang :
(SO3) = 2 x 10-3 M
(SO2) = 5 x 10-3 M
(O2) = 3 x 10-2 M
6. Harga Kp pada reaksi yang terjadi pada proses Haber adalah 1,43 x 10-5 pada suhu 500 0C.
Pada keadaan kesetimbangan, tekanan persial H2 dan N2 adalah 0,928 atm dan 0,432 atm.
Hitung tekanan persial NH3 pada keadaan setimbang !
Nursamsiah2005 10
SIFAT-SIFAT LARUTAN, METODE PENGUKURAN SERTA
TERAPANNYA
1. Teori Asam-Basa
kertas lakmus
2.
Pengenalan
Indikator asam-basa
Asam-Basa
Indikator alami
Asam kuat
H2SO4, HCI, HBr, HI, HNO3, H3PO4, HClO3, HClO4,+
(H ) = a x Ma
Basa kuat
LiOH, NaOH, KOH, RbOH, CsOH, Mg(OH)2, Ca(OH)2, Sr(OH)2, Ba(OH)2,
(OH-) = b x Mb
H+) =
Basa lemah =
NH4OH, Al(OH)3, dll
Nursamsiah2005 11
4. Perhitungan pH
pH = - log [ H+ ]
pH = 14 pOH
larutan Indikator
5. Pengukuran PH Kertas pH
Kertas Indikator Universal
pH Meter
Rekasi asam-basa
Asam (q) + basa (q) garam (q) + H2O (/)
Reaksi pengendapan
Reaksi Ion Garam 1 (q)a + garam 2(q) garam 2(s) + garam 4(q)
Dalam larutan
Reaksi pembentukan gas H2
Logam reduktor (s) + asam (q) garam (q) + H2 (g)
Analisis kuantitatif
V x N = Vb x Nb
Larutan standar adalah larutan yang telah diketahui konsentrasinya
Titrasi
Asam-basa Indikator adalah zat yang memberikan warna yang berbeda dalam larutan
yang bersifat asan dan larutan yang bersifat basa.
Titik ekivalen adalah kondisi pada saar larutan asam tepat bereaksi dengan
larutan basa.
Titik akhir adalah kondisi pada saara terjadi perubahan warna indikator
Nursamsiah2005 12
Jenis Titrasi Asam lemah oleh basa kuat
Asam-Basa
Basa kuat oleh asam kuat
Kemampuan Mengklasifikasikan
3. Klasifikasikan senyawa-senyawa berikut sebagai asam kuat, basa kuat, asam lemah, atau basa
lemah!
a. HNO3 f. HCI
b. NF g. H2CO3
c. H2SO4 h. Ba(OH)2
d. NH4OH i. HCIO4
e. LiOH j. HCN
Perubahan warna
Larutan Konsentrasi
Lakmus merah Lakmus biru Metil jingga Fenolftalein Bromtimol biru
A 0,1 M Merah Merah Merah Tidak
Kuning
berwarna
5. Diagram berikut menunjukkan data nilai pH lima buah larutan (P, Q, R, S dan T) yang
konsentrasinya sama.
P Q R S T
1 7 14
Berdasarkan data tersebut, jika lima larutan tersebut adalah asam etanoat, litium hidroksida,
amonia, asam sulfat dan natrium klorida, isilah tabel berikut !
Nursamsiah2005 13
Q .......... ..........
R .......... ..........
S .......... ..........
R .......... ..........
Kemampuan Meramalkan
6. Apakah yang terjadi jika 10 mL HCI 0,1 M ditambahkan 15 mL NaOH 01, M yang
mengandung beberapa tetes larutan indikator fenolftalein ?
7. Beberapa tetes larutan indikator bromtimol biru ditambahkan ke dalam 20 mL larutan NaOH
01, M. Kemudian, ke dalam larutan tersebut ditambahkan 25 mL H 2SO4 0,1 M. Perubahan
warna apakah yang terjadi?
8. Dari pasangan-pasangan ion berikut, perkirakan ion manakah yang membentuk pasangan
asam-basa konjugasi!
Jelaskan alasan Anda!
a. HCO3- dan CO32-
b. H2SO dan SO42-
c. H3PO4 dan H2PO4-
9. Asam formiat, HCHO2 adalah bahan kimia yang di suntik semut merah ke dalam tubuh
korban ketika menggigit dan mengakibatkan rasa gatal. Jika Anda secara tidak sengaja digigit
semut merah tersebut, tindakan mana yang akan Anda lakukan untuk menghilangkan rasa
gatal tersebut ? jelaskan alasan Anda!
a. Mencuci bagian yang gatal dengan air dingin.
b. Mencuci bagian yang gatal dengan cuka encer atau air jeruk
c. Mencuci bagian yang gatal engan sabun dan air
d. Mencuci bagian yang gatal dengan sabun, air, dan soda.
10. Aspirin, obat penghilang sakit kepala, merupakan suatu asam lemah dengan pK a 3,5 obat ini
diserap ke dalam darah melalui sel-sel yang melapisi perut dan usus kecil. Karena pH cairan
lambung di dalam perut kira-kira 1 dan pH di dalam usus kecil kira-kira 6, di bagian mana
lebih banyak aspirin yang terserap ke dalam aliran darah, perut atau usus kecil ? Berikan
alasan Anda dengan jelas!
WORK SHEET
1. Sebanyak 2 g asam bervalensi satu dilarutan dalam air sehingga volume larutan menjadi 250
mL. Kemudian, 25 mL larutan ini dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 N, jika volume buret
berkurang 20 mL, tentukan massa molekul relatif (Mr) asam tersebut!
2. Sejumlah gas SO3 dilarutkan dalam air dana dititrasi dengan basa 0,25 N. Jika volume basa
yang digunakan adalah 40 mL, tentukan voluem gas SO3 mula-mula (pada keadaan STP)!
3. Larutan 50 mL Na2SO4 0,5 M direaksikan dengan 75 mL BaCI2 0,4 menurut persamaan
reaksi
Na2So4(q) + BaCI2(q) BaSO4(s) + 2NaCI(q)
Diketahui ArBa = 137 ; CI = 35,35 ;S = 32 dan O = 16.
a. tentukan jumlah mol zat-zat yang bereaski!
b. Berapa gram BaSO4 yang terbentuk
c. Tentukan massa pereaksiu yang bersisa!
Nursamsiah2005 14
4. Suatu cuplikan obat penghilang rasa nyeri dianalisis kandungan aspirinnya, yaitu asam
monoprotik HC9H7O4, dengan titrasi oleh suatu basa. Dalam titrasi, 050, g cuplikan obat
diperlukan 21,50 mL NaOH 0,1 M untuk mencapai titik akhir. Tentukan persentase massa
obat itu!
5. sebanyak 28,6 g soda kristal (Na2CO3xH2O) dilarutkan dalam air dan volume larutan
dijadikan 500mL. Seratus mL dari larutan ini, ternyata dapat dinetralkan dengan 20 mL HCI 2
M. Tentukan rumus senyawa soda tersebut!
6. Data tabel berikut ini diperoleh dari percobaan titrasi 10 mL larutan asam laktat
(CH3CH(OH)CO2H)dan larutan NaOH 0,05 M
Volume NaOH yang ditambahkan (mL) pH
0 2,5
2 3,1
4 3,4
6 3,7
8 3,9
10 4,1
12 4,4
14 4,7
16 9,1
18 11,6
20 11,8
Dari data tersebut,
a. Buatlah grafik alur pH terhadap penambahan volume NaOH!
b. Indikator apa yang tepat untuk reaksi tersebut ? Jelaskan alasan Anda!
c. Tentukan titik ekivalennya !
d. Tentukan konsentrasi asam laktat yang digunakan!
7.
Titrasi Volume Larutan NaOH yang ditambahkan
1 5,0 ml
2 4,9 ml
3 5,1 ml
a. hitung kemolaran asam yang bereaksi !
b. Tulis persamaan reaksi tersebut !
c. Indikator apakah yang digunakan pada titrasi tersebut ?
8. Hujan asam yang disebebkan oleh gas pencemar SO3 sangat membahayakan kesehatan.
Sebanyak 100mL air hujan yang tercemar gas SO 3 dititrasi dengan larutan NaOH 0,01 M,
ternyata diperlukan 2 mL karutan NaOH. Tentukan kadar H 2SO4 (% b/v) dalam air hujan
tersebut
9. Air laut sebanyak 25 mL dititrasi dengan larutan AgNO3 0,1 M, ternyata diperlukan 38,5 mL
karutan AgNO3, tentukan kadar garam NaCi dalam air tersebut ! (MrNaCI = 58,5)
10. Vitamin C (asam askorbat) merupakan asam lemah dengan rumus molekul HC 6H7O6, hanya
satu hidrogen yang bersifat asam. Ahli farmasi berpendapat bahwa vitamin C yang ada di
pasaran tidak murni. Jika 500 mg tablet vitamin C dilarutkan dalam 200 mL air dan dititrasi
dengan basa 0,1045 M, diperlukan 24,45 mL untuk mencapai titik akhir. Apakah tablet
tersebut murni? Jika tidak, berapa % massa kemurnian tablet tersebut (diasumsikan tidak ada
pengotor lain dalam tablet)?
Nursamsiah2005 15
LARUTAN PENYANGGA
Nursamsiah2005 16
Contoh campuran bukan penyangga :
- Campuran NaOH dengan NaCl
- Campuran KOH dengan K2SO4
- Campuran NaOH dengan NH4Cl
Larutan penyangga disebut juga larutan Buffer atau larutan dapar adalah larutan yang dapat
menyangga (mempertahankan/menahan) PH terhadap pengaruh :
1. Penambahan sedikit asam atau basa
2. Pengeceran
2. Pengaruh Pengenceran
Berdasarkan definisi larutan penyangga merupakan campuran asam / basa lemah
dengan basa atau asam konyugasinya komponen-komponen inilah yang akan
menentukan harga PH dari suatu larutan penyangga.
Dalam perhitungan komponen-komponen tersebut akan merupakan perbandingan
sehingga kalau zat tersebut diencerkan berapapun maka harga perbandingan
komponen-komponen tersebut tidak akan berubah akibatnya PH larutan penyanga
tidak akan berubah.
Menurut experimen, untuk larutan penyangga dengan PH = 4,74 jika diencerkan 10
kali Phnya menjadi = 4,82 perubahan PH hanya 0,06 (sangat kecil)
Jadi untuk pengenceran 10 kali PH dianggap tidak berubah.
Nursamsiah2005 17
b. Cairan antar sel : as. H2CO3 dengan bs konyugasinya HCO3-
c. Dalam Darah :
- Dalam plasma darah : H2CO3 dengan HCO3-
HHb dengan Hb O2-
CH COO H
3
Ka = CH 3COOH
CH 3COOH
H+ = Ka. CH 3 COO
a
v
g
H+ = Ka v (v = volume larutan)
mol a mol a
H+ = Ka. mol g atau H+ = ka. 2 mol g
a a
PH = - log [ ka. g ] PH = - log [ ka. 2 g ]
a
= - [ log ka + log g ]
a
PH = - log ka log g
Nursamsiah2005 18
a a
PH = P ka log g atau PH = Pka log 2 g
NH OH
4
Kb = NH 4 OH
NH 4 OH
H+ = ka. NH 3
b
v
g
OH- = Kb v (v = volume larutan)
mol b mol b
OH- = Kb. mol g atau OH- = kb. 2 mol g
b
POH = - log [ kb. g ]
b
POH = - log kb - log g ]
b b
POH = Pkb log g atau POH = Pkb log 2 g
Contoh :
1) Gas NH3 sebanyak 3,4 gram dilarutkan dalam 1 liter air kemudian kedalam larutan NH 3(a)
ditambahkan 5,35 gram garam salmiat (NH4Cl) jika kb=1,8.10-5 Mr NH3 : 17 dan Mr NH4Cl :
53,5, tentukan PH campuran tersebut.
2) Terdapat larutan NH4OH dan (NH4)2 SO4 yang masing-masing konsentrasinya sebanyak 0,1
m. Jika volume NH4OH dan (NH4)2 SO4 yang dicampurkan masing-masing 40 ml dan 80 ml.
Tentukan PH campuran tersebut kb = 1,8 x 10-5
3) 100 ml larutan CH3COOH 0,1 M direaksikan dengan 20 ml larutan NaOH 0,1M. Jika ka =
1,8.10-5. tentukan PH setelah reaksi
Nursamsiah2005 19
4) 30 ml larutan HCOOH 0,2 M direaksikan dengan 10 ml larutan Ba(OH) 2 0,1 M. Jika ka.
HCOOH = 2.10-4 tentukan :
a. PH masing-masing larutan sebelum dicampur
b. PH larutan setelah dicampur
5) 300 ml larutan NH4OH 0,5 M dicampur dengan 250 ml larutan HCl 0,1 M, jika kb = 1,8.10 -5
maka tentukan :
a. PH masing-masing larutan sebelum dicampur
b. PH larutan setelah direaksikan
6) 2 liter larutan NH4OH dengan PH = 11 dicampur dengan 500 ml larutan H2SO4 dengan PH =
1, jika kb = 10-5. Tentukan PH campuran.
7) Terdapat 1 liter larutan penyangga yang mengandung NH4OH 0,1 M dan NH4Cl 0,1 M. Jika
kb = 1,8.10-5. Tentukan
a. PH larutan penyangga
b. PH larutan penyangga setelahh diencerkan dengan 9 liter air
8) 1 liter larutan NH4OH 0,1 dicampur dengan1 liter larutan NH4Cl 0,1 M. Jika kb = 1,8.10-5
a. Tentukan PH larutan penyangga
b. Jika pada campuran ditambah 10 ml HCl 0,1 M, tentukan PH setelah penambahan asam.
c. Jika pada campuran ditambah 10 ml NaOH 0,1 M, tentukan Ph setelah penambahan basa.
HIDROLISIS GARAM
A. Jenis-Jenis Garam
1. Garam dari asam kuat dengan basa kuat
Contoh : ~ NaCl dari NaOH dan HCl
~ K2SO4 dari KOH dan H2SO4
~ Ba (NO3)2 dari Ba (OH)2 dan HNO3
Nursamsiah2005 20
~ Ba (HCOO)2 dari Ba (OH)2 dan HCOOH
NaCH3COO dalam air terion sempurna membentuk Na+ dan CH3COO-
NaCH3COO Na+ + CH3COO-
Na+ + H2O
CH3COO- + H2O CH3COOH + OH-
Garam dari basa kuat dan asam lemah terhidrolisis sebagian (terhidrolisis parsial)
Hidrolisis menghasilkan ion OH- sehingga larutan bersifat basa, PH > 7
4. Garam dari asam lemah dan basa lemah
Contoh : ~ NH4CN dari NH4OH dan HCN
~ CH3COO NH4 dari CH3COON dan NH4ON
~ (HCOO)3 Al dari HCOOH dan Al (OH)3
CH3COO NH4 dalam air terion sempurna membentuk CH3COO- dan NH4+
CH3COO NH4 CH3COO- + NH4+
CH3COO- + H2O CH3COOH + OH-
NH4+ + H2O NH4OH + H+
Garam dari asam lemah dan basa lemah terhidrolisis seluruhnya (terhidrolisis total).
Hidrolisis menghasilkan ion H+ dan ion OH- sehingga sifat larutan bergantung pada
kekuatan asam dan basa.
~ Jika asam lebih lemah dari basa (ka < kb) basa
~ Jika basa lebih lemah dari asam (kb < ka) asam
~ Jika asam dan basa sama lemahnya (ka : kb) netral
Konstanta kesetimbangan untuk reaksi Hidrolisis disebut konstanta hidrolisis atau Kh.
NH 4 OH H
Kh = NH 4
karena (NH4OH) = (H+) maka
H
2
Kh = NH 4
H+ =
kh. NH 4
(NH4+) = (Garam) jadi
Menentukan Kh
NH 4 OH H OH
Kh = NH 4
jika di x dengan OH
maka
NH 4 OH NH4OH 1 dan
x H OH NH OH kb
Kh = NH 4
OH
4
karena
H OH kw
Nursamsiah2005 21
1 kw
. kw . Mgaram
Jadi : Kh = kb H+ = kb
kw kw
. 2 . Mgaram
Kh = kb H+ = kb
2. PH dari garam yang bersifat basa
Contoh : CH3COONa
CH3COO Na CH3COO- + Na+
Reaksi Hidrolisis :
CH3COO- + H2O CH3COOH + OH-
Ch3COOH OH
Kh = CH COO
3
karena (CH3COOH) = (OH-), maka
OH 2
Kh = CH 3 COO
(OH-) =
kh. CH 3 COO (CH3COO-) = Mgaram jadi
kh. Mgaram
(OH-) =
Untuk garam yang jumlah anion yang diikat dua berlaku :
kh. 2. Mgaram
(OH-) =
Menentukan Kh
Ch3COOH OH
H
, maka
Kh =
CH 3 COO
jika di x dengan H
Ch3COOH CH3COOH
. OH H
1
Kh = CH 3 COO
H
CH3COO H ka
karena
OH H kw
1
. kw
Jadi : Kh = ka
kw
Kh = ka
kw
. Mgaram
OH- = ka
kw
. 2. Mgaram
OH- = ka
3. PH dari garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah.
Contoh : CH3COONH4
CH3COONH4 CH3COO- + NH4+
Reaksi Hidrolisis :
CH3COO- + NH4+ + H2O CH3COOH + NH4OH
Nursamsiah2005 22
CH 3COOH NH 4 OH H OH
Kh = CH COO NH
3
4
jika di x dengan H OH
CH 3COOH NH 4 OH
. H OH
CH COO H NH OH
.
Kh = 3 4
1 1 Kw
ka kb
1 1
. . kw
Kh = ka kb
kw
Kh = ka x kb
Penentuan H+
CH 3COOH NH 4 OH CH 3COOH NH 4OH dan
Kh = CH COO NH
3
4
CH COO NH maka
3
4
karena
CH 3COOH 2 H 2
, maka
Kh =
CH COO 3 jika di x dengan H
2 2
Kh =
1
ka
CH 3COOH 2 CH 3COOH
2
. H 2
H 2
CH COO H
3
2 2
CH COO H
3
2
1
.H
2
Kh = ka
kw
. ka 2
(H+)2 = Kh x Ka2 atau (H+)2 = ka . kb
kw
. ka
(H+)2 = kb
kw
. ka
(H+) = kb
Nursamsiah2005 23
3. Campuran basa kuat + asam lemah
kh. Mgaram
~ Jika tepat habis Hidrolisis (OH-) =
~ Jika yang sisa basa kuat sisa basa kuat (rumus basa kuat)
~ Jika yang sisa asam lemah larutan penyangga (H+) = ka a
g
4. Campuran asam lemah + basa lemah
kw
.ka
~ Jika tepat habis Hidrolisis H+ = kb
a
~ Jika yang sisa asam lemah lar penyangga (H+) ka g
b
~ Jika yang sisa basa lemah lar penyangga (OH-) = kb.
g
(H+) =
Garam yang bersifat asam :
(-OH) =
Garam yang bersifat basa :
Nursamsiah2005 24
S=x+y
3. Pengendapan KspAxBy = [Ay+] x [Bx-]y KspAxBy = Xx X Yy X S+y
WORK SHEET
Kemampuan Mengklasifikasikan
1. Tentukan apakah garam-garam berikut mengalami hidrolisis jika direaksikan dengan air. Jika
ya, nyatakan apakah hidrolisis parsial atau sempurna. Bagaimanakah sifat larutan (bersifat
asam atau basa) dan tuliskan reaksi hidrolisisnya !
a. Na2S
b. NaCO3
c. K2SO4
d. (NH4)2 SO4
e. (NH4)2 CO3
f. Ba (CH3COO)2
2. Tuliskan persamaan tetapan hasil kali kelarutan (K sp) dari masing-masing garam berikut. Jika
kelarutan dinyatakan dengan S, bagaimanakah hubungan Ksp dengan nilai s dari garam-
garam tersebut?
a. PbSO4
b. PbBr
c. Zn (OH)2
d. Mg3 (PO4)2
e. Ag2S
Kemampuan Meramalkan
3. Diketahui harga tetapan hasil kali kelarutan beberapa garam sulfat sebagai berikut.
Ksp PbSO4 = 1,7 x 10-8, Ksp SrSO4 = 2,5 x 10-7
KspBaSO4 = 1,1 x 10-10, Ksp CaSO4 = 2,4 x 10-10,
Jika ke dalam larutan yang mengandung ion Pb 2+, Ba2+, Sr2+, Ca2+ yang berkonsentrasi sama
diteteskan larutan Na2SO4 0,1 M, bagaimana urutan pengendapan garam sulfat tersebut ?
Jelaskan !
4. Larutan NaCl 0,01 M sebanyak 200 mL dicampurkan dnegan 200 mL larutan Pb (NO3) 0,1
M (Ksp PbCl2 = 1,7 x 10-5) apakah terbentuk endapan PbCl2 ? Jelaskan !
5. Suatu larutan penyangga terdiri dari H2PO4- dan HPO4-2 dengan konsentrasi yang sama.
Apakah pH larutan akan naik, turun atau tetap jika ditambahkan zat,
a. Na2HPO4 d. KI
b. HBr e. H3PO4
c. KOH f. Na3Po4
Nursamsiah2005 25
6. Tetapan hasil kali kelarutan lima buah garam perak sebagai berikut :
KspAgCI = 1,0 x 10-10 KspAg2CO3 = 4,0 x 10-12
KspAgBr = 5,0 x 10-13 KspAg2CO4 = 2,0 x 10-12
-17
KspAgCI = 8,0 x 10
Susunalah kelima garam tersebut berdasarkan urutan makin bertambahnya kelarutan (s)
dalam air.
8. Air sadah mengandung logam alkali tanah Ca2+ yang beraksi dengan CO32- membentuk
CaCO3 (KspCaCO3 = 8,7 x 10-9). apakah akan terbentuk endapan CaCO3 jika 250 mL cuplikan
sadah dengan konsetrasi Ca2+ 8 x 10-4 M direaksikan dengan,
a. 0,10 mL larutan Na2CO3 2,0 x 10-3 M, dan
b. 10 mg Na2CO3(s)
10. Bahan Kimia yang digunakan dalam fotografi di antaranya adalah larutan tiosulfat. Foto
dicelupkan ke dalam larutan tiosulfat untuk melarutkan perak bromida dengan reaksi sebagai
berikut.
AgBr(s) + 2S2O32-(aq) Ag(S2O3)23-(aq) + Br(aq)
Dengan menggunakan data tetapan hasil kali kelarutan (K sp) AgBr = 5,4 x 10-3 dan tetapan
pembentukan (Kf) Ag(S2O3)23- = 4,7 x 10-3, tentukan tetapan kestimbangan (K) untukrekasi di
atas dan tentukan kelarutan AgBr dalam Na2S2O3 0,1 M.
(Diketauhi hubungan antara K, Ksp dan Kf adalah K = Ksp x Kf)
Nursamsiah2005 26