Anda di halaman 1dari 19

KESETIMBANGAN KIMIA

DISUSUN OLEH

GALIH PIKATRA 1714001


LALU TOPAN S 1714008
ROBI FAHRUDIN Y 1714016
JEANTTE M.P. SAUDALE 1714031
KESETIMBANGAN KIMIA
Adalah keadaan reaksi bolak-balik dimana laju
reaksi reaktan dan produk sama dan konsentrasi
keduanya tetap. Kesetimbangan kimia hanya terjadi
pada reaksi bolak-balik dimana laju terbentuknya
reaktan sama dengan laju terbentuknya produk.
Ciri-ciri Keadaan Setimbang
 Terjadi dalam wadah tertutup, pada suhu dan tekanan
tetap.
 Reaksinya berlangsung terus-menerus (dinamis) dalam
dua arah yang berlawanan.
 Laju reaksi ke reaktan sama dengan laju reaksi ke produk.
 Konsentrasi produk dan reaktan tetap.
Kesetimbangan kimia
Dipengaruhi oleh

Konsentrasi Suhu / Temperatur

Tekanan dan volume


PENGARUH KONSENTRASI TERHADAP
KESETIMBANGAN
Jika konsentrasi zat ditambah, maka reaksi
kesetimbangan akan bergeser dari arah
(menjauhi) zat yang ditambah konsentrasinya.
Jika konsentrasi salah satu zat dikurangi, maka
reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah
zat dikurangi konsentrasinya.

Contoh : Pada persamaan reaksi berikut.


N2(g)+ 3H2(g) 2NH3(g)
PENGARUH TEKANAN DAN VOLUME
TERHADAP KESETIMBANGAN
"Tekanan dan Volume berbanding terbalik"

Apabila tekanan pada sistem ditambah/volume


diperkecil maka reaksi kesetimbangan akan bergeser
ke arah jumlah molekul yang lebih kecil.

Contoh : Pada persamaan reaksi berikut


N2(g)+ 3H2(g) 2NH3(g)
PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP
KESETIMBANGAN
Apabila temperatur sistem dinaikkan maka reaksi kesetimbangan
bergeser ke arah reaksi yang membutuhkan kalor (endoterm).
Apabila temperatur sistem dikurangi maka rekasi kesetimbangan
akan bergeser ke arah zat yang melepaskan kalor (eksoterm).

Contoh : Pada persamaan reaksi berikut


N2(g)+ 3H2(g) 2NH3(g) H = -92 kJ
Hukum Kesetimbangan Kimia
Hukum kesetimbangan kimia atau tetapan kestimbangan
adalah perbandingan dari hasil kali konsentrasi produk berpangkat
kofisiennya masing-masing dengan konsentrasi reaktan berpangkat
kofisiennya masing-masing. Tetapan kestimbangan biasa disimbolkan
dengan "K" atau "Kc"
rumus umum kesetimbangan kimia yaitu,
berdasarkan tekanan gas dinyatakan dengan notasi Kp, yaitu hasil
kali tekanan parsial gas-gas hasil reaksi dibagi dengan hasil kali
tekanan parsial gas-gas pereaksi, masing-masing tekanan parsial
gas dipangkatkan koefisiennya menurut persamaan reaksi.

Menurut persamaan reaksi :


mA(g) + nB(g) D pC(g) + qD(g)

Kp = tetapan kesetimbangan tekanan gas


PA = tekanan parsial gas A (atm) = (mol A / mol total) x Ptotal
PB = tekanan parsial gas B (atm) = (mol B / mol total) x Ptotal
PC = tekanan parsial gas C (atm) = (mol C / mol total) x Ptotal
PD = tekanan parsial gas D (atm) = (mol D / mol total) x Ptotal
Contoh
Sebanyak 10 mol gas N2 dicampurkan dengan 40 mol gas H2 dalam suatu
ruangan 10 liter kemudian dipanaskan pada suhu 427 C sehingga
bereaksi membentuk NH3 menurut reaksi kesetimbangan. Apabila
tekanan total campuran pada keadaan setimbang adalah 230 atm.
tentukanlah harga Kp !

dengan menggunakan persamaan gas ideal jumlah mol gas dalam


campuran saat setimbang dapat dihitung sebagai berikut :
misal jumlah mol N2 yang bereaksi = x mol maka susunan kesetimbangan
dapat dihitung sebagai berikut :

karena jumlah mol totalnya = 40 mol maka x dapat dicari :


(10 - x) + (40 - 3x) + 2x = 40
-2x = -10
x =5
susunan mol saat kesetimbangan sebagai berikut :
N2 = 10 - x = 5 mol
H2 = 40 - 3x = 25 mol
NH3 = 2x = 10 mol
Tekanan Parsial gas saat setimbang :
tekanan parsial N2 = 5/40 . 230 atm = 28,75 atm
tekanan parsial H2 = 25/40 . 230 atm = 143,75 atm
tekanan parsial NH3 = 10/40 . 230 atm = 57,50 atm
\Dalam ruang 5 liter direaksikan 0,5 mol N2 dengan 0,4 mol gas O2 menurut reaksi:
N2 (g) + O2 (g) ↔ 2NO (g)

Setelah tercapai keadaan setimbang terbentuk 0,2 mol gas NO. Harga Kc adalah

N2 (g) + O2 (g) ↔ 2NO (g)


mol awal 0,5 mol 0,4 mol -
mol reaksi 0,1 mol 0,1 mol 0,2 mol
_______________________________________
mol setimbang 0,4 mol 0,3 mol 0,2 mol

Konsentrasi saat setimbang:


[N2] = 0,4/5
[O2] = 0,3/5
[NO] = 0,2/5
PCl5 dapat terdekomposisi menjadi PCl3 dan Cl2 membentuk reaksi kesetimbangan
PCl5 (g) ↔ PCl3 (g) + Cl2 (g)

Jika pada suhu 250°C harga Kp untuk reaksi tersebut adalah 2 dan PCl5 terdisosiasi sebanyak
10%, tentukan tekanan total sistem!

Pembahasan
Terdisosiasi 10% artinya jumlah mol zat yang terurai atau bereaksi adalah 10% atau 0,1 dari
jumlah mol mula-mula.
Misalkan jumlah mol PCl5 mula-mula adalah a, maka yang bereaksi adalah 0,1 a.

Reaksi:
PCl5 (g) ↔ PCl3 (g) + Cl2 (g)

Jumlah mol-mol gas saat setimbang:


Tekanan parsial masing-masing gas:

Dari rumus Kp

Masukkan data
Pada reaksi kesetimbangan:

2NH3 (g) ↔ N2 (g) + 3H2 (g)

pada suhu 27°C mempunyai harga Kp = 2,46 atm. Maka harga Kc reaksi tersebut adalah
Read more:
Pembahasan
Hubungan tetapan kesetimbangan Kc dan tetapan kesetimbangan Kp
sebagai berikut:

dimana
T = suhu dalam kelvin (K)
Δn = jumlah koefisian ruas kanan − jumlah koefisien ruas kiri
Sehingga:

Anda mungkin juga menyukai