KD
3.8
Tujuan:
Siswa mampu menjelaskan konsep kesetimbangan kimia.
Siswa mampu menuliskan persaman reaksi kesetimbangan.
Siswa mampu menjelaskan hubungan kuantitatif dari pereaksi dan hasil
reaksi.
Siswa mampu menghitung harga tetapan Kc.
Siswa mampu menghitung harga tetapan Kp.
Siswa mampu menentukan hubungan Kc dan Kp.
Kelompok :
Kelas :
Anggota :
Petunjuk penggunaan LKPD:
Secara umum kesetimbangan dalam reaksi kimia dapat dibagi menjadi dua, yaitu
kesetimbangan statis dan kesetimbangan dinamis. Kesetimbangan statis terjadi ketika semua
gaya yang bekerja pada objek bersifat seimbang, yaitu tidak ada gaya yang dihasilkan.
Sementara itu, kesetimbangan dinamis diperoleh ketika semua gaya yang bekerja pada objek
bersifat seimbang, tapi objeknya sendiri bergerak.
Pada persamaan reaksi kesetimbangan kimia setiap terjadi reaksi ke kanan, maka zat-zat
produk akan bertambah, sementara zat-zat reaktan berkurang. Sebaliknya, reaksi juga dapat
bergeser ke arah reaktan sehingga jumlah produk berkurang. Akibatnya terjadi lagi reaksi ke
arah kanan. Demikian ini terjadi terus-menerus, sehingga secara mikroskopis terjadi reaksi
bolak-balik (dua arah) pada reaksi kesetimbangan. Keadaan seperti ini dikatakan bahwa
kesetimbangan bersifat dinamis. Keadaan dinamis hanya terjadi dalam sistem tertutup.
Hubungan antara konsentrasi reaktan dengan produk, misalnya pada reaksi
kesetimbangan 𝐶(𝑠) + 𝐻2𝑂 (𝑔) ⇄ 𝐶𝑂(𝑔) + 𝐻2(𝑔) dapat digambarkan dengan grafik berikut :
Hukum Kesetimbangan Kimia dikemukakan oleh Guldberg dan Waage pada tahun 1866.
Isinya “pada suhu dan tekanan tertentu perbandingan hasil kali konsentrasi zat-zat
disebelah kanan persamaan reaksi akan sama dengan dengan konsentrasi zat-zat sebelah
kiri yang masing-masing dipangkatkan dengan koefesien reaksinya adalah tetap”
Misalnya :
Contoh reaksi:
2H2(g) + O2(g) ↔ 2H2O(g)
[H 2 O]2
Kc=
[H 2]2 [O 2]
Tetapan Kesetimbangan Tekanan (Kp)
Contoh reaksi:
H2(g) + I2(g) ↔ 2HI(g)
[ pHI ]2
Kp=
[ pH 2][ pI 2]
Hubungan Kc dengan Kp
∆n merupakan hasil pengurangan antara jumlaah mol gas hasil reaksi dengan
jumlah mol gas reaktan.
R = tetapan gas umum = 0,082
T = suhu dalam Kelvin ( = 0C + 273)
JAWAB:
2. Tuliskan tetapan kesetimbangan gas parsial (Kp) pada
reaksi kesetimbangan berikut!
a. BrCl(g) ↔ Br2(g) + Cl2(g)
b. 2N2O5(g) ↔ 4NO2(g) + O2(g)
c. SF6(g) + 2SO3(g) ↔ 3SO2F(g)
d. N2O(g) + 4H2(g) ↔ 2NH3(g) + H2O(g)
JAWAB:
3. Pada kesetimbangan 2H2(g) + O2(g) ↔ 2H2O(g) pada suhu 270C memiliki nilai
Kc = 0,25. Tentukan Kp pada kondisi tersebut!
4. Suatu percobaan dalam ruang 2 liter terdapat 0,4 mol gas N 2O4 yang terurai
menjadi gas NO2. Setelah setimbang, ternyata terdapat 0,1 mol N 2O4 . tentukan Kc
kesetimbangan tersebut!
JAWAB: