Reaksi kesetimbangan dapat digolongkan berdasarkan fasa dari zat yang bereaksi dan hasil
reaksinya, sehingga dikenal dua jenis reaksi kesetimbangan yaitu reaksi kesetimbangan
homogen dan heterogen, perhatikan skema penggolongan reaksi seperti yang diunjukkan pada
Bagan 9.6.
Bagan 9.6. Penggolongan reaksi kesetimbangan berdasarkan fasa senyawa yang beraksi
Reaksi kesetimbangan homogen merupakan reaksi kesetimbangan dimana semua fasa senyawa
yang bereaksi sama.
Reaksi kesetimbangan heterogen terjadi jika fasa dari senyawa yang bereaksi berbeda.
Kesetimbangan dalam sistem padat gas, dengan contoh reaksi :
Kesetimbangan padat larutan, terjadi pada peruraian Barium sulfat dengan persamaan reaksi :
RINGKASAN MATERI
Jika dua buah zat direaksikan maka kemungkinan yang terjadi adalah :
• Tidak terjadi reaksi kimia
• Terjadi reaksi kimia
Bila terjadi reaksi kimia, kemungkinan yang terjadi adalah :
• Reaksi berkesudahan ; maksudnya, setelah terbentuk produk maka reaksi berhenti
• Reaksi tak berkesudahan atau reaksi dapat balik ; maksudnya, setelah zat pereaksi
Pada reaksi dapat balik, reaksi kimia berlangsung dalam dua arah yaitu ke arah produk dan
reaktan. Perhatikan reaksi berikut :
HCl(aq) + NaOH(aq)→
NaCl(aq) + H2O(l)
(contoh Reaksi tidak dapat balik)
2H2(g) + O2(g)
2H2O(g)
(contoh reaksi bolak balik )
A. KESETIMBANGAN DINAMIS
1. Pengertian Kesetimbangan
• Pada reaksi yang berlangsung bolak balik, ada saat dimana laju terbentuknya produk
sama
dengan laju terurainya kembali produk menjadi reaktan. Pada keadaan ini, biasanya tidak
terlihat lagi ada perubahan. Keadaan reaksi dengan laju reaksi maju (ke kanan) sama
dengan laju reaksi baliknya (ke kiri) dinamakan keadaan setimbang. Reaksi yang
berada dalam keadaan setimbang disebut Sistem Kesetimbangan. Perhatikan reaksi
berikut.CuSO4. 5H2O
CuSO4 + 5H2O
Laju reaksi ke kanan = laju reaksi ke kiri
Reaktan
produk
2. Kesetimbangan Kimia Bersifat Dinamis
• Reaksi yang berlangsung setimbang bersifat dinamis, artinya reaksinya berlangsung terus
-menerus dalam dua arah yang berlawanan dan dengan laju reaksi yang sama.
• Contoh kesetimbangan dinamis dalam kehidupan sehari-hari dapat digambarkan pada
proses penguapan air. Bila air dipanaskan dalam wadah tertutup rapat, airnya lama kelamaan
akan habis berubah menjadi uap air. Tetapi belum sempat habis, uap air yang naik ke atas
mengalami kejenuhan sehingga akan jatuh kembali menjadi embun. Apabila dibiarkan terus-
menerus, kecepatan menguapnya air akan sama dengan kecepatan mengembunnya uap air
menjadi air. Pada saat itu, tercapai keadaan setimbang dimana tidak nampak lagi adanya
perubahan ketinggian air dalam wadah tertutup tersebut.
• Hanya terjadi dalam wadah tertutup, pada suhu dan tekanan tetap
• Laju reaksi maju (ke kanan) sama dengan laju reaksi balik (ke kiri)
B. PERGESERAN KESETIMBANGAN
• Karena kesetimbangan bersifat dinamis, maka suatu reaksi yang berada dalam keadaan
setimbang dapat mengalami gangguan oleh faktor-faktor tertentu yang mengakibatkan terjadi
pergeseran kesetimbangan, misalnya semua produk berubah kembali menjadi zat semula
(reaktan). Dalam memproduksi sesuatu, hal ini tentu tak diinginkan. Justru yang dikehendaki
adalah bagaimana memproduksi sesuatu sebanyak-banyaknya. Oleh karena itu, sistem
kesetimbangan kimia harus dapat dikendalikan sehingga produk yang terbentuk di ruas kanan
jumlahnya maksimal, sedangkan zat-zat yang bereaksi harus bersisa seminimal mungkin.
• Ada 3 cara perlakuan agar sistem kesetimbangan dapat digeser ke arah yang dikehendaki,
yaitu ;
o
Mengubah konsentrasi zat
o
Mengubah suhu
o
Mengubah tekanan atau volume gas
• Azas Le Chatelier : Apabila kedalam sistem kesetimbangan diberikan aksi, maka sistem
akan mengadakan reaksi sedemikian rupa , sehingga pengaruh aksi tadi menjadi sekecil-
kecilnya.(Prinsip ini disebut prinsip pergeseran kesetimbangan atau azas Le Chatelier)
Pengaruh Perubahan Konsentrasi Terhadap Kesetimbangan
• Perhatikan reaksi pembentukan gas amonia berikut :
N2(g) + 3H2(g)
2NH3(g)
H = -92 kJ
• Jika konsentrasi salah satu zat ditambah, maka sistem akan bergeser dari arah zat tersebut.
Jika konsentrasi salah satu zat dikurangi, maka sistem a
A + B C + D
- Jika zat-zat terdapat dalam kesetimbangan berbentuk padat dan gas yang
dimasukkan dalam, persamaan kesetimbangan hanya zat-zat yang berbentuk gas
saja sebab konsentrasi zat padat adalah tetap den nilainya telah terhitung dalam
harga Kc itu.
Jika kesetimbangan antara zat padat dan larutan yang dimasukkan dalam perhitungan Kc
hanya konsentrasi zat-zat yang larut saja.
Apabila dalam sistem kesetimbangan homogen, konsentrasi salah satu zat diperbesar,
maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yang berlawanan dari zat tersebut.
Sebaliknya, jika konsentrasi salah satu zat diperkecil, maka kesetimbangan akan
bergeser ke pihak zat tersebut.
- Bila pada sistem kesetimbangan ini ditambahkan gas SO2, maka kesetimbangan akan
bergeser ke kanan.
- Bila pada sistem kesetimbangan ini dikurangi gas O2, maka kesetimbangan akan
bergeser ke kiri.
Jika dalam suatu sistem kesetimbangan dilakukan aksi yang menyebabkan perubahan volume
(bersamaan dengan perubahan tekanan), maka dalam sistem akan mengadakan berupa
pergeseran kesetimbangan.
Contoh:
C. PERUBAHAN SUHU
Contoh:
Derajat disosiasi adalah perbandingan antara jumlah mol yang terurai dengan jumlah mol mula-
mula.