Anda di halaman 1dari 23

KESETIMBANGAN KIMIA

BHATARA AYI MEATA

KIMIA
 Reaksi Kesetimbangan  akan terjadi jika laju reaksi ke
Kanan = laju reaksi ke Kiri
 Reaksi kesetimbangan = Reaksi reversibel (Reaksi dapat
balik)
A+B C + D ; Setimbang V1=V2
Pada Keadaan setimbang Reaksi tetap berlangsung kedua arah
dengan kecepatan sama

Konsentrasi zat-zat tidak berubah


Konsep Kesetimbangan
H2 + I2 ==> 2 HI 2 HI ==> H2 + I2
A C C A

Setimbang => Akhir reaksi => Campuran produk dan reaktan


yang tidak bereaksi dalam
jumlah relatif tetap
Laju Reaksi
Kesetimbangan tercapai bila laju reaksi ke kiri dan kanan sama

aA + bB <==> cC + dD
Laju reaksi sebanding dengan konsentrasi zat yang bereaksi

v = k [A]a [B]b
Keterangan
v = laju reaksi
k = konstanta
[] = konsentrasi
Tetapan Kesetimbangan
aA + bB <==> cC + dD
Laju reaksi ke kanan (v1) = k1 [A]a [B]b
Laju reaksi ke kiri (v2) = k2 [C]c [D]d

Setimbang, kiri = kanan


v1 = v2
k1 [A]a [B]b = k2 [C]c [D]d
k1 = [C]c [D]d = K
k2 [A]a [B]b
Hubungan Nilai K – Reaksi
a. Jika reaksi arahnya dibalik, maka nilai K merupakan
kebalikan dari nilai K reaksi pertama

b. Bila koefisien reaksi dikalikan dengan n (n = 2...n) maka


nilai K yang baru sama dengan K semula dipangkatkan n

c. Bila koefisien reaksi dibagi dengan n (n = 2...n) maka


nilai K yang baru sama dengan akar pangkat n dari nilai K
semula
 Rumus Cepat !
Reaksi dibalik  1/K
Reaksi dikali n  Kn
𝑛
Reaksi dibagi n  𝐾
Reaksi dijumlah  dikali (K1 + K2 = K1.K2)
Contoh.
N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g) ; Misal K=4

NH3 (g) 1/2N2 (g) + 2/2 H2 (g) ; Berapa K=??


2 1 1
=
4 2
𝑛
(Karena NH3 dibalik maka 1/K1/4, Kemudian NH3 dibagi 2, jadi 𝐾 , maka …
Hubungan Nilai K – Reaksi
2 SO2 + O2 <==> 2 SO3
K1 = [SO3]2 = 2,8 x 102
[SO2]2 [O2]

2 SO3 <==> 2 SO2 + O2


K = [SO2]2 [O2] = 1 = 1 = 3,57 x 10-3
[SO3]2 K1 2,8 x 102

SO2 + ½ O2 <==> SO3


K1 = [SO3] = √2,8 x 102 = 16,73
[SO2] [O2]½
Jenis Kesetimbangan
a. Homogen ==> kesetimbangan pada campuran satu fase
b. Heterogen ==> kesetimbangan pada campuran beda
fase

Homogen
N2 + 3 H2 ==> 2 NH3
K = [NH3]
[N2][H2]3
Dilihat dari fasa zat
 Kesetimbangan Kesetimbangan homogen N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g)
Fase Sama

Kesetimbangan heterogen CO2 (g) + C (s) 2CO (g)


Fase Beda
Jenis Kesetimbangan
Heterogen (fase gas)
CaCO3 (p) ==> CaO(p) + CO2 (g)
K = [CaO] [CO2] = [CO2]
[CaCO3]

Heterogen (fase cair)


Ba(OH)2 (l) + Na2SO4 (l) ==> BaSO4 (p) + 2 NaOH(l)
K= [NaOH]2 x
[Ba(OH)2] [Na2SO4]
Harga Tetapan Kesetimbangan
 Berdasarkan konsentrasi (Kc) menggambarkan perbandingan
komposisi hasil reaksi dan pereaksi pada keadaan setimbang
pada suhu tertentu.
 Contoh :
N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g) [NH3]2
Kc = [N ] [H ]3
2 2

[MgCl2][H2]
Mg (s) + 2HCl (aq) MgCl2 (aq) + H2 (g) Kc = [HCl]2

Wujud Fasa yang dipakai


hanya (Aq dan g), SELAIN ITU, TIDAK DIMASUKKAN
KE RUMUS KESETIMBANGAN REAKSI (Kc)
Tetapan Kesetimbangan Kp
aA + bB <==> cC + dD

Kc = [C]c [D]d
[A]a [B]b
Kp = PCc PDd
PAa PBb
= [C]c [RT]c [D]d [RT]d
[A]a [RT]a [B]b [RT]b
= [C]c [D]d x RT[(c+d)-(a+b)]
[A]a [B]b
= Kc (RT)n
Pendugaan Arah Reaksi

aA + bB <==> cC + dD

Q = [C]c [D]d
[A]a [B]b
Q=K

Q < K, agar Q=K maka reaksi bergerak menuju [C] dan [D]
Q > K, agar Q=K maka reaksi bergerak menuju [A] dan [B]
Pendugaan Arah Reaksi
Volume Campuran Tekanan Campuran

(a+b)=(c+d), Vn = V0 =1 (a+b)=(c+d), reaksi setimbang


(a+b)≠(c+d), V(a+b)-(c+d)=1
 Jika P ↑, maka kesetimbangan
 Jika V ↑, maka bergeser ke arah koefisien
kesetimbangan bergeser ke yang kecil
arah koefisien yang besar  Jika P ↓, maka kesetimbangan
 Jika V ↓, maka bergeser ke arah koefisien
kesetimbangan bergeser ke yang besar
arah koefisien yang kecil
Pendugaan Arah Reaksi
Konsentrasi Suhu

 Jika A diperbesar, maka  Bila suhu ↓, maka reaksi


Q<K. Reaksi akan bergeser bergeser ke arah reaksi
ke arah yang meninggalkan eksoterm
zat yang ditambah
 Bila suhu ↑, maka reaksi
 Jika A diperkecil, maka bergeser ke arah reaksi
Q>K. Reaksi akan bergeser endoterm
ke arah zat yang dikurangi
jumlahnya
Efek Ion Senama
(1) CH3COOH <==> CH3COO- + H+
(2) NaCH3COO <==> CH3COO- + Na+

Q = [CH3COO-] [H+]
[CH3COOH]
Maka, nilai Q > K

Reaksi akan bergeser ke kiri untuk mencapai kesetimbangan


Efek penambahan ion CH3COO- dari NaCH3COO disebut
Efek ion senama
Kesetimbangan Pengionan
 Pengionan asam
HCl <==> H+ + Cl-
CH3COOH <==> CH3COO- + H+

 Pengionan basa
NaOH <==> Na+ + OH-

 Pengionan air
H2O <==> H+ + OH-
Tetapan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)
MmAa <===> mMa+ + aAm-

K = [Ma+]m [Am-]a
[MmAa]
Pada kesetimbangan, konsentrasi ion tetap (larutan jenuh)
K [MmAa] = [Ma+]m [Am-]a = tetapan
Tetapan tersebut adalah Tetapan Hasil Kelarutan (Ksp)
NaOH <==> Na+ + OH-
NaOH, Ksp = [Na+] [OH-]
Tugas
1. Tuliskan rumus tetapan kesetimbangan (Kc) untuk reaksi

2. Tetapan kesetimbangan reaksi:


H2 + I2 <==> 2 HI
pada suhu 425oC dan 490,8oC adalah 54,8 dan 45,9. Sebanyak 1
mol H dan 1 mol I direaksikan dalam wadah dengan volume 1 L.
Hitunglah konsentrasi setiap zat pada keadaan setimbang bila reaksi
dilangsungkan pada tersebut!
3. Reaksi H2 (g) + O2 (g) <===> H2O (l) ΔH = -285,8 kj.
Reaksi akan bergeser kemana jika, berikan alasannya
a. Volume diperkecil c. Konsentrasi H2 dikurangi
b. Tekanan diperkecil d. Suhu dinaikkan

4.
Referensi
Brady JE. 1999. Kimia Universitas Asas dan Struktur Jilid I. Penerjemah:
Maun S, Anas K, dan Sally TS. Tangerang: Binarupa Akasara.

Darusman LK. 2003. Kimia Dasar I. Bogor: Departemen Kimia, Institut


Pertanian Bogor.

Elida T, Ratih SWW, Irewati T, Wizarti W, Wasiningsih A. 1996. Pengantar


Kimia. Jakarta: Penerbit Gunadarma.

Anda mungkin juga menyukai