HI
HI
H2 = I2
H2 = I2
H2 = I2
[ HI ]2
Kc = = 50,2 pada 445O C
[ H 2 ][ I 2 ]
Kesetimbangan dinamik
• Kecepatan reaksi bergantung pada konsentrasi zat-zat
yang bereaksi sebelum terjadi kesetimbangan
• Reaksi paling cepat pada saat reagennya maksimum.
• Pada contoh reaksi tersebut, kecepatan reaksi semakin
turun (lambat) apabila konsentrasi H2 dan I2 makin
berkurang. Sebaliknya, konsentrasi HI yang meningkat
menyebabkan kecepatan reaksi penguraian 2 HI
menjadi H2 + I2 semakin bertambah (pada saat awal
reaksi konsentrasi HI nol, dan kecepatan penguraiannya
sama dengan nol).
• Jika reaksi semacam ini diikuti, maka akan didapatkan
keadaan, di mana laju reaksi ke kanan (pembentukan HI)
sama dengan laju reaksi ke kiri (penguraian HI), sehingga
secara makro tidak teramati perubahan konsentrasi.
• Kesetimbangan dinamik -secara makroskopik tidak
terjadi perubahan (reaksi selesai), tetapi secara
molekuler tetap terjadi reaksi ke kanan maupun ke kiri
dengan laju yang sama.
Tetapan Kesetimbangan Kc
• Untuk reaksi umum,
aA + bB + … gG + hH + …
• Rumus tetapan kesetimbangan berbentuk
[G ] g [ H ] h ...
a b
= Kc
[ A] [ B] ...
Hubungan Tambahan
Jika ada 3 reaksi berikut:
• 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) Kc(a) = 0,130 pada 1000 K
• 2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g) Kc(b) = ?
• SO2(g) + ½ O2(g) SO3(g) Kc(c) = ?
[ SO3 ]2
K c (a) = 2
= 0,130 pada 1000 K
[ SO2 ] [O2 ]
[ SO2 ]2 [O2 ]
K c (b) = 2
=?
[ SO3 ]
[ SO3 ]
K c (c ) = 1/ 2
=?
[ SO2 ][O2 ]
Penggabungan Rumus Tetapan Kesetimbangan
[ SO3 ] 2
Kc =
[ SO2 ] 2 [O2 ]
Sesuai dengan hukum gas ideal, PV = nRT → n/V = P/RT
Kc
K c = K p x RT dan Kp = = K c ( RT ) −1
RT
Jika penurunan yang sama dilakukan terhadap
reaksi umum:
aA(g) + bB(g) + … gG(g) + hH(g) + …
Hasilnya menjadiKp = Kc (RT)n
3
Pengaruh Tekanan, Suhu, Konsentrasi pada Kesetimbangan, dan Katalis
[ SO3 ] 2
Q= = Kc
[ SO2 ] 2 [O2 ]
[ SO3 ] 2
Q= 2
Kc
[ SO2 ] [O2 ]
− H o 1
log K = + tetapan
2,303R T
Dan jika ada dua keadaan yang berbeda kita dapat menghubungkan
dengan modifikasi sederhana hingga diperoleh:
K2 H o T2 − T1
log =
K1 2,303R T2T1
Pengaruh Katalis pada Kesetimbangan
20
pH Review
• pH = - log [H+]
• H+ is really a proton
• Range is from 0 - 14
• If [H+] is high, the solution is acidic; pH < 7
• If [H+] is low, the solution is basic or alkaline ; pH > 7
21
22
23
Pelarutan dan Pengendapan
• Endapan → materi yang memisah dari larutan
sebagai fasa yang lebih padat
• Endapan dapat dipisahkan dari sistem larutan
• Sedimentasi, gravitasi
• Filter, pori
• Sentrifigasi, gaya centrifugal
• Membran, osmosis
• dsb
Hal yang menyebabkan terbentuknya endapan
• Reakasi kimia (ion-ion)→menghasilkan produk yang
tidak larut
• Pelarutan zat melebihi kelarutan jenuhnya, → ada
sisa yang menjadi fasa padat terpisah; Ksp
(konstanta solubility product)
• Kedua hal diatas, sangat dipengaruhi oleh:
• Suhu pelarutan, tekanan dan energi (termasuk dalam
reaksi)
• Sifat kepolaran pelarut
• Ion-ion sekutu → mengurangi kelarutan
Kesetimbangan Pelarutan/Endapan (Hasil kali
kelarutan; Ksp)
Pengendapan Sulfida Logam
• Pada suhu 250C, larutan jenuh H2S dalam air adalah 0,1
M, maka:
Pengendapan hidroksida
Pengendapan Bertingkat/Fraksional
Konsep Perhitungan dalam
Reaksi Kimia
Types of Chemical Reactions
• Combination • A + B --> AB
• Decomposition • AB --> A + B
• Single Replacement • A + BC --> AC + B
• Double Replacement • AC + BD --> AD + BC
• Neutralization
• Combustion • A + O2 --> AO
6.023x1023
moles
• Limiting reactant
one that got completely consumed in a
chemical reaction before the other
reactants.
Product yields depend on the amount of limiting
reactant
Exercise #4: Stoichiometry Calculations
• Theoretical yield:
yield of product calculated based on the stoichiometry of
balanced equation and amount of limiting reactant
(assuming the reaction goes to completion and the
limiting reactant is completely consumed).
• Actual Yield:
Yield of product actually obtained from experiment
5.17 g Fe(C5H5)2
mol = 0.0278 moles Fe(C5H5)2
185.97 g
2 x 5 x 1.001 = 10.01
2 x 5 x 12.011 = 120.11
1 x 55.85 = 55.85
185.97 g
mol
46
gram ↔ mole and gram ↔ gram conversions
Aluminum is an active metal that when placed in hydrochloric acid produces hydrogen gas and aluminum
chloride. How many grams of aluminum chloride can be produced when 3.45 grams of aluminum are
reacted with an excess of hydrochloric acid?
3.45 g ? grams
Units match
Let’smust
We
Now workthe
use themolar
alwaysproblem.
convert
ratio. to
mass to moles.
convert to grams.
48
Solution Stoichiometry
50.0 mL of 6.0 M H2SO4 (battery acid) were spilled and
solid NaHCO3 (baking soda) is to be used to neutralize
the acid. How many grams of NaHCO3 must be used?
H2SO4(aq) + 2NaHCO3 → 2H2O(l) + Na2SO4(aq) + 2CO2(g)
50.0 mL ? g Our Goal
6.0 M
=
6.0 mol
L
H2SO4 NaHCO3 NaHCO 3
units match!
50
If a reaction vessel contains 120.0 g of KO2 and 47.0 g of
H2O, how many grams of O2 can be produced?
4KO2(s) + 2H2O(l) → 4KOH(s) + 3O2(g)
120.0 g 47.0 g ?g
125.3 - 40.51 = 84.79 g of O2 that could have been formed from the XS water.