Anda di halaman 1dari 9

TITRASI ASAM-BASA

KIMIA DASAR – PENDIDIKAN BIOLOGI (3 SKS)


UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR
2012
TITRASI ASAM-BASA
• Merupakan metoda untuk menentukan kadar suatu zat
dengan menggunakan zat yang sudah diketahui
konsentrasinya
Titrasi biasanya dibedakan berdasarkan jenis
reaksi yang terlibat di dalam proses titrasi:

1. Titrasi asam basa (asidi alkalimetri): melibatkan reaksi


asam basa
2. Titrasi redoks: titrasi yang melibatkan reaksi reduksi
oksidasi
3. Titrasi pengendapan argentometri
4. Titrasi kompleksometri: titrasi yang melibatkan
pembentukan reaksi kompleks
Dikenal beberapa istilah,
antara lain:
1. Titrant: Zat yang akan ditentukan kadarnya
2. Titer: zat yang sudah diketahui konsentrasinya
Berdasarkan kekuatan asam dan
basa, titrasi asidi-alkalimetri
1. Titrasi asam kuat – basa kuat
• Contoh: HCl, H2, HNO3 dengan NaOH, KOH, Ba(OH)2
• Pada titrasi ini titik ekivalen dicapai pada pH sekitar 7.
Apabila trayek pH terlalu jauh dari 7, titik akhir titrasi
akan sangat menyimpang titik ekivalen. Indikator yang
tepat adalah Bromthymol Blue.
3. Titrasi asam kuat – basa lemah
• Contoh: HCl, H2, HNO3 dengan NH4OH, Boraks,
(Na2B4O.10H2O)
• Titik ekivalen lebih kecil daripada 7. Sebab, garam
yang terbentuk oleh hidrolisis menghasilkan basa
lemah dan ion H+. Indikator yang cocok adalah metil
merah atau metil jingga.
3. Titrasi asam lemah – basa kuat
• Contoh: CH3COOH, H2C2O4, H3PO4 dengan NaOH,
KOH, atau Ba(OH)2
• pH larutan di titik ekivalen lebih besar dari 7. Hal ini
disebabkan oleh garam yang terhidrolisis menghasilkan
asam lemah dan ino OH-. Indikator yang cocok adalah
phenolftalin.
Nama Trayek pH Warna Warna
Indikator dalam Asam dalam Basa

Bromthymol 6,7 – 7,6 Kuning Biru


Blue

Metil Merah 4,2 – 6,2 Merah Kuning

Metil jingga 3,1 – 4,4 Merah- Kuning


Jingga
phenolftalin. 8,3 – 10,0 Tak Merah
berwarna
• Rumus Umum Titrasi:
• Pada saat titik ekivalen, mol ekivalen asam = mol
ekivalen basa
• N.V-asam = N. V-basa
• n. M. V-asam = n. M. V-basa

Anda mungkin juga menyukai