Pada reaksi A(s) + 2B(g) ↔ C(g) + D(g), memiliki konsentrasi awal A dan B masing
masing adalah 2,00 M dan 1,50 M. Stelah kesetimbangan tercapai, konsentrasi A menjadi
1,50. Harga Kc reaksi tersebut adalah . . . .
Pembahasan :
A(s) + 2B(g) ↔ C(g) + D(g)
M 2 M 1,5 M – –
R
S 1,5 M
Jawaban : B
2. Reaksi : PCl5(g) ↔ PCl3(g) + Cl2(g) mempunyai Kp = 1,25 pada suhu 150C. Pada suhu
tersebut, tekanan parsial PCl5 dan PCl3 saat kesetimbangan adalah 0,90 atm dan 0,75
atm. Maka tekanan parsial gas Cl2 (dalam atm) adalah . . . .
3. 0,15
B. 0,75
C. 0,90
D. 1,50
E. 1,65Pembahasan :
Jawaban : D
3. Pada suhu dan tekanan tertentu dalam tabung tertutup 6 L, terdapat kesetimbangan
CaCO3(s) + SO2(g) <==> CaSO3(s) + CO2(g)
Konsentrasi gas SO2 dan CO2 pada saat setimbang berturut turut adalah 0,1 M dan 10M.
Bila kedalam tabung ditambahkan 12 mol CO2, maka konsentrasi gas SO2 pada
kesetimbangan yang baru adalah . . . .
(A). 2,10 M
(B). 1,20 M
(C). 0,12 M
(D). 0,10 M
(E). 0,02 M
Pembahasan :
Mula mula pada saat setimbang terdapat 0,1 M SO2 dan 10 M CO2.
S 0,1 M 10 M
Jika ditambahakan 12 mol CO2 dalam tabung maka total mol CO2 dalam reaksi adalah
= M x V awal + mol CO yang ditambah
= 10 x 6 + 12 mol
= 72 mol
Jawaban : C
4. Pada kondisi tekanan dan temperatur tertentu dalam wadah tertutup 10 L, diperoleh
sistem kesetimbangan berikut:2HBr (g) ⇌ H2(g) + Br2 (g)Konsentrasi semua zat dalam
kesetimbangan masing-masing adalah 0,3 M. Bila ke dalam sistem ditambahkan gas
H2 dan gas Br2 masing-masing sebanyak 3 mol maka konsentrasi HBr pada
kesetimbangan yang baru adalah ….
5. 0,1 M
B. 0,4 M
C. 0,5 M
D. 0,6 M
E. 0,7 M
Pembahasan
Kita tentukan dulu konstanta kesetimbangan awalnya.
=1
Kemudian ke dalam sistem ditambahkan gas H2 dan gas Br2 masing-masing sebanyak 3 mol
sehingga diperoleh:
Karena penambahan konsentrasi terjadi di ruas kanan maka reaksi akan bergeser ke ruas kiri
untuk mencapai kesetimbangan baru. Sehingga pada keadaan setimbang, mol ruas kiri
merupakan hasil jumlah keadaan awal dan keadaan reaksi sedangkan mol ruas kanan merupakan
pengurangan keadaan awal dan keadaan reaksi.
2HBr ⇌ H2
Awal 3 6
Reaksi 2x X
Nilai konstanta kesetimbangan baru akan selalu sama dengan nilai konstanta kesetimbangan
awal (konstanta kesetimbangan hanya berubah saat terjadi pergeseran kesetimbangan).
(3 + 2x)2 = (6 − x)2
3 + 2x = 6 − x
3x = 3
x=1
3 + 2x = (3 + 2×1) mol
= 5 mol
[HBr] = 5 mol / 10 L
= 0,5 M
Jadi, konsentrasi HBr pada kesetimbangan yang baru adalah 0,5 M (C).
5. Gas SO3, SO2, dan O2membentuk kesetimbangan berikut:2SO3(g) ⇌ 2SO2(g) + O2(g)Pada
wadah 1 L dan temperatur tertentu, konsentrasi gas pada kesetimbangan masing-masing
yakni 0,5 M. Kesetimbangan tersebut ….
tidak bergeser bila ke dalam wadah ditambahkan SO3, SO2, dan O2 dengan jumlah mol
yang sama
B. bergeser ke kanan bila ke dalam wadah ditambahkan SO3, SO2, dan O2 dengan
jumlah mol yang sama
C. bergeser ke kiri bila ke dalam wadah ditambahkan SO3, SO2, dan O2 dengan jumlah
mol yang sama
D. tidak bergeser bila ke dalam wadah ditambahkan 1 mol SO3 dan 1 mol O2
E. bergeser ke kiri bila ke dalam wadah ditambahkan 1 mol SO3 dan 1 mol O2
Pembahasan
Pergeseran reaksi sebab penambahan konsentrasi sanggup diketahui dari perubahan konstanta
kesetimbangannya.
Untuk reaksi:
Reaksi di atas terjadi kesetimbangan dikala konsentrasi masing-masing gas 0,5 M. Konstanta
kesetimbangannya adalah:
Angka 0,5 ini kita jadikan patokan untuk memilih pergeseran kesetimbangan. Jika sesudah
dilakukan penambahan konsentrasi:
Penambahan SO3, SO2, dan O2dengan jumlah mol yang sama. Anggap saja masing gas
ditambah 0,1 mol (= 0,1 M sebab dalam wadah 1 L).
Karena diperoleh harga Kc > 0,5 maka reaksi bergeser ke kiri. [opsi A dan B salah, opsi C
benar]
Karena diperoleh harga Kc < 0,5 maka reaksi bergeser ke kanan. [opsi D dan E salah]
Kc = [S(CH2CH2Cl)2][SCl2][C2H2]2
Kc = 0,10,5×0,12
Kc = 0,10,005
Kc = 20
Jawaban yang tepat D
Penyelesaian:
Pernyataan 1 benar karena ketika gas O2(g) ditambahkan maka kesetimbangan akan bergeser ke
arah reaktan.
Pernyataan 2 benar, volume dimampatkan berarti volume diperkecil, ketika volume diperkecil
maka kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah mol gas yang lebih kecil. Untuk soal diatas
jumlah mol reaktan lebih kecil daripada jumlah mol produk.
Pernyataan 3 benar, ketika suhu diturunkan kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi
eksoterm (ke arah reaktan).
Untuk soal no 8–10, bacalah narasi berikut.
Proses Haber-Bosch merupakan proses pembentukan atau produksi ammonia berdasarkan reaksi:
Data Kp dan Kc dari reaksi kesetimbangan (dapat balik) tersebut pada berbagai temperatur
adalah :
t (oC) Kp Kc
8. Dalam wadah 1 L terdapat 20 H2, 28 g N2dan sejumlah NH3 dalam kesetimbangan pada
300 o Jika gas NH3 dalam kesetimbangan tersebut dipisahkan dan dilarutkan dalam 1 L
air, maka pH larutan yang diperoleh adalah (Kb NH4OH = 10-5).
(A) 8
(B) 9
(C) 10
(D) 11
(E) 12
Jawab D
NH3 dilarutkan dalam air maka akan menjadi NH4OH. Konsentrasinya adalah 0,1/1 liter = 0,1 M
9. Jika pada saat kesetimbangan reaksi di atas pada suhu 25 oC tekanan parsial H2dan
N2masing-masing adalah 1 atm dan 10 atm, maka tekanan total sistem pada saat
kesetimbangan tersebut adalah
Jawab C
(p NH3)2 = 9 x 106
10. Dari data tetapan kesetimbangan proses Haber-Bosch tersebut di atas, pernyataan yang
benar adalah …
(A) untuk meningkatkan hasil reaksi (NH3), maka dapat dilakukan dengan cara menaikkan suhu
(D) produk peruraian ammonia terjadi lebih besar pada suhu rendah
Jawab C
(A) Dari nilai Kp dan Kc jika suhu dinaikkan ternyata nilainya makin kecil, jika nilai Kp atau Kc
kecil maka reaksi ke kanan semakin susah. Artinya jika suhu dinaikkan maka produk akan
semakin kecil. SALAH
(B) Suhu dinaikkan maka reaksi akan ke arah reaksi endotermis (ke kiri). Berkaitan dengan
pilihan (A) maka reaksi ke kanan adalah eksotermis. BENAR (hapalkan reaksi pembentukan
ammonia adalah reaksi eksotermis).
(D) Reaksi pembentukan ammonia adalah reaksi ke kanan, sedangkan reaksi ke kiri adalah
pengurainnya. Proses penguraian lebih mudah terjadi jika suhu tinggi, dapat dilihat pada suhu
tinggi nilai Kc nya kecil, artinya proses pembentukan ammonia kecil justru malah banyak yang
terurai. SALAH
(E) Katalis tidak mengubah nilai Kc atau Kp, katalis hanya mempengaruhi energi aktivasi.
SALAH