= 111
mana subskrip 0 menyatakan konsentrasi awal. Karena hasil perhitungan diatas lebih
sar dari Kc, maka sistim ini tidak berada dalam keadaan kesetimbangan. Akibatnya
bagian HI akan bereaksi membentuk lebih banyak H2 dan I2 (menurunkan hasil bagi).
di reaksi bersihnya berlangsung dari kanan kekiri untuk mencapai kesetimbangan.
ntitas yang diperoleh dengan cara mensubstitusikan konsentrasi awal ke persamaan
stanta kesetimbangan disebut hasil bagi reaksi (reaction quotient, Qc). Untuk menen
kearah mana reaksi bersihnya berlangsung agar kesetimbangan tercapai. Ada 3 kemu
an kasus perbandingan nilai Qc dan Kc.
Qc
Kc Kc Qc Kc
Qc
Contoh:
Pada awal reaksi, ada 0,249 mol N2, 3,21 x 10-2 mol H2 dan 6,42 x 10-4 mol NH3 dalam
sebuah wadah reaksi berukuran 3,50 L pada 375C. Jika konstanta kesetimbangan (Kc)
untuk reaksi
adalah 1,2 pada suhu tersebut, tentukan apakah sistem tersebut berada pada kesetim
bangan. Jika tidak, prediksi arah reaksi bersihnya.
Penyelesaian:
Konsentrasi awal memungkinkan kita untuk menghitung Qc yang dapat dibandingkan
dengan Kc untuk menentukan arah reaksi bersih dalam mencapai kesetimbangan.
Konsentrasi awal spesi yang bereaksi adalah
,
[N2]0 = = 0,071 M
,
3,21 x 10−2
[H2]0 = = 9,17 x 10-3 M
3,50 L
x 10−4
[NH3]0 = = 1,83 x 10-4 M
3,50 L
arena Qc lebih kecil dari pada Kc, maka sistem tidak berada pada kesetimbangan. Has
khirnya adalah meningkatnya konsentrasi NH3, dan menurunnya konsentrasi N2 dan
onsentrasi H2. Dengan kata lain, reaksi bersih akan bergeser dari kiri ke kanan sampa
esetimbangan tercapai.
Latihan:
Ialah 6,5 x 104 pada 35C. Pada suatu percobaan tertentu, 2,0 x 10-2 mol NO,
8,3 x 10-3 mol Cl2 dan 6,8 mol NOCl dicampur dalam labu 2 L. Kearah mana sistem
akan bergeser untuk mencapai kesetimbangan.
Menghitung konsentrasi kesetimbangan
Contoh soal:
Campuran 0,500 mol H2 dan 0,500 mol I2 dimasukkan kedalam labu baja anti karat
1,00 L pada suhu 430C. Konstanta kesetimbangan Kc untuk reaksi
H2(g) + I2(g) 2HI(g)
adalah 54,3 pada suhu ini. Hitunglah konsentrasi H2, I2 dan HI pada kesetimbangan.
Penyelesaian:
Tahap-1 Berdasarkan stoikhiometri reaksinya adalah 1 mol H2 bereaksi dengan 1 mo
I2 menghasilkan 2 mol HI. Misalkan x adalah pengurangan konsentrasi (mol/L) H2 dan
pada kesetimbangan, konsentrasi kesetimbangan HI harus 2x. Perubahan kon-
sentrasi diringkas sebagai berikut:
7,37 =
X = 0,393 M
Tahap-3
Pada kondisi kesetimbangan, konsentrasi masing-masing komponen adalah:
[H2] = (0,500 – 0,393) M = 0,107 M
[I2] = (0,500 – 0,393) M = 0,107 M
[HI] = 2 x 0,393 M = 0,786 M
EXERCISES:
(1) Untuk reaksi dan suhu yang sama dengan contoh diatas, misalnya konsentrasi aw
H2, I2 dan HI berturut-turut adalah 0,00623 M, 0,00414 M dan 0,0224 M. Hitunglah
konsentrasi masing-masing komponen (spesi) pada kondisi kesetimbangan.
Br2(g) 2Br(g)
adalah 1,1 x 10-3. Jika konsentrasi awalnya adalah [Br2] = 6,3 x 10-2 M dan [Br]
= 1,2 x 10-2 M, hitunglah konsentrasi kedua spesi tersebut pada kesetimbangan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia
Variabel-variabel percobaan yang dapat diatur adalah konsentrasi, tekanan, volume
dan suhu. Bagaimana variabel-variabel tersebut dapat mempengaruhi sistem reaksi
kesetimbangan. Selain itu juga akan dibahas pengaruh katalis pada kesetimbangan.
Azas Le Chätelier
Aturan umum yang membantu dalam memprediksi kearah mana reaksi kesetimbangan
akan bergeser bila terjadi perubahan konsentrasi, tekanan, volume dan suhu. Aturan
ini dikenal sebagai azas Le Châtelier (Le Châtelier principle) yang menyatakan bah
jika suatu tekanan eksternal diberikan kepada suatu sistem dalam keadaan kesetim-
bangan, maka sistem ini akan menyesuaikan diri untuk mengimbangi sebagian tekana
pada saat sistem mencoba untuk setimbang kembali.
Kata tekanan (stress) disini berarti perubahan konsentrasi, tekanan, volume dan suhu
Bagaimana azas Le Châtelier akan bekerja menilai pengaruh masing-masing faktor
tersebut.
Perubahan konsentrasi
e(SCN)3 mudah larut dalam air dan menghasilkan larutan berwarna merah. Warna
erah ini disebabkan oleh adanya ion terhidrasi FeSCN2+. Kesetimbangan antara ion-
on FeSCN2+ yang tidak terurai dan Fe3+ dan SCN dituliskan sebagai,
P = (n/V) RT
P dan V berbanding terbalik. (n/V) ialah konsentrasi gas dalam mol per liter, dan kon
sentrasinya ini berbanding lurus dengan tekanan.
Misalkan sistem kesetimbangan
N2O4(g) 2NO2(g)
Apa yang terjadi jika tekanan dinaikkan?. Karena volume turun, konsentrasi (n/V) NO
dan N2O4 naik. Naiknya tekanan membuat pembilangnya lebih besar dari pada penye
Sistem tidak lagi pada kesetimbangan, maka dapat dituliskan:
N2O4(g) 2NO2(g)
Qc =
> Kc dan reaksi bersihnya akan bergeser kekiri sampai Qc = Kc. Sebaliknya, penurunan
c
kanan (peningkatan volume) akan menghasilkan Qc < Kc ; reaksi bersihnya akan
rgeser ke kanan sampai Qc = Kc.
Pada kesetimbangan, pengaruh kalor adalah nol karena tidak ada reaksi bersih. A
yang terjadi jika sistem setimbang
N2O4(g) 2NO2(g)
dipanaskan pada volume tetap? karena proses endotermik menyerap kalor da
lingkungan, proses pemanasan akan menyebabkan terurainya molekul N2O4 menjad
NO2, akibatnya konstanta kesetimbangan, yaitu
Kc =
[ ]
rubahan katalis pada campuran reaksi yang tidak berada pada kesetimbangan aka
empercepat laju reaksi maju dan reaksi balik, sehingga campuran kesetimbanga
rcapai lebih cepat. Campuran kesetimbangan yang sama dapat diperoleh tanpa katali
tapi kita harus menunggu lebih lama agar kesetimbangan terjadi.
rena reaksi maju mengakibatkan penurunan jumlah mol gas, reaksi ini dilangsungka
da tekanan yang sangat tinggi, antara 500 atm dan 1000 atm, untuk memaksimumka
rolehan. Sifat eksotermik dari pembentukan ammonia menyiratkan bahwa pros
baliknya dilakukan pada suhu rendah. Namun, proses ini ternyata dilakukan pad
kitar 500C, dengan katalis untuk meningkatkan laju reaksi meskipun konstanta
etimbangannya akan lebih kecil pada suhu tinggi. Dalam praktiknya, reaksi tidak dap
ncapai kesetimbangan karena ammonia terus menerus dipindahkan dari campuran reak
ingga reaksi selalu bergeser dari kiri ke kanan.
diksikan perubahan kesetimbangan jika (a) campuran reaksi dipanaskan pada volume tetap; (
NF2 dipindahkan dari campuran reaksi pada suhu dan volume tetap; (c) tekanan pad
puran reaksi mengalami penurunan pada suhu tetap; dan (d) gas inert, seperti H
ambahkan kedalam campuran reaksi pada volume dan suhu tetap.
yelesaian
Karena reaksi maju (forward) bersifat endotermik peningkatan suhu menyebabka
bentukkan NF2. Konstanta kesetimbangan
Kc =
[ ]
ngan demikian akan meningkat dengan meningkatnya suhu.
) Tekanan di sini ialah pemindahan gas NF2. Untuk mengkompensasi tekanan ini akan le
nyak jumlah N2F4 yang terurai membentuk NF2. Namun konstanta kesetimbangan Kc tidak ak
rubah.
) Penurunan tekanan (yang disertai dengan meningkatnya volume gas) akan menyebabk
mbentukkan molekul gas lebih banyak, artinya reaksi maju (forward). Jadi lebih banyak gas
ng akan terbentuk. Konstanta kesetimbangan tidak akan berubah.
) Penambahan He kedalam campuran kesetimbangan pada volume tetap tidak akan mengge
posisi kesetimbangan.
a pengaruh dari (a) peningkatan tekanan pada sistem dengan menurunkan volume.
) Peningkatan tekanan dengan menambahkan O2 pada sistem, (c) penurunan suhu, dan
nambahan katalis?
Asam dan Basa BrØnsted
Asam Basa
basa asam terkonjugasi terkonjugasi
Contoh lain:
Asam konjugat
Basa konjugat
Asam BrØnsted
• CAN BE ANIONS
NH4+ (aq) + H2O (l) NH3 (aq) + H3O+ (aq)
ACID
• CAN BE CATION
H2PO4- (aq) + H2O (l) HPO42- (aq) + H3O+ (aq)
ACID
Basa BrØnsted
• Pada MOLEKUL
NH3 (aq) + H2O (l) NH4+ (aq) + OH- (aq)
• Pada ANION
CO32- (aq) + H2O (l) HCO3- (aq) + OH- (aq)
BASE
• Pada KATION
Al(H2O)5(OH)2+ (aq) + H2O (l) Al (H2O)6 (aq) + OH- (aq)
BASE
H2O + HCl [H3O]+ + [Cl]-
+ +
PROTON PROTON
HIDRONIUM
ACCEPTOR DONOR
ION
BRONSTED –LOWRY FASE GAS
Penyelesaian:
NH3 mempunyai satu atom H lebih sedikit dan satu muatan positif lebih sediki
dibanding NH4+ . F- memiliki satu atom H lebih sedikit dan muatan negatif lebi
banyak dari HF. Jadi pasangan asam-basa konjugatnya adalah
(1) NH4+ dan NH3, dan (2) HF dan F-
Latihan soal:
Tentukan pasangan asam—basa konjugat dalam reaksi berikut
aksi ini adakalanya disebut autoionisasi. Dari sudut pandang Bronsted reaksi ini dapat
elaskan sbb:
H 2O + H 2O H3O+ + OH-
sangan asam-basa konjugatnya ialah (1) H2O (asam) dan OH- (basa) dan (2) H3O+ (asam
n H2O (basa)
Hasil kali ion dari air
H 2O + H 2O H3O+ + OH-
Konstanta kesetimbangan untuk autoionisasi air adalah:
[ ] [ ]
Kc = atau Kc =
[ ] [ ]
Karena fraksi molekul air yang terionisasi sangat kecil, konsentrasi air, [H2O] hamp
tidak berubah, maka
Kw adalah konstanta hasil kali ion pada suhu tertentu, yaitu pada 25C.
Pada air murni pada suhu 25C, konsentrasi [H+] sama dengan [OH-]. Baik untuk air
murni ataupun untuk larutan spesi terlarut, hubungan Kw = [H+] [OH-] selalu berlak
pada suhu 25C.
pabila [H+] = [OH-], larutan berair dikatakan netral.
alam larutan asam terdapat kelebihan ion H+ dan [H+] > [OH-].
alam larutan basa ada kelebihan ion hidroksida, sehingga [H+] < [OH-].
ontoh:
onsentrasi ion OH- dalam larutan ammonia pembersih rumah tangga adalah 0,0025 M.
itunglah konsentrasi ion H+.
enyelesaian:
Kw 1,0 x 10−14
[H+] = = = 4,0 x 10-12 M
[OH ]
− OH −
Latihan:
Hitunglah konsentrasi ion OH- dalam larutan HCl yang konsentrasi ionnya 1,3 M
pH-suatu ukuran keasaman
rena konsentrasi ion H+ dan OH- dalam larutan air sangat kecil, maka cara pengukura
ng lebih praktis yang disebut pH. pH suatu larutan didefinisikan sebagai log negatif
ri konsentrasi ion hydrogen (dalam mol per liter):
rena pH pada dasarnya hanyalah suatu cara untuk menyatakan konsentrasi ion hydrog
utan asam dan basa pada suhu 25C dapat diidentifikasikan berdasarkan nilai pH nya
perti berikut:
yelesaian:
ika botol pertama kali dibuka, [H+] = 3,2 x 10-4 M,
pH = - log [H+]
= - log (3,2 x 10-4) = 3,49.
(1) Asam nitrat (HNO3) digunakan dalam proses pembuatan pupuk, zat pewarna, oba
Obatan dan bahan peledak. Hitunglah pH dari suatu larutan HNO3 yang mempunyai
konsentrasi ion hydrogen 0,76 M.
(2) pH sejenis jus orange adalah 3,33. Hitunglah konsentrasi ion H+.
(3) Konsentrasi ion OH- dalam sampel darah adalah 2,5 x 10-7 M. Berapa pH darah?.
Kekuatan asam dan basa
Asam kuat adalah elektrolit kuat, yang untuk kebanyakan tujuan praktis dianggap
terionisasi sempurna dalam air. Kebanyakan asam kuat adalah asam anorganik.
Asam kuat terionisasi sempurna atau hampir sempurna dlm air (100%)
ASAM KUAT DAN LEMAH
Asam lemah terionisasi kurang dari 100% dalam air.
Contoh : Asam asetat = CH3CO2H
• ASAM KUAT MENGHASILKAN BASA TERKONJUGASI YANG LEMAH
NH3 NH2-
OH- O2-
Hitunglah pH dari 0,036 M larutan HNO2
HA + H2O H3O+ + A-
HA : ASAM
H2O : BASA
OH-
+
H3O
pH DAN pOH
Contoh :
1. Diketahui pH darah manusia 7,41 [OH-] :
Berapa pOH, [H+], [OH-] ?
pOH = - log [OH-]
pOH :
pH + pOH = 14 6,59 = - log [OH-]
7,41 + pOH = 14 10-6,59 = [OH-] = 2,57 x 10-7 M
pOH = 6,59 Berapa pH pada 0,1 M HNO3
[H+] :
pH = - log [H+]
pH = - log [H+]
7,41 = - log [H+] = - log 0,01
10-7,41 = [H+]= 3,89 x 10-8 M = 1
KESETIMBANGAN PADA ASAM
• DISSOSIASI ASAM LEMAH TIDAK SEMPURNA
CONTOH : Berapa pH larutan 1 M HF, diketahui Ka = 7,2 x 10-4
Jawab :
HF (aq) H+(aq) + F-(aq) Ka= 7,2 x10-4 x2
Ka =
H2O (l) H+(aq) + OH-(aq) Kw= 1,0 x10-14 1- x
ICE TABLE
E 0,1-x x x
MENGHITUNG PERSENTASE ZAT YANG TERDISOSIASI
KONSENTRASI
PERSENTASE ZAT YANG TERURAI
TERDISOSIASI ----------------------------- X 100 %
KONSENTRASI
ZAT SEMULA
Jawab :
HF H+ + F-
I 1 0 0
C -x +x +x
E 0.1-x x x
+ OH-(aq)
I NH3(aq) + H2O (l) NH4+(aq) 0
15 - 0
C +x
-x - +x
E x
15-x - x
•• ••
O—H ••
+ H O—H
H
H
H
ACID BASE
Reaksi Asam/Basa Lewis
HUBUNGAN ASAM DAN BASA LEWIS DALAM BIOLOGI
Kompleks Heme
BERBAGAI CONTOH ASAM-BASA LEWIS
• H+ + OH- H2 O
asam basa
• H+ + H2 O H3 O+
asam basa
• H+ + NH3 NH4+
asam basa
• H+ + CN- HCN
asam basa