Anda di halaman 1dari 28

Bhatara Ayi Meata

Analisis Data
Analisis Ragam
Buat Tabel Anovanya

Uji F
Lihat hasil Uji F apakah signifikan atau tidak

Uji Lanjut
Lakukan Uji Lanjut dengan BNT, BNJ atau Duncan

04
Kesimpulan Akhir
Buat kesimpulan akhir dari uji lanjut yang
03
telah dilakukan
02

01
1. Uji lanjut  uji perbandingan rata-rata
PAIRWAISE (comparison test)  ingat uji T-Test
2. Hipotesis yang lebih dari satu membuat
COMPARISO probibilitas meningkat dan taraf kepercayaan
N/ UJI berkurang
3. Ingat kembali kesalahan tipe I dan tipe II pada
LANJUT materi uji hipotesis
1. Single Step  uji perbandingan dengan
asumsi satu hipotesis meskipun ada beberapa
grup  masing-masing grup dipasangkan satu
UJI persatu secara terpisah
LANJUT 2. Stepwise Procedurs  Prosedur dengan
menghitung multiple comparison secara
bertahap  hipotesis akan dilanjutkan jika
hipotesis sebelumnya dinyatakan signifikan
Semakin banyak jumlah perlakuan
yang akan dibandingkan akan
UJI mengakibatkan kesalahan yang harus
LANJUT ditanggung juga semakin besar.
1. Digunakan untuk membandingkan semua
pasangan rata-rata dengan memperhitungkan
tingkat error (alpha) untuk setiap
UJI perbandingan berpasangan individual, namun
LANJ tidak memperhitungkan tingkat kekeliruan
eksperimen
UT 2. Bandingkan selisih setiap pasangan dari
masing-masing unit eksperimen yang diamati
BNT dengan nilai LSD
Uji BNT digunakan jika Uji F bernilai
signifikan

Terdapat < 3 perlakuan

Uji BNT digunakan untuk pembandingan


terencana tanpa memperhatikan
banyaknya perlakuan
1. Semua perbandingan perlakuan yang
mungkin ditetapkan kesalahan sebesar
alpha.
2. Metode ini memperhitungkan seluruh
UJI tingkat kesalahan (Montgomery, 2013)
LANJ 3. Metode yang ekstrem dibandingkan
UT metode lainnya (Mattjik, 2013)
4. Prosedur yang sangat baik digunakan
BNJ untuk memisahkan perlakuan-
perlakuan yang memang benar berbeda
Prosedur DMRT mempersiapkan
UJI segugus nilai pembanding yang
LANJUT nilainya meningkat tergantung dari
DUNCA jarak peringkat dua buah perlakuan
yang akan dibandingkan
N
SUMBER :
Andriani, Setyanto,
Kusuma. 2017.
Desain dan Analisis
Eksperimen
1. Cari nilai BNT
2. Urutkan nilai rataan terkecil ke
terbesar
UJI 3. Cari selesih 2 rataan
BNT 4. Bandingkan dengan nilai BNT
5. Tarik kesimpulan
1. Urutkan rataan perlakuan dari
terkecil ke terbesar atau sebaliknya
UJI 2. Tentukan nilai Tukey HSD
3. Cari selesih 2 rataan
BNJ
4. Bandingkan dengan nilai BNJ
5. Tarik kesimpulan
1. Urutkan rataan perlakuan dari
terkecil ke terbesar atau sebaliknya
2. Tentukan masing-masing nilai
UJI Duncan
DUNCAN 3. Cari selesih 2 rataan
4. Bandingkan dengan nilai Duncan
5. Tarik kesimpulan
1. Jika beda dari dua perlakuan lebih besar
Kriteria dari nilai uji maka kedua perlakuan
tersebut berbeda nyata pada taraf .
Pengambilan
2. Jika beda dari dua perlakuan lebih kecil
Keputusan Uji atau sama dengan nilai uji maka kedua
Lanjut perlakuan tersebut tidak berbeda nyata pada
taraf .
Lama penyimpanan ikan kaleng terhadap
peningkatan total mikroba
Hasil uji lanjut BNT untuk jumlah total mikroba ikan kaleng
Hasil analisa keragaman (ANOVA) menunjukkan bahwa
perlakuan lama penyimpanan memiliki pengaruh yang nyata
(p<0,05) terhadap peningkatan total mikroba ikan kaleng.
Uji lanjut BNT untuk total mikroba Ikan kaleng
menunjukkan bahwa semua perlakuan memiliki perbedaan
pada jumlah total mikroba.
ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP
KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK NUGET IKAN LELE DI
KOTA SERANG
Hasil uji BNJ (Beda Nyata Jujur) menunjukkan MYS
paling tidak disukai pada atribut warna dan berbeda
nyata dengan semua sampel. Sampel HLB paling
disukai pada atribut warna dan tidak berbeda nyata
dengan DFL, SHR dan FPB.
MYS tidak disukai karena berwarna pucat.
Lakukan Uji BNT dan BNJ

1. Pengaruh Lama Penyulingan terhadap Rendemen


Minyak Ikan Sarden

Rendemen dengan Pengaturan Lama Penyulingan


Ulangan
6 Jam 12 Jam 18 Jam
1 0,7234 2,3012 2,5938
2 0,8125 2,1242 2,6571
3 0,7145 2,4314 2,4397
Lakukan Uji BNT dan BNJ
2. Seorang mahasiswa tingkat akhir melakukan penelitian mengenai pengaruh
pemberian ransum terhadap kadar kolesterol serum tikus. Jenis ransum yang
digunakan adalah cookies spirulina (A), cookies kulit kacang tanah (B), cookies
campuran spirulina dan kulit kacang tanah (C), serta kasein (D). Masing-masing
perlakuan di ulang sebanyak 6 kali. Percobaan dilakukan di Laboratorium
dimana kondisi suhu-nya relatif stabil di semua sudut ruang. Di samping itu
tikus putih yang digunakan mempunyai bobot badan yang relatif sama. Data
hasil penelitiannya sebagai berikut :
Ulangan

1
2
3
Lakukan Uji BNT dan BNJ
3. Berikut disajikan data hasil pengamatan pemakaian bahan bakar kapal ikan
dalam liter dengan tiga merk mesin yang berbeda.Tentukanlah alat mana yang
paling irit.

Ulangan

1
2
3
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai