Anda di halaman 1dari 81

Memprediksi arah reaksi

Konstanta kesetimbangan Kc untuk reaksi dibawah ini

H2(g) + I2(g) 2HI(g)


alah 54,3 pada 430C. Misalnya dalam percobaan tertentu dimasukkan 0,243 mol H2,
146 mol I2 dan 1,98 mol HI, semuanya dalam wadah 1,00 L pada suhu 430C. Apakah
aksi bersihnya akan membentuk lebih banyak H2 dan I2 ataukah akan membentuk leb
nyak HI?. Dengan menyisipkan konsentrasi awal dalam persamaan konstanta kesetim
ngan diperoleh

= 111

mana subskrip 0 menyatakan konsentrasi awal. Karena hasil perhitungan diatas lebih
sar dari Kc, maka sistim ini tidak berada dalam keadaan kesetimbangan. Akibatnya
bagian HI akan bereaksi membentuk lebih banyak H2 dan I2 (menurunkan hasil bagi).
di reaksi bersihnya berlangsung dari kanan kekiri untuk mencapai kesetimbangan.
ntitas yang diperoleh dengan cara mensubstitusikan konsentrasi awal ke persamaan
stanta kesetimbangan disebut hasil bagi reaksi (reaction quotient, Qc). Untuk menen
kearah mana reaksi bersihnya berlangsung agar kesetimbangan tercapai. Ada 3 kemu
an kasus perbandingan nilai Qc dan Kc.

Qc

Kc Kc Qc Kc

Qc
Contoh:

Pada awal reaksi, ada 0,249 mol N2, 3,21 x 10-2 mol H2 dan 6,42 x 10-4 mol NH3 dalam
sebuah wadah reaksi berukuran 3,50 L pada 375C. Jika konstanta kesetimbangan (Kc)
untuk reaksi

N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)

adalah 1,2 pada suhu tersebut, tentukan apakah sistem tersebut berada pada kesetim
bangan. Jika tidak, prediksi arah reaksi bersihnya.

Penyelesaian:
Konsentrasi awal memungkinkan kita untuk menghitung Qc yang dapat dibandingkan
dengan Kc untuk menentukan arah reaksi bersih dalam mencapai kesetimbangan.
Konsentrasi awal spesi yang bereaksi adalah

,
[N2]0 = = 0,071 M
,
3,21 x 10−2
[H2]0 = = 9,17 x 10-3 M
3,50 L

x 10−4
[NH3]0 = = 1,83 x 10-4 M
3,50 L

emudian kita hitung

[NH3]0 (1,83 x 10−4)2


= = 0,611 = Qc
[N2]0[H2]0 (0,071)(9,17 x 10−3)3

arena Qc lebih kecil dari pada Kc, maka sistem tidak berada pada kesetimbangan. Has
khirnya adalah meningkatnya konsentrasi NH3, dan menurunnya konsentrasi N2 dan
onsentrasi H2. Dengan kata lain, reaksi bersih akan bergeser dari kiri ke kanan sampa
esetimbangan tercapai.
Latihan:

Konstanta kesetimbangan (Kc) untuk pembentukan nitrosil klorida , suatu senyawa


jingga kuning, dari nitrat oksida dan molekul klorin

2NO(g) + Cl2(g) 2NOCl(g)

Ialah 6,5 x 104 pada 35C. Pada suatu percobaan tertentu, 2,0 x 10-2 mol NO,
8,3 x 10-3 mol Cl2 dan 6,8 mol NOCl dicampur dalam labu 2 L. Kearah mana sistem
akan bergeser untuk mencapai kesetimbangan.
Menghitung konsentrasi kesetimbangan
Contoh soal:
Campuran 0,500 mol H2 dan 0,500 mol I2 dimasukkan kedalam labu baja anti karat
1,00 L pada suhu 430C. Konstanta kesetimbangan Kc untuk reaksi
H2(g) + I2(g) 2HI(g)
adalah 54,3 pada suhu ini. Hitunglah konsentrasi H2, I2 dan HI pada kesetimbangan.

Penyelesaian:
Tahap-1 Berdasarkan stoikhiometri reaksinya adalah 1 mol H2 bereaksi dengan 1 mo
I2 menghasilkan 2 mol HI. Misalkan x adalah pengurangan konsentrasi (mol/L) H2 dan
pada kesetimbangan, konsentrasi kesetimbangan HI harus 2x. Perubahan kon-
sentrasi diringkas sebagai berikut:

H2(g) + I2(g) 2HI(g)


Awal (M) 0,500 0,500 0,000
Perubahan (M) -x -x + 2x
Kesetimbangan (M) (0,500-x) (0,500-x) 2x
Tahap-2
Konstanta kesetimbangannya adalah: Kc =

Dengan substitusi, maka diperoleh 54,3 =

Dengan menghitung akar dari kedua sisi, diperoleh

7,37 =

X = 0,393 M

Tahap-3
Pada kondisi kesetimbangan, konsentrasi masing-masing komponen adalah:
[H2] = (0,500 – 0,393) M = 0,107 M
[I2] = (0,500 – 0,393) M = 0,107 M
[HI] = 2 x 0,393 M = 0,786 M
EXERCISES:

(1) Untuk reaksi dan suhu yang sama dengan contoh diatas, misalnya konsentrasi aw
H2, I2 dan HI berturut-turut adalah 0,00623 M, 0,00414 M dan 0,0224 M. Hitunglah
konsentrasi masing-masing komponen (spesi) pada kondisi kesetimbangan.

(2) Pada 1280C konstanta kesetimbangan (Kc) untuk reaksi berikut

Br2(g) 2Br(g)

adalah 1,1 x 10-3. Jika konsentrasi awalnya adalah [Br2] = 6,3 x 10-2 M dan [Br]
= 1,2 x 10-2 M, hitunglah konsentrasi kedua spesi tersebut pada kesetimbangan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia
Variabel-variabel percobaan yang dapat diatur adalah konsentrasi, tekanan, volume
dan suhu. Bagaimana variabel-variabel tersebut dapat mempengaruhi sistem reaksi
kesetimbangan. Selain itu juga akan dibahas pengaruh katalis pada kesetimbangan.

Azas Le Chätelier
Aturan umum yang membantu dalam memprediksi kearah mana reaksi kesetimbangan
akan bergeser bila terjadi perubahan konsentrasi, tekanan, volume dan suhu. Aturan
ini dikenal sebagai azas Le Châtelier (Le Châtelier principle) yang menyatakan bah
jika suatu tekanan eksternal diberikan kepada suatu sistem dalam keadaan kesetim-
bangan, maka sistem ini akan menyesuaikan diri untuk mengimbangi sebagian tekana
pada saat sistem mencoba untuk setimbang kembali.

Kata tekanan (stress) disini berarti perubahan konsentrasi, tekanan, volume dan suhu
Bagaimana azas Le Châtelier akan bekerja menilai pengaruh masing-masing faktor
tersebut.
Perubahan konsentrasi
e(SCN)3 mudah larut dalam air dan menghasilkan larutan berwarna merah. Warna
erah ini disebabkan oleh adanya ion terhidrasi FeSCN2+. Kesetimbangan antara ion-
on FeSCN2+ yang tidak terurai dan Fe3+ dan SCN dituliskan sebagai,

FeSCN2+(aq) Fe3+(aq) + SCN(aq)


Merah Kuning pucat Tdk berwarna

a yang terjadi jika ditambahkan sedikit NaSCN kedalam larutan ini?


lam hal ini tekanan yang diberikan pada kesetimbangan sistem adalah penambahan
nsentrasi SCN (dari penguraian NaSCN). Untuk mengkopensasi tekanan ini beberapa
n Fe3+ bereaksi dengan SCN yang ditambahkan , sehingga kesetimbangan bergeser
ri kanan ke kiri.
FeSCN2+(aq) Fe3+(aq) + SCN(aq)

nambahan Fe(NO3)3 kedalam larutan asal


asam oksalat H2C2O4 kedalam larutan asal ?
Perubahan tekanan dan volume
Perubahan tekanan pada umumnya tidak mempengaruhi konsentrasi spesi yang berea
dalam fasa cair (larutan berair atau terkondensasi), karena cairan dan padatan tidak
dapat dimampatkan. Sebaliknya, konsentrasi gas sangat dipengaruhi oleh perubahan
tekanan.
PV = nRT

P = (n/V) RT
P dan V berbanding terbalik. (n/V) ialah konsentrasi gas dalam mol per liter, dan kon
sentrasinya ini berbanding lurus dengan tekanan.
Misalkan sistem kesetimbangan
N2O4(g) 2NO2(g)
Apa yang terjadi jika tekanan dinaikkan?. Karena volume turun, konsentrasi (n/V) NO
dan N2O4 naik. Naiknya tekanan membuat pembilangnya lebih besar dari pada penye
Sistem tidak lagi pada kesetimbangan, maka dapat dituliskan:
N2O4(g) 2NO2(g)

Qc =

> Kc dan reaksi bersihnya akan bergeser kekiri sampai Qc = Kc. Sebaliknya, penurunan
c
kanan (peningkatan volume) akan menghasilkan Qc < Kc ; reaksi bersihnya akan
rgeser ke kanan sampai Qc = Kc.

da umumnya peningkatan tekanan (penurunan volume) menghasilkan reaksi bersih ya


enurunkan jumlah total mol gas (reaksi balik/reverse) dan penurunan teka
eningkatan volume) menghasilkan reaksi bersih yang meningkatkan jumlah total m
s (reaksi maju/forward). Untuk reaksi yang tidak menghasilkan perubahan jumlah
s, perubahan gas (volume) tidak mempengaruhi posisi kesetimbangan.
Perubahan suhu
Perubahan konsentrasi, tekanan atau volume dapat mengubah posisi kesetimbangan
tetapi tidak mengubah nilai konstanta kesetimbangan. Hanya perubahan suhu y
dapat mengubah konstanta kesetimbangan.

Pembentukan NO2 dan N2O4 adalah proses endotermik:

N2O4(g)  2 NO2(g) H = 58,0

dan reaksi baliknya adalah proses eksotermik:

2NO2(g)  N2O4(g) H = -58,0

Pada kesetimbangan, pengaruh kalor adalah nol karena tidak ada reaksi bersih. A
yang terjadi jika sistem setimbang

N2O4(g) 2NO2(g)
dipanaskan pada volume tetap? karena proses endotermik menyerap kalor da
lingkungan, proses pemanasan akan menyebabkan terurainya molekul N2O4 menjad
NO2, akibatnya konstanta kesetimbangan, yaitu

Kc =
[ ]

Contoh lain, perhatikan kesetimbangan antara ion-ion berikut:

CoCl42- + 6H2O Co(H2)62+ + 4Cl-


Pembentukan CoCl42- adalah proses endotermik. Jika dipanaskan, kesetimbanga
bergeser kekiri dan larutan menjadi biru. Pendinginan menghasilkan reak
eksotermik [pembentukkan Co(H2)62+] dan larutan menjadi merah muda.

Jadi, peningkatan suhu menghasilkan reaksi endotermik dan penurunan suhu


menghasilkan reaksi eksotermik.
Perubahan katalis
talis meningkatkan laju terjadinya reaksi. Untuk reaksi reversible, katal
empengaruhi laju reaksi maju (forward) sama besar dengan reaksi balik (reverse
di, keberadaan katalis tidak mengubah konstanta kesetimbangan, dan tida
enggeser posisi sistem kesetimbangan.

rubahan katalis pada campuran reaksi yang tidak berada pada kesetimbangan aka
empercepat laju reaksi maju dan reaksi balik, sehingga campuran kesetimbanga
rcapai lebih cepat. Campuran kesetimbangan yang sama dapat diperoleh tanpa katali
tapi kita harus menunggu lebih lama agar kesetimbangan terjadi.

N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) H = -92,6 kJ

rena reaksi maju mengakibatkan penurunan jumlah mol gas, reaksi ini dilangsungka
da tekanan yang sangat tinggi, antara 500 atm dan 1000 atm, untuk memaksimumka
rolehan. Sifat eksotermik dari pembentukan ammonia menyiratkan bahwa pros
baliknya dilakukan pada suhu rendah. Namun, proses ini ternyata dilakukan pad
kitar 500C, dengan katalis untuk meningkatkan laju reaksi meskipun konstanta
etimbangannya akan lebih kecil pada suhu tinggi. Dalam praktiknya, reaksi tidak dap
ncapai kesetimbangan karena ammonia terus menerus dipindahkan dari campuran reak
ingga reaksi selalu bergeser dari kiri ke kanan.

hatikan proses kesetimbangan dibawah ini:

N2F4(g) 2NF2(g) H = 38,5 kJ

diksikan perubahan kesetimbangan jika (a) campuran reaksi dipanaskan pada volume tetap; (
NF2 dipindahkan dari campuran reaksi pada suhu dan volume tetap; (c) tekanan pad
puran reaksi mengalami penurunan pada suhu tetap; dan (d) gas inert, seperti H
ambahkan kedalam campuran reaksi pada volume dan suhu tetap.

yelesaian
Karena reaksi maju (forward) bersifat endotermik peningkatan suhu menyebabka
bentukkan NF2. Konstanta kesetimbangan

Kc =
[ ]
ngan demikian akan meningkat dengan meningkatnya suhu.

) Tekanan di sini ialah pemindahan gas NF2. Untuk mengkompensasi tekanan ini akan le
nyak jumlah N2F4 yang terurai membentuk NF2. Namun konstanta kesetimbangan Kc tidak ak
rubah.

) Penurunan tekanan (yang disertai dengan meningkatnya volume gas) akan menyebabk
mbentukkan molekul gas lebih banyak, artinya reaksi maju (forward). Jadi lebih banyak gas
ng akan terbentuk. Konstanta kesetimbangan tidak akan berubah.

) Penambahan He kedalam campuran kesetimbangan pada volume tetap tidak akan mengge
posisi kesetimbangan.

tihan Perhatikan kesetimbangan antara molekul oksigen dan ozon

3O2(g) 2O3(g) H = 284 kJ

a pengaruh dari (a) peningkatan tekanan pada sistem dengan menurunkan volume.
) Peningkatan tekanan dengan menambahkan O2 pada sistem, (c) penurunan suhu, dan
nambahan katalis?
Asam dan Basa BrØnsted

ASAM : PENDONOR PROTON (memberikan proton)

BASA : ASEPTOR PROTON (menerima proton)

TIDAK HANYA BERLAKU UNTUK LARUTAN, TAPI BISA UNTUK


MOLEKUL, ION, DAN GAS
Asam Brønsted : pendonor proton
Basa Brønsted-Lowry : aseptor proton

Asam Basa
basa asam terkonjugasi terkonjugasi
Contoh lain:

CH3COOH(aq) + H2O(l) CH3COO-(aq) + H3O+(aq)


Asam-1 Basa-1 Basa-2 Asam-2

Asam konjugat

Basa konjugat
Asam BrØnsted

• CAN BE MOLECULAR COMPOUNDS


HNO3 (aq) + H2O(l) NO3 (aq) + H3O (aq)
ACID

• CAN BE ANIONS
NH4+ (aq) + H2O (l) NH3 (aq) + H3O+ (aq)
ACID

• CAN BE CATION
H2PO4- (aq) + H2O (l) HPO42- (aq) + H3O+ (aq)
ACID
Basa BrØnsted

• Pada MOLEKUL
NH3 (aq) + H2O (l) NH4+ (aq) + OH- (aq)

• Pada ANION
CO32- (aq) + H2O (l) HCO3- (aq) + OH- (aq)
BASE

• Pada KATION
Al(H2O)5(OH)2+ (aq) + H2O (l) Al (H2O)6 (aq) + OH- (aq)
BASE
H2O + HCl [H3O]+ + [Cl]-

+ +

PROTON PROTON
HIDRONIUM
ACCEPTOR DONOR
ION
BRONSTED –LOWRY FASE GAS

NH3 + HCl [NH4]+ + [Cl]-


Pasangan asam dan basa konjugasi
Contoh soal:
entukan pasangan asam—basa konjugat dalam reaksi antara ammonia dan
arutan asam hidrofluorat dalam air.

NH3(aq) + HF(l) NH4+(aq) + F-(aq)

Penyelesaian:

NH3 mempunyai satu atom H lebih sedikit dan satu muatan positif lebih sediki
dibanding NH4+ . F- memiliki satu atom H lebih sedikit dan muatan negatif lebi
banyak dari HF. Jadi pasangan asam-basa konjugatnya adalah
(1) NH4+ dan NH3, dan (2) HF dan F-

Latihan soal:
Tentukan pasangan asam—basa konjugat dalam reaksi berikut

CN- + H2O HCN + OH-


Sifat asam-basa dari air
mempunyai kemampuan bertindak sebagai asam maupun basa. Air berfungsi sebagai
sa dalam reaksi dengan asam seperti HCl dan CH3COOH, dan pelarut ini berfungsi
bagai asam dalam reaksi dengan basa NH3. Air merupakan elektroloit yang sangat lem
nya terionisasi sedikit:

H2O(l) H+(aq) + OH-(aq)

aksi ini adakalanya disebut autoionisasi. Dari sudut pandang Bronsted reaksi ini dapat
elaskan sbb:

H 2O + H 2O H3O+ + OH-
sangan asam-basa konjugatnya ialah (1) H2O (asam) dan OH- (basa) dan (2) H3O+ (asam
n H2O (basa)
Hasil kali ion dari air

H 2O + H 2O H3O+ + OH-
Konstanta kesetimbangan untuk autoionisasi air adalah:

[ ] [ ]
Kc = atau Kc =
[ ] [ ]

Karena fraksi molekul air yang terionisasi sangat kecil, konsentrasi air, [H2O] hamp
tidak berubah, maka

Kc [H2O] = Kw = [H+] [OH-]

Kw adalah konstanta hasil kali ion pada suhu tertentu, yaitu pada 25C.
Pada air murni pada suhu 25C, konsentrasi [H+] sama dengan [OH-]. Baik untuk air
murni ataupun untuk larutan spesi terlarut, hubungan Kw = [H+] [OH-] selalu berlak
pada suhu 25C.
pabila [H+] = [OH-], larutan berair dikatakan netral.
alam larutan asam terdapat kelebihan ion H+ dan [H+] > [OH-].
alam larutan basa ada kelebihan ion hidroksida, sehingga [H+] < [OH-].

ontoh:

onsentrasi ion OH- dalam larutan ammonia pembersih rumah tangga adalah 0,0025 M.
itunglah konsentrasi ion H+.

enyelesaian:
Kw 1,0 x 10−14
[H+] = = = 4,0 x 10-12 M
[OH ]
− OH −

Karena [H+] < [OH- , larutan ini larutan basa.

Latihan:
Hitunglah konsentrasi ion OH- dalam larutan HCl yang konsentrasi ionnya 1,3 M
pH-suatu ukuran keasaman

rena konsentrasi ion H+ dan OH- dalam larutan air sangat kecil, maka cara pengukura
ng lebih praktis yang disebut pH. pH suatu larutan didefinisikan sebagai log negatif
ri konsentrasi ion hydrogen (dalam mol per liter):

pH = - log [H3O+] atau pH = - log [H+]

rena pH pada dasarnya hanyalah suatu cara untuk menyatakan konsentrasi ion hydrog
utan asam dan basa pada suhu 25C dapat diidentifikasikan berdasarkan nilai pH nya
perti berikut:

Larutan asam: [H+] > 1,0 x 10-7 M, pH < 7


Larutan basa : [H+] < 1,0 x 10-7 M, pH > 7
Larutan netral: [H+] = 1,0 x 10-7 M, pH = 7
pH (Power of Hydrogen)

• Untuk menentukan tingkat keasaman atau kebasaan suatu


zat diukur dengan besaran pH (power of Hydrogen)
• Nilai pH suatu zat diberi nilai dari 0 – 14
• Asam nilai pH nya : 1 – 6
• Netral (garam) nilai pH nya : 7
• Basa nilai pH nya 8 - 14
INDIKATOR

• Adalah alat uji asam atau basa suatu zat


Ada 2 Macam Indikator Asam dan Basa
1. Indikator Buatan, yaitu : kertas lakmus merah dan
biru, indikator universal
2. Indikator Alami, yaitu : ekstrak kunyit, kol ungu,
dan bunga kembang sepatu.
• pH meter alat ukur tingkat keasaman atau
kebasaan
ntoh:
sentrasi ion H+ dalam sebuah botol anggur adalah 3,2 x 10-4 M tepat setelah tutupnya
uka. Hanya setengah botol anggur yang dikonsumsi. Setengahnya lagi, setelah dibiark
buka di udara selama sebulan, ternyata konsentrasi ion hidrogennya sama dengan
x10-3 M. Hitunglah pH anggur pada kedua keadaan tersebut.

yelesaian:
ika botol pertama kali dibuka, [H+] = 3,2 x 10-4 M,
pH = - log [H+]
= - log (3,2 x 10-4) = 3,49.

a keadaan kedua, [H+] = 1,0 x 10-3 M, sehingga pH = - log (1,0 x 10-3) = 3

erangan: Meningkatnya konsentrasi ion hydrogen (menurunkan pH) terutama adalah


akibat berubahnya sebagian alcohol (ethanol) menjadi asam asetat, suatu
reaksi yang berlangsung karena keberadaan oksigen molekul.
Latihan

(1) Asam nitrat (HNO3) digunakan dalam proses pembuatan pupuk, zat pewarna, oba
Obatan dan bahan peledak. Hitunglah pH dari suatu larutan HNO3 yang mempunyai
konsentrasi ion hydrogen 0,76 M.

(2) pH sejenis jus orange adalah 3,33. Hitunglah konsentrasi ion H+.

(3) Konsentrasi ion OH- dalam sampel darah adalah 2,5 x 10-7 M. Berapa pH darah?.
Kekuatan asam dan basa
Asam kuat adalah elektrolit kuat, yang untuk kebanyakan tujuan praktis dianggap
terionisasi sempurna dalam air. Kebanyakan asam kuat adalah asam anorganik.

ASAM KUAT DAN LEMAH


Contoh : HNO3, HCl, H2SO4,HClO4, HBr, HI, HBrO4
dan HIO4

Asam kuat terionisasi sempurna atau hampir sempurna dlm air (100%)
ASAM KUAT DAN LEMAH
 Asam lemah terionisasi kurang dari 100% dalam air.
 Contoh : Asam asetat = CH3CO2H
• ASAM KUAT MENGHASILKAN BASA TERKONJUGASI YANG LEMAH

• ASAM LEMAH MENGHASILKAN BASA TERKONJUGASI YANG KUAT

• ASAM KUAT : H2SO4, HCl, HNO3 DAN HClO4

• ASAM LEMAH : H3PO4, HNO2, HOCl, ASAM ORGANIK


KEKUATAN ASAM DAN BASA
• NAMA ASAM BASA KONJUGAT
HClO4 ClO4
HCl Cl -
H2SO4 HSO4-
HNO3 NO3-
H3O+ H2O
H2SO3 HSO3-
H2SO4- SO42-
H3PO4- H2PO4-
HF F-
HC2H3O2 KEKUATAN C2H302- KEKUATAN
H2CO3 MENURUN HCO3- MENINGKAT
H2S HS-
Lanjutan : KEKUATAN ASAM DAN BASA
Nama Asam Basa Konjugat
HSO4- SO32-
HCN CN-
NH4+ NH3
HCO3- CO32-
HS- Kekuatan S2- Kekuatan
menurun meningkat
H2 O OH -

NH3 NH2-
OH- O2-
Hitunglah pH dari 0,036 M larutan HNO2

HNO2 (aq) H+ (aq) + NO2- (aq)


DISOSIASI ASAM SECARA UMUM
DISOSIASI ASAM :

HA + H2O H3O+ + A-

 HA : ASAM
H2O : BASA

H3O+ : ASAM REKONJUGASI, DIBENTUK DARI BASA


SETELAH MENDAPATKAN PROTON

A- : BASA TERKONJUGASI, DIBENTUK DARI


ASAM SETELAH MELEPAS PROTON
SIFAT ASAM

• Have a sour taste. Vinegar is a solution of acetic acid.


Citrus
• Buah-buahan mengandung asam sitrat.
• Reaksi dengan logam tertentu hasilkan gas hidrogen.
• Reaksi dengan karbonat dan bikarbonat menghasilkan
gas CO2
KESETIMBANGAN ASAM
• HA + H2O H3O+ + A-
CONTOH :
HCl H+ + Cl-
CH3COOH H+ + CH3COO-
NH4 H+ + NH3
C6H5NH3+ H+ + C6H5NH2
[Al (H2O)6]3+ H+ + [Al(H2O)5(OH-)]2+
ASAM MONOPROTIK DAN DIPROTIK

• ASAM MONOPROTIK : MENDONOR 1 PROTON


CONTOH : HF, HCl, HNO3
• ASAM POLIPROTIK : MENDONOR LEBIH DARI 1 PROTON
• ASAM DIPROTIK : MENDONOR 2 PROTON, CONTOH :
H2SO4.

• H2SO4 + H2O HSO4- + H3O+


• HSO4- + H2O SO42- + H3O+
Asam Oksalat (H2C2O4) ialah zat beracun yang digunakan terutama untuk
bahan pemutih dan bahan pembersih (misalnya untuk menghilangkan kerak
di WC) hitunglah konsentrasi semua spesi yang ada pada kesetimbangan
dalam larutan 0,10 M.
AMPHIPROTIK
SENYAWA YANG BISA BERPERAN SEBAGAI ASAM BRONSTED ATAU BASA BRONSTED

CONTOH : ION HIDROGEN FOSFAT (HPO42-)


HPO42- (aq) + H2O (l) H3O+ (aq) + PO43- (aq)
ACID
HPO42- (aq) + H2O (l) H2PO4- (aq) + OH- (aq)
BASE
• AIR SEBAGAI AMFOTIR
• AMFOTIR : SENYAWA YANG BISA BERFUNGSI SEBAGAI ASAM DAN BASA
• AUTOIONISASI PADA AIR
2H2O (l) H3O+ (aq) + OH- (aq)
K = [H3O+][OH-] = [H+][OH-]
• K = TETAPAN IONISASI AIR , Kw
NILAI Kw TETAP PADA SUHU 250C. BILA SUHU BERUBAH Kw AKAN BERUBAH
• [H+] = [OH-] = 1.0 x10-7 M
• Kw = [H+][OH-]=(1.0 x 10-7 M)2 = 1.0 x 10-14 M (SUHU 250C)
AUTOIONISASI AIR

OH-

+
H3O
pH DAN pOH

[H+] = [OH-] NEUTRAL Contoh : pH Coca Cola = 3,12 Berapa [H3O


[H+] > [OH-] ACIDIC
[H+] < [OH-] BASIC Jawab : pH = -log [H3O+]
log [H3O+] = - pH
[H3O+] = 10-pH (antilog)
SKALA pH = 10-3,12
pH = - log [H+] = 7,6 x 10-4
pOH = - log [OH-]
pH + pOH = 14
Kw = [H+] [OH-]
KONSTANTA KESETIMBANGAN PADA ASAM LEMAH

Ka ASAM LEMAH < 1


pH : 2 - 7
KESETIMBANGAN ASAM

Contoh :
1. Diketahui pH darah manusia 7,41 [OH-] :
Berapa pOH, [H+], [OH-] ?
pOH = - log [OH-]
pOH :
pH + pOH = 14 6,59 = - log [OH-]
7,41 + pOH = 14 10-6,59 = [OH-] = 2,57 x 10-7 M
pOH = 6,59 Berapa pH pada 0,1 M HNO3
[H+] :
pH = - log [H+]
pH = - log [H+]
7,41 = - log [H+] = - log 0,01
10-7,41 = [H+]= 3,89 x 10-8 M = 1
KESETIMBANGAN PADA ASAM
• DISSOSIASI ASAM LEMAH TIDAK SEMPURNA
CONTOH : Berapa pH larutan 1 M HF, diketahui Ka = 7,2 x 10-4
Jawab :
HF (aq) H+(aq) + F-(aq) Ka= 7,2 x10-4 x2
Ka =
H2O (l) H+(aq) + OH-(aq) Kw= 1,0 x10-14 1- x
ICE TABLE

HF H+ + F HF = 1 –x, karena x dianggap kecil, maka HF =

I 1 0 0 Jadi : Ka = 7.2 x 10-4 = x2


x = 0.00268 = [H+]
C -x +x +x
pH = - log [H+]
E 1-x x x pH = - log 0.00268
pH = 2.57
KESETIMBANGAN ASAM

Contoh lain : Ka = X2 / 0,1-X = 3,5 x


Berapa pH larutan 0,1 M HOCl? Bila diketahui 10-8
Ka = 3,5 x 10-8 X = 5,916 x 10-5 = [H+]
Jawab : pH = - log [H+]

HOCl H+ OCl- = - log 5,916 x 10-5


+
0,1 0 0 = 4,23
I
C -x +x +x

E 0,1-x x x
MENGHITUNG PERSENTASE ZAT YANG TERDISOSIASI

KONSENTRASI
PERSENTASE ZAT YANG TERURAI
TERDISOSIASI ----------------------------- X 100 %
KONSENTRASI
ZAT SEMULA

CONTOH : BERAPA PERSENTASE TERDISSOSIASI PADA


LARUTAN 1 M HF . DIKETAHUI [H+] PADA KEADAAN
SETIMBANG = 2.7 X 10-2

JAWAB : 2.7 X 10-2/1.00 X 100% = 2.7 %


Hitung % dissosiasi asam HF (Ka = 1.8 x 10-5) pada
larutan dengan konsentrasi 0,1 M

Jawab :

HF H+ + F-
I 1 0 0
C -x +x +x
E 0.1-x x x

Ka = (X2 / 0.1) = 1.8 X 10-5


X = 1.3 x 10-3 M = [H+]
% dissosiasi = (1.3 x 10-3)/ 0.1 x 100 % = 1.3 %
BASA
• ARRHENIUS : SENYAWA YANG MENGHASILKAN OH- DALAM
LARUTAN
• BRONSTED-LOWRY : ASEPTOR PROTON
• BASA KUAT : TERDISSOSIASI SEMPURNA
• BASA LEMAH : TERDISSOSIASI TIDAK SEMPURNA

• CONTOH : HIDROKSIDA LOGAM ALKALI : NaOH DAN KOH


• CONTOH LAIN : HIDROKSIDA LOGAM ALKALI TANAH
• ANTASIDA : PENGHILANG ASAM LAMBUNG
KONSTANTA KESEIMBANGAN BASA LEMAH

Kb BASA LEMAH < 1


pH : 7 - 12
KONSTANTA BASA
• BASA SEBAGAI ASEPTOR PROTON
• KONSTANTA DISSOSIASI :
B (aq) + H2O (l) BH+(aq) + OH- (aq)
[BH+] [OH-]
Kb = ----------------
[B]
Contoh :
Hitung pH larutan NH3 15 M (Kb = 1.8 x 10-5)
Jawab :
NH3 (aq) + H2O (l) NH4+ (aq) + OH- (aq)
H2O (l) H+ (aq) + OH- (aq)

+ OH-(aq)
I NH3(aq) + H2O (l) NH4+(aq) 0
15 - 0
C +x
-x - +x
E x
15-x - x

Kb= 1.8 X 10-5 = [NH4+][OH-]/[NH3]= (x)(x)/ 15-x = x2/15.0


X = √1,8 X 10-5 X 15 = 1.6 X 10-2 = [OH-]
pOH = - log [OH-]
= - log 1.6 X 10-2 = 1.7959
pH = 12.2
KESETIMBANGAN BASA
Contoh lain :

• HITUNG pH DARI 5,0 X 10-2 NaOH


• JAWAB :
pOH = - log [OH-]
= - log 5,0 x 10-2 = 1,3
pOH + pH = 14
jadi pH = 14 – 1,3
= 12,7
Hubungan Ka, Kb,
[H3O] dan pH
ASAM – BASA MODEL LEWIS

• TEORI LEWIS LEBIH UMUM DARIPADA TEORI ARRHENIUS DAN


BROSTED-LOWRY

• ASAM LEWIS ADALAH SENYAWA ASEPTOR PASANGAN


ELEKTRON DARI ATOM LAIN UNTUK MEMBENTUK IKATAN BARU

• BASA LEWIS ADALAH SENYAWA PENDONOR PASANGAN


ELEKTRON UNTUK MEMBENTUK IKATAN BARU
TIGA MODEL ASAM BASA

MODEL ASAM BASA

ARRHENIUS H+ PRODUCER OH- PRODUCER

BRONSTED-LOWRY H+ DONOR H+ ACCEPTOR


LEWIS ELECTRON-PAIR ELECTRON-PAIR
ACCEPTOR DONOR
Asam dan Basa Lewis

• Ikatan kimia baru dibentuk dengan menggunakan pasangan


elektron dari basa Lewis.
• Ikatan kimia yg terbentuk : ikatan kovalen koordinasi
• Contoh : Pembentukan ion hidronium (H3O+) dari H2O + H+

•• ••
O—H ••
+ H O—H
H
H
H
ACID BASE
Reaksi Asam/Basa Lewis
HUBUNGAN ASAM DAN BASA LEWIS DALAM BIOLOGI

• Hemoglobin : heme dan globin


• Heme : interaksi antara O2 dengan CO
• Fe dalam Hb sebagai asam Lewis
• O2 dan CO sebagai basa Lewis.

Kompleks Heme
BERBAGAI CONTOH ASAM-BASA LEWIS

• H+ + OH- H2 O
asam basa

• H+ + H2 O H3 O+
asam basa

• H+ + NH3 NH4+
asam basa

• H+ + CN- HCN
asam basa

Anda mungkin juga menyukai