Anda di halaman 1dari 56

Kesetimbangan, Stoikiometri,

dan Perhitungan dalam Reaksi


Kimia

Abdu Fadli Assomadi


Modul Kuliah Kimia Lingkungan
Departement of Environmental Engineering – ITS
Pengantar
• Alam ini telah diciptakan dalam keadaan
kesetimbangan, dengan desain yang maha cerdas,
tidak ada cacat.
• Upaya merubah kesetimbangan apa saja, akan
mengakibatkan sistem membentuk kesetimbangan
baru → Azas Le Chatelier
• Contoh kesetimbangan alam
• Siklus air, siklus materi dan siklus energi
• konsentrasi garam laut yang konstan
• Komposisi atmosfer
• Reaksi-reaksi alam, korosi, oksidasi, dsb
Pengantar
• Persamaan reaksi → hanya menyatakan hubungan
jumlah (kuantitas) dari zat-zat yang bereaksi
dengan zat-zat hasil reaksi secara stoikiometri
• Kinetika serta termodinamika reaksi →
mempelajari berapa lama suatu reaksi akan
berlangsung dan ke arah mana yang paling mungkin
terjadi,
• Contoh:
H2 + I2 2 HI
pada reaksi diatas akan diperoleh susunan yang tetap.
Berdasarkan stoikiometri reaksi, setiap 1 mol H2 yang
bereaksi dengan 1 mol I2 menghasilkan 2 mol HI
HI

HI

HI

H2 = I2
H2 = I2
H2 = I2

[ HI ]2
Kc = = 50,2 pada 445O C
[ H 2 ][ I 2 ]
Kesetimbangan dinamik
• Kecepatan reaksi bergantung pada konsentrasi zat-zat
yang bereaksi sebelum terjadi kesetimbangan
• Reaksi paling cepat pada saat reagennya maksimum.
• Pada contoh reaksi tersebut, kecepatan reaksi semakin
turun (lambat) apabila konsentrasi H2 dan I2 makin
berkurang. Sebaliknya, konsentrasi HI yang meningkat
menyebabkan kecepatan reaksi penguraian 2 HI
menjadi H2 + I2 semakin bertambah (pada saat awal
reaksi konsentrasi HI nol, dan kecepatan penguraiannya
sama dengan nol).
• Jika reaksi semacam ini diikuti, maka akan didapatkan
keadaan, di mana laju reaksi ke kanan (pembentukan HI)
sama dengan laju reaksi ke kiri (penguraian HI), sehingga
secara makro tidak teramati perubahan konsentrasi.
• Kesetimbangan dinamik -secara makroskopik tidak
terjadi perubahan (reaksi selesai), tetapi secara
molekuler tetap terjadi reaksi ke kanan maupun ke kiri
dengan laju yang sama.
Tetapan Kesetimbangan Kc
• Untuk reaksi umum,
aA + bB + … gG + hH + …
• Rumus tetapan kesetimbangan berbentuk

[G ] g [ H ] h ...
a b
= Kc
[ A] [ B] ...
Hubungan Tambahan
Jika ada 3 reaksi berikut:
• 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) Kc(a) = 0,130 pada 1000 K
• 2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g) Kc(b) = ?
• SO2(g) + ½ O2(g) SO3(g) Kc(c) = ?

[ SO3 ]2
K c (a) = 2
= 0,130 pada 1000 K
[ SO2 ] [O2 ]
[ SO2 ]2 [O2 ]
K c (b) = 2
=?
[ SO3 ]
[ SO3 ]
K c (c ) = 1/ 2
=?
[ SO2 ][O2 ]
Penggabungan Rumus Tetapan Kesetimbangan

• Jika diketahui: Tetapan kesetimbangan untuk reaksi


bersih adalah hasil kali tetapan
N2(g) + O2(g) 2NO(g) Kc = 4,1 x 10-31 kesetimbangan untuk reaksi-reaksi
N2(g) + ½ O2(g) N2O(g) Kc = 2,4 x 10-18 terpisah yang digabungkan
• Bagaimana Kc reaksi: [ NO]
x
2
[ N ][O ]
2 2
1/ 2
=
[ NO] 2
= K c (net )
[ N ][O ]2 2 [ N O] 2 [ N 2 O][O2 ]1 / 2
N2O(g) + ½ O2(g) 2NO(g)Kc = ? K (bersih) = K (1) x K
c c c (2) = 4,1 x 10 −31 x 4,2 x 1017 = 1,7 x 10 −13
Kita dapat menggabungkan persamaan diatas
N2(g) + O2(g) 2NO(g) Kc = 4,1 x 10-31
N2O(g) N2(g) + ½ O2(g) Kc = 1/(2,4 x 10-18) = 4,2 x 1017

N2O(g) + ½ O2(g) 2NO(g) Kc = ?


Tetapan Kesetimbangan sebagai Kp

• Tetapan kesetimbangan dalam sistem gas lebih


sering dinyatakan berdasarkan tekanan parsial
gas, dan jarang sekali dalam konsentrasi
molarnya
• Tetapan kesetimbangan tekanan parsial
dilambangkan Kp.
Misalkan suatu reaksi
2SO2(g) + O2(g)  2SO3(g) Kc = 2,8 x 102 pd 1000 K

[ SO3 ] 2
Kc =
[ SO2 ] 2 [O2 ]
Sesuai dengan hukum gas ideal, PV = nRT → n/V = P/RT

n SO3 PSO3 n SO2 PSO2 nO2 PO2


[ SO]3 = = [ SO2 ] = = [O2 ] = =
V RT V RT V RT
[ SO3 ] 2
Kc =
[ SO2 ] 2 [O2 ]
Dengan mengganti suku-suku yang dilingkari dengan konsentrasi dalam Kc
akan diperoleh rumus;
( PSO3 / RT ) 2 ( PSO3 ) 2
Kc = 2
= 2
x RT
( PSO2 / RT ) ( PO2 / RT ) ( PSO2 ) ( PO2 )
Terlihat ada hubungan antara Kc dan Kp yaitu:

Kc
K c = K p x RT dan Kp = = K c ( RT ) −1
RT
Jika penurunan yang sama dilakukan terhadap
reaksi umum:
aA(g) + bB(g) + … gG(g) + hH(g) + …
Hasilnya menjadiKp = Kc (RT)n

Dimana n adalah selisih koefisien


stoikiometri dari gas hasil reaksi dan
gas pereaksi yaitu n = (g+h+…) –
(a+b+…) dalam persamaan diatas
kita lihat bahwa n = -1
H2(g) + I2(g) 2HI(g) Kc = 50,2

3
Pengaruh Tekanan, Suhu, Konsentrasi pada Kesetimbangan, dan Katalis

• Prinsip atau azas Le Chatelier,


“ jika suatu sistem dalam kesetimbangan, diganggu
dari luar (sistem) maka sistem tersebut akan
berusaha menghilangkan gangguan sampai dicapai
kesetimbangan baru”
• Gangguan-gangguan dari luar yang dimaksud di sini
adalah berubahnya tekanan (volume), berubahnya
suhu, berubahnya kuantitas komponen-komponen
reaksi (konsentrasi)
Pengaruh perubahan Jumlah spesies yang bereaksi

[ SO3 ] 2
Q= = Kc
[ SO2 ] 2 [O2 ]
[ SO3 ] 2
Q= 2
 Kc
[ SO2 ] [O2 ]

Kesetimbangan awal Gangguan Kesetimbangan akhir


Pengaruh Perubahan Tekanan
Jika tekanan pada
campuran
kesetimbangan yang
melibatkan gas
ditingkatkan reaksi
bersih akan
berlangsung kearah
yang mempunyai
jumlah mol gas lebih
kecil begitupun
sebaliknya
Pengaruh Suhu
• Penambahan kalor akan menguntungkan
reaksi serap-panas (endoterm)
• Pengurangan kalor akan menguntungkan
reaksi lepas-panas (eksoterm)
• Peningkatan suhu suatu campuran
kesetimbangan menyebabkan pergeseran
kearah reaksi endoterm. Penurunan suhu
menyebabkan pergeseran kearah reaksi
eksoterm
Pengaruh Suhu pada Kesetimbangan
• Umumnya tetapan kesetimbangan suatu reaksi
tergantung pada suhu
• Nilai Kp untuk reaksi oksidasi belerang dioksida
diperlihatkan pada tabel berikut
Hubungan pada tabel tersebut dapat dituliskan dengan:

− H o 1
log K = + tetapan
2,303R T

Persamaan garis lurus y = m .x + b

Dan jika ada dua keadaan yang berbeda kita dapat menghubungkan
dengan modifikasi sederhana hingga diperoleh:

K2 H o  T2 − T1 
log =  
K1 2,303R  T2T1 
Pengaruh Katalis pada Kesetimbangan

• Katalis dalam reaksi dapat balik, dapat mempercepat


reaksi baik kekanan atau kekiri. Keadaan
kesetimbangan tercapai lebih cepat tetapi tidak
mengubah jumlah kesetimbangan dari spesies-
spesies yang bereaksi.
• Peranan katalis adalah mengubah mekanisme reaksi
agar tercapai energi aktivasi yang lebih rendah.
• Keadaan kesetimbangan tidak bergantung pada
mekanisme reaksi
• Sehingga tetapan kesetimbangan yang diturunkan
secara kinetik tidak dipengaruhi oleh mekanisme
yang dipilih.
Acid and Base Balance and
Imbalance

20
pH Review
• pH = - log [H+]
• H+ is really a proton
• Range is from 0 - 14
• If [H+] is high, the solution is acidic; pH < 7
• If [H+] is low, the solution is basic or alkaline ; pH > 7

21
22
23
Pelarutan dan Pengendapan
• Endapan → materi yang memisah dari larutan
sebagai fasa yang lebih padat
• Endapan dapat dipisahkan dari sistem larutan
• Sedimentasi, gravitasi
• Filter, pori
• Sentrifigasi, gaya centrifugal
• Membran, osmosis
• dsb
Hal yang menyebabkan terbentuknya endapan
• Reakasi kimia (ion-ion)→menghasilkan produk yang
tidak larut
• Pelarutan zat melebihi kelarutan jenuhnya, → ada
sisa yang menjadi fasa padat terpisah; Ksp
(konstanta solubility product)
• Kedua hal diatas, sangat dipengaruhi oleh:
• Suhu pelarutan, tekanan dan energi (termasuk dalam
reaksi)
• Sifat kepolaran pelarut
• Ion-ion sekutu → mengurangi kelarutan
Kesetimbangan Pelarutan/Endapan (Hasil kali
kelarutan; Ksp)
Pengendapan Sulfida Logam
• Pada suhu 250C, larutan jenuh H2S dalam air adalah 0,1
M, maka:
Pengendapan hidroksida
Pengendapan Bertingkat/Fraksional
Konsep Perhitungan dalam
Reaksi Kimia
Types of Chemical Reactions

• Combination • A + B --> AB
• Decomposition • AB --> A + B
• Single Replacement • A + BC --> AC + B
• Double Replacement • AC + BD --> AD + BC
• Neutralization

• Combustion • A + O2 --> AO

• RedOx • CxHy + O2 --> x CO2 + y/2 H2O


Stoichiometry
• Atomic Mass
• The Mole concept
• Molar Mass
• Percent Composition of Compounds
• Determination of Formula of Compounds
• Writing and Balancing Chemical Equations
• Interpreting balance equations, and
• Reaction Stoichiometry and Calculations
Stoichiometry
• Stoichiometry = the quantitative relationships of
reactants and products (or another) in a chemical
reaction (before, during, and following).
• Based on the law of conservation of mass, conservation
of element, and conservation of charge

• Interpreting balanced equations:


Example: C3H8(g) + 5 O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(g);

• The equation implies that (based on occurring reaction):


1 C3H8 molecule reacts with 5 O2 molecules to
produce 3 CO2 molecules and 4 H2O molecules; OR
1 mole of C3H8 reacts with 5 moles of O2 to produce 3
moles of CO2 and 4 moles of H2O.
Molar Conversions
atoms
particles
{ molecules
ions
formula units

6.023x1023

moles

mole wt. 22.4 liters of a gas (STP)

grams (mass) liters (volume)


Balancing Chemical Equations
Rules for balancing equations:
1. Use smallest integer coefficients in front of each reactants and
products as necessary; coefficient “1” need not be indicated;
2. The formula of the substances in the equation MUST NOT be changed.
Helpful steps in balancing equations:
1. Begin with the compound that contains the most atoms or types of
atoms.
2. Balance elements that appear only once on each side of the arrow.
3. Next balance elements that appear more than once on either side.
4. Balance free elements last.
5. Finally, check that smallest whole number coefficients are used.
Stoichiometry Involving Limiting Reactant

• Limiting reactant
one that got completely consumed in a
chemical reaction before the other
reactants.
Product yields depend on the amount of limiting
reactant
Exercise #4: Stoichiometry Calculations

Ammonia is produced from the reaction with


hydrogen according to the following equation:
N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g)
If 25 N2 molecules are reacted with 60 H2
molecules in a sealed container, which molecules
will be completely consumed? How many NH3
molecules are formed?

(Answer: H2; 40 NH3 molecules)


Exercise #5: Limiting Reactants and
Reaction Yields
Ammonia is produced in the following reaction:
N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g)
(a) If 118 g of nitrogen gas is reacted with 31.5 g of
hydrogen gas, which reactant will be completely
consumed at the end of the reaction? (b) How many
grams of the excess reactant will remain (unreacted)? (c)
How many grams ammonia will be produced when the
limiting reactant is completely reacted and the yield is
100%?

(Answer: (a) N2; (b) 6.0 g; (c) 143.4 g of NH3)


Theoretical, Actual and Percent Yields

• Theoretical yield:
yield of product calculated based on the stoichiometry of
balanced equation and amount of limiting reactant
(assuming the reaction goes to completion and the
limiting reactant is completely consumed).

• Actual Yield:
Yield of product actually obtained from experiment

• Percent Yield = (Actual yield/Theoretical yield) x 100%


Referensi
• Ibanez J.G, Esparza M.H, Serrano C.D., Infante A.F,
Singh M.M, 2007, Environmental Chemistry
Fundamental, Springer
• Sawyer C, McCarty P, Parkin G, Chemistry for
Environmental and Engineering Science, 5th edition
Tambahan.... Converting grams to moles.
Determine how many moles there are in 5.17 grams of Fe(C5H5)2.

Given units match Goal

5.17 g Fe(C5H5)2
mol = 0.0278 moles Fe(C5H5)2
185.97 g

Use the molar mass to convert


grams to moles. Fe(C5H5)2

2 x 5 x 1.001 = 10.01
2 x 5 x 12.011 = 120.11
1 x 55.85 = 55.85

185.97 g
mol
46
gram ↔ mole and gram ↔ gram conversions

When N2O5 is heated, it decomposes:


2N2O5(g) → 4NO2(g) + O2(g)
a. How many moles of N2O5 were used if 210g of NO2 were produced?

2N2O5(g) → 4NO2(g) + O2(g)


? moles 210g
Units match

210 g NO2 mol NO 2 2mol N 2O 5


= 2.28 moles N2O5
46.0g NO 2 4mol NO 2
b. How many grams of N2O5 are needed to produce 75.0 grams of O2?

2N2O5(g) → 4NO2(g) + O2(g)


? grams 75.0 g

75.0 g O2 mol O 2 2mol N 2O 5 108g N 2O 5


= 506 grams N2O5
32.0 g O 2 1mol O 2 mol N 2O 5
47
gram to gram conversions

Aluminum is an active metal that when placed in hydrochloric acid produces hydrogen gas and aluminum
chloride. How many grams of aluminum chloride can be produced when 3.45 grams of aluminum are
reacted with an excess of hydrochloric acid?

2 Al(s) + 6HCl(aq) → AlCl


2 3(aq) + H3
2(g)

3.45 g ? grams

Units match

3.45 g Al mol Al 2 mol AlCl 3 133.3 g AlCl 3 = 17.0 g AlCl3


27.0 g Al 2 mol Al mol AlCl 3

Let’smust
We
Now workthe
use themolar
alwaysproblem.
convert
ratio. to
mass to moles.
convert to grams.

48
Solution Stoichiometry
50.0 mL of 6.0 M H2SO4 (battery acid) were spilled and
solid NaHCO3 (baking soda) is to be used to neutralize
the acid. How many grams of NaHCO3 must be used?
H2SO4(aq) + 2NaHCO3 → 2H2O(l) + Na2SO4(aq) + 2CO2(g)
50.0 mL ? g Our Goal
6.0 M
=

6.0 mol
L
H2SO4 NaHCO3 NaHCO 3

50.0 mL 6.0 mol H SO 2 mol 84.0 g


2 4
= 50.4 g NaHCO3
1000mL 1 mol mol
H 2SO4
H2SO4 NaHCO3
49
Solution Stochiometry Problem:

48.0 mL of Ca(OH)2 solution was titrated with


19.2 mL of 0.385 M HNO3. Determine the molarity
of the Ca(OH)2 solution.
Ca(OH)2(aq) + 2 HNO3(aq) →2 H2O(l) + Ca(NO3)2(aq)
48.0 mL 19.2 mL
0.385 mol
?M 0.385 M =
L
HNO3 HNO 3
19.2 mL 0.385 mol 1mol Ca(OH)2
=0.0770mol(Ca(OH) 2)

1000 mL 2mol HNO3 48.0 x 10-3L L (Ca(OH) )


2
HNO 3

units match!
50
If a reaction vessel contains 120.0 g of KO2 and 47.0 g of
H2O, how many grams of O2 can be produced?
4KO2(s) + 2H2O(l) → 4KOH(s) + 3O2(g)
120.0 g 47.0 g ?g

Based on: 120.0 g KO2 mol 3mol O 2 32.0g O 2 = 40.51 g O2


KO2
71.1g 4mol KO 2 mol O 2
Based on:
47.0 g H2O mol H 2O 3 mol O 2 32.0g O 2 = 125.3 g O2
H2O
18.02 g H 2O 2 mol H 2O mol O 2
Determine how many grams of Water were left over.
The Difference between the above amounts is directly RELATED to the XS H2O.

125.3 - 40.51 = 84.79 g of O2 that could have been formed from the XS water.

84.79 g O2 mol O 2 2 mol H 2O 18.02 g H 2O = 31.83


g XS H O2

32.0 g O 2 3 mol O 2 1 mol H 2O


51
Tugas Konversi satuan konsentrasi larutan
• % volume, % berat
• Molar, molal, mol/volume, mol/berat
• ppm (part per million)… ppb (part per billion)…. ppt? →
larutan air
• Fraksi mol
• Fraksi berat
• Fraksi tekanan (tekanan partial dan tekanan total)
• Berat/volume
• volume/berat
• ppm (part per million)… ppb (part per billion)…. ppt? →
larutan gas
Soal Latihan
• Reaksi CO(g) + H2O(g) CO2(g) + H2(g) Kc = 1,00
pada kira-kira 1100 K. Sejumlah zat berikut dicampur
pada suhu tersebut dan dibiarkan bereaksi: 1,00 mol
CO, 1,00 mol H2O, 2,00 mol CO2 dan 2,00 mol H2.
Kearah mana reaksi akan berjalan dan bagaimana
komposisi akhirnya?
Soal Latihan
• Sebanyak 0,100 mol I2(g) dimasukkan kedalam ruang hampa sebesar
1,00 L pada suhu 1200oC, 5% dari senyawa tersebut mengurai
menjadi atom-atom I. Untuk reaksi I2(g)  2I(g). Berapakah nilai Kc
dan Kp! (Kc=1,1x10-2 Kp=1,3)
• Sebanyak 1,00 g PCl5 dimasukkan kedalam wadah 250 mL, kemudian
dipanaskan sampai 250oC, dimana disosiasi PCl5 dibiarkan mencapai
kesetimbangan PCl5(g)  PCl3(g) + Cl2(g). Banyaknya Cl2 yang berada
dalam kesetimbangan diketahui 0,25 g. Berapa nilai Kc untuk reaksi
tersebut! (3,8x10-2)
• Sebanyak 0,100 mol H2 dan 0,100 mol I2 dimasukkan kedalam wadah
1,50 L dan campuran ini dibiarkan mencapai kesetimbangan pada
suhu 445oC. Berapakah mol I2 yang ada pada waktu kesetimbangan
tercapai? (2x10-3 mol I2)
H2(g) + I2(g)  2HI(g), Kc = 50,2 pada 445oC
Soal Latihan
• Untuk reaksi N2O4(g)  2NO2(g), ∆Ho = +61,5 kJ/mol
dan Kp = 0,113 pada 298K
Berapa nilai Kp pada 0oC? (1,2x10-2)
Pada suhu berapa nilai Kp = 1,00 (326 K)
Soal Latihan

• Reaksi 2A(g) + B(g)  C(g) dibiarkan mencapai


kesetimbangan. Jumlah awal dari pereaksi yang
ada dalam wadah 1,80 L ialah 1,18 mol A dan
0,78 mol B. pada kesetimbangan jumlah mol A
adalah 0,94 mol, berapa nilai Kc reaksi ini? (0,77)
• Tentukan nilai Kc dari Kp yang diberikan
SO2Cl2(g)  SO2(g) + Cl2(g) Kp = 2,9x10-2 pd 303K
2NO(g) + O2(g)  2NO2(g) Kp = 1,48x104 pd 184oC
(1,2x10-3) (5,55x105)

Anda mungkin juga menyukai