Anda di halaman 1dari 26

KESETIMBANGAN

KIMIA
 Kompetensi Dasar:
Menjelaskan reaksi kesetimbangan di dalam
hubungan antara pereaksi dan hasil reaksi
https://www.youtube.com/watch?v=mdhBFVOKo_E
Perhatikan Reaksi Berikut:
 Reaksi satu arah (irreversible)
Mg (s) + 3HCl (aq) → MgCl2 (aq) + H2 (g)
(reaksi satu arah atau reaksi irreversible)

 Reaksi bolak balik (reversible)


H2 (g) + I2 (g) → 2HI (g)

Reaksi menjadi :
H2 (g) + I2 (g) ↔ 2HI (g)
Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan kimia terjadi pada reaksi
kimia yang reversibel.
Reaksi reversibel adalah reaksi di mana
produk reaksi dapat bereaksi balik membentuk
reaktan. ( )
Kesetimbangan kimia tercapai ketika laju
reaksi maju sama dengan laju reaksi balik dan
konsentrasi dari reaktan-reaktan dan produk-
produk tidak berubah lagi.
Jenis-Jenis Kesetimbangan:
 Kesetimbangan Homogen
adalah reaksi kesetimbangan yang mengandung zat-zat
yang homogen/berada dalam satu fase
Contoh: N2 (g) + 3H2 (g) ↔ 2 NH3 (g)

 Kesetimbangan Heterogen
adalah reaksi kesetimbangan yang mengandung zat-zat
yang heterogen/berada dalam beberapa fase.
Contoh: CaO (s) + SO2 (g) ↔ CaSO3 (s)
Kesetimbangan Dinamis
 Pada kesetimbangan dinamis, laju reaksi ke kanan sama
dengan laju reaksi ke kiri dan konsentrasi zat-zat reaktan dan
produk tidak berubah.
contoh : N2O4 (g) 2 NO2 (g)
[B] [A]
Tetapan Kesetimbangan
Tetapan kesetimbangan (K) merupakan konstanta perbandingan
zat ruas kanan dengan ruas kiri pada suatu reaksi kesetimbangan.
Tiap reaksi memiliki nilai K yang khas, yang hanya berubah
dengan pengaruh suhu.

Ada dua macam tetapan kesetimbangan, yaitu:


1. KC diukur berdasarkan konsentrasi molar zat-zat yang
terlibat (khusus fasa gas dan larutan).
2. KP diukur berdasarkan tekanan parsial gas-gas yang
terlibat (khusus fasa gas).
Tetapan Kesetimbangan
Karena fasa padat (s) dan cair (l) tidak memiliki konsentrasi,
maka kedua fasa ini tidak dilibatkan dalam rumus tetapan
kesetimbangan KC (diberi nilai=1).
Penentuan Kc
a A (g) + b B (g) ⇌ c C (aq) + d D (g)
Contoh soal Kc
Pada suhu 400 ºC dalam ruang yang volumenya 1 L
terdapat kesetimbangan :
2 HBr(g) H2(g) + Br2(g)
Pada saat kesetimbangan tercapai di dalam ruang,
terdapat 0,25 mol H2 dan 0,25 mol Br2 serta 0,5 mol
HBr. Hitunglah Kc
Jawab:
2 HBr(g) H2(g) + Br2(g)
0,5 mol 0,25 mol 0,25 mol
Kc 
H 2  Br2 
HBr  2
 0,25   0,25 
 1   1 
Kc  2
 0,50 
 1 

0,0625 M 2
2
Kc  1
0,25 2
2
M
1

Kc = 0,25
Contoh soal Kc
Dalam suatu wadah yang volumenya 2 L, dimasukkan 0,1 mol
HI, lalu terurai menurut Reaksi :
2 HI(g) H2(g) + I2(g)
Jika I2 yang terbentuk adalah 0,02 mol, hitunglah tetapan
kesetimbangannya

Jawab:
2 HI(g) H2(g) + I2(g)
Mula: 0,05 M -- --
Reaksi: 2/1 x 0,01= 0,02 M 0,01 M 0,01 M
Setimbang: 0,03 M 0,01MM
0,01
Kc 
H 2 I 2 
HI 2

Kc 
0,010,01 M 2
0,03 M
2 2

4
1 10 1
Kc  4

9  10 9
Derajat Disosiasi (α)

Jumlah mol zat yang terdisosia si



Jumlah mol zat mula  mula
Contoh soal α
Sebanyak 5 mol A dimasukkan dalam suatu wadah, lalu
terurai menurut reaksi A 2C. Jika terbentuk 2 mol C,
maka derajat disosiasi adalah ....

A 2C
Mula-mula: 5 mol --
Reaksi: ½ x 2 mol = 1 mol 2 mol
Setimbang: 4 mol 2 mol

mol zat reaksi / terurai 1 mol 1


  
mol zat mula  mula 5 mol 5
Penentuan Kp

m A(g) + n B(g) p C(g) + q D(g)

jumlah mol A
PA  P
jumlah mol total gas total

K 
P C  P D 
p q

p P A  P B 
m n
Hubungan Kc dalam Persamaan Reaksi

1. Jika persamaan reaksi kesetimbangan dibalik, maka


harga Kc menjadi 1/ Kc
2. Jika koefisien reaksi kesetimbangan dibagi dengan
faktor X, maka harga Kc menjadi x Kc
3. Jika koefisien reaksi kesetimbangan dikalikan dengan
faktor X, maka harga Kc menjadi Kc x .
4. Jika beberapa reaksi dijumlah, maka harga Kc adalah
Kc1 x Kc2 x Kc3 dst
Jika diketahui reaksi:
A+ B C + D Kc = X

Maka harga Kc untuk reaksi:


C+D A+ B Kc  1
x
2
2A + 2B 2C + 2D Kc  x
Hubungan Kc dengan Kp

Pada reaksi:
P A(g) + q B(g) r C(g) + s D(g)

Kp = Kc (R x T) (x − y)

Dimana: r + s = x  jumlah koefisien di kanan, dan


P + q = y  jumlah koefisien di kiri
R = 0,082
T = Kelvin (oC + 273)
Memprediksi arah reaksi
Untuk mengetahui apakah reaksi telah setimbang dan
memprediksikan arah reaksi, ditentukan nilai dari kuosien
reaksi (Qc).

Arah reaksi berdasarkan perbandingan Qc dan Kc:


1. Qc = Kc , reaksi telah mencapai kesetimbangan.
2. Qc < Kc , reaksi akan berlangsung dari arah kiri ke kanan
(pembentukan produk) hingga mencapai kesetimbangan.
3. Qc > Kc , reaksi akan berlangsung dari arah kanan ke kiri
(pembentukan reaktan) hingga mencapai kesetimbangan
Contoh soal Qc
Pada temperatur 430°C, tetapan kesetimbangan
Kc untuk reaksi : H2(g) + I2(g) ⇌ 2HI(g) adalah 54,3.
Diketahui pada percobaan dengan suhu yang sama,
konsentrasi awal H2, I2, dan HI berturut-turut adalah
0,00623 M, 0,00414 M, dan 0,0224 M. Hitunglah
konsentrasi masing-masing spesi pada keadaan
setimbang.
Diketahui: [H2]0 = 0,00623 M
[I2]0  = 0,00414 M
[HI]0  = 0,0224 M
Kc = 54,3

H2(g) + I2(g) ⇌ 2HI(g)

Karena Qc (19,5) < Kc (54,3), reaksi akan berlangsung dari kiri


 kanan.
Jadi, konsentrasi H2 dan I2 akan berkurang dan konsentrasi HI
akan bertambah sampai reaksi setimbang.
x = 0,0114 M atau x = 0,00156 M
Jadi pada kesetimbangan kimia tersebut, konsentrasi masing-
masing spesi yaitu:

[H2] = 0,00623 – x = 0,00623 – 0,00156 = 0,00467 M


[I2] = 0,00414 – x = 0,00414 – 0,00156 = 0,00258 M
[HI] = 0,0224 + 2x = 0,0224 + 2(0,00156) = 0,0255 M

Anda mungkin juga menyukai