Anda di halaman 1dari 41

KESETIMBANGAN

KIMIA
Disusun oleh: Ni’matul Khasanah, S. Pd.
Indikator
1. Mendeskripsikan kesetimbangan dinamis
2. Menjelaskan Azas Le Chatelier
3. Menjelaskan Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan
Kimia ?
Dalam kimia, reaksi dibedakan menjadi dua, yaitu reaksi searah dan
reaksi dua arah.
Contoh reaksi searah.
Pembakaran kayu yang menghasilkan asap dan abu.
Ketika kayu sudah habis terbakar reaksi akan berhenti, asap dan abu tidak
dapat saling bereaksi membentuk kayu kembali.
Mengapa demikian ?
A. Reaksi Kimia
1. Reaksi Irreversible (reaksi searah)
→ reaksi yang berlangsung searah. Reaksi ini disebut juga reaksi
berkesudahan, karena jika salah satu zat pereksi telah habis bereaksi maka
reaksi berhenti.
2. Reaksi Reversible (reaksa dapat balik)
→ reaksi yang berlangsung dua arah (diberi tanda ⇄ ), artinya zat pereaksi
membentuk hasil reaksi, dan hasil reaksi tersebut dapat bereaksi kembali
membentuk zat-zat pereaksi.
Keadaan setimbang
Ciri-ciri keadaan setimbang dinamis adalah:
1. Reaksi berlangsung dua arah yang berlawanan,
2. Tidak terjadi perubahan makroskopis, tetapi perubahan mikroskopis (tingkat
molekul) tetap terjadi,
3. Reaksi berlangsung terus menerus,
4. Reaksi terjadi dalam ruang tertutup, dan
5. Laju reaksi ke kanan (maju) sama dengan laju ke kiri (balik), walaupun jumlah
pereaksi dan hasil reaksi tidak sama.
Kesetimbangan Kimia
Macam-macam kesetimbangan
1. Kesetimbangan Homogen (wujud zat sama)
→ suatu kesetimbangan yang di dalamnya terdapat zat-zat dengan wujud yang sama.
• Kesetimbangan antara gas-gas
N2 (g) + 3 H2 (g) ⇄ 2 NH3 (g)
2 SO2 (g) + O2 (g) ⇄ 2 SO3 (g)
• Kesetimbangan antara ion-ion dalam larutan
Fe3+ (aq) + SCN- (aq) ⇄ Fe(SCN)2+ (aq)
Macam-macam kesetimbangan
2. Kesetimbangan Heterogen (wujud zat berbeda)
→ suatu kesetimbangan yang didalamnya terdapat zat-zat dengan wujud yang berbeda.
• Kesetimbangan antara padatan-gas
CaCO3 (s) ⇄ CaO (s) + CO2 (g)
Fe3O4 (s) + 4 CO (g) ⇄ PbI2 (s) + SO42- (aq)
• Kesetimbangan antara padatan-larutan
AgCl (s) ⇄ Ag+ (aq) + Cl- (aq)
PbSO4 (s) + 2I- (aq) ⇄ PbI2 (s) + SO42- (aq)
Tetapan Kesetimbangan Kimia
Guldbreg dan Waage mengemukakan hokum kesetimbangan dalam reaksi
kesetimbangan kimia sebagai berikut.
“Dalam keadaan setimbang pada suhu tertentu, hasil kali konsentrasi produk
dibagi hasil kali konsentrasi pereaksi yang ada dalam system kesetimbangan
masing-masing dipangkatkan dengan koefisiennya mempunyai harga tetap”.

 Spesi yang masuk dalam persamaan tetapan kesetimbangan berdasarkan


konsentrasi (Kc) hanya fase gas (g) dan larutan (aq)
Tetapan Kesetimbangan Kimia
1. Tetapan kesetimbangan dalam konsentrasi (Kc)
CINO2 (g) + NO(g) ⇄ NO2 (g) + CINO (g)
Laju (maju) = Laju (balik)
Kf [CINO] [NO2] = Kr [CINO2] [NO] (Kf & Kr = Kc)
Kc = =
Tetapan kesetimbangan Pernyataan massa
Reaksi Hipotetik
aA (g) + bB (g) ⇄ cC (g) + dD (g)
Kc =
Kc = “Perkalian konsentrasi zat-zat produk reaksi dibagi dengan perkalian
konsentrasi zat-zat pereaksi, masing-masing dipangkatkan dengan koefisien
reaksinya”.
Contoh
1. Reaksi (NH4)2S (s) ⇄ 2NH3 (g) + H2S (g)
2. Reaksi C (s) + H2O (g) ⇄ CO (g) + H2 (g)
3. Reaksi NH3 (g) + HCl (g) ⇄ NH4Cl (s)
4. Reaksi NH3 (aq) + H2O (l) ⇄ NH4+ (aq) + OH- (aq)
5. Reaksi 2 SO2 (g) + O2 (g) ⇄ 2 SO3 (g)
6. Reaksi 4NH3 (g) + 5 O2 (g) ⇄ 4NO (g) + 6H2O (g)
Soal
1. Di dalam suatu bejana tertutup yang volumenya 2 liter, pada suhu 127°C
terdapat 0,1 mol gas SO3 ; 0,2 mol gas SO2 ; dan 0,1 mol gas O2 yang
berada dalam reaksi setimbang :
2SO2 (g) + O2 (g) ⇄ 2SO3 (g)
Hitunglah nilai tetapan kesetimbangan !
Soal
2. Kedalam ruangan tertutup yang volumenya 10 liter direaksikan masing-
masing 0,5 mol gas nitrogen dan 0,5 mol gas oksigen hingga membentuk
reaksi setimbang:
2N2 (g) + O2 (g) ⇄ 2NO2 (g)
Jika pada saat tercapai kesetimbangan terdapat 0,3 mol gas nitrogen,
hitunglah nilai tetapan kesetimbangannya.
Soal
3. Pada reaski P (g) + 2Q (g) ⇄ R (g) + 2S (g) memiliki konsentrasi awal P dan
Q masing-masing awal P dan Q masing-masing 3 M dan 1,5 M. Jika
pada saat kesetimbangan konsentrasi P menjadi 2,5 , harga Kc dari reaksi
tersebut adalah…
Soal
4. Pada suhu tertentu berlangsung reaksi kesetimbangan: CO (g) + H2O (g) ⇄
CO2 (g) + H2 (g). Suatu campuran yang terdiri atas 2 mol CO dan 2 mol
H2O direaksikan hingga tercapai kesetimbangan seperti reaksi tersebut.
Jika volume ruang 5 liter dan harga ketetapan kesetimbangan (Kc) = 4,
berapa mol uap air yang terdapat dalam kesetimbangan tersebut?
B. Pergeseran Kesetimbangan dan Faktor-
faktor yang mempengaruhinya.
hubungan antara reaksi yang timbul pada system kesetimbangan dengan
aksi yang diberikan dari luar dirumuskan oleh seorang ahli kimia
berkebangsaan Perancis, Henry Louis Le Chatelier, yang terkenal dengan
asas Le Chatelier yang menyatakan :

Jika pada suatu system yang berada dalam keadaan setimbang dilakukan suatu aksi
(tindakan) maka system akan mengadakan reaksi yang cenderung menguasai
pengaruh aksi tersebut.
Perubahan Konsentrasi
“Jika konsentrasi zat diperbesar maka reaksi akan bergeser menjauhi zat
tersebut. Jika konsentrasi zat diperkecil maka reaksi bergeser menuju zat
tersebut.”
Perubahan Volume
“Jika volume diperbesar (pengenceran) maka reaksi bergeser ke jumlah
koefisien besar. Jika volume diperkecil maka reaksi bergeser ke jumlah
koefisien kecil. Jika jumlah koefisien kedua ruas sama maka perubahan
volume tidak menggeser letak kesetimbangan reaksi.”
Perubahan Tekanan
“Jika tekanan diperbesar maka reaksi bergeser ke jumlah koefisien kecil.
Jika tekanan diperkecil maka reaksi bergeser ke jumlah koefisien besar. Jika
jumlah koefisien kedua ruas sama maka perubahan tekanan tidak menggeser
letak kesetimbangan reaksi.”
Perubahan Suhu
“Jika suhu dinaikkan maka reaksi bergeser ke arah reaksi yang menyerap
kalor (reaksi endoterm). Jika suhu diturunkan maka reaksi bergeser ke arah
reaksi yang melepas kalor (reaksi eksoterm).”
“Suhu berubah, nila Kc berubah.”
Bila reaksi bergeser ke kanan maka nilai Kc makin besar dan jika reaksi
bergeser ke kiri, Kc makin kecil.
Pengaruh Katalisator
Dalam suatu reaksi kesetimbangan, pengaruh suatu katalisator adalah
memperbesar laju reaksi maju dan reaksi balik sama kuat, sehingga dalam
reaksi kesetimbangan, katalisator tidak mempengaruhi susunan
kesetimbangan.
Faktor yang mempengaruhi Kesetimbangan
Kimia
Faktor Perlakuan Arah Pergeseran
Konsentrasi Diperbesar Ke arah yang tidak diperbesar
Diperkecil Ke arah yang di perkecil
Suhu Diperbesar Ke arah endoterm (∆H = +)
Diperkecil Ke arah eksoterm (∆H = -)
Volume Diperbesar Ke arah koefisien besar
Diperkecil Ke arah koefisien kecil
Tekanan Diperbesar Ke arah koefisien kecil
Diperkecil Ke arah koefisien besar
Kc
harga Kc berhubungan dengan persamaan reaksi setara. Misal pada
reaksi kesetimbangan yang melibatkan SO2 , O2 ,dan SO3. Persamaan reaksi
setaranya dituliskan sebagai berikut.
a. 2SO2 (g) + O2 (g) ⇄ 2SO3 (g) Kc = → K1
b. 2SO3 (g) ⇄ 2SO2 (g) + O2 (g) Kc = → K2
c. SO2 (g) + ½ O2 (g) ⇄ SO3 (g) Kc = → K3
Kc
Berdasarkan ketiga reaksi setara di atas, reaksi b adalah kebalikan dari reaksi a.
Persamaan Kc reaksi b juga kebalikan dari persamaan Kc reaksi a. Jadi,
K3 =
Harga tetapan kesetimbangan (K) beberapa reaksi kimia dapat dibandingkan satu sama lain.
Bentuk hubungan tersebut adala jika ada suatu reaksi yang tetapan kesetimbangannya sama
dengan Kc berlaku ketentuan berikut:
Kc
a. Jika persamaan reaksi kesetimbangan dibalik, harga Kc juga di balik =
b. Jika koefisen reaksi kesetimbangan dikalikan faktor x, harga Kc baru
merupakan harga Kc lama dipangkatkan x atau
c. Jika koefisien reaksi kesetimbangan dibagi faktor x, harga Kc baru
merupakan harga Kc lama di akar pangkat y atau
d. Jika reaksi-reaksi dijumlahkan, harga-harga Kc dikalikan.
Soal
1. Diketahui reaksi:
N2 (g) + O2 (g) ⇄ NO2 (g) K = 1/K1
2NO2 (g) ⇄ N2O4 (g) K = K2
harga K untuk reaksi N2O4 (g) ⇄ N2 (g) + 2O2 (g)
Soal
2. Jika tetapan kesetimbangan (Kc) untuk reaksi A + B ⇄ C dan reaksi 2A
+ D ⇄ C berturut-turut adalah 4 dan 8, bagaimanakah tetapan
kesetimbangan (Kc) untuk reaksi C + D ⇄ 2B ?
Soal
3. Diketahui harga Kc dari beberapa reaksi:
H2 (g) + Cl2 (g) ⇄ 2 HCl (g) K = 1 x10-6
N2 (g) + 3 H2 (g) ⇄ 2 NH3 (g) K = 4 x 10-4
N2 (g) + 2H2 (g) + Cl2 (g) ⇄ NH4Cl (g) K = 1 x 10-6
harga K untuk reaksi NH3 (g) + HCl (g) ⇄ NH4Cl (g) adalah …
Tetapan Kesetimbangan dalam Tekanan
Parsial (Kp)
aA (g) + bB (g) ⇄ cC (g) + dD (g)

“Hasil kali tekanan parsial gas-gas hasil reaksi dibagi dengan hasil kali
tekanan parsial gas-gas tekanan setelah masing-masing dipangkatkan dengan
koefisiennya menurut persamaan reaksi kesetimbangan.”
Hubungan Kp dan Kc
Berdasarkan hokum tentang gas ideal, PV = nRT, dapat dicari hubungan
antara nilai Kp dengan Kc.
PV = n RT
P = n/v RT
Untuk gas, besaran n/v merupakan konsentrasi gas dalam ruangan, sehingga
dapat disubstitusikan menjadi :
PA = [A] RT; PB = [B] RT; PC = [C] RT; PD = [D] RT
Hubungan Kp dan Kc

Kc
Jika (c+d)-(a+b) = ∆n
Kc
Soal
1. Pada suhu 27°C di dalam ruangan dengan volume tertentu dan tekanan 1
atm, terdapat gas N2O4 yang terurai menjadi gas NO2.
N2O4 (g) ⇄ 2 NO2 (g)
pada saat kesetimbangan tercapai ternyata didalam ruangan terdapat
NO2 19,8%. Hitunglah nilai Kp dan Kc pada suhu tersebut.
Soal
2. Dalam suatu ruangan tertentu terdapat kesetimbangan :
N2 (g) + 3 H2 (g) ⇄ 2 NH3 (g)
Nilai Kc pada suhu 500°C adalah 0,040 Mol-2L2. hitunglah Kp pada suhu
tersebut.
Soal
3. Pada suhu tertentu dalam ruang tertutup yang tekanannya 10 atm,
terdapat dalam keadaan setimbang: 0,3 mol gas SO2; 0,1 mol gas SO3;
dan 0,1 mol gas O2 dengan reaksi :
2SO3 (g) ⇄ 2SO2 (g) + O2 (g)
Nilai Kp pada suhu tersebut adalah …
Soal
4. Dalam wadah bervolume 2 liter dimasukkan 25 gram CaCO3. Pada suhu
500 K CaCO3 terurai membentuk reaksi kesetimbangan sebagai berikut
CaCO3 (s) ⇄ CaO (s) + CO2 (g)
Jika CO2 yang terdapat pada setimbang adalah 0,05 mol, nilai tetapan
kesetimbangan (Kp) adalah …
(Ar Ca= 40 g/mol, O= 16 g/mol, C= 12 g/mol)
Derajat Dionisasi (α)
Kesetimbangan Disosiasi adalah reaksi kesetimbangan dalam system
tertutup di mana sebuat zat terurai menjadi beberapa zat lain

Harga berkisar antara 0-1 , yaitu 0 < < 1.


Jika = 1, terdisosiasi sempurna seluruh zat terurai.
Jika 0 < < 1 , terjadi disosiasi sebagian
Soal
1. Senyawa HI sebanyak 3,2 mol terurai dalam ruang 1 liter sesuai
persamaan reaksi berikut.
2HI (g) ⇄ H2 (g) + I2 (g)
Jika pada keadaan setimbang terdapat 0,6 mol I2 derajat disosiasi HI
adalah … %
Soal
2. Dalam wadah tertutup bervolume 1 liter dipanaskan 2 mol NH3 hingga
terurai membentuk reaksi berikut.
2NH3 (g) ⇄ N2 (g) + 3 H2 (g)
Jika derajat disosiasi 0,4 tetapan kesetimbangan (Kc) sebesar …
Soal
3. Sebanyak n mol gas A2B2 terdisosiasi menurut reaksi kesetimbangan:
A2B2 (g) ⇄ 2A (g) + 2B (g)
Jika dalam kesetimbangan terdapat m mol gas A, berapa derajat disosiasi
gas A2B2 ?
Soal
4. Sebanyak 216 gram N2O5 (Mr = 108) dipanaskan dalam wadah
bervolume 4 liter dan terjadi reaksi sebagai berikut:
2N2O5 (g) ⇄ 4NO2 (g) + O2 (g)
Jika pada saat setimbang perbandingan mol N2O5 : O2 = 2:3, derajat
disosiasi N2O5 adalah …

Anda mungkin juga menyukai