ALFRIDA KUMALA
EFI RATNA SARI
NARULITA ERRIGA P
PAULUS T
KIMIA DASAR
MATERI
KESETIMBANGAN KIMIA
KIMIA GAS
KESETIMBANG
AN KIMIA
PENGERTIAN KESETIMBANGAN
KIMIA
Reaksi kesetimbangan merupakan reaksi
reversible di mana zat-zat hasil reaksi dapat
bereaksi
kembali
membentuk
zat-zat
pereaksi.Reaksi ini akan berlangsung bolak
balik terus menerus tidak pernah berhenti,
inilah
yang
disebut
sebagai
Reaksi
Kesetimbangan Dimanis
Keadaan kesetimbangan :
kecepatan reaksi ke kanan =
kecepatan
reaksi
kekiri
reversibel
Jumlah molekul/ion yang terurai
= jumlah molekul/ion yang
terbentuk dalam satu satuan
Contoh
Uap
mengembun
dengan laju
yang sama
dengan air
menguap
Pelarutan padatan,
padatan yang
terlarut sama
dengan padatan
yang mengendap
saat konsentrasi
larutan jenuh
(tidak ada
perubahan
konsentrasi)
TETAPAN KESETIMBANGAN
[ ] awal
N2O4(g)
[2NO
] kesetimbangan
2(g)
[NO2]
[N2O4]
[NO2]
[N2O4]
[NO2]/[N2O4]
[NO2]2/[N2O4]
0,000
0,050
0,670
0,446
0,0547
0,0457
0,643
0,448
0,0851
0,1020
4,65 10-3
4,66 10-3
0,030
0,500
0,0475
0,491
0,0967
4,60 10-3
2
[NO
]
Nisbah
2
[N 2 O 4 ]
TETAPAN KESETIMBANGAN
TETAPAN KESETIMBANGAN
Tetapan
konsentrasi:
kesetimbangan
Reaksi : pA + qB
Kc
=
berdasarkan
mC + nD
[C] m [D]n
[A]p [B]q
Zn2+(aq) + Cu(s)
Contoh
Kesetimbangan
Heterogen
homogen
Tetapan kesetimbangan
berdasarkan tekanan parsial
Untuk kesetimbangan yang melibatkan gas,
(Kp)
tekanan parsial dapat digunakan untuk
menggantikan konsentrasi
Reaksi : pA + qB
(PC)m (PD)n
Kp =
(PA)p (PB)q
mC + n
HUBUNGAN
ANTARA
Kc DAN Kp
Ket ;
Kp = Kc (RT)
TETAPAN KESETIMBANGAN
Hubungan KP dengan KC
Untuk reaksi fase gas: a A(g) + b B(g) c C(g) + d D(g)
KC
[C] c [D] d
[A] a [B] b
dan
( pC) c ( pD) d
KP
( pA) a ( pB) b
Karena itu,
(RT)
( pA) a ( pB) b [A] a (RT) a [B]b (RT) b [A] a [B]b
K P K C (RT)
n g
CONTOH
(1) 4 NH3(g) + 7 O2(g) 4 NO2(g) + 6 H2O(g)
[NO 2 ] 4 [H2O]6
KC
[NH 3 ] 4 [O 2 ]7
( pNO 2 ) 4 ( pH 2 O) 6
KP
( pNH 3 ) 4 ( pO 2 ) 7
K C [CO 2 ]
K P p (CO 2 )
(4) BaCl2(aq
2(aq)) + Na2SO4(aq
4(aq)) BaSO4(s
4(s) + NaCl(aq)
aq)
[NaCl]
KC
[BaCl 2 ][Na 2 SO 4 ]
Tidak ada KP untuk reaksi (2) dan (4), karena tidak ada zat yang berfase gas.
Kc
(0,8 - x) mol/2 L
N2O4(g)
0,8 mol
x
0,8 x
1,8 10 2
2 NO2(g)
+2x
2x
2x 2
(0,8 - x)
2
Jadi, pada saat kesetimbangan xtercapai
+ 0,009x 0,0072 = 0
[NO2] = 2x mol/2L = 0.0809 M
x = 0,0809 mol
terhadap
suatu
kesetimbangan
dilakukan suatu tindakan (aksi), maka sistem
itu akan mengadakan reaksi yang cenderung
mengurangi pengaruh aksi tersebut.
Reaksi
= -Aksi
Contoh:
N2(g) + 3H2(g)
2NH3(g)
Koefisien reaksi di kanan = 2
Koefisien reaksi di kiri = 4
3. PERUBAHAN SUHU
Menurut Van't Hoff:
-
2NO(g) + O2(g)
2NO2(g) ; H = -216 kJ
[C ]c [ D]d ...
Q
[ A]a [ B]b ...
Apabila nilai yang disubstitusikan ke dalam
kuosien reaksi Q merupakan konsentrasikonsentrasi dalam keadaan setimbang,
maka Q akan sama dengan K.
Q<K
G < 0
Q>K
G > 0
Kesetimbangan
G = 0
Reaktan
murni
Produk
murni
Contoh Reaksi
Pada awal reaksi
Kinetika Gas
Teori kinetika gas merupakan cabang ilmu fisika yang
menjelaskan sifat-sifat gas dengan menggunakan
hukum hukum newton tentang gerak (mekanika)
partikel atau molekul yang bergerak secara acak dan
terus menerus. Dalam gas misalnya, tekanan gas
adalah berkaitan dengan tumbukan yang tak hentihentinya dari molekul-molekul gas terhadap dindingdinding wadahnya.
Gas yang kita pelajari adalah gas ideal, yaitu gas yang
secara tepat memenuhi hukum-hukum gas. Dalam keadaan
nyata, tidak ada gas yang termasuk gas ideal, tetapi gas-gas
nyata pada tekanan rendah dan suhunya tidak dekat dengan
titik cair gas, cukup akurat memenuhi hukum-hukum gas
ideal.
Warna gas
Sebagian besar tak berwarna (colorless)
Kecuali:
Fluorine (F2), Chlorine (Cl2) keduanya
kuning kehijau-hijauan (green-yellow)
Bromine (Br2) coklat kemerahan (redbrown)
Iodine (I2) ungu (violet)
Nitrogen dioxide (NO2), dinitrogen dioxide
(N2O3) keduanya coklat (brown)
30
N
n
NA
PV nRT
N
n
NA
N
PV
RT
NA
R
PV N
T
NA
R
k
NA
PV N k T
N = Jumlah mol
k = Tetapan Boltzman 1,3807.10-23 J/K
m
n
Mr
R
PV m T
M
m R
P
T
V M
m
R
P T
M
PM
R.T
M = massa molekul
= massa jenis
CONTOH SOAL
Sebuah tabung bervolume 590 liter berisi gas
oksigen pada suhu 20C dan tekanan 5 atm.
Tentukan massa oksigen dalam tangki ! (Mr
oksigen = 32 kg/kmol)
Penyelesaian :
Diketahui :
V = 5,9 . 10-1 m3
P = 5 . 1,01 . 105 Pa
T = 20C = 293 K
Ditanyakan :
m = .?
Jawaban :
PV = nRT dan n = M / Mr sehingga :
PV = mRT / Mr
m = PVMr / RT
= 5. 1,01 . 105 .0,59 . 32 / 8,314 .
293
= 3,913 kg
HukumHukum
Pada Gas
Ideal
Hukum Boyle
HukumBoyleyangdapatdinyatakanberikutini.Apabila suhu
gas yang berada dalam ruang tertutup dijaga konstan, maka
tekanan gas berbanding terbalik dengan volumenya. Secara
sistematis, pernyataan tersebut dapat dituliskan:
Hukum Charles
Hukum Charles yang dapat dinyatakan berikut ini. Apabila tekanan gas
yang berada dalam ruang tertutup dijaga konstan, maka volume gas
berbanding lurus dengan suhu mutlaknya. Secara matematis,
pernyataan tersebut dapat dituliskan:
Contoh Soal
1. Udara dalam ban mobil pada suhu 15C mempunyai tekanan 305
Jawaban :
P1 / T1
= P2 / T2
406 / 288 = 461 / T2
T2
= 327 K
= 54C
Contoh Soal
2. Tangki berisi gas ideal 6 liter dengan tekanan 1,5 atm pada
suhu 400 K. Tekanan gas dalam tangki dinaikkan pada suhu
tetap hingga mencapai 4,5 atm. Tentukan volume gas pada
tekanan tersebut !
Penyelesaian :
Diketahui : V1 = 6 liter
P1 = 1,5 atm
T1 = 400 K
P2 = 4,5 atm
T2 = 400 K
Ditanyakan :
V2 = .?
Jawaban :
P1V1 = P2V2
V2
= P1V1 / P2
= 1,5 . 6 / 4,5
= 2 liter
Tekanan Gas
Tekanan merupakan salah satu sifat
gas yang segera dapat diukur. Tekanan
(pressure) didefinisikan sebagai gaya
yang diberikan tiap satuan luas:
Pada pembahasan sifat-sifat gas ideal
dinyatakan bahwa gas terdiri dari
partikel-partike gas. Partikel-partikel
gas senantiasa bergerak hingga
menumbuk dinding tempat gas. Dan
tumbukan partikel gas dengan dinding
tempat gas akan menghasilkan
tekanan.
P = Nmv2/3v
dengan :
P = tekanan gas
(N/m2)
v = kecepatan
partikel gas (m/s)
m = massa tiap
partikel gas (kg)
N = jumlah partikel
gas
V = volume gas
(m3)
3 V
v2
PV nRT Nk BT
T 1 3 mv 2 k B
sehingga
atau
v 2 3k B T m
2 1
2
2
m
v
EK
3k B 2
3k B
48
U = N Ek
U = energy dalam gas (J)
N = jumlah partikel
Ek = 3/2
kT
CONTOH SOAL
1. Satu mol gas ideal monoatomik bersuhu 527C berada di dalam
ruang tertutup. Tentukan energi dalam gas tersebut !
(k = 1,38 . 10-23 J/K)
Penyelesaian :
Diketahui :
Jawaban :
n = 1 mol
U = N Ek
T = (527+273) K = 800 K
U = n NA 3/2 kT
Ditanyakan :
U = .?
.800
= 1 . 104 joule
Daftar Pustaka
Chang R. 2005. Kimia dasar konsep-konsep inti edisi ketiga jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
Chang R. 2005. Kimia dasar konsep-konsep inti edisi ketiga jilid 2. Jakarta:
Erlangga.
Purba, michael.2007.Kimia XII A.Jakarta:Erlangga
S,Syukri.1991.Kimia Dasar 2.Bandung.ITB
Sudarmo, Unggul.2006.Kimia XI IPA. Surakarta:Phibeta
Yennymartha.wordpress.com/kimia/kesetimbangan-kimia/
Rostika dewi.ppt reaksi kesetimbangan kimia.Semarang.
Lailamaghfir.blogspot.com/2013/07/teori-kinetik-gas.html
http://sunyonomas.files.wordpress.com/.../teori-kinetika-gas_sunyono.pdf
ff12klsc.weebly.com/oploads/1/3/6/5/..../Kesetimbangan_kimia_12.ppt
terimakasih