Anda di halaman 1dari 26

KESETIMBANGAN KIMIA

Pengertian Kesetimbangan
1. Reaksi kimia ada yang berlangsung tuntas (tidak dapat balik) atau Irreversibel
ex : 1. NaOH + HCl NaCl + H2O
2. CaCO3 + 2 HCl CaCl2 + H2O + CO2

2. Reaksi kimia ada yang dapat berlangsung dalam dua arah (dapat balik) atau reversibel
disebut: reaksi kesetimbangan, reaksinya ditulis dengan dua tanda panah berlawanan
( ).
ex : 1. N2O4(g) 2 NO2(g)
2. a. PbSO4(s) + 2 NaI(aq) Pb I2(s) + Na2SO4(aq)
Putih kuning

Pb I2 dipisahkan dengan Na2SO4 dengan cara disaring

b. Pb I2(s) + Na2SO4(aq) PbSO4(s) + 2 Na I


kuning putih

Reaksi a & b dapat ditulis :


Pb SO4(s) + 2 Na I(aq) Pb I2(s) + Na2SO4(aq)

Grafik kesetimbangan sebagai berikut:

A
V1 V1 = V2
Keadaan setimbang

V2
B

Pengertian Kesetimbangan Dinamis


Mikroskopis
Reaksi berjalan terus menerus dengan V1 = V2
Konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi berubah-ubah

Mokroskopis
Reaksi terhenti
Konsentrasi hasil reaksi dan pereaksi konstan

Pergeseran Kesetimbangan
Azas Le Chatelier
Jika suatu sistim berada pada keadaan setimbang kemudian beberapa faktor dari keadaan
setimbang diubah (diganggu) maka kesetimbangan bergeser menurut arah yang dapat
mengurangi (memperkecil) efek gangguan perubahan tersebut.
Jadi :
Jika ada aksi (perubahan) akan ada reaksi (pergeseran)

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan.


1. Konsentrasi
Jika konsentrasi zat diperbesar kesetimbangan bergeser dari zat tersebut
Jika konsentrasi zat diperkecil kesetimbangan bergeser kearah zat tersebut

Nursamsiah2005 1
Pergeseran kesetimbangan akibat konsentrasi terjadi dengan tujuan agar kesetimbangan
kembali seperti semula sehingga perubahan konsentrasi tidak merubah konstanta
kesetimbangan (Kc).

2. Volume
Jika volume diperbesar kesetimbangan bergeser ke jumlah koefisien yang besar
Jika volume diperkecil kesetimbangan bergeser kejumlah koefisien yang kecil
Volume berubah harga Kc tetap

3. Tekanan
Jika tekanan diperbesar kesetimbangan bergeser kejumlah koefisien kecil
Jika tekanan diperkecil kesetimbangan bergeser ke jumlah koefisien besar
Tekanan berubah harga Kc tetap

4. Suhu
Jika suhu diperbesar kesetimbangan bergeser ke zat endoterm
Jika suhu diperkecil kesetimbangan bergeser ke zat eksoterm

Pergeseran kesetimbangan akibat suhu bukan untuk mempertahankan kesetimbangan


tetapi ada reaksi yang membutuhkan atau melepaskan kalor sehingga:
Temperatur berubah harga Kc berubah

Sistim Kesetimbangan dalam Industri


1. Proses Haber-Bosch (pembuatan Amoniak)

Reaksi pembuatan Amoniak :


N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g) H = - 92,4 kj

Katalis yang digunakan : serbuk Fe dengan campuran Al2O3, MgO, CaO dan K2O
Suhu Sekitar 500-550 0C
Tekanan 150-350 atm

2. Proses Kontak (Pembuatan asam sulfat)

Reaksi pembuatan asam sulfat


S(s) + O2(g) SO2(g)
2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) H = - 188 kj
SO3(g) + H2SO4(aq) H2S2O7(e)
H2S2O7(e) + H2O(e) 2H2 SO4(aq)

Katalis yang digunakan V2O5


Suhu sekitar 400-500 0C
Tekanan 1 atmosfir

Katalisator :
Tidak mempengaruhi pergeseran kesetimbangan tetapi mempercepat terjadinya
kesetimbangan.

Tetapan Kesetimbangan
Tetapan kesetimbangan menunjukkan perbandingan komposisi pereaksi dan hasil reaksi
dalam keadaan setimbang pada suhu tertentu

Nursamsiah2005 2
Hukum Kesetimbangan
Hasil kali konsentrasi setimbang zat-zat di ruas kanan di bagi dengan hasil kali
konsentrasi setimbang zat-zat di ruas kiri, masing-masing dipangkatkan dengan
koefisien reaksinya mempunyai harga tetap.

Rumusan Tetapan Kesetimbangan (Kc)


Untuk menyatakan rumusan Kc seperti hukum kesetimbangan kimia, maka ada ketentuan
berikut :
a. Pada kesetimbangan, kecepatan reaksi ke kanan (V1) sama dengan kecepatan reaksi ke
kiri (V2).
V1 = V2
b. Pada keadaan setimbang, reaksi dianggap sederhana, artinya orde reaksi sesuai koefisien
reaksi.
c. Harga Kc = K1/K2

1. Reaksi Homogen
V1
pA(g) + qB(g) r C(g) + s D(g)
V2

V1 = K1 (A)P (B)q
V2 = K2 (C)r (D)s
V1 = V2
K1 (A)P (B)q = K2 (C)r (D)s
K 1 (C ) r ( D) s (C ) r ( D) s
Kc
K 2 ( A) p ( B) q ( A) p ( B ) q

2. Reaksi Heterogen
Pada reaksi heterogen, harga Kc yang diperhitungkan adalah :
a. Untuk campuran gas dengan padat yang diperhitungkan adalah gas
b. Untuk campuran larutan dengan padatan yang diperhitungkan adalah larutan
c. Untuk campuran gas dengan liquit yang diperhitungkan adalah gas
d. Untuk campuran larutan dengan liquit yang diperhitungkan adalah larutan
ex:
pA(g) + qB(s) r C(1g) + s D(g)
r s
(C ) ( D )
p
Kc = ( A)
Ca CO3(s) CaO(s) + CO2(g)

Kc = (CO2)

Hubungan antara Kc dengan Persamaan Kimia yang setara


1. Jika persamaan reaksi kesetimbangan dibalik, maka harga Kc juga dibalik
2. Jika koesifien reaksi kesetimbangan dibagi dengan faktor maka harga tetapan
kesetimbangan yang baru adalah akar pangkat dari harga tetapan kesetimbangan yang
lama.
3. Jika koefisien reaksi kesetimbangan dikalikan dengan faktor maka harga tetapan
kesetimbangan yang baru adalah harga tetapan kesetimbangan yang lama dipangkatkan
dengan
ex:
1. 2 SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g) Kc = K1
2. 2 SO3(g) 2SO2(g) + O2(g) Kc = K2

Nursamsiah2005 3
3. SO2(g) + O2(g) SO3(g) Kc = K3

( SO3 ) 2 ( SO2 ) 2 (O) ( SO3 )


2
, K 2 2
, K3 1/ 2
K1= ( SO 2 ) ( O 2 ) ( SO3 ) ( SO2 ) (O2 )
1 1
K 3 K1 2
K
K2 =

Penggabungan Persamaan Tetapan Kesetimbangan


Tetapan kesetimbangan untuk suatu reaksi total adalah hasil kali tetapan kesetimbangan
dari reaksi-reaksi yang digabungkan.
ex : Dik reaksi :
1. N2(g) + O2(g) 2NO(g) Kc = 4,1 x 10-31
2. N2(g) + O2(g) N2O(g) Kc = 2,4 x 10-18

Tentukan Kc untuk reaksi :


3. N2O(g) + O2(g) 2NO(g) Kc = ?

Reaksi 3 adalah : penjumlahan reaksi 1 dengan kebalikan dari reaksi 2

( NO ) 2
4,1 x 10 31
1. N2(g) + O2(g) 2NO(g) Kc = ( N 2 ) (O2 )
1
( N ) (O2 ) 2 1
N 2O ( g ) N 2 ( g ) 1 / 2 O2 ( g ) Kc 2
( NO) 2
2,4 x1018
( NO ) 2
N 2O( g ) 1 / 2 O2 2 NO( g ) Kc 1

2. ( N 2O) (O2 ) 2

Jika persamaan Kc reaksi 1 dikalikan dengan kebalikan persamaan Kc reaksi 2


diperoleh persamaan Kc reaksi 3
( NO) 2 ( N ) (O2 )1 / 2 ( NO ) 2
x 2
( N 2 ) (O2 ) ( N 2 O) ( N 2 O) (O2 )1 / 2
1
Kc ( 2 )
Kc (1) Kc (3)
1
Kc = Kc x Kc 2
(3) (1)
1
18
= 4,1 x 10-31 x 2,4 x 10

Tetapan Kesetimbangan Tekanan (Kp)


Kp untuk gas dapat ditentukan dengan menggunakan tekanan persial gas

Mol gas x
x tekanan total
Tekanan persial gas x = Mol seluruh gas
ex :
Reaksi : N2(g) + 3H2(g) 2 NH3(g)

( PNH 3 ) 2
3
Kp = ( PH 2 ) ( PH 2 )

Nursamsiah2005 4
Hubungan Kp dengan Kc

R = 0,082 L atm mol-1 K-1


Kp = Kc (RT)n T = Suhu mutlak (kelvin)
n = Jumlah koefisien kanan -jumlah
koefisien kiri

Arti Tetapan Kesetimbangan


a. Memberi informasi tentang posisi kesetimbangan
Harga Kp atau Kc yang sangat besar menunjukkan bahwa reaksi kekanan
berlangsung sempurna atau hampir sempurna
Harga Kp atau Kc yang sangat kecil menunjukkan bahwa reaksi kekanan tidak
berlangsung besar-besaran.
b. Meramalkan arah reaksi
Jika Qc < Kc berarti reaksi bersih berlangsung kekanan sampai Qc = Kc
Jika Qc > Kc berarti reaksi bersih berlangsung kekiri sampai Qc = Kc
Jika Qc = Kc berarti campuran setimbang

Kesetimbangan Disosiasi
Disosiasi adalah : peruraian suatu zat menjadi zat lain yang lebih sederhana
Disosiasi yang berlangsung dalam ruang tertutup dan berakhir dengan suatu kesetimbangan
disebut : Kesetimbangan Disosiasi
ex:
2SO3(g) 2 SO2(g) + O2(g)

Besarnya fraksi zat yang terdisosiasi dinyatakan oleh :


Derajat Disosiasi ( )

Jumlah mol zat yang terdisosia si



Jumlah mol zat mula mula

Hubungan jumlah mol zat sebelum dan sesudah reaksi


Jumlah mol zat sesudah reaksi = a(1 + (n - 1) )
a = mol zat mula-mula
= derajat disosiasi
jumlah Koefisien kanan
n = Jumlah koefisien kiri

Menentukan Tetapan Kesetimbangan


1. 0,1 mol HI dimasukkan dalam labu 1 liter, lalu terurai menurut reaksi : 2
HI(g) H2(g) + I2(g)
Jika I2 yang terbentuk adalah 0,02 mol. Hitung Kc ?

Jawab :

2HI H2 + I2

Mula-mula : 0,1
Reaksi (terurai) : 0,04 0,02 0,02

Nursamsiah2005 5
Setimbang : 0,06 0,02 0,02

( H 2 ) ( I1 )
2
Kc = ( HI )

(0,02) (0,02) 4.10 4


2
4
1.1 x 10 1
= (0,06) 36.10

2. Tetapan kesetimbangan A+ 2B AB2 adalah 0,25 Berapakah jumlah mol A


yang harus dicampurkan pada 4 mol B dalam volume 5 liter agar menghasilkan 1 mol
AB2
Jawab :
Mol A mula-mula = x

A + 2B AB2
Mula-mula : x 4
Reaksi : 1 2 1
Setimbang : x -1 2 1
1
( AB 2 ) M
2 (AB2) = 5
Kc = ( A) ( B ) x 1
M
(A) = 5
2
M
1 (B) = 5

5 x 1 4 1
2
0.25
x 1 2 5 25 5

0,25 = 5 5
x 1 = 25
x = 26
Jadi A mula-mula yang dicampurkan = 26 mol

3. Pada suhu tertentu, konsentrasi kesetimbangan dari zat-zat dalam reaksi :


A(g) + B(g) C(g) + D(g)
Adalah : (A) = (B) = 0,1 molar dan (C) = (D) = 0,2 molar.
Jadi pada suhu yang sama 0,1 molar A, 0,1 molar B, 0,3 molar C dan 0,3 molar D
dimasukkan kedalam suatu ruang hampa, berapakah konsentrasi zat A setelah tercapai
kestimbangan
Jawab : A + B C + D
Setimbang I : 0,1 0,1 0,2 0,2
Mula-mula II : 0,1 0,1 0,3 0,3
Reaksi II : x x x x
Setimbang II : 0,1+x 0,1+x 0,3-x 0,3-x

( A) ( B ) (0,1) (0,1) 1

KI = (C ) ( D ) ( 0, 2) ( 0, 2) 4
KI = K2 =
( A) ( B ) 1 (0,1 X ) (0,1 X )

K2 = (C ) ( D) 4 (0,3 X ) (0,3 X )
2
1 0,1 X 1 0,1 X

4 0,3 X 2 0,3 X

Nursamsiah2005 6
0,3 X = 0,2 + 2x
0,1
0,033
0,1 = 3X X = 3 Jadi zat A = 0,1 + X = 0,133 molar

4. Reaksi N2O4(g) 2NO2(g) mempunyai harga Kc = 0,25 pada T 0C


Pada suhu yang sama tentukan harga Kc reaksi
a. 2 NO2 (g) N2 O4 (g)
b. NO2 (g) N2O4 (g)

Jawab :
a. Reaksi pertama dibalik harga Kc dibalik juga
1
Jadi Kc untuk 2NO2 (g) N2O4 (g) Kc = 0,25
b. Reaksi pertama dibalik lalu dibagi dua harga Kc dibalik lalu di akar pangkat
2
1 1

Jadi Kc untuk NO2(g) N2O4(g) Kc = 0,25 0,5

5. Dik : NO(g) + 1/2O2(g) NO2(g) Kc = A pada T 0C


2NO2(g) N2O4(g) Kc = B pada T0C
Tentukan harga Kc reaksi berikut pada T 0C
N2O4 (g) 2 NO(g) + O2 (g)
Jawab :
1
2
2 NO2(g) 2NO(g) + O2(g) Kc = A
1
N2O4(g) 2NO2(g) + Kc = B
1 1 1
2
x 2
N2O4(g) 2NO(g) + O2(g) Kc = A B A B

6. Dalam bejana 3 liter 5 mol amoniak terurai dengan derajat disosiasi 0,4 menurut reaksi :
2NH3(g) N2(g) + 3 H2(g)
Tekanan pada kesetimbangan adalah 3,5 atm

Hitunglah : a. Kc
b. Kp
jawab :
a. NH3 mula-mula = 5 mol
NH3 yang terurai = 0,4 x 5 = 2 mol
2NH3(g) N2(g) + 3H2(g)

Mula-mula :5
Terurai :2 1 3
Setimbang :3 1 3
(NH3) = 3/3 = 1 M (N2) = 1/3 M (H2) = 3/3 M
( N 2 ) ( H 2 ) 3 (1 / 3) (1) 3 1
2
2

Kc = ( NH 3 ) (1) 3

B. Mol toal = 3 + 1 + 3 + = 7
P NH3 = 3/7 x 3,5 = 1,5 atm
P N2 = 1/7 x 3,5 = 0,5 atm
P H2 = 3/7 x 3,5 = 1,5 atm

Nursamsiah2005 7
( PN 2 ) ( PH 2 ) 3 (0,5) (1,5) 3 3
2
2

KP = ( PNH 3 ) (1,5) 4
7. Keadalam suatu ruangan 10 liter dicampurkan 5 mol gas N2, 5 mol H2 dan 5 mol NH3.
kemudian dipanaskan pada 427 0C. Jika pada keadaan setimbang terdapat 2 mol NH3,
tentukanlah harga Kc dan Kp reaksi N2(g) + 3H2(g) 2 NH3(g)
Jawab :
N2 (g) + 3 H2 (g) NH3 (g)

Mula-mula :5 5 5
Reaksi :1 3 2
Setimbang :4 2 2

1 2 2
(N2) = 10 = 0,4 M (H2) = 10 = 0,2 M (NH3) = 10 = 0,2 M

( NH 3 ) 2 (0,2) 2 1
3
3

Kc = ( N 2 ) ( H 2 ) (0,4) (0,2) 0,08

Kp = Kc (RT) = 2 4 = -2
1
X (0,082 X 700) 2
= 0,08 T = 273 + 427 = 700 K
1
x (57,4) 2
= 0,08
1 1 1
x 2
0,0038
= 0,08 (57,4) 263,58

8. Pada temperatur tertentu N2O4(g) terurai menurut reaksi :


N2O4 (g) 2 NO2 (g)
Jika pada keadaan setimbang mol N2O4 sama dengan mol NO2, berapa derajat Disosiasi
N2O4?
Jawab :
N2O4 (g) 2 NO2 (g) mis mol N2O4 = NO2 = X

Mula-mula : 11/2 X
Reaksi : 1.2 X X
Setimbang : X X

reaksi 1/ 2 X 1

Mula mula 1 3
1 X
= 2

Nursamsiah2005 8
RANGKUMAN
Kesetimbang Statis
Reaksi A B
1. Kesetimbangan

Kesetimbangan Dinamis
V1
A B
V2

V1 = V2 = setimbang
Kesetimbangan dinamis berlangsung secara terus menerus, tetapi konsentrasi
zat-zat yang terlibat dalam reaksi secara makro tidak berubah lagi.

Perubahan konsentrasi :
Jika konsentrasi zat ditingkatkan, kesetimbangan bergeser menjauhi zat
tersebut.
Jika konsentrasi zat dikurangi, kesetimbangan bergeser ke arah zat
Pergeseran
Kesetimbangan tersebut.
2. Perubahan volume dan tekanan :
(asas Le Chatelier)
Perubahan tekanan dan volume mempengaruhi kesetimbangan yang
melibatkan gas.
Jika volume diperbesar atau tekanan dikurangi, kesetimbangan bergeser
ke ruas yang koefisiennya lebih besar.
Jika volume dikurangi atau tekanan ditingkatkan, kesetimbangan akan
bergeser ke ruas yang jumlah koefisiennya lebih kecil.

Perubahan suhu :
Jika suhu ditingkatkan, kesetimbangan bergeser mengikuti reaksi
endoterm.
Jika suhu diturunkan, kesetimbangan bergeser reaksi eksoterm.

Kehidupan sehari-hari :
Aplikasi Perubahan wujud cair, reaksi kimia di dalam tubuh dan mulut.
3. Kesetimbangan

Industri :
Indsutri pupuk urea, industri asam sulfat Kc =
Kp =
Rekasi homogen
pA(g) + qB(g) rC(g) + sD(g)

Kc =
Penulis dan Kp =
Perhitungan Kc Reaksi Heterogen
4.
dan Kp pA(g) + qB(s) rC(g) + sD(g)

Hubungan Kc dan Kp

Nursamsiah2005 9
Kp = Kc (R x T)

5. Derajat Disosiasi () : perbandingan jumlah zat hasil penmgurian terhadap jumlahzat mula-mula.
jumlah mol zat terurai
= jumlah mol zat mula mula
WORK SHEET

Kemampuan Mengaitkan Konsep

1. Gas NO bereaksi cepat dengan gas klorin sebagai berikut :


2NO(g) + CI2(g) 2NOCI(g)
Pada suhu 700 K, Kp reaksi reaksi tersebut adalah 0,26 Hitung Kc untuk reaksi tersebut pada
suhu yang sama!

Kemampuan Menafsirkan Data

2. Kurva berikut ini memperlihatkan hubungan antara konsentrasi (y) zat-zat yang bersangkutan
dalam reaksi A B dan waktu (z) dalamsatuan menit.

Y a

z
a. Jelaskan pengertian dan kurva b!
b. Tentukan harga K, apakah lebih besar, lebih kecil atau sama dengan 1!

Kemampuan Mengolah Data

3. Dari reaksi N2O4(g) 2NO2(g), diketahui Kp pada suhu 600 0C dan pada suhu 1000 0C berturut-
turut adalah 1,8 x dan 2,8 x 104.
a. Jika suhu ditingkatkan, bagaimana perubahan harga Kp?
b. Bagaimana pergeseran kesetimbangan jika suhu diturunkan?
c. Tentukan jenis reaksinya, eksotern atau endoterm!

4. Campuran 0,5 mol H2 dan 0,2 mol I2 disimpan pada 5 L wadah pada suhu 448 0C dan
dibiarkan hingga terjadi kesetimbangan. Diketahui konsentrasi HI pada keadaan setimbang
adalah 0,2 mol, hitung Kc pada 448 0C untuk reaksi :
H2(g) + I2(g) 2HI(g)

5. Pada suhu 1.000 K nilai Kc untuk reaksi 2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g) adalah 4 x 10-3.
Ramalkan arah pergeseran reaksi bila konsentrasi pada kondisi setimbang :
(SO3) = 2 x 10-3 M
(SO2) = 5 x 10-3 M
(O2) = 3 x 10-2 M

6. Harga Kp pada reaksi yang terjadi pada proses Haber adalah 1,43 x 10-5 pada suhu 500 0C.
Pada keadaan kesetimbangan, tekanan persial H2 dan N2 adalah 0,928 atm dan 0,432 atm.
Hitung tekanan persial NH3 pada keadaan setimbang !

Nursamsiah2005 10
SIFAT-SIFAT LARUTAN, METODE PENGUKURAN SERTA
TERAPANNYA

1. Teori Asam-Basa

Senyawa Arrhenius Bronsted-Lowry Lewis


Asam Senyawas yang jika Zat yang dapat memberi Ion atau molekul yang
dilarutkan dalam air proton (donor ion H+ ) dapat bertindak sebagai
menghasilkan ion H+ penerima (akseptor)
pasangan elekron.
Zat yang dapat menerima
Senyawa yang jika proton (akseptor ion H+ ) Ion atau molekul yang
Basa dilarutkan dalam air dapat bertindak sebagai
menghasilkan Ion OH- pemberi (donor) pasangan
elektron.

kertas lakmus
2.
Pengenalan
Indikator asam-basa
Asam-Basa
Indikator alami

Asam kuat
H2SO4, HCI, HBr, HI, HNO3, H3PO4, HClO3, HClO4,+
(H ) = a x Ma

Asam Lemah H+) =


3. Kekuatan CH3COOH, HF, HCN, dll =
Asam-Basa

Basa kuat
LiOH, NaOH, KOH, RbOH, CsOH, Mg(OH)2, Ca(OH)2, Sr(OH)2, Ba(OH)2,
(OH-) = b x Mb

H+) =
Basa lemah =
NH4OH, Al(OH)3, dll

Nursamsiah2005 11
4. Perhitungan pH

pH = - log [ H+ ]

pOH = - log [ OH- ]

pH = 14 pOH

larutan Indikator
5. Pengukuran PH Kertas pH
Kertas Indikator Universal
pH Meter

Asam + Basa Garam + Air


6. Reaksi
Asam-Basa Oksida Asam + Basa Garam + Air

Oksida Basa + Asam Garam + Air

Rekasi asam-basa
Asam (q) + basa (q) garam (q) + H2O (/)

Reaksi pengendapan
Reaksi Ion Garam 1 (q)a + garam 2(q) garam 2(s) + garam 4(q)
Dalam larutan
Reaksi pembentukan gas H2
Logam reduktor (s) + asam (q) garam (q) + H2 (g)

Reaksi pembentukan gas CO2


Garam karbonat (q) + asam (q) garam (q) + H2O(/) + CO2(g)

Analisis kuantitatif
V x N = Vb x Nb
Larutan standar adalah larutan yang telah diketahui konsentrasinya
Titrasi
Asam-basa Indikator adalah zat yang memberikan warna yang berbeda dalam larutan
yang bersifat asan dan larutan yang bersifat basa.

Titik ekivalen adalah kondisi pada saar larutan asam tepat bereaksi dengan
larutan basa.

Titik akhir adalah kondisi pada saara terjadi perubahan warna indikator

Asam kuat oleh basa kuart

Nursamsiah2005 12
Jenis Titrasi Asam lemah oleh basa kuat
Asam-Basa
Basa kuat oleh asam kuat

Basa lemah oleh asam kuat


WORK SHEET

Kemampuan Mengklasifikasikan

1. Klasifikasikan senyawa-senyawa asam-basa berikut ke dalam asam atau basa monoprotik,


diprotik, atau tripotik!
a. H2SO4 e. CH3COOH
b. HCI f. NH4OH
c. NO3 g. Ba(OH)2
d. H3PO4 h. Al(OH)3

2. Lengkapi kolom yang kosong pada tabel berikut !


pH pOH (H+) Sifat
6 Asam
7 10-7 M
2 10-12 M

3. Klasifikasikan senyawa-senyawa berikut sebagai asam kuat, basa kuat, asam lemah, atau basa
lemah!
a. HNO3 f. HCI
b. NF g. H2CO3
c. H2SO4 h. Ba(OH)2
d. NH4OH i. HCIO4
e. LiOH j. HCN

Kemampuan Menginterpretasikan Data

4. Dalam suatu percobaan asam-asam diperoleh data sebagai berikut !

Perubahan warna
Larutan Konsentrasi
Lakmus merah Lakmus biru Metil jingga Fenolftalein Bromtimol biru
A 0,1 M Merah Merah Merah Tidak
Kuning
berwarna

B 0,1 M Biru Biru Kuning Merah


Biru
Tidak
Biru
C 0,1 M Merah Biru Kuning berwarna

Berdasarkan data tersebut, tentukan sifat dan kisaran pH!

5. Diagram berikut menunjukkan data nilai pH lima buah larutan (P, Q, R, S dan T) yang
konsentrasinya sama.
P Q R S T

1 7 14
Berdasarkan data tersebut, jika lima larutan tersebut adalah asam etanoat, litium hidroksida,
amonia, asam sulfat dan natrium klorida, isilah tabel berikut !

Larutan Kisaran pH Senyawa


P .......... ..........

Nursamsiah2005 13
Q .......... ..........
R .......... ..........
S .......... ..........
R .......... ..........

Kemampuan Meramalkan

6. Apakah yang terjadi jika 10 mL HCI 0,1 M ditambahkan 15 mL NaOH 01, M yang
mengandung beberapa tetes larutan indikator fenolftalein ?
7. Beberapa tetes larutan indikator bromtimol biru ditambahkan ke dalam 20 mL larutan NaOH
01, M. Kemudian, ke dalam larutan tersebut ditambahkan 25 mL H 2SO4 0,1 M. Perubahan
warna apakah yang terjadi?
8. Dari pasangan-pasangan ion berikut, perkirakan ion manakah yang membentuk pasangan
asam-basa konjugasi!
Jelaskan alasan Anda!
a. HCO3- dan CO32-
b. H2SO dan SO42-
c. H3PO4 dan H2PO4-

Kemampuan mengaplikasikan konsep

9. Asam formiat, HCHO2 adalah bahan kimia yang di suntik semut merah ke dalam tubuh
korban ketika menggigit dan mengakibatkan rasa gatal. Jika Anda secara tidak sengaja digigit
semut merah tersebut, tindakan mana yang akan Anda lakukan untuk menghilangkan rasa
gatal tersebut ? jelaskan alasan Anda!
a. Mencuci bagian yang gatal dengan air dingin.
b. Mencuci bagian yang gatal dengan cuka encer atau air jeruk
c. Mencuci bagian yang gatal engan sabun dan air
d. Mencuci bagian yang gatal dengan sabun, air, dan soda.

10. Aspirin, obat penghilang sakit kepala, merupakan suatu asam lemah dengan pK a 3,5 obat ini
diserap ke dalam darah melalui sel-sel yang melapisi perut dan usus kecil. Karena pH cairan
lambung di dalam perut kira-kira 1 dan pH di dalam usus kecil kira-kira 6, di bagian mana
lebih banyak aspirin yang terserap ke dalam aliran darah, perut atau usus kecil ? Berikan
alasan Anda dengan jelas!

WORK SHEET

Kemampuan memahami konsep

1. Sebanyak 2 g asam bervalensi satu dilarutan dalam air sehingga volume larutan menjadi 250
mL. Kemudian, 25 mL larutan ini dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 N, jika volume buret
berkurang 20 mL, tentukan massa molekul relatif (Mr) asam tersebut!
2. Sejumlah gas SO3 dilarutkan dalam air dana dititrasi dengan basa 0,25 N. Jika volume basa
yang digunakan adalah 40 mL, tentukan voluem gas SO3 mula-mula (pada keadaan STP)!
3. Larutan 50 mL Na2SO4 0,5 M direaksikan dengan 75 mL BaCI2 0,4 menurut persamaan
reaksi
Na2So4(q) + BaCI2(q) BaSO4(s) + 2NaCI(q)
Diketahui ArBa = 137 ; CI = 35,35 ;S = 32 dan O = 16.
a. tentukan jumlah mol zat-zat yang bereaski!
b. Berapa gram BaSO4 yang terbentuk
c. Tentukan massa pereaksiu yang bersisa!

Kemampuan Mengaitkan Konsep

Nursamsiah2005 14
4. Suatu cuplikan obat penghilang rasa nyeri dianalisis kandungan aspirinnya, yaitu asam
monoprotik HC9H7O4, dengan titrasi oleh suatu basa. Dalam titrasi, 050, g cuplikan obat
diperlukan 21,50 mL NaOH 0,1 M untuk mencapai titik akhir. Tentukan persentase massa
obat itu!
5. sebanyak 28,6 g soda kristal (Na2CO3xH2O) dilarutkan dalam air dan volume larutan
dijadikan 500mL. Seratus mL dari larutan ini, ternyata dapat dinetralkan dengan 20 mL HCI 2
M. Tentukan rumus senyawa soda tersebut!

Kemampuan menginterpretasikan Data

6. Data tabel berikut ini diperoleh dari percobaan titrasi 10 mL larutan asam laktat
(CH3CH(OH)CO2H)dan larutan NaOH 0,05 M
Volume NaOH yang ditambahkan (mL) pH
0 2,5
2 3,1
4 3,4
6 3,7
8 3,9
10 4,1
12 4,4
14 4,7
16 9,1
18 11,6
20 11,8
Dari data tersebut,
a. Buatlah grafik alur pH terhadap penambahan volume NaOH!
b. Indikator apa yang tepat untuk reaksi tersebut ? Jelaskan alasan Anda!
c. Tentukan titik ekivalennya !
d. Tentukan konsentrasi asam laktat yang digunakan!
7.
Titrasi Volume Larutan NaOH yang ditambahkan
1 5,0 ml
2 4,9 ml
3 5,1 ml
a. hitung kemolaran asam yang bereaksi !
b. Tulis persamaan reaksi tersebut !
c. Indikator apakah yang digunakan pada titrasi tersebut ?

Kemampuan mengaplikasikan Konsep

8. Hujan asam yang disebebkan oleh gas pencemar SO3 sangat membahayakan kesehatan.
Sebanyak 100mL air hujan yang tercemar gas SO 3 dititrasi dengan larutan NaOH 0,01 M,
ternyata diperlukan 2 mL karutan NaOH. Tentukan kadar H 2SO4 (% b/v) dalam air hujan
tersebut
9. Air laut sebanyak 25 mL dititrasi dengan larutan AgNO3 0,1 M, ternyata diperlukan 38,5 mL
karutan AgNO3, tentukan kadar garam NaCi dalam air tersebut ! (MrNaCI = 58,5)
10. Vitamin C (asam askorbat) merupakan asam lemah dengan rumus molekul HC 6H7O6, hanya
satu hidrogen yang bersifat asam. Ahli farmasi berpendapat bahwa vitamin C yang ada di
pasaran tidak murni. Jika 500 mg tablet vitamin C dilarutkan dalam 200 mL air dan dititrasi
dengan basa 0,1045 M, diperlukan 24,45 mL untuk mencapai titik akhir. Apakah tablet
tersebut murni? Jika tidak, berapa % massa kemurnian tablet tersebut (diasumsikan tidak ada
pengotor lain dalam tablet)?

Nursamsiah2005 15
LARUTAN PENYANGGA

A. Pengertian Larutan Penyangga


Larutan yang terdiri dari campuran asam lemah dengan basa konyugasinya atau campuran
basa lemah dengan asam konyugasinya.

1. Campuran asam lemah dan basa konyugasinya


Asam asetat dalam air.
CH3COOH + H2O CH3COO- + H3O+
Asam basa basa asam
CH3COOH : sebagai asam lemah
CH3COO- : sebagai asam konyugasi dari CH3COOH
Jadi campuran CH3COOH dan CH3COO- merupakan larutan penyangga.
Ion CH3COO- dalam larutan penyangga berasal dari garam seperti : CH3COONa,
CH3COOK atau (CH3COO)2 Ba.
Garam yang mengandung basa konyugasi dari suatu asam lemah disebut dengan
istilah : Garamnya.
Jadi larutan penyangga dapat terbentuk dari :
Campuran asam lemah dengan basa konyugasinya, atau campuran asam lemah
dengan garamnya.

Contoh campuran penyangga :


- Campuran CH3COOH dengan CH3COONa
- Campuran CH3COOH dengan (CH3COO)2Ba
- Campuran NaH2PO4 dengan Na2HPO4
- Campuran HF dengan NaF
- Campuran HCOOH dengan HCOONa
- Campuran Na2 H PO4 dengan Na3PO4

Contoh campuran bukan larutan penyangga


- Campuran HCl dengan NaCl
- Campuran H2SO4 dengan NaHSO4
- Campuran HNO3 dengan NaNO3

2. Campuran basa lemah dengan asam konyugasinya


Contoh :
Amoniak dalam air.
NH3 + H2O NH4+ + OH-
NH3 dalam air dapat ditulis dengan NH3(aq) atau NH4OH(aq)
NH3(aq) atau NH4OH : sebagai asam lemah
Jadi campuran NH4OH dengan NH4+ merupakan larutan penyangga.
Ion NH4+ dalam larutan penyangga berasal dari garam seperti : NH 4Cl, NH4Br,
atau (NH4)2 SO4
Garam yang mengandung asam konyugasi dari suatu basa lemah disebut dengan :
garamnya.
Jadi larutan penyangga dapat terbentuk dari : Campuran basa lemah dengan asam
konyugasinya atau campuran asam lemah dengan garamnya.

Contoh campuran penyangga :


- Campuran NH4OH dengan NH4Cl
- Campuran NH4OH dengan (NH4)2 SO4

Nursamsiah2005 16
Contoh campuran bukan penyangga :
- Campuran NaOH dengan NaCl
- Campuran KOH dengan K2SO4
- Campuran NaOH dengan NH4Cl

B. SIFAT LARUTAN PENYANGGA

Larutan penyangga disebut juga larutan Buffer atau larutan dapar adalah larutan yang dapat
menyangga (mempertahankan/menahan) PH terhadap pengaruh :
1. Penambahan sedikit asam atau basa
2. Pengeceran

1. Pengaruh penambahan sedikit asam atau sedikit basa


Larutan penyangga merupakan campuran asam dan basa yang tidak bereaksi sehingga,
jika :
- + sedikit asam, maka yang ditambahkan akan bereaksi dengan zat yang bersifat
basa
- + sedikit basa, maka basa yang ditambahkan akan bereaksi dengan zat yang
bersifat asam.
a. Larutan penyangga asam lemah dengan basa konyugasinya
Contoh : CH3COOH dengan CH3COO -
1) Jika + sedikit HCl maka terjadi reaksi
HCl + CH3COO - CH3COOH + Cl

Sehingga : CH3COO dalam larutan akan berkurang dan
CH3COOH dalam larutan akan bertambah
Perubahan ini tidak menyebabkan perubahan PH yang besar.
b. Larutan penyangga basa lemah dengan asam konyugasinya
Contoh : NH4OH dengan NH4+
1) Jika + HCl maka :
HCl + NH4OH NH4+ + Cl - + H2+

2) Jika + NaOH maka :


NaOH + NH4+ NH4OH + Na+

2. Pengaruh Pengenceran
Berdasarkan definisi larutan penyangga merupakan campuran asam / basa lemah
dengan basa atau asam konyugasinya komponen-komponen inilah yang akan
menentukan harga PH dari suatu larutan penyangga.
Dalam perhitungan komponen-komponen tersebut akan merupakan perbandingan
sehingga kalau zat tersebut diencerkan berapapun maka harga perbandingan
komponen-komponen tersebut tidak akan berubah akibatnya PH larutan penyanga
tidak akan berubah.
Menurut experimen, untuk larutan penyangga dengan PH = 4,74 jika diencerkan 10
kali Phnya menjadi = 4,82 perubahan PH hanya 0,06 (sangat kecil)
Jadi untuk pengenceran 10 kali PH dianggap tidak berubah.

C. FUNGSI LARUTAN PENYANGGA

1. Fungsi Larutan Penyangga di Industri


Bidang farmasi : PH obat suntik atau tetes mata harus disesuaikan dengan PH cairan
tubuh.
~ obat suntik harus disesuaikan dengan PH darah
~ obat tetes mata harus disesuaikan dengan PH air mata

2. Fungsi Larutan Penyangga dalam Tubuh


a. Dalam sel : as.H2PO4- dengan bs konyugasinya HPO42-

Nursamsiah2005 17
b. Cairan antar sel : as. H2CO3 dengan bs konyugasinya HCO3-
c. Dalam Darah :
- Dalam plasma darah : H2CO3 dengan HCO3-
HHb dengan Hb O2-

- Dalam sel darah merah : H2CO3 dengan HCO3-


HHb dengan Hb-

Sistem penyangga berfungsi untuk mengatur PH darah


PH darah normal = 7,35 7,45
Jika PH darah < 7,35 asidosis
PH darah > 7,45 alkalosis
Kematian disebabkan oleh PH darah < 7 atau > 7,8

D. PERHITUNGAN PH LARUTAN PENYANGGA

1. Larutan Penyangga dari Asam lemah dengan basa konyugasinya

Contoh : CH3COOH CH3COO- + H+


Mula II : mol - -
Reaksi : x mol x mol x mol
Setimb : - x mol x mol x mol

CH3COO Na CH3COO- + Na+


Mula II : g mol - -
Reaksi : g mol g mol g mol
Setimb : - g mol g mol

CH COO H
3

Ka = CH 3COOH

CH 3COOH

H+ = Ka. CH 3 COO

Mol CH3COOH = a x = a mol (x <<< diabaikan)


Mol CH3COO- = x + g = g mol (x <<< diabaikan)

a
v
g
H+ = Ka v (v = volume larutan)
mol a mol a
H+ = Ka. mol g atau H+ = ka. 2 mol g
a a
PH = - log [ ka. g ] PH = - log [ ka. 2 g ]
a
= - [ log ka + log g ]
a
PH = - log ka log g

Nursamsiah2005 18
a a
PH = P ka log g atau PH = Pka log 2 g

2. Larutan Penyangga dari basa lemah dengan asam konyugasinya

Contoh : NH4OH NH4+ + OH-


Mula II : b mol - -
Reaksi : x mol x mol x mol
Setimb : b - x mol x mol x mol

NH4Cl NH4+ + Cl-


Mula II : g mol - -
Reaksi : g mol g mol g mol
Setimb : - g mol g mol

NH OH
4

Kb = NH 4 OH

NH 4 OH
H+ = ka. NH 3

Mol NH4OH = b x = b mol (x <<< diabaikan)


Mol NH4+ = g + x = g mol (x <<< diabaikan)

b
v
g
OH- = Kb v (v = volume larutan)
mol b mol b
OH- = Kb. mol g atau OH- = kb. 2 mol g
b
POH = - log [ kb. g ]
b
POH = - log kb - log g ]
b b
POH = Pkb log g atau POH = Pkb log 2 g

Contoh :

1) Gas NH3 sebanyak 3,4 gram dilarutkan dalam 1 liter air kemudian kedalam larutan NH 3(a)
ditambahkan 5,35 gram garam salmiat (NH4Cl) jika kb=1,8.10-5 Mr NH3 : 17 dan Mr NH4Cl :
53,5, tentukan PH campuran tersebut.
2) Terdapat larutan NH4OH dan (NH4)2 SO4 yang masing-masing konsentrasinya sebanyak 0,1
m. Jika volume NH4OH dan (NH4)2 SO4 yang dicampurkan masing-masing 40 ml dan 80 ml.
Tentukan PH campuran tersebut kb = 1,8 x 10-5
3) 100 ml larutan CH3COOH 0,1 M direaksikan dengan 20 ml larutan NaOH 0,1M. Jika ka =
1,8.10-5. tentukan PH setelah reaksi

Nursamsiah2005 19
4) 30 ml larutan HCOOH 0,2 M direaksikan dengan 10 ml larutan Ba(OH) 2 0,1 M. Jika ka.
HCOOH = 2.10-4 tentukan :
a. PH masing-masing larutan sebelum dicampur
b. PH larutan setelah dicampur
5) 300 ml larutan NH4OH 0,5 M dicampur dengan 250 ml larutan HCl 0,1 M, jika kb = 1,8.10 -5
maka tentukan :
a. PH masing-masing larutan sebelum dicampur
b. PH larutan setelah direaksikan
6) 2 liter larutan NH4OH dengan PH = 11 dicampur dengan 500 ml larutan H2SO4 dengan PH =
1, jika kb = 10-5. Tentukan PH campuran.

7) Terdapat 1 liter larutan penyangga yang mengandung NH4OH 0,1 M dan NH4Cl 0,1 M. Jika
kb = 1,8.10-5. Tentukan
a. PH larutan penyangga
b. PH larutan penyangga setelahh diencerkan dengan 9 liter air

8) 1 liter larutan NH4OH 0,1 dicampur dengan1 liter larutan NH4Cl 0,1 M. Jika kb = 1,8.10-5
a. Tentukan PH larutan penyangga
b. Jika pada campuran ditambah 10 ml HCl 0,1 M, tentukan PH setelah penambahan asam.
c. Jika pada campuran ditambah 10 ml NaOH 0,1 M, tentukan Ph setelah penambahan basa.

HIDROLISIS GARAM

Hidrolisis Garam adalah reaksi suatu garam dengan air.


Ion (+) atau ion (-) dari garam bereaksi dengan air membentuk asam atau basa.
Sifat larutan garam bergantung pada kekuatan asam dan basa yang membentuk garam.

A. Jenis-Jenis Garam
1. Garam dari asam kuat dengan basa kuat
Contoh : ~ NaCl dari NaOH dan HCl
~ K2SO4 dari KOH dan H2SO4
~ Ba (NO3)2 dari Ba (OH)2 dan HNO3

NaCl dalam air terion sempurna membentuk Na+ & Cl-


NaCl Na+ + Cl-
Na+ + H2O
Cl- + H2O
Sehingga garam dari asam kuat dan basa kuat tidak terhidrolisis
Larutan bersifat netral dan PH larutan = 7

2. Garam dari asam kuat dengan basa lemah


Contoh : ~ NH4Cl dari NH4OH dan HCl
~ Al2 (SO4)3 dari Al (OH)3 dan H2SO4
~ NH4NO3 dari NH4OH dan HNO3
NH4Cl dalam air terion sempurna membentuk NH4+ dan Cl-
NH4Cl NH4+ + Cl-
NH4+ + H2O NH4OH + H+
Cl- + H2O
Garam dari asam kuat dengan basa lemah terhidrolisis sebagian (terhidrolisis parsial)
Hidrolisis menghasilkan ion H+ sehingga larutan bersifat asam PH < 7

3. Garam dari basa kuat dengan asam lemah


Contoh : ~ NaCH3COO dari NaOH dan CH3COOH
~ K F dari KOH dan HF

Nursamsiah2005 20
~ Ba (HCOO)2 dari Ba (OH)2 dan HCOOH
NaCH3COO dalam air terion sempurna membentuk Na+ dan CH3COO-
NaCH3COO Na+ + CH3COO-
Na+ + H2O
CH3COO- + H2O CH3COOH + OH-
Garam dari basa kuat dan asam lemah terhidrolisis sebagian (terhidrolisis parsial)
Hidrolisis menghasilkan ion OH- sehingga larutan bersifat basa, PH > 7
4. Garam dari asam lemah dan basa lemah
Contoh : ~ NH4CN dari NH4OH dan HCN
~ CH3COO NH4 dari CH3COON dan NH4ON
~ (HCOO)3 Al dari HCOOH dan Al (OH)3
CH3COO NH4 dalam air terion sempurna membentuk CH3COO- dan NH4+
CH3COO NH4 CH3COO- + NH4+
CH3COO- + H2O CH3COOH + OH-
NH4+ + H2O NH4OH + H+
Garam dari asam lemah dan basa lemah terhidrolisis seluruhnya (terhidrolisis total).
Hidrolisis menghasilkan ion H+ dan ion OH- sehingga sifat larutan bergantung pada
kekuatan asam dan basa.
~ Jika asam lebih lemah dari basa (ka < kb) basa
~ Jika basa lebih lemah dari asam (kb < ka) asam
~ Jika asam dan basa sama lemahnya (ka : kb) netral

B. Perhitungan PH Hidrolisis Garam

1. PH dari Garam yang bersifat asam


Contoh : NH4Cl atau NH4 Br
NH4 Cl NH4+ + Cl-
Reaksi Hidrolisis :
NH4+(a) + H2O(l) NH4OH(a) + H(a)+

Konstanta kesetimbangan untuk reaksi Hidrolisis disebut konstanta hidrolisis atau Kh.

NH 4 OH H
Kh = NH 4

karena (NH4OH) = (H+) maka

H
2


Kh = NH 4


H+ =

kh. NH 4

(NH4+) = (Garam) jadi

Untuk garam dengan jumlah kation yang diikat dua berlaku :


kh. Mgaram x 2
H+ =

Menentukan Kh

NH 4 OH H OH

Kh = NH 4

jika di x dengan OH

maka

NH 4 OH NH4OH 1 dan

x H OH NH OH kb
Kh = NH 4
OH
4

karena

H OH kw

Nursamsiah2005 21
1 kw
. kw . Mgaram
Jadi : Kh = kb H+ = kb

kw kw
. 2 . Mgaram
Kh = kb H+ = kb
2. PH dari garam yang bersifat basa
Contoh : CH3COONa
CH3COO Na CH3COO- + Na+

Reaksi Hidrolisis :
CH3COO- + H2O CH3COOH + OH-
Ch3COOH OH
Kh = CH COO
3

karena (CH3COOH) = (OH-), maka

OH 2

Kh = CH 3 COO

(OH-) =

kh. CH 3 COO (CH3COO-) = Mgaram jadi
kh. Mgaram
(OH-) =
Untuk garam yang jumlah anion yang diikat dua berlaku :
kh. 2. Mgaram
(OH-) =

Menentukan Kh
Ch3COOH OH
H
, maka

Kh =
CH 3 COO

jika di x dengan H

Ch3COOH CH3COOH
. OH H
1

Kh = CH 3 COO

H
CH3COO H ka

karena
OH H kw

1
. kw
Jadi : Kh = ka
kw
Kh = ka
kw
. Mgaram
OH- = ka
kw
. 2. Mgaram
OH- = ka

3. PH dari garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah.
Contoh : CH3COONH4
CH3COONH4 CH3COO- + NH4+

Reaksi Hidrolisis :
CH3COO- + NH4+ + H2O CH3COOH + NH4OH

Nursamsiah2005 22
CH 3COOH NH 4 OH H OH

Kh = CH COO NH
3

4

jika di x dengan H OH

CH 3COOH NH 4 OH
. H OH
CH COO H NH OH

.
Kh = 3 4

1 1 Kw
ka kb

1 1
. . kw
Kh = ka kb
kw
Kh = ka x kb

Penentuan H+
CH 3COOH NH 4 OH CH 3COOH NH 4OH dan
Kh = CH COO NH
3

4

CH COO NH maka
3

4

karena

CH 3COOH 2 H 2
, maka
Kh =
CH COO 3 jika di x dengan H
2 2

Kh =

1
ka
CH 3COOH 2 CH 3COOH
2

. H 2
H 2

CH COO H
3
2 2
CH COO H
3

2
1
.H

2

Kh = ka
kw
. ka 2
(H+)2 = Kh x Ka2 atau (H+)2 = ka . kb
kw
. ka
(H+)2 = kb
kw
. ka
(H+) = kb

C. Menentukan PH Campuran asam basa


1. Campuran asam kuat + basa kuat
~ Jika tepat habis PH = 7 (netral)
~ Jika yang sisa asam PH ditentukan oleh sisa asam (rumus asam kuat)
~ Jika yang sisa basa PH ditentukan oleh sisa basa (rumus basa kuat)

2. Campuran asam kuat + basa lemah


kh. Mgaram
~ Jika tepat habis Hidrolisis H+ =
~ Jika yang sisa asam kuat sisa asam (rumus asam kuat)
~ Jika yang sisa basa lemah larutan penyangga OH- = kb. b
g

Nursamsiah2005 23
3. Campuran basa kuat + asam lemah
kh. Mgaram
~ Jika tepat habis Hidrolisis (OH-) =
~ Jika yang sisa basa kuat sisa basa kuat (rumus basa kuat)
~ Jika yang sisa asam lemah larutan penyangga (H+) = ka a
g
4. Campuran asam lemah + basa lemah
kw
.ka
~ Jika tepat habis Hidrolisis H+ = kb
a
~ Jika yang sisa asam lemah lar penyangga (H+) ka g

b
~ Jika yang sisa basa lemah lar penyangga (OH-) = kb.
g

Asam lemah + basa konjugasi


(H+) = K x

Basa lemah + asam konjugasi


1. Larutan
Penyangga (-OH) = Kb x

Penambahan sedikit asam, basa, dan pengeceran tidak menyebabkan


perubahan pH.

Berfungsi untuk menjaga agar pH suatu sistem tidak berubah

Garam dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa


terhidrolisis persial

Garam dari basa lemah dan asam kuat bersifat asam


terhidrolisis persial
Hidrolisis
2.
Garam dari asam lemah dan basa lemah terhidrolisis sempurna
jika K > Kb bersifat asam
jika K = Kb bersifat netral
jika K < Kb bersifat basa

(H+) =
Garam yang bersifat asam :

(-OH) =
Garam yang bersifat basa :

Larutan jenuh adalah larutan yang sudah tidak mampu lagi


melarutkan zat terlatur.

Nursamsiah2005 24
S=x+y
3. Pengendapan KspAxBy = [Ay+] x [Bx-]y KspAxBy = Xx X Yy X S+y

[Ay+] x [Bx-]y > Ksp AxBy terbentuk endapan


[Ay+] x [Bx-]y = Ksp AxBy tepat jenuh
[Ay+] x [Bx-]y < Ksp AxBy tidak terbentuk endapan

WORK SHEET

Kemampuan Mengklasifikasikan

1. Tentukan apakah garam-garam berikut mengalami hidrolisis jika direaksikan dengan air. Jika
ya, nyatakan apakah hidrolisis parsial atau sempurna. Bagaimanakah sifat larutan (bersifat
asam atau basa) dan tuliskan reaksi hidrolisisnya !
a. Na2S
b. NaCO3
c. K2SO4
d. (NH4)2 SO4
e. (NH4)2 CO3
f. Ba (CH3COO)2

2. Tuliskan persamaan tetapan hasil kali kelarutan (K sp) dari masing-masing garam berikut. Jika
kelarutan dinyatakan dengan S, bagaimanakah hubungan Ksp dengan nilai s dari garam-
garam tersebut?
a. PbSO4
b. PbBr
c. Zn (OH)2
d. Mg3 (PO4)2
e. Ag2S

Kemampuan Meramalkan
3. Diketahui harga tetapan hasil kali kelarutan beberapa garam sulfat sebagai berikut.
Ksp PbSO4 = 1,7 x 10-8, Ksp SrSO4 = 2,5 x 10-7
KspBaSO4 = 1,1 x 10-10, Ksp CaSO4 = 2,4 x 10-10,
Jika ke dalam larutan yang mengandung ion Pb 2+, Ba2+, Sr2+, Ca2+ yang berkonsentrasi sama
diteteskan larutan Na2SO4 0,1 M, bagaimana urutan pengendapan garam sulfat tersebut ?
Jelaskan !

4. Larutan NaCl 0,01 M sebanyak 200 mL dicampurkan dnegan 200 mL larutan Pb (NO3) 0,1
M (Ksp PbCl2 = 1,7 x 10-5) apakah terbentuk endapan PbCl2 ? Jelaskan !

5. Suatu larutan penyangga terdiri dari H2PO4- dan HPO4-2 dengan konsentrasi yang sama.
Apakah pH larutan akan naik, turun atau tetap jika ditambahkan zat,
a. Na2HPO4 d. KI
b. HBr e. H3PO4
c. KOH f. Na3Po4

Nursamsiah2005 25
6. Tetapan hasil kali kelarutan lima buah garam perak sebagai berikut :
KspAgCI = 1,0 x 10-10 KspAg2CO3 = 4,0 x 10-12
KspAgBr = 5,0 x 10-13 KspAg2CO4 = 2,0 x 10-12
-17
KspAgCI = 8,0 x 10
Susunalah kelima garam tersebut berdasarkan urutan makin bertambahnya kelarutan (s)
dalam air.

7. Apakah campuran larutan-larutan di bawah ini akan menghasilakn endapan?


a. 5x10-2 mol AgNO3 dan 10-3 mol NaCI yang terlarut dengan 300 mL larutan (KspAgCi = 10-
5
).
b. 200 mL larutan Pb(NO3)2 0,0025 m dicampurkan dengan 300 mL larutan AICI3 0,005 M
(KspPbCI2 = 1,6 x 10-5).

8. Air sadah mengandung logam alkali tanah Ca2+ yang beraksi dengan CO32- membentuk
CaCO3 (KspCaCO3 = 8,7 x 10-9). apakah akan terbentuk endapan CaCO3 jika 250 mL cuplikan
sadah dengan konsetrasi Ca2+ 8 x 10-4 M direaksikan dengan,
a. 0,10 mL larutan Na2CO3 2,0 x 10-3 M, dan
b. 10 mg Na2CO3(s)

Kemampuan Mengola Data


9. Anda diberikan tugas untuk mengidentifikasi kelarutan dua ion yaitu ion kromat (CrO 42-) dan
ion aksalat (C2O42-) dengan data sebagai berikut.
Larutan Zat Terlarut Warna Larutan
A Na2CrO4 Kuning
B (NH4)2C2O4 Tidak Berwarna
C AgNO3 Tidak Berwarna
D CaCI2 Tidak Berwarna
Jika larutan di atas dicampurkan diperoleh hasil sebagai berikut.
Percobaan Campuran Larutan Hasil
1 A+B Tidak terbentuk endapan, larutan berwarna kuning
2 A+C Terbentuk endapan berwarna merah
3 A+D Tidaka terbentuk endapan, larutan berwarna kuning
4 B+C Terbentuk endapan putih
5 B+D Terbentuk endapan putih
6 C+D Terbentuk endapan putih
a. Tulislah persamaa reaksi yang terjadi pada setiap percobaan !
b. Indentifikasi endapan yang terbentuk pada setiap percobaan !
c. Manakah yang merupakan garam yang lebih larut, garam kromat atau oksalat? Jelaskan
alasan Anda!

10. Bahan Kimia yang digunakan dalam fotografi di antaranya adalah larutan tiosulfat. Foto
dicelupkan ke dalam larutan tiosulfat untuk melarutkan perak bromida dengan reaksi sebagai
berikut.
AgBr(s) + 2S2O32-(aq) Ag(S2O3)23-(aq) + Br(aq)
Dengan menggunakan data tetapan hasil kali kelarutan (K sp) AgBr = 5,4 x 10-3 dan tetapan
pembentukan (Kf) Ag(S2O3)23- = 4,7 x 10-3, tentukan tetapan kestimbangan (K) untukrekasi di
atas dan tentukan kelarutan AgBr dalam Na2S2O3 0,1 M.
(Diketauhi hubungan antara K, Ksp dan Kf adalah K = Ksp x Kf)

Nursamsiah2005 26

Anda mungkin juga menyukai