Oleh:
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016
I. Latar Belakang
Organisme dari perairan laut memiliki berbagai macam manfaat pada berbagai bidang
pada zaman sekarang. Hal ini terlihat dari banyaknya penelitian dan pengembangan baru
pada sektor hasil perairan laut, dimulai dari hasil metabolit primer hingga metabolit sekunder
memiliki jumlah biomassa yang sangat melimpah pada organisme laut. Selain itu, hasil dari
metabolit primer dan sekunder ini juga mampu menjadi bahan pengganti masa depan
berbagai jenis makanan yang ada sekarang, seperti makanan kaya protein, lemak,
karbohidrat, hingga kandungan senyawa-senyawa aktif juga mampu menjadi bahan dari alam
yang bermanfaat untuk sektor industri farmasi dan kosmetik (Nontji, 1993).
Salah satu organisme yang sangat melimpah di laut yaitu jenis bakteri actinomycetes.
Fungi ini memiliki morfologi dan fisiologi seperti fungi, karena memiliki miselium.
Actinomycetes adalah bakteri Gram positif yang bersifat aerob. Actinomycetes memiliki kadar
GC (Guanin dan Sitosin) yang tinggi. Actinomycetes menjadi kelompok terbesar sebagai
sumber daya mikroba yang menghasilkan antibiotika dan juga memproduksi berbagai
metabolit bioaktif nonantibiotika, seperti enzim, inhibitor enzim, regulator imunologi,
antioksidasi reagen (Stackebrandt et al., 1997). Sehingga actinomycetes selama ini banyak
dimanfaatkan untuk bidang farmasi dan medis. Hal ini karena hasil bahan aktif yang
melimpah dan beragam pada berbagai jenis spesies dari actinomycetes.
Review jurnal mengenai Pemanfaatan Berbagai Jenis Streptomyces sp. di Laut pada
Bidang Farmasi ini mengambil dari beberapa acuan jurnal antara lain : Heronamycin A: a
new benzothiazine ansamycin from an Australian marine-derived Streptomyces sp. dari
penulis Raju et al. (2011), Antimicrobial potential of phylogenetically unique actinomycete,
Streptomyces sp. JRG-04 from marine origin dari penulis Govindarajan et al. (2014),
Naseseazine C, a new anti-plasmodial dimeric diketopiperazine from a marine sediment
derived Streptomyces sp. dari penulis Buedenbender et al. (2016), Production, purification
and characterization of an antimicrobial compound from marine Streptomyces
coeruleorubidus BTSS-301 dari penulis Kandula and Terli (2013), dan A marine-derived
Streptomyces sp. MS449 produces high yield of actinomycin X2 and actinomycin D with
potent anti-tuberculosis activity dari penulis Chen et al. (2012).
Buebender, L., Grkovic, T., Duffy, S., Ipek, D., Avery, V.M., Carroll, A.R. 2016. Naseseazine
C, a new anti-plasmodial dimeric diketopiperazine from a marine sediment derived
Streptomyces sp. Tetrahedron Letters 57 : 58935895.
Chen, C., Song, F., Wang, Q., Wael, M., Guo, H. 2012. A marine-derived Streptomyces sp.
MS449 produces high yield of actinomycin X2 and actinomycin D with potent anti-
tuberculosis activity. Appl Microbiol Biotechnol 95:919927.
Nontji, A. 1993. Laut Nusantara. Suatu Pendekatan Ekologis. Penerbit Djambatan. 367 hal.
Raju, R., Piggott, A.M., Khalil, Z., Bernhardt, P.V., Capon, R.J. 2011. Heronamycin A: a new
benzothiazine ansamycin from an Australian marine-derived Streptomyces sp.
Tetrahedron Letters 53 : 10631065.
Stackebrandt E, Rainey FA, Ward-Rainey NL. 1997. Proposal for a new hierarchic
classification system, Actinobacteria classis nov. Int J Syst Bacteriol. 47:479e491.