Anda di halaman 1dari 5

CATATAN TERMODINAMIKA

KESETIMBANGAN KIMIA

- Reaksi kimia terbagi menjadi 2 berdasarkan sifat berlangsungnya yakni reaksi satu
arah dan reaksi dua arah. Berikut ini penjelasan dari reaksi-reaksi yang dimaksud
a) Reaksi Searah / Tidak Dapat Balik / irreversible : yaitu reaksi yang
berlangsung dari arah reaktan ke produk atau. ke kanan pada reaksi ini. Produk
tidak dapat bereaksi kembali menjadi zat-zat asalnya.
Contoh reaksi searah: NaOH(aq) + HCl(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
b) Reaksi Dua Arah/Dapat Balik/ReversibIe: yaitu reaksi yang dapat berlangsung
dari reaktan ke produk atau ke kanan dan juga sebaliknya dari produk ke reaktan
atau ke kiri.
Contoh reaksi dua arah: N2(g)+3H2(g) ⇄ 2 NH3(g)

- Kesetimbangan: suatu keadaan sistem dimana sistem sudah mencapai kestabilan


(tidak ada perubahan) terhadap berjalannya waktu (laju reaksi ke kanan & kiri sama
besar)
- Kesetimbangan didapat dati berbagai kondisi temperature reaksi
- Kesetimbangan melibatkan zar reagen dan produk yang terjadi pada fasa berbeda.
- Syarat terjadi kestimbangan kimia:
o Terjadi di ruang tertutup
o Kecepatan reaksi sama dari kedua arah
o Konsentrasi reaktan dan produk konstan
o δWrev, 1 – 2 = 0 ; dan T1 = T2

- Berdasarkan wujud zat-zat dalam keadaan setimbang, reaksi kesetimbangan kimia


dibedakan menjadi dua, yaitu kesetimbangan homogen dan heterogen.
a. Kesetimbangan Homogen Kesetimbangan homogen yaitu kesetimbangan kimia
yang di dalamnya terdapat satu wujud zat, misalnya gas atau larutan.
Contoh : N2 (g) + 3H2 (g) ⇄ 2NH3 (g)
2SO3 (g) ⇄ 2SO2 (g) + O2 (g)
2HCl (g) + 1 2 O2 (g) ⇄ H2O(g) + Cl2 (g)

Fatih Arkan Alchemy – 116220064 – Termo A


b. Kesetimbangan Heterogen
Kesetimbangan heterogen yaitu kesetimbangan kimia yang di dalamnya terdapat
berbagai macam wujud zat, misalnya gas, padat, cair dan larutan.
Contoh : C (s) + H2O (g) ⇄ CO (g) + H2 (g)
2NaHCO3 (s) ⇄ Na2CO3 (s) + H2O (l) + CO2 (g)
HCO - (aq) + H2O (l) ⇄ CO32- (aq) + H3O+ (aq)
Ag+ (aq) + Fe2+(aq) ⇄ Ag (s) + Fe3+(aq)

TETAPAN KESETIMBANGAN
- Tetapan kesetimbangan (K) :Angka yang menunjukkan perbandingan kuantitatif
antara produk dengan reaktan. kesetimbangan akan bergeser dan sekaligus mengubah
komposisi zat-zat yang ada saat diberikan aksi . Secara umum tetapan kesetimbangan
merupakan perbandingan hasil kali molaritas reaktan dengan hasil kali molaritas
produk yang masing-masing dipangkatkan dengan koefisiennya.

K = Tetapan Kesetimbangan [C] = Molaritas zat C


[A] = Molaritas zat A [D] = Molaritas zat D
[B] = Molaritas zat B

- Faktor-faktor yang mempengaruhi tetapan kesetimbangan terdiri dari:


1. Perubahan kosentrasi 2. Perubahan volume dan tekanan

3. Penambahan katalis 4. Perubahan temperatur

Gabungan dari
faktor-faktor yang
mempengaruhi
kesetimbangan
kimia

Fatih Arkan Alchemy – 116220064 – Termo A


- Tetapan parsial berdasarkan konsentrasi larutan[Kc]

Dari ketentuan tsb diperoleh persamaan


Note: Untuk memperkirakan arah reaksi ke kanan atau ke kiri untuk mencapai
kesetimbangan maka dapat dilakukan pengamatan terhadap QC dan KC.
1. QC ≤ KC reaksi berlangsung ke kana untuk mencapai kesetimbangan
2. QC = KC sistem berada pada keadaan setimbang
3. QC ≥ KC reaksi berlangsung ke kiri unruk mencapai kesetimbangan
Contoh Soal
1. Tuliskan harga 𝐾𝑐 untuk : a. 2𝑆𝑂2 (𝑔) + 𝑂2 (𝑔) ⇄ 2𝑆𝑂3 (𝑔)
b. 𝐶(𝑠) + 𝐶𝑂2(𝑔) ⇄ 2𝐶𝑂(𝑔)
Jawab : a. 𝐾𝑐 = [𝑆𝑂3 ]2 / [𝑆𝑂2 ]2 [𝑂2 ]
b. 𝐾𝑐 = [𝐶𝑂] 2 / [𝐶𝑂2 ]
2. Di dalam ruang tertutup yang volumenya 8 L pada suhu tertentu terdapat
kesetimbangan antara 0,7 mol gas hidrogen; 0,6 mol gas klor; dan 0,5 mol gas HCl.
Berapakah harga tetapan kesetimbangan pada keadaan tersebut?
Jawab : Reaksi: 𝐻2 (𝑔) + 𝐶𝑙2 (𝑔) ⇄ 2𝐻𝐶𝑙(𝑔)
Volume total = 8 L
[𝐻2 ] = (0,7 / 8) 𝑀
c
[𝐶𝑙2 ] = (0,6 / 8) 𝑀
[𝐻𝐶𝑙] = (0,5 / 8) M
- Tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan parsial gas (Kp)
Rumus: Nilai [P] didapat dr perhitungan berikut:
Dst…

Contoh: 2 mol gas H2O4 ditempatkan kedalam ruangan dan bereaksi setengahnya
menghasilkan 2 mol gas NO2. Jika tekanan ddalam sistem tersebut sebesar 2 atm,
berapakah nilai konstanta kesetimbangan parsial gas reaksi tersebut?
Jawab:

Fatih Arkan Alchemy – 116220064 – Termo A


- Hubungan persamaan reaksi dgn tetapan kesetimbangan terjadi jika ada suatu reaksi
yang tetapan kesetimbangannya sama dengan 𝐾, berlaku ketentuan sebagai berikut :

Misalkan reaksi : 2HCl (g) + 1 2 O2 (g) ⇄ H2O(g) + Cl2 (g) K = 4

Berdasarkan reaksi tersebut, maka nilai K akan terjadi perubahan, meliputi hal berikut
1) Reaksi yang berkebalikan, tetapan kesetimbangannya = 1/𝐾 .
2) Reaksi yang merupakan 𝑥 kali dari reaksii tersebut, tetapan kesetimbangannya 𝐾𝑥
3) Jika suatu reaksi merupakan pembagian sebesar 𝑥 dari reaksi maka tetapan
kesetimbangannya x√K
Hubungan antara KP dengan KC dapat dituliskan secara matematis:

Keterangan:
Kp=konstanta kesetimbangan parsial
R= konstanta gas universal (0,0820575 L atm / mol. K)
T = suhu (kelvin)
Δn = jumlah mol gas
- Energi bebas Gibbs: menyatakan keberlangsungan suatu reaksi apakah berjalan secara
spontan atau tidak, dengan syarat: Hubungan energi bebas Gibbs dengan
ΔG < 0 : Reaksi spontan tekanan yaitu:
ΔG > 0 : Reaksi tidak spontan
ΔG = 0 : Setimbang

Rumus energi bebas Gibbs

HK 1 TERMODINAMIKA
- HK 1 Termodinamika : Kekekalan energi = energi dapat diciptakan/dihilangkan
namun dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya
- Entalpi (H): jumlah energi dari suatu sistem termodinaika dalam suatu reaksi kimia
dengan rumus:
ΔH = U + PV

- Besaran H tak dapat diukur namun perubahan entalpi (ΔH) dapat diukur

H = entalpi (J) U = energi dalam (J)


P = tekanan (Pa) V = volume sistem (m3)
Q = Kalor yang dipindahkan
ΔU = energi dalam ; W = Kerja ; Q = Kalor berpindah

- Bila kandungan energi A > energi B, maka proses berlangsung spontan.

Fatih Arkan Alchemy – 116220064 – Termo A


HK 2 TERMODINAMIKA
- HK 2 Termodinamika : “Kalor mengalir alami dari benda bertemperatur tinggi ke
rendah”.
- Entropi: Besaran termodinamika yang mengukur energi per satuan temp yang tak
dapat digunakan untuk melakukan usaha. Satuannya yaitu (J/K). dengan rumus:
-
ΔS = Q / T

- Hubungan entopi dan HK Gibbs: rumus entropi berhubungan dengan perubahan


entalpi (ΔH) dalam reaksi kimia melalui hukum termodinamika ketiga dan persamaan
Gibbs-Helmholtz. Salah satu rumus umum yang digunakan untuk megnhubungkan
perubahan entropi (ΔS) dan perubahan entalpi (ΔH) adalah sebagai berikut:

ΔG = ΔH – TΔS

- Dalam sistem komponen tungal, energi bebas Gibbs parsial suatu bahan (G) yaitu:

Jika G2 – G1 negatif (Reversibel negative) = materi berubah secara spontan


Jika G2 – G1 positif (reverisbel positif) = harus dilakukan W untuk merubah keadaan

Fatih Arkan Alchemy – 116220064 – Termo A

Anda mungkin juga menyukai