Anda di halaman 1dari 17

Kesetimbangan Kimia

Suatu reaksi dinyatakan setimbang jika reaksi


tersebut memenuhi kriteria:
1) Reaksi terjadi dalam sistem tertutup
2) Reaksi reversible (dapat balik)
3) Laju reaksi ke kanan (pembentukan hasil reaksi)
sama cepatnya dengan reaksi ke kiri
(pembentukan kembali pereaksi)

Pada kondisi ini secara makroskopis tidak terjadi


perubahan (seolah-olah reaksi telah berhenti),
tetapi secara mikroskopis reaksi terus berlangsung.
Kondisi ini disebut kesetimbangan dinamis.
Kesetimbangan Dinamis
Kesetimbangan dinamis meliputi kesetimbangan homogen
dan kesetimbangan heterogen

Kesetimbangan homogen adalah keadaan setimbang


yang terjadi pada zat-zat yang berfase sama, misalnya fase
gas atau fase larutan.
Contoh: N2(g) + O2(g) ↔ 2NO(g)

Kesetimbangan heterogen adalah keadaan setimbang


yang terjadi pada zat-zat yang berfase tidak sama.
Contoh: 3Fe(s) + 4H2O(g) ↔ Fe3O4(s) + 4H2(g)
Persamaan Tetapan Kesetimbangan (Kc)
Hukum Kesetimbangan:
“Hasil kali konsentrasi setimbang zat di ruas kanan dibagi dengan
hasil kali konsentrasi setimbang di ruas kiri, masing-masing
dipangkatkan dengan koefisien reaksinya, mempunyai harga
tertentu pada suhu tertentu (Kc)”

Secara umum, untuk reaksi:


mA + nB ↔ pC + qD
Persamaan kesetimbangannya adalah:
[C ] p [ D]q
Kc  m n
[ A] [ B]
Catatan: persamaan hanya berlaku untuk fase gas atau fase larutan
(fase yang dapat diketahui molaritasnya)
Derajat Disosiasi (α)
Derajat disosiasi (α) menyatakan perbandingan antara
banyaknya mol zat yang terurai dan mol zat mula-mula

Secara matematis dapat dituliskan:

r = mol terurai (mol bereaksi)


m = mol mula-mula
Tetapan Kesetimbangan Tekanan (Kp)
Tetapan kesetimbangan gas juga dapat dinyatakan berdasarkan
tekanan parsial gas yang disebut tetapan kesetimbangan
tekanan parsial (Kp)
Secara umum, untuk reaksi:
mA + nB  pC + qD
Persamaan Kp:
( PC ) p ( PD ) q
Kp  m n
( PA ) ( PB )
Atau Kp juga dapat dihubungkan dengan Kc:
Kp  KC ( RT ) n
Dengan ∆n = (p + q) – (a + b)
Hubungan Nilai Tetapan Kesetimbangan
Antara Reaksi-reaksi yang Berkaitan
Perhatikan contoh:
1. 2SO2 + O2 ↔ 2SO3 Kc = K1
2. 4SO2 + 2O2 ↔ 4SO3 Kc = K2 = K1 2
3. SO2 + ½ O2 ↔ SO3 Kc = K3 = K1 ½
4. 2SO3 ↔ 2SO2 + O2 Kc = K4 = 1/K1

Untuk penjumlahan dua reaksi yang mempunyai nilai tetapan


kesetimbangan K1 dan K2, maka nilai tetapan kesetimbangan reaksi
total sama dengan hasil kali K1 dan K2.

K3 = K1 x K 2
Kesetimbangan Kimia
Pergeseran Kesetimbangan
Azas Le Chatelier :
“Bila suatu keadaan setimbang menerima
aksi, maka keadaan setimbang tersebut akan
bereaksi untuk menghilangkan/
meminimalisasi pengaruh aksi tersebut”

Kesetimbangan akan bergeser, sehingga


harga K tetap
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pergeseran Kesetimbangan

Konsentrasi

Tekanan

Volume

Suhu

Katalis
Konsentrasi
Pada suhu tetap, penambahan konsentrasi suatu zat
dalam reaksi kesetimbangan akan menyebabkan pergeseran
kesetimbangan ke arah lawan

Pada suhu tetap, pengurangan konsentrasi zat dalam


reaksi kesetimbangan akan menyebabkan pergeseran
kesetimbangan ke arahnya

Contoh:
NO + NO2  N2O3
Penambahan konsentrasi NO atau NO2 menyebabkan
reaksi bergeser ke ruas kanan, konsentrasi N2O3
bertambah
Tekanan
Pada reaksi
2 NO2(g)  N2O4(g)

Bila tekanan dinaikkan, kesetimbagan akan


bergeser ke ruas dengan jumlah partikel lebih
sedikit (jumlah koefisien kecil);
Pada contoh di atas, kesetimbangan akan bergeser
ke kanan, karena reaksi ke kanan menghasilkan
jumlah partikel yang lebih sedikit
Tekanan
Pada reaksi
H2(g) + I2(g)  2 HI(g)

Perubahan tekanan tidak mempengaruhi


kesetimbangan; harga K tidak berubah;
karena kedua ruas memiliki jumlah partikel
yang sama (Jumlah koefisien sama)
Volume
Pada suhu tetap, perubahan volume berbanding terbalik
dengan perubahan tekanan

Bila volume diperkecil (tekanan diperbesar),


menggeser kesetimbangan ke arah koefisien kecil,
Begitu pula sebaliknya
Suhu
Pada reaksi :
CO2(g) + H2(g)  CO(g) + H2O(g) ΔH= +41,2 Kj

Kenaikan suhu (+) akan menggeser kesetimbangan ke


arah endoterm yaitu ke kanan (karena ΔH = +),
sehingga konsentrasi CO2 dan H2 berkurang (konsentrasi
CO dan H2O bertambah) harga K naik.
Penurunan suhu akan berdampak sebaliknya.
Suhu
Pada reaksi :
A(g) + B(g)  C(g) ΔH= - x Kj

Kenaikan suhu (+) akan menggeser kesetimbangan ke


arah endoterm yaitu ke kiri (karena ΔH = -),
sehingga konsentrasi C berkurang (konsentrasi A dan B
bertambah), harga K turun.
Penurunan suhu akan berdampak sebaliknya.
Katalis
Katalis tidak mempengaruhi keadaan
setimbang, katalis berpengaruh pada
kecepatan tercapainya keadaan setimbang.
Evaluasi
Tuliskan persamaan tetapan keseimbangan untuk
reaksi-reaksi berikut:
1. N2O4(g)  2 NO2(g)
2. 2 SO2(g) + O2(g)  2 SO3(g)
3. 3 Fe(s) + 4 H2O(g)  Fe3O4(s) + 4 H2(g)
4. 2 NH3(g) + CO2(g)  CO(NH2)2(s) + H2O(l)
Evaluasi
Untuk reaksi setimbang berikut:
N2(g) + 3H2(g)  2NH3(g); ΔH = -a Kj
Tentukan pergeseran kesetimbangan, jika
a. Konsentrasi N2 ditambah
b. Tekanan dinaikkan
c. Volume diperbesar
d. Suhu dinaikkan
e. Ditambahkan katalis

Anda mungkin juga menyukai