TERMODINAMIKA
Disusun Oleh :
Ugi Hermawati 195040028
Apabila sistem gas menyerap kalor dari lingkungan sebesar Q1, maka
oleh sistem mungkin akan diubah menjadi:
Hukum Termodinamika II
1. Mengapa pada temperatur kamar es mencair secara spontan tetapi proses sebaliknya
tidak?
ENTROPI (s)
— ∆S = qrev
T
— Jika entropi dari sistem meningkat pada waktu es meleleh, maka entropi akan
menurun pada waktu air membeku. Maka :
— ∆Stotal = ∆Ssemesta = ∆Ssistem + ∆Ssekeliling > 0
Reaksi spontan terjadi bila keadaan terbawa pada kondisi kekacauan yang
lebih besar. Dalam volume yang mengembang, molekul gas individual memiliki
derajat kebebasan yang lebih besar untuk bergerak sehingga lebih tidak teratur.
Ukuran ketidak teraturan sistem disebut dengan istilah entropi.
Pada suhu nol mutlak, semua gerakan atom dan molekul berhenti, dan ketidak
teraturan – dan entropi – zat padat sempurna demikian adalah nol. (Entropi nol pada
suhu nol sesuai dengan hukum ketiga termodinamika). Semua zat diatas nol mutlak
akan memiliki nilai entropi positif yang terus bertambah seiring meningkatnya suhu.
Saat sebuah zat panas mendingin, energi termal yang terlepas darinya lewat ke udara
sekitar, yang berada pada suhu lebih rendah. Saat entropi zat yang mendingin
menurun, entropi udara sekitar meningkat. Faktanya, peningkatan entropi di udara
lebih besar daripada penurunan entropi pada zat yang mendingin. Ini sesuai dengan
hukum kedua termodinamika, yang mengatakan kalau entropi sistem dan
lingkungannya selalu meningkat dalam reaksi spontan. Jadi hukum pertama dan
kedua termodinamika menunjukkan kalau, untuk semua proses perubahan kimia di
alam semesta, energi selalu kekal namun entropi selalu meningkat.
Penerapan hukum termodinamika pada sistem kimia memungkinkan ahli
kimia meramalkan perilaku reaksi kimia. Saat energi dan entropi membantu
pembentukan molekul hasil, molekul pereaksi akan bertindak untuk membentuk
molekul hasil hingga keseimbangan tercapai antara hasil reaksi dan pereaksi. Rasio
hasil reaksi dengan pereaksi diberi istilah tetapan keseimbangan, yaitu sebuah fungsi
selisih entropi dan energi antara kedua zat. Walau begitu, termodinamika tidak dapat
meramalkan kecepatan reaksi. Untuk reaksi yang cepat, campuran hasil reaksi dan
pereaksi yang seimbang dapat diperoleh dalam waktu seperseribu detik atau kurang;
untuk reaksi yang lambat, waktunya bisa mencapai ratusan tahun.
3. Mengapa kita mengalami penuaan secara alamiah tetapi proses sebaliknya
tidak?
Definisi Penuaan
Menua didefinisikan sebagai proses yang mengubah seseorang dewasa
sehat menjadi seorang yang frail (lemah, rentan) dengan berkurangnya
sebagian besar cadangan sistem fisiologis dan meningkatnya kerentanan
terhadap berbagai penyakit dan kematian secara eksponensial(1,2). Penuaan
merupakan suatu proses penurunan fungsi dan kapasitas cadangan maksimal
dari semua organ tubuh secara progresif, termasuk kulit. Penurunan fungsi
kulit yang terjadi secara alamiah ini sering dipersulit dan dipercepat oleh
sejumlah gangguan kronik dari lingkungan, misalnya seperti paparan radiasi
ultraviolet (UV) dan infra merah (IR) serta sejumlah karsinogen dari
lingkungan yang berasal dari polusi udara di sejumlah kota besar.
4. Suatu motor listrik melakukan kerja mekanik 15 kJ/s dan melepaskan panas ke
lingkungannya sebesar 5 kJ/s. Hitunglah:
(a) laju perubahan tenaga dalam motor listrik tersebut
(b) perubahan tenaga dalam motor listrik tersebut jika motor tersebut bekerja selama
8 jam.
Pembahasan
Diketahui....
W=15kj/s = 15000 Watt
q= -5kj/s = -5000 Watt - karena melepaskan
t= 8jam =28800 s
ditanya...
ΔE.?
ΔE saat 8 jam..?
Jawab :
ΔE = W + (-q)
ΔE = 15000 - 5000
ΔE = 10000Watt
ΔE saat 8 jam..
ΔW = (W + (-q)).t
ΔW =10000.28800
ΔW = 288000000 joule = 288000kj
5. Suatu sampel gas nitrogen volumenya memuai dari 1,6 L menjadi 5,4 L pada
suhu yg konstan. Berapakah kerja yang dilakukan dalam satuan joule jika gas
memuai (a) pada tabung yang dan (b) pada tekanan tetap 3,7 atm?
Gas nitrogen (N2) mengalami perubahan volume dari 1.6 liter menjadi 5.4 liter pada
suhu konstan dan tekanan tetap (p=3.7 atm) maka kerja yang dilakukan sistem
tersebut adalah:
w = P(V2 - V1)
w = 3.7(5.4 - 1.6)
w = 14.06 Joule
Pembahasan
Entalpi (H) adalah istilah dalam sistem termodinamika yang menyatakan jumlah
energi dari suatusistem termoinamika. Entalpi adalah kalor yang terlibat dalam suatu
reaksi kimia pada kondisi tekanan tetap (Isobarik). Entalpi dinotasikan dengan huruf
H yang merupakan huruf awal dari kata "Heat of Content."
Entalpi adalah suatu fungsi keadaan yang nilainya bergantung pada energi dalam (U),
tekanan (P) dan Volume (V). Fungsi keadaan entalpi secara matematis dinyatakan
dengan persamaan :
H = U + PV
Besar entalpi tidak dapat diukur, namur perubahan entalpi yang menyertai
suatu reaksi dapat diukur dan dinyatakan dengan ΔH. Perubahan entalpi ini
dinyatakan dengan persamaan berikut :
ΔH = ΔU + ΔPV
Apabila reaksi berlangsung pada tekanan konstant maka diperleh persamaan :
ΔH = ΔU = q
dimana q adalah kalor yang diserap atau dilepaskan oleh sistem pada tekanan konstan.
Salah satu metode yang digunakan untuk mengetahui perubahan entalpi adalah
dengan menggunakan kalorimeter. Kalori meter adalah alat yang digunakan untuk
mengukur energi yang diserap atau dilepaskan dari suatu reaksi kimia. Di dalam
kalorimeter kita dapat memasukkan suatu zat yang akan direaksikan dengan
kalorimeter dimana terdapat sejumlah air pada massa tertentu. Besarnya kalor yang
dilibatkan dalam reaksi dapat dinyatakan dengan persamaan ;
ΔH = q = m . c . ΔT
dimana m adalah massa zat yang akan diukur, c adalah kalor jenis air dan ΔT adalah
perubahan temperatur yang terjadi selama reaksi berlangsung.
Dalam suatu reaksi kimia perubahan entalpi dapat dihitung berdasarkan energi
ikatan dan entalpi pembentukan dari komponen-komponen pada reaktan dan produk
yang dinyatakan dengan persamaan berikut :
aA + bB ⇒ cC
ΔH = ∑ ΔH produk - ∑ ΔH reaktan
atau
ΔH = ∑(Energi ikatan reaktan) - ∑ (Energi ikatan produk)
Berdasarkan nilai perubahan entalpi, reaksi kimia dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
Reaksi eksoterm : reaksi dimana terjadi perpindahan kalor dari sistem ke
lingkungan sehingga suhu lingkungan meningkat. Reaksi eksoterm melepas sejumlah
energi sehingga energi sistem berkurang dan perubahan entapi negatif (ΔH < 0).
Reaksi endooterm : reaksi dimana terjadi perpindahan kalor dari lingkungan
ke sistem sehingga suhu lingkungan menjadi lebih dingin. Reaksi endoterm menyerap
sejumlah energi sehingga energi sistem bertambah dan perubahan entapi positif (ΔH >
0)
Hukum Hess
Hukum Hess menyatakan bahwa ketika reaksi berlangsung mengubah reaktan
menjadi produk, nilai perubahan entalpi dari reaksi adalah teteap, baik reaksi
berlangsung satu tahap maupun dengan beberapa tahap. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa, harga perubahan entalpi dari total proses sama dengan penjumlahan
perubahan entalpi setiap tahapan, misalnya:
2C + O2 ⇒ 2CO ΔH = a kJ ...(1)
Adalah suatu unit mesin pendingin di pergunakan dalam rumah tangga, untuk
menyimpan bahan makanan atau minuman. Untuk menguapkan bahan pendingin di perlukan
panas.
Lemari es memanfaatkan sifat ini. Bahan pendingin yang digunakan sudah menguap pada
suhu -200C. panas yang diperlukan untuk penguapan ini diambil dari ruang pendingin, karena
itu suhu dalam ruangan ini akan turun. Penguapan berlangsung dalam evaporator yang
ditempatkan dalam ruang pendingin. Karena sirkulasi udara, ruang pendingin ini akan
menjadi dingin seluruhnya.
Lemari Es merupakan kebalikan mesin kalor. Lemari Es beroperasi untuk
mentransfer kalor keluar dari lingkungan yang sejuk kelingkungn yang hangat. Dengan
melakukan kerja W, kalor diambil dari daerah temperatur rendah TL (katakanlah, di dalam
lemari Es), dan kalor yang jumlahnya lebih besar dikeluarkan pada temperature tinggi
Th(ruangan).
Sistem lemari Es yang khas, motor kompresor memaksa gas pada temperatur tinggi melalui
penukar kalor (kondensor) di dinding luar lemari Es dimana Qh dikeluarkan dan gas
mendingin untuk menjadi cair. Cairan lewat dari daerah yang bertekanan tinggi , melalui
katup, ke tabung tekanan rendah di dinding dalam lemari es, cairan tersebut menguap pada
tekanan yang lebih rendah ini dan kemudian menyerap kalor (QL) dari bagian dalam lemari
es. Fluida kembali ke kompresor dimana siklus dimulai kembali.
Lemari Es yang sempurna (yang tidak membutuhkan kerja untuk mengambil kalor
dari daerah temperatur rendah ke temperatur tinggi) tidak mungkina ada. Ini merupakan
pernyataan Clausius mengenai hukum Termodinamika kedua. Kalor tidak mengalir secara
spontan dari benda dingin ke benda panas. Dengan demikian tidak akan ada lemari Es yang
sempurna.
Selain itu ada banyak sekali peralatan rumah tangga yang memanfaatkan konsep
termodinamika.Termodinamika merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang perubahan
suhu atau perubahan panas. Berbicara tentang termodinamika tidak lepas dari suhu dan kalor.
Hal ini disebabkan udara yang berada di luar gelas (sistem) banyak mengandung uap
air, gelas yang berisi es bersuhu rendah dan terasa dingin sehingga udara yang bersentuhan
dengan gelas akan mengalami penurunan suhu. Udara yang mengandung uap air juga akan
mengalami penurunan suhu. Jika suhu udara sudah sangat rendah maka uap air akan
mengembun dan berubah menjadi tetesan-tetesan air di luar gelas tersebut. Peristiwa tersebut
sesuai dengan hukum II Termodinamika. Pada peristiwa tersebut terjadi proses penyerapan
panas di dalam gelas. Peristiwa tersebut merupakan sistem tertutup karena hanya terjadi
proses pertukaran kalor dan tidak terjadi proses pertukaran zat. Peristiwa tersebut
menggunakan media sebagai pembatas rigid yaitu mempertukarkan kalor menggunakan gelas
sebagai media.
7. Sumber
http://zakapedia.com/bunyi-hukum-i-dan-ii-termodinamika/
https://fisikazone.com/hukum-ii-termodinamika/
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/mengenal-stoikiometri-dalam-kimia-3813/
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/pengertian-termodinamika-lengkap/
https://www.slideshare.net/ekaprini7/pengantar-termodinamikakimiahk1