1

Soal No.1 PEMBAHASAN :

Reaksi : 3A2 + 2B2 ⇔ 2A3B2
Reaksi kimia ada yang berlangsung searah
M23–
(berkesudahan) dan ada yang dapat balik (bolak-
R 1 2/3 – 2/3 +
balik). Jelaskan perbedaanya disertai dengan contoh-
S 1 7/3 2/3
contohnya.
Jadi mol dalam keaadaan setimbang
PEMBAHASAN : A2 = 1 mol
reaksi yang berlangsung searah (berkesudahan) yaitu B2 = 7/3 mol
reaksi kimia di mana zat-zat hasil reaksi tidak dapat A3B2 = 2/3 mol
saling bereaksi kembali menjadi zat pereaksi
Soal No.5
contohnya :
NaOH(aq) + HCl(aq) → NaCl(aq) + H2O(l) Gas N2 yang volumenya 20 mL direaksikan dengan
Sedangkan reaksi dapat balik (bolak-balik) yaitu 25 mL gas H2 di dalam ruang tertutup dan tekanan
reaksi kimia di mana zat-zat hasil reaksi dapat saling tetap hingga membentuk reaksi kesetimbangan:
bereaksi kembali menjadi zat pereaksi, contohnya: N2(g) + 3H2(g) ⇔ 2NH3(g)
PbSO4(s) + 2NaI(aq) ⇔ PbI2(s) + Na2SO4(aq) Pada saat kesetimbangan tercapai, volume sistem
menjadi 40 mL. Jika volume diukur pada suhu dan
Soal No.2
tekanan yang sama, tentukan komposisi (volume
Apakah yang dimaksud dengan reaksi setimbang masing-masing gas) pada saat kesetimbangan
dan jelaskan syarat-syaratnya
PEMBAHASAN :
PEMBAHASAN : Reaksi : N2(g) + 3H2(g) ⇔ 2NH3(g)
Reaksi kesetimbangan yaitu reaksi dimana M 20 25 –
komponen zat-zat pereaksi dan zat hasil reaksi tetap R 1/2 x 3/2 x – x +
ada dalam sistem, dalam keadaaan setimbang laju S 20-1/2x 25 – 3/2x x
reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri. volume total = 40 L = 20 – 1/2x + 25 – 3/2x + x
syarat-syarat agar dapat menjadi reaksi setimbang: 40 = 45 – x
1. Reaksi bolak-balik x = 45 – 40
2. Sistem tertutup x=5
3. Bersifat dinamis volume dalam keadaan setimbang:
N2 = 20 – 1/2(5) = 17,5 L
Soal No.3
H2 = 25 – 3/2x = 25 – 3/2(5) = 17,5 L
Mengapa pada saat kesetimbangan terjadi, zat-zat NH3 = 5 L
pereaksi masih tetap ada dalam sistem? Jelaskan
Soal No.6
PEMBAHASAN :
Tuliskan rumus hukum kesetimbangan (K) untuk
Karena produk dapat bereaksi kembali membentuk
reaksi berikut:
pereaksi. Dalam keadaan setimbang dinamis laju ke
a. PCl5(g) ↔ PCl3(g) + Cl2(g)
produk sama dengan ke perekaksi sehingga pereaksi
b. 2SO3(g) + 2Cl2(g) ↔ 2SO2Cl2(g) + O2(g)
tidak akan habis
c. CO(g) + 2H2(g) ↔ CH3OH(g)
LIHAT JUGA : Video Pembelajaran Reaksi d. Cu2+(aq) + Zn(s) ↔ Zn2+(aq) + Cu(s)
Kesetimbangan e. 2NH3(g) + CO2(g) ↔ NH2CO2NH4(s)

Soal No.4
Dalam ruang tertutup direaksikan 2 mol A dan 3 mol
B yang bereaksi membentuk reaksi bolak-balik:
3A2 + 2B2 ⇔ 2A3B2
Pada saat kesetimbangan tercapai, zat A2 telah
bereaksi sebanyak 1 mol. Tentukan komposisi
masing-masing zat pada keadaan setimbang
 2

PEMBAHASAN :
jika dibagi x maka K baru =

maka K baru =
Soal No.9
Pada ToC, di dalam ruangan 10 liter terdapat
kesetimbangan 0,2 mol PCl5; 0,3 mol PCl3; dan 0,1
mol Cl2 menurut reaksi setimbang:
PCl5(g) ↔ PCl3(g) + Cl2(g)
Tentukan niai tetapan kesetimbangan bagi reaksi
tersebut pada ToC
PEMBAHASAN :

Soal No.7
Ke dalam ruangan tertutup yang volumenya 10 liter
direaksikan masing-masing 0,5 mol gas nitrogen dan
0,5 mol gas oksigen hingga membentuk reaksi
setimbang
2N2(g) + O2(g) ⇔ 2N2O(g)
Jika pada saat tercapai kesetimbangan terdapat 0,3
mol gas nitrogen, hitunglah nilai tetapan
kesetimbangannya
PEMBAHASAN :
Reaksi : 2N2(g) + O2(g) ⇔ 2N2O(g)
M 0,5 0,5 –
R 0,2 0,1 – 0,2 +
S 0,3 0,4 0,2
Soal No.8
Nilai tetapan kesetimbangan K untuk reaksi:
H2(g) + I2(g) ↔ 2HI(g)
pada To adalah 4. Tentukan tetapan kesetimbangan
(K) bagi reaksi:
HI(g) ↔ 1/2 H2(g) + 1/2 I2(g)
PEMBAHASAN :
Reaksi yang ditanyakan merupakan reaksi yang
diketahui yang di balik dan di bagi 2.
jika reaksi dibalik maka Kbaru = 1/Klama
Soal No.10
Diketahui reaksi kesetimbangan dan nilai K pada
1.000 K untuk reaksi-reaksi:
CO(g) + 1/2 O2 ↔ CO2(g) K = 1,1 x 1011
H2O(g) ↔ H2(g) + 1/2 O2(g) K = 7,1 x 10-12
Tentukan nilai tetapan kesetimbangan (K) pada suhu
1.000 K untuk reaksi:
CO(g) + H2O(g) ↔ CO2(g) + H2(g)
PEMBAHASAN :
kedua reaksi dijumlahkan:
CO(g) + 1/2 O2 ↔ CO2(g) K1 = 1,1 x 1011
H2O(g) ↔ H2(g) + 1/2 O2(g) K2 = 7,1 x 10-12
zat yang ada di bagian kiri dan kanan bisa di coret,
sehingga penjumlahan kedua reaksi menghasilkan
reksi:
CO(g) + H2O(g) ↔ CO2(g) + H2(g) dengan K = K1 x
K2 = 1,1 x 1011 x 7,1 x 10-12 = 7,81 x 10-1
Soal No.11
Dalam sistem kesetimbangan:
A(g) + B(g) ↔ 2C(g) + D(g)
Terdapat 2 mol gas A, 3 mol gas B, 4 mol gas C,
dan 2 mol gas D. Tekanan ruangan pada
kesetimbangan adalah 2,2 atm. Hitunglah nilai Kp
untuk kesetimbangan tersebut
PEMBAHASAN :
Menentukan tekanan parsial masing-masing zat
 3

NH4Cl(s) ↔ NH3(g) + HCl(g)

Pada saat setimbang terdapat 0,5 mol gas HCl dan
tekanan ruangan pada saat itu adalah 5 atm,
hitunglah nilai Kp kesetimbangan tersebut.
PEMBAHASAN :
Reaksi NH4Cl(s) ↔ NH3(g) + HCl(g)
Mx––
R 0,5 0,5 – 0,5 +
S x-0,5 0,5 0,5

Menentukan Kp

Soal No.12
Dalam ruangan yang tekanannya 3 atm, dipanaskan
0,5 mol gas N2 dan 1,5 mol gas H2. Pada suhu 400
Soal No.14
K, terjadi reaksi kesetimbangan:
N2(g) + 3H2(g) ↔ 2NH3(g) Diketahui reaksi kesetimbangan:
Ternyata pada saat setimbang terdapat gas N2(g) + 3H2 ↔ 2NH3(g)
N2 sebanyak 0,25 mol. Hitunglah Kp dan Kc pada pada 400 K mempunyai nilai Kp = 100. Hitunglah
saat itu nilai Kc untuk kesetimbangan tersebut
PEMBAHASAN : PEMBAHASAN :
Reaksi N2(g) + 3H2(g) ↔ 2NH3(g)
M 0,5 1,5 –
R 0,25 0,75 – 0,5 +
S 0,25 0,75 0,5

Soal No.15
Pada suhu 700 K, terdapat kesetimbangan:
2SO2(g) + O2(g) ↔ 2SO3(g) Kp = 6,7 x 104
Jika tekanan parsial gas SO2 = 1,2 atm; gas O2 = 3,4
atm; dan gas SO3 = 4 atm, selidikilah apakah sistem
tersebut sudah dalam keadaan setimbang atau belum
PEMBAHASAN :

Soal No.13 Karena Qp ≠ Kp maka sistem tersebut belum dalam

keadaan setimbang
Sejumlah NH4Cl padat dipanaskan dalam ruang
tertutup yang volumenya 5 liter hingga terurai Soal No.16
membentuk reaksi kesetimbangan:
 4

Di dalam ruang yang volumenya 2 liter dipanaskan Soal No.19

0,5 mol gas SO3 hingga terurai membentuk reaksi
Larutan asam asetat (CH3COOH) 0,1 M terurai
kesetimbangan:
membentuk reaksi kesetimbangan:
2SO3(g) ↔ 2SO2(g) + O2(g)
CH3COOH(aq) ↔ CH3COO–(aq) + H+(aq)
Setelah terjadi kesetimbangan ternyata di dalam
dengan derajat disosiasi, α = 0,1. Hitunglah
sistem terdapat 0,1 mol gas oksigen. Hitunglah nilai
konsentrasi ion H+ di dalam larutan.
derajat disosiasinya (α)
PEMBAHASAN :
PEMBAHASAN :
Molaritas reaksi = α x molaritas mula-mula = 0,1 x
Reaksi: 2SO3(g) ↔ 2SO2(g) + O2(g)
0,1 = 0,01 M
M 0,5 – –
Reaksi: CH3COOH(aq) ↔ CH3COO–(aq) + H+(aq)
R 0,2 – 0,2 0,1 +
M 0,1 – –
S 0,3 0,2 0,1
R 0,01 – 0,01 0,01 +
S 0,09 0,01 0,01
maka konsentrasi ion H+ dalam larutan adalah 0,01
M

Soal No.17 Soal No.20

Pada suhu tertentu terdapat dalam kesetimbangan: Di dalam ruangan tertutup yang volumenya 10 liter
1,2 mol gas NO2; 0,8 mol gas NO; dan 0,4 mol gas dipanaskan 5 gram CaCO3. Pada 700 K,
O2, dengan persamaan reaksi: 2NO2(g) ↔ 2NO(g) + CaCO3 terurai membentuk reaksi kesetimbangan:
O2(g). Hitunglah berapa persen derajat disosiasinya CaCO3(s) ↔ CaO(s) + CO2(g)
Volume CO2 yang terdapat pada saat setimbang
PEMBAHASAN : adalah 22,4 mL. hitunglah derajat disosiasi (α) dan
Reaksi : 2NO2(g) ↔ 2NO(g) + O2(g) nilai tetapan kesetimbangan (Kp).
M2––
R 0,8 – 0,8 0,4 + PEMBAHASAN :
S 1,2 0,8 0,4 menentukan mol CaCO3
mol = Gr/Mr = 5 gr/100 = 0,05 mol
menentukan mol CO2
jika dilakukan pada P = 1 atm, maka:
Soal No.18
Di bejana tertutup yang volumenya 1 liter
dipanaskan 0,1 mol gas NH3 hingga terurai
Reaksi : CaCO3(s) ↔ CaO(s) + CO2(g)
membentuk reaksi:
M 0,05 – –
2NH3(g) ↔ 2NH2(g) + H2(g)
R 0,00039 – 0,00039 0,00039+
Jika derajat disosiasi, α = 0,2; hitunglah nilai tetapan
S 0,0496 0,00039 0,00039
kesetimbangannya (Kc)
Menentukan α
PEMBAHASAN :
mol reaksi = α x mol mula-mula = 0,2 x 0,1 = 0,02
mol
Reaksi : 2NH3(g) ↔ 2NH2(g) + H2 Menentukan Kp
M 0,1 – –
R 0,02 – 0,02 0,01 +
S 0,08 0,02 0,01

Soal No.21
 5

Jelaskan apa yang terjadi dengan sistem suhu, kemudian jelaskan apakah reaksinya eksoterm
kesetimbangan berikut jika tekanannya dinaikkan atau endoterm
a. 4NH3(g) + 5O2(g) ↔ 4NO(g) + 6H2O(g)
PEMBAHASAN :
b. N2(g) + O2(g) ↔ 2NO(g)
PEMBAHASAN :
Jika tekanan dinaikan maka akan bergeser ke jumlah
koefisien yang lebih kecil
a. Reaksi akan bergeser ke kiri karena bagian kiri
memiliki jumlah koefisien yang lebih kecil
b. tekanan tidak akan menggeser reaksi karena
kedua bagian memiliki koefisien yang sama
Soal No.22
Diketahui reaksi setimbang:
Fe2O3(s) + 3CO(g) ⇔ 2Fe(s) + 3CO2(g) ΔH = +24,8
kJ
Bagaimanakah besi yang dihasilkan jika:
a.tekanan diperbesar,
b. volume ruangan diperbesar,
c. ditambah Fe2O3,
d. konsentrasi gas CO diperbesar
PEMBAHASAN : Karena dengan naiknya suhu nilai K semakin kecil
a. tekanan diperbesar akan menggeser ke reaksi artinya dengan naiknya suhu reaksi bergeser ke kiri.
dengan jumlah koefisien yang kecil (wujud gas), Agar reaksi bergeser ke kanan maka suhu harus
karena yang berwujud gas di kedua sisi sama jumlah diturunkan atau reaksinya Eksoterm
koefisiennya, maka tekanan tidak mempengaruhi
Soal No.24
reaksi kesetimbangan
b. volume diperbesar akan menggeser ke reaksi Pada ruangan 10 liter terdapat kesetimbangan:
dengan jumlah koefisien yang besar (wujud gas), CO2(g) + H2(g) ⇔ CO(g) + H2O(g)
karena yang berwujud gas di kedua sisi sama jumlah Pada suhu ToC terdapat dalam kesetimbangan gas
koefisiennya, maka volume tidak mempengaruhi CO2 dan gas H2 masing-masing 2 mol serta gas CO
reaksi kesetimbangan dan uap air masing-masing 4 mol. Pada suhu yang
c. karena Fe2O3 berwujud padat maka tidak akan tetap ditambahkan 4 mol gas CO2 dan 4 mol gas H2.
menggeser reaksi kesetimbangan Bagaimanakah komposisi setelah tercapai
d. konsentrasi gas CO diperbesar maka reaksi akan kesetimbangan yang baru
bergeser ke kanan atau menjauhi zat yang ditambah
konsentrasinya PEMBAHASAN :
Untuk suhu tetap nilai K tidak berubah atau K1 = K2
Soal No.23 mol CO2 sesudah ditambah = 6 mol
mol H2 sesudah ditambah = 6 mol
Pada sistem kesetimbangan:
karena yang ditambah dibagian kiri maka reaksi
A(g) ⇔ 2B(g)
akan bergeser ke kanan
diperoleh data eksperimen konsentrasi A dan B pada
Reaksi: CO2(g) + H2(g) ⇔ CO(g) + H2O(g)
saat setimbang di berbagai suhu sebagai berikut:
M6644
Rxx–xx+

Dari data tersebut hitunglah nilai Kp untuk setiap

 6

S (6-x) (6-x) (4+x) (4+x)

Sumber Soal : Kelas XI Penerbit Erlangga

Pengarang Unggul Sudarmo