Anda di halaman 1dari 7

KESETIMBANGAN KIMIA

A. TETAPAN KESETIMBANGAN

Ditinjau dari arahnya, reaksi kimia dapat dibagi dua yaitu reaksi irreversible (satu arah/tidak dapat balik) dan reaksi
reversible (dua arah/bolak-balik). Reaksi kesetimbangan merupakan reaksi reversible dimana zat-zat hasil reaksi
dapat bereaksi kembali membentuk zat-zat asalnya (pereaksi).

pA + qB  rC + sD

Keadaan setimbang adalah suatu keadaan dimana laju reaksi ke arah kanan sama dengan laju reaksi ke arah kiri.
Pada saat ini komposisi zat-zat tidak lagi berubah, sehingga reaksi dianggap selesai (sebenarnya reaksi berlangsung
terus ke kedua arah dengan laju yang sama).

Ketika tercapai suatu kesetimbangan, dapat dirumuskan suatu tetapan yang disebut tetapan kesetimbangan (K).

TETAPAN KESETIMBANGAN (K)

Berdasarkan konsentrasi (Kc) Berdasarkan tekanan (Kp)


Untuk reaksi di atas: Untuk reaksi di atas:
r s r s
[C ] [ D ] pC pD
Kc= p q K p= p q
[ A] [B] p A pB

Zat yang masuk rumus Kc adalah zat yang Zat yang masuk rumus Kp hanyalah zat yang
fasanya gas (g) atau larutan (aq). fasanya gas (g).

Hubungan Kp dan Kc

Kp = Kc (RT)n

R = 0,082 T = suhu mutlak (K)


n =  koef. gas kanan   koef gas kiri

Beberapa catatan mengenai K


 Jika harga K>1, produk yang dihasilkan banyak.
Jika harga K<1, produk yang dihasilkan sedikit.
 Harga K hanya bergantung pada suhu (T), selama suhu tetap maka harga K tetap.
Untuk reaksi endoterm, H = (+) : K berbanding lurus dengan T.
Untuk reaksi eksoterm, H = () : K berbanding terbalik dengan T.
 Membandingkan harga K

1
Jika reaksi dibalik, K menjadi K
x
Jika reaksi dikali x, K menjadi K
Jika reaksi-reaksi dijumlahkan, harga-harga K dikalikan.
Contoh Soal

1. PROYEK PERINTIS 1980 Kp = Kc (RT)n


Jika suatu reaksi, A + B AB, mencapai Agar Kp = Kc  n = 0   koef gas
kesetimbangan pada temperatur tertentu, maka kanan =  koef gas kiri.
baik reaksi maju, A + B  AB, maupun reaksi Jawab : C
balik, AB  A + B terhenti.
SEBAB 4. SIPENMARU 1985
Dalam kesetimbangan konsentrasi dari A, B dan Perhatikan reaksi kesetimbangan, Ag+(aq) + Fe2+
AB tidak berubah dengan waktu. (aq)  Ag(s) + Fe3+(aq) H = 65,7 kJ. Tetapan
Pembahasan kesetimbangan reaksi ini dapat diperkecil dengan
Dalam kesetimbangan komposisi zat tidak lagi cara:
berubah karena laju reaksi maju sama dengan (1) menambahkan inhibitor
laju reaksi balik (reaksi tidak berhenti). (2) menambahkan air
Jawab : D (3) menambahkan perak
(4) menaikkan suhu
2. Pada pembakaran batu kapur berikut: CaCO3(s)  Pembahasan:
CaO(s) + CO2(g) tetapan kesetimbangan adalah Tetapan kesetimbangan dapat berubah hanya jika
[CaO ][CO 2 ]
K =. suhu berubah. Untuk reaksi eksoterm, harga K
(A) [ CaCO3 ] berbanding terbalik dengan suhu.
(B)
K =[CaO][CO 2 ] Jawab : D
(C) K = [CO2]
[ CaCO3 ] 5. UMPTN 1993 Rayon A, B & C
K= Jika tetapan kesetimbangan, Kc, bagi reaksi A + B
(D) [ Ca ][ CO2 ]
 C dan bagi reaksi 2A + D C berturut-turut ialah
(E) K = [CaCO3]
Pembahasan 4 dan 8, maka tetapan kesetimbangan K c, bagi
Zat yang masuk rumus K (K c) adalah zat yang reaksi C + D  2B adalah
berfasa gas (g) atau larutan (aq). (A) ½ (B) 2 (C) 8 (D) 12 (E) 24
Jawab : C Pembahasan
Zat yang dicetak tebal disamakan ruas dan
koefisiennya
2

K = 4 (balik, x2) ( 4 ) 16
3. Manakah reaksi yang memiliki harga Kp = Kc ? 1 1
=
(A) N2O4(g)  2NO2(g) A+BC
(B) N2(g) + 3H2(g)  2NH3(g) 2A + D  C K = 8 (tetap) =8
1 1
(C) H2(g) + S(s) H2S(g) x8 =2
C + D  2B K= 16
(D) 2HBr(g)  H2(g) +Br2(l)
Jawab : A
(E) 2SO3(g)  2SO2(g) + O2(g)
Pembahasan

B. PERHITUNGAN KESETIMBANGAN (K c)

Semua masalah dalam perhitungan kesetimbangan (Kc) dapat diselesaikan dengan melakukan langkah kerja berikut
ini:
1. Tulis persamaan reaksi.
2. Buat tabel : m
t
s
3. Masukkan mol yang diketahui atau ditanya (untuk mol ditanya gunakan variabel, misalkan x).
4. Isi jalur koefisien, yaitu jalur yang sesuai dengan perbandingan koefisien (jalur t).
5. Cari mol pada kesetimbangan (jalur s).
6. Bagi dengan volume (bila diketahui volume).
7. Gunakan rumusan Kc.

Perhatikan contoh berikut:


Dalam ruangan 5 liter berlangsung reaksi kesetimbangan: 2SO 3(g)  2SO2(g) + O2(g). Jika dari pemanasan 1 mol
gas SO3 diperoleh 0,25 mol gas O2, tentukanlah tetapan kesetimbangan!
Penyelesaian

 Langkah 1
2SO3(g)  2SO2(g) + O2(g)

 Langkah 2
2SO3(g)  2SO2(g) + O2(g)
m
t
s

 Langkah 3
2SO3(g)  2SO2(g) + O2(g)
m 1
t
s 0,25

 Langkah 4
2SO3(g)  2SO2(g) + O2(g)
m 1
t 0,50 0,50 0,25
s 0,25

 Langkah 5
2SO3(g)  2SO2(g) + O2(g)
m 1
t 0,50 0,50 0,25
s 0,50 0,50 0,25

 Langkah 6
2SO3(g)  2SO2(g) + O2(g)
m 1
t 0,50 0,50 0,25
s 0,50/5 0,50/5 0,25/5

 Langkah 7
0,50 0 , 25
2
[ SO2 ] 2 [ O2 ] ( 5 ) ( 5 )
K C= = = 0,05
[SO 3 ]2 ( 0,550 )2

Contoh Soal

1. UMPTN 1991 Rayon A pembentukan asam iodida dari iodium dan


Jika dalam volume 5 liter terdapat 4,0 mol asam hidrogen adalah
iodida; 0,5 mol iodium dan 0,5 mol hidrogen (A) 56 (B) 50 (C) 54 (D) 60 (E) 64
dalam kesetimbangan pada suhu tertentu, maka Pembahasan
tetapan kesetimbangan untuk reaksi H2 + I2  2HI
m  x = 1,5
t maka jumlah mol XY pada kesetimbangan = 1+2x =
s 0,5/5 0,5/5 4,0/5 1+3 = 4 mol
Jawab : E
4,0 2
( 5
) 16
K C = 0,5 0,5 = =64 3. SIPENMARU 1984
( 5 )( 5 ) 0 ,25 Pada temperatur tertentu, dalam ruang 1 liter terdapat
Jawab : E kesetimbangan: 2SO3(g)  2SO2(g) + O2(g).
Semula terdapat 0,5 mol gas SO3 dan setelah
2. UMPTN 1989 Rayon B tercapai kesetimbangan perbandingan jumlah
Tetapan kesetimbangan bagi reaksi X2(g) + Y2(g)  mol SO3 terhadap O2 adalah 4:3, harga tetapan
2XY(g) adalah KC = 16 pada suhu tertentu. Jika kesetimbangan ialah
X2, Y2 dan XY masing-masing sebanyak 1 mol (A) 2,25 (C) 0,33 (E) 6,0
dicampurkan dalam ruangan tertutup pada suhu (B) 0,23 (D) 0,60
ini, maka jumlah mol XY dalam kesetimbangan Pembahasan
adalah 2SO3(g)  2SO2(g) + O2(g)
(A) 0,5 (B) 1,5 (C) 2 (D) 3 (E) 4 m 0,5
Pembahasan t 6x 6x 3x
X2(g) + Y2(g)  2XY(g) s 4x 6x 3x
m 1 1 1
t x x 2x 0,5 – 6x = 4x  x = 0,05
s 1-x 1-x 1+2x 2 2
(6 x) (3 x) (0,3 ) (0 , 15)
(1+2x )
2
(1+2 x ) Kc= = =0 , 3375
K C= =16 =4 (4 x )2 (0,2 )2
(1−x )(1−x)  (1−x ) Jawab : C

C. DERAJAT DISSOSIASI ()

Pada reaksi penguraian, banyaknya zat yang terurai dapat diketahui dari derajat penguraiannya (derajat disosiasi).
Derajat disosiasi () dapat dinyatakan dalam fraksi atau dalam persentase, sesuai dengan rumusan berikut:

mol terurai mol terurai


α= α %= x 100%
mol mula-mula mol mula-mula

Contoh Soal

1. UMPTN 1995 Rayon B s 0,02


Diketahui reaksi kesetimbangan 2HI (g)  H2 (g)
+ I2 (g). Jika 0,1 mol gas HI dimasukkan ke 0,04
dalam wadah sebesar satu liter dan dipanaskan
α= 0,1 =0,4
pada suhu 100C terbentuk 0,02 mol gas I2. Pada Jawab : C
keadaan setimbang derajat disosiasinya sebesar
(A) 0,1 (C) 0,4 (E) 0,6 2. UMPTN 1989 Rayon A
(B) 0,2 (D) 0,5 Perhatikan reaksi kesetimbangan, N2O4(g) 
Pembahasan 2NO2(g). Jika N2O4 dibiarkan mencapai
2HI (g) H2 (g) + I2 (g) kesetimbangan pada suhu tertentu, dan ternyata
m 0,1 bahwa dalam keadaan ini jumlah mol N2O4 sama
t 0,04 0,02
dengan jumlah mol NO2, maka derajat disosiasi 1
t 2
x x
N2O4 ialah
1 1 1 2 3 s x x
(A) 4 (B) 3 (C) 2 (D) 3 (E) 4
1
2
x 1
α= =
Pembahasan
3
x 3
2
N2O4(g)  2NO2(g) Jawab : B
3
m 2
x

D. PERHITUNGAN KESETIMBANGAN (K p)

Kp adalah tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan parsial (p) masing-masing zat pada saat tercapai
kesetimbangan. Tekanan parsial (p) masing-masing gas dirumuskan sebagai berikut:

mol gas tersebut


p= x p total
mol seluruh gas
Untuk reaksi :
pA + qB  rC + sD

r s
pC pD
K p= p q
p A pB

Contoh Soal

1. SIPENMARU 1988 Tekanan total campuran gas-gas pada


Harga Kp untuk reaksi kesetimbangan, 2X(g)  kesetimbangan adalah
1 (A) 2,7 atm (C) 5,7 atm (E) 8,3 atm
3Y(g) pada suhu tertentu adalah 8 . Jika dalam (B) 4,3 atm (D) 6,7 atm
kesetimbangan tekanan parsial X ialah 8 atm,
maka tekanan parsial Y ialah Pembahasan
1 X(g)  2Y(g)
(A) 64
atm (C) 2 atm m 2
(B) 1 atm (D) 6 atm (E) 8 atm t x 2x
s 2-x 2x
Pembahasan 2
pY (2 x )2 4
2X(g)  3Y(g) K p= = =
p X (2-x ) 3 
p3Y p 3Y 1
K p= = = 12x2 + 4x  8 = 0  3x2 + x  2 = 0
p 2X 8 2 8 pY =2 atm 2

Jawab : C (3x  2)(x + 1) = 0  x = 3 (diambil
yang positif), maka tekanan total campuran gas =
2. Pada suhu tertentu suatu gas X dengan tekanan 2 (2  x) + 2x = 2 + x = 2,7 atm
atm, diberi katalis, sehingga terurai menjadi gas Jawab : A
4
Y menurut reaksi: X(g)  2Y(g) Kp = 3 . 3. Gas A dan B masing-masing 3 mol dicampurkan,
kemudian bereaksi membentuk 2 mol gas C,
menurut reaksi kesetimbangan: A(g) + 2B(g)  4. Jika natrium karbonat dipanaskan menurut
2C(g). Jika tekanan total adalah 2 atm, harga K p reaksi:
adalah 2NaHCO3(s)  Na2CO3(s) + H2O(g) + CO2(g)
(A) 0,2 (B) 0,5 (C) 2 (D) 5 (E) 8 ternyata tekanan total pada kesetimbangan
adalah 5 atm. Harga Kp adalah
(A) 5 (B) 6,25 (C) 10 (D) 12,5 (E) 25
Pembahasan
Dimisalkan NaHCO3 mula-mula = 1 mol
Pembahasan Dan terurai sebanyak = 2x mol
A(g) + 2B(g)  2C(g) Ptotal = 2 atm
m 3 3 2NaHCO3(s) Na2CO3(s)+H2O(g)+ CO2(g)
t 1 2 2 m 1
s 2 1 2 t 2x x x x
moltotal = 5 mol s 1 2x x x
2
moltotal= mol H2O(g) + mol CO2(g) = 2x mol
K p=
pC
2
=
( 25 x 2)
=
4
5
=5
2 2 4
p A pB ( 25 x 2 )( 5 x 2 )
1
25 K p= p H
2O
x pCO =
2 ( 2xx x5 )( 2xx x5 = ) 25
4
= 6,25

Jawab : D Jawab : B

E. PERGESERAN KESETIMBANGAN

Menurut Le Chatelier (baca: Li Syeteli): “jika terhadap suatu kesetimbangan dilakukan suatu tindakan, maka
reaksi akan bergeser untuk menghilangkan pengaruh tindakan tersebut”

TINDAKAN YANG DILAKUKAN

Perubahan konsentrasi Perubahan suhu PerubahanTekanan/volume

 Konsentrasi zat di ruas kanan  Suhu dinaikkan reaksi  Tekanan diperbesar (volume
ditambah, reaksi bergeser ke arah bergeser ke arah reaksi diperkecil), reaksi bergeser ke
kiri endoterm. ruas dengan mol gas yang
 Konsentrasi zat di ruas kiri  Suhu diturunkan reaksi lebih kecil.
ditambah, reaksi bergeser ke arah bergeser ke arah reaksi  Tekanan diperkecil (volume
kanan. eksoterm. diperbesar), reaksi bergeser ke
 Konsentrasi zat di ruas kanan ruas dengan mol gas yang
dikurangi, reaksi bergeser ke arah lebih besar.
kanan.
 Konsentrasi zat di ruas kiri
dikurangi, reaksi bergeser ke arah
kiri

Contoh Soal

1. SIPENMARU 1985 (B) jumlah mol SO2 bertambah


Suatu campuran gas yang terdiri atas SO3, SO2 (C) jumlah mol O2 bertambah
dan O2 berada dalam kesetimbangan pada suhu (D) jumlah mol SO2 dan O2 bertambah
tertentu. Campuran gas ini kemudian (E) tidak terjadi perubahan jumlah mol total dari
dimampatkan pada suhu tetap. Pada pemampatan zat-zat dalam sistem.
ini:
(A) jumlah mol SO3 bertambah Pembahasan
2SO3(g)  2SO2(g) + O2(g) (B) suhu rendah, tekanan rendah
Pemampatan ialah memperbesar tekanan (C) suhu tinggi, tekanan tinggi
(memperkecil volume), maka reaksi akan (D) suhu tinggi, tekanan rendah
bergeser ke ruas dengan mol gas lebih kecil yang (E) suhu tinggi, tekanan tidak berpengaruh
berarti reaksi akan bergeser ke arah kiri (SO3). Pembahasan
Dengan demikian jumlah mol SO3 akan Supaya amoniak terbentuk sebanyak mungkin,
bertambah, sedangkan jumlah mol SO2 dam O2 maka reaksi harus bergeser ke arah kanan.
akan berkurang. Kondisi yang menyebabkan reaksi bergeser ke
Jawab : A kanan ialah:
 Penambahan N2 dan H2 atau
2. Pada reaksi pembuatan amoniak, pengambilan/pemisahan NH3.
N2(g) + 3H2(g)  2NH3(g) H = 92 kJ. Kondisi  Suhu diturunkan/rendah.
yang menyebabkan amoniak terbentuk sebanyak  Tekanan diperbesar/tinggi.
mungkin adalah Jawab : A
(A) suhu rendah, tekanan tinggi



Anda mungkin juga menyukai