Anda di halaman 1dari 3

KESETIMBANGAN KIMIA

Reaksi kimia dikelompokkan menjadi dua berdasarkan jalannya reaksi, yaitu:


1. Reaksi satu arah (irreversible) yaitu reaksi kimia yang pereaksinya berubah menghasilkan produk,
tetapi produk tidak dapat membentuk pereaksi kmbali.
Contoh: NaOH(aq) + HCl(aq)  NaCl(aq) + H2O(l)
2. Reaksi dua arah (reversible) yaitu reaksi bolak balik dimana pereaksi berubah menjadi prduk dan
produk dapat kembali menjadi pereaksi.
Contoh: 2 SO2(g) + O2(g) ⇄ 2 SO3(g)
Dalam reaksi reversible : laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri , sehingga terjadi reaksi
kesetimbangan .

KEADAAN KESETIMBANGAN DINAMIS


Kesetimbangan kimia bersifat dinamis artinya secara MAKROSKOPIS pada keadaan
setimbang tidak terjadi perubahan konsentrasi dan warna.Namun secara MIKROSKOPIS reaksi
bolak balik selalu terjasi perubahan terus menerus ( dalam system tertutup ).

Macam-macam reaksi kesetimbangan


Berdasar keadaan zat atau tingkat wujud zat yang turut dalam
reaksi setimbang dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Reaksi kesetimbangan homogen adalah suatu kesetimbangan yang di dalamnya hanya
terdapat satu macam wujud zat. Reaktan dan produk dalam reaksi mempunyai fase yang
sama.
Contoh :
2 SO2(g) + O2(g) ⇄ 2 SO3(g)
H2(g) + Cl2(g) ⇄ 2 HCl(g)
N2(g) + 3 H2(g) ⇄ 2 NH3(g)
2. Reaksi kesetimbangan heterogen adalah suatu kesetimbangan yang di dalamnya terdapat
beberapa wujud zat. Reaktan dan produk dalam reaksi mempunyai fase yang berbeda.
Contoh :
CaCO3(s) ⇄ CaO(s) + CO2(g)
S(s) + O2(g) ⇄ SO2(g)
C(s) + CO2(g) ⇄ 2 CO(g)
Jika suatu reaksi dapat balik berlangsung dalam sistem tertutup dan suhu tetap, maka sistem
mencapai kesetimbangan.
Tercapainya kesetimbangan dapat digambarkan seperti berikut.

[A] = zat pereaksi


–3
Konsentrasi (moldm )
[B] = zat hasil reaksi

Waktu

Gambar 4.3 Grafik kesetimbangan

Secara grafik dapat digambarkan sebagai berikut.

A + B C+ D
r

A+ B
r1 = r 2
(laju reaksi)

C+D
t1 t (waktu)
Gambar 4.2 Kesetimbangan laju reaksi

Hukum Kesetimbangan
Telah diketahui bahwa dalam kesetimbangan terjadi reaksi dua arah yaitu ke kanan

dan ke kiri dengan laju reaksi yang sama. Misalnya untuk reaksi kesetimbangan:
aA+bB cC+dD
r1 adalah laju reaksi ke kanan, dengan tetapan laju reaksi k1. r2 adalah laju reaksi ke
kiri, dengan tetapan laju reaksi k2.
r1 = k1 [A]a [B]b
r2 = k2 [C]c [D]d
Pada saat setimbang tercapai, maka r1 = r2, maka:
k1 [A]a [B]b = k2 [C]c [D]d

k[C]c [D]d
1
k 2 [A]a[B]b

Harga k1 dan k2 selalu tetap pada temperatur yang tetap, ini berarti pada suhu

yang tetap k1/k2 mempunyai harga yang tetap pula. Harga k1/k2 ini disebut tetapan

kesetimbangan dan diberi simbol Kc (Kc adalah tetapan kesetimbangan dengan dasar
konsentrasi). Jadi, untuk reaksi kesetimbangan:
aA + bB cC+dD

mempunyai tetapan kesetimbangan:


[C]c [D]d
Kc = [A]a [B]b

Rumus ini disebut pernyataan dari hukum kesetimbangan , pertama kali ditemukan oleh Catto
Guldberg dan Peter Wage pada tahun 1864.
Hukum Kesetimbangan didefinisikan:
Tetapan kesetimbangan adalah perbandingan dari perkalian konsentrasi zat-zat hasil reaksi
dengan zat-zat pereaksi di mana tiap konsentrasi dipangkatkan koefisien reaksinya. Karena kon
sentrasi zat yang memengaruhi laju reaksi hanya dari zat-zat yang homogen (gas atau larutan)
maka yang berpengaruh atau disertakan dalam rumus tetapan kesetim- bangan juga hanya zat-
zat yang berupa gas atau larutan (yang homogen saja).
TETAPAN KESETIMBANGAN KIMIA
Perhitungan harga tetapan kesetimbangan tergantung dari jenis reaksinya.
1. Tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi ( Kc )
Merupakan tetapan kesetimbangan yang dihitung dari konsentrasi tiap-tiap zat dalam
reaksi dipangkatkan koefisiennya.
a. Reaksi kesetimbangan homogen
Contoh : 2 HCl(g) ⇄ H2(g) + Cl2(g)
Kc = [ H2 ] [ Cl2 ]
[ HCl ] 2

b. Reaksi kesetimbangan heterogen


Contoh : Ni(s) + 4 CO(g) ⇄ Ni(CO)4(g)
[ Ni (CO )4 ]
4
Kc = [ CO ]
Persamaan Kc pada heterogen hanya mengandung komponen yang konsentrasi atau
tekanannya yang berubah selama reaksi berlangsung yaitu larutan ( aq ) dan gas ( g ).
Zat padat murni ( s ) dan zat cair murni ( l ) tidak ditulis pada rumus Kc karena
konsentrasi dianggap tetap.

2. Tetapan kesetimbangan tekanan parsial ( Kp )

Anda mungkin juga menyukai