Anda di halaman 1dari 14

PENYEHATAN TANAH DAN PENGELOLAAN SAMPAH B

PENCEMARAN TANAH

Dosen Pengampu :

Catur Puspawati, ST, MKM

Nama : Raihan Taufikurohman

NIM : P21335121066

Kelompok : 8

Jurusan D-IV Sanitasi Lingkungan


Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II

Jl. Hang Jebat III No.4 No.8, RT 04/RW 08, Gunung, Kec. Kby. Baru, Kota
Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12120

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Memahami
Pengertian Dan Konsep Tanah”. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas
kelompok mata kuliah Penyehatan Tanah dan Pengelolaan Sampah B program studi Sarjana
Terapan jurusan Kesehatan Lingkungan yang diberikan oleh dosen mata kuliah Penyehatan
Tanah dan Pengelolaan Sampah B Ibu Catur Puspawati, ST, MKM.

Saya menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saya
mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi
kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata,saya berharap makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi saya sendiri
dan pihak yang telah membacanya, serta saya mendoakan semoga segala bantuan yang telah
diberikan kepada saya, akan mendapatkan balasan dari Allah SWT.

Selasa, 11 Februari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
1.1  Latar belakang.................................................................................................. 1
1.2  Rumusan masalah............................................................................................. 2
1.3  Tujuan masalah................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Pencemaran Tanah.......................................................................... 3
2.2 Sumber Pencemaran Tanah.............................................................................. 3
2.3 Jenis Pencemaran Tanah................................................................................... 6
2.4 Bahan Pencemar Tanah.................................................................................... 8

BAB III PENUTUP........................................................................................................... 9


3.1 Kesimpulan........................................................................................................ 9
3.2 Saran.................................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, dan manfaat penelitian. Berikut adalah latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian dan manfaat penelitian :

1.1 Latar Belakang

Tanah merupakan lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai
tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran penopang tumbuh tegaknya tanaman dan
penyuplai kebutuhan air dan udara. Secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai
hara atau nutrisi (senyawa organik dan anorganik sederhana) dan unsur-unsur esensial.
Sedangkan biologis berfungsi ebagai habitat biota (organisme) yang berpartisipasi aktif
dalam penyediaan hara dan zat-zat aditif bagi tanaman. Ketiga hal tersebut secara integral
mampu menunjang produktivitas tanah untuk menghasilkan biomass dan produksi bagi
tanaman.
Pencemarana Tanah berakibat terhadap kesehatan manusia, tata kehidupan,
pertumbuhan flora dan fauna yang berada dalam jangkauan pencemaran, karena tanah
menghasilkan makanan bagi mahluk hidup. Gejala pencemaran dapat terlihat pada jangka
waktu singkat maupun panjang, yaitu pada tingkah laku dan pertumbuhan. Pencemaran
dalam waktu relatif singkat, terjadi seminggu sampai dengan setahun sedangkan
pencemaran dalam jangka panjang terjadi setelah masa 20 tahun atau lebih .
Gejala pencemaran yang terjadi dalam waktu singkat dapat diatasi dengan melihat
sumber pencemaran lalu mengendalikannya. Tanda-tanda pencemaran ini gampang terlihat
pada komponen lingkungan yang terkena pencemaran. Berbedahalnya dengan pencemaran
yang terjadi dalam waktu yang cukup lama. Bahan pencemar sedikit demi sedikit
berakumulasi.
Dampak pencemaran semula tidak begitu kelihatan. Namun setelah menjalani waktu
yang relatif panjang dampak pencemaran kelihatan nyata dengan berbagai akibat yang
ditimbulkan. Unsur-unsur lingkungan,mengalami perubahan kehidupan habitat. Tanaman
yang semula hidup cukup subur menjadi gersang dandigantikan dengan tanaman lain. Jenis
binatang tertentu yang semula berkembang secara wajar beberapa tahun kemudian menjadi

1
langka, karena mati atau mencari tempat lain.

2
2

Kondisi kesehatan manusia juga menunjukkan perubahan; misalnya, timbulpenyakit


baru yang sebelumnya tidak ada.Kondisi air, mikroorganisme, unsur haradan nilai estetika
mengalami perubahan yang cukup menyedihkan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah diatas, rumusan masalah makalah ini adalah:
1. Apa Pengertian Pencemaran Tanah?
2. Apa saja Sumber Pencemaran Tanah?
3. Apa saja Jenis Pencemaran Tanah?
4. Apa saja Bahan Pencemar Tanah?

1.3 Tujuan Masalah

Tujuan penulisan makalah ini adalah:


1. Mahasiswa dapat mengetahui Pengertian Pencemaran Tanah.
2. Mahasiswa dapat mengetahui Sumber Pencemaran Tanah.
3. Mahasiswa dapat mengetahui Jenis Pencemaran Tanah.
4. Mahasiswa dapat mengetahui Bahan Pencemar Tanah.
BAB II

PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan menjelaskan pembahasan berdasarkan latar belakang masalah,
perumusan masalah dan tujuan di Bab I.

2.1 Pengertian Pencemaran Tanah


Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan
merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah
cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air
permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraan
pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah
serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal
dumping).

Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat
menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke
dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah
tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat
mencemari air tanah dan udara di atasnya.

Pencemaran Tanah berakibat terhadap kesehatan manusia,tata kehidupan, pertumbuhan


flora dan fauna yang berada dalam jangkauan pencemaran, karena tanah menghasilkan
makanan bagi mahluk hidup. Gejala pencemaran dapat terlihat pada jangka waktu singkat
maupun panjang, yaitu pada tingkah laku dan pertumbuhan. Pencemaran dalam waktu
relatif singkat, terjadi seminggu sampai dengan setahun sedangkan pencemaran dalam
jangka panjang terjadi setelah masa 20 tahun atau lebih. Gejala pencemaran yang terjadi
dalam waktu singkat dapat diatasi denganmelihat sumber pencemaran lalu
mengendalikannya. Tanda-tanda pencemaran ini gampang terlihat pada komponen
lingkungan yang terkena pencemaran.

2.2 Sumber Pencemaran Tanah

Tanah yang subur menjadi tempat berpijak yang nyaman untuk makhluk hidup. Tetapi
saat ini, jumlah tanah yang subur mulai berkurang akibat tercemar oleh aktivitas manusia,
berbagai limbah, dan bencana alam. Berikut ini adalah sebab-sebab pencemaran tanah.
A. Sumber Pencemaran Tanah alami

3
1. Bencana Alam
Saat banjir, lapisan unsur hara tanah akan hilang terbawa arus air sehingga membuat
tanah tersebut tercemar. Saat gunung berapi meletus, tanah akan tertutup abu vulkanik, pasir,
dan material lainnya yang membuat tanah menjadi kering. Tetapi saat kembali ke keadaan
normal, tanah yang tertutup tersebut akan menjadi subur.

2. Kebakaran Hutan

Sumber : www.pixabay.com

Selain limbah yang disebabkan oleh aktivitas manusia, kebakaran hutan juga
merupakan salah satu penyebab pencemaran tanah. Hutan yang telah terbakar biasanya akan
sulit untuk ditanami kembali. Hal ini dikarenakan kandungan zat-zat penting yang ada di
dalam tanah telah mati dan rusak oleh api.

B. Sumber Pencemaran Tanah Buatan

Selain sumber pencemaran tanah alami diatas, Adapun sumber pencemaran tanah
buatan antara lain, sebagai berikut.
1. Limbah Anorganik
Faktor penyebab terjadinya pencemaran tanah yang ketiga pada suatu wilayah
adalah limbah anorganik yang merupakan limbah yang tidak dapat mengalami proses
penguraian dengan waktu yang cepat.

Contoh dari limbah anorganik adalah berbagai produk yang terbuat dari bahan dasar
plastik seperti botol bekas ataupun kemasan minuman lain, besi, kaleng, seng, dan berbagai
jenis bahan dasar lain yang sulit terurai.

Selain itu, limbah organik juga dapat menjadi sarang nyamuk jika dibiarkan terus
menerus karena memiliki sifat tidak mudah hancur dan dapat menampung air, oleh sebab itu
harus dicari solusi untuk menguraikan limbah anorganik ini, seperti dengan cara dibakar yang
dapat mengatasi permasalahan ini.

4
2. Limbah Organik

Faktor penyebab terjadinya pencemaran tanah yang keempat pada suatu wilayah
adalah limbah organik yang biasanya berasal dari berbagai macam tinja maupun feses, hingga
sampah rumah tangga yang menumpuk seperti sisa nasi, sayuran, dan juga buah-buahan, serta
kotoran hewan dan berbagai jenis lainnya.

Limbah organik sendiri seringkali dianggap lebih baik dan sifatnya tidak berbahaya
pada tanah jika dibandingkan dengan limbah lainnya seperti limbah anorganik. Namun, jika
limbah organik yang ada terlalu banyak dapat mempengaruhi terjadinya pencemaran tanah di
wilayah tersebut dan juga menghambat pertumbuhan tanaman.

Limbah organik dapat memicu terjadinya pencemaran tanah jika tidak dikelola
dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk mengurai sampah organik dengan baik, karena
jika hanya dibiarkan maka proses penguraiannya akan memakan waktu yang lama walaupun
terdapat mikroorganisme yang secara alami membantu prosesnya.

3. Limbah Industri

Sumber : www.unsplash.com

Limbah industri berasal dari aktivitas industry pabrik dan aktivitas industry
masyarakat sehingga jumlahnya sangat banyak. Limbah ini jauh lebih berbahaya
dibandingkan dengan limbah-limbah lainnya karena mengandung zat-zat kimia yang lebih
berbahaya.

4. Limbah Rumah Tangga


Limbah yang disebut juga dengan limbah domestik ini berasal dari kegiatan rumah
tangga, seperti memasak dan mencuci. Limbah tersebut akan terserap dan mencemari tanah.

5. Limbah Pertambangan

5
Kegiatan pertambangan dapat menjadi penyebab udara tercemar karena
menghasilkan banjir lumpur atau limbah logam. Tanah yang tercemar oleh limbah
pertambangan akan membuat tanaman yang hidup di sekitarnya mati.

6. Limbah Pertanian
Faktor penyebab terjadinya pencemaran tanah yang keenam pada suatu wilayah
adalah limbah pertanian, dimana dapat disebabkan dengan adanya penggunaan pupuk
berbahan dasar kimia dan juga cairan pestisida secara berlebihan dan terus menerus.

Hal ini dikarenakan, dengan menggunakan cairan pestisida secara berlebihan dapat
mengikis unsur hara alami yang ada pada tanah dan jika tidak dikendalikan, maka hal
tersebut dapat menjadi penyebab gagalnya berkembang biak sebuah tumbuhan dan juga
merusak tanah.

Tanah yang sudah rusak, akan sulit untuk ditanami lagi atau bahkan tidak bisa
sama sekali menghasilkan panen yang diharapkan. Oleh sebab itu, sangat penting untuk
memperhatikan hal-hal seperti ini, selain untuk pencegahan pencemaran tanah dapat juga
berpengaruh terhadap kesuburan panen.

Itulah sebab-sebab pencemaran tanah. Mulai saat ini, kita dapat melakukan aktivitas
yang lebih ramah lingkungan untuk menjaga tanah tetap subur.

7. Penggundulan hutan serta erosi tanah

Faktor penyebab terjadinya pencemaran tanah yang kesembilan pada suatu wilayah
adalah penggundulan hutan serta erosi tanah. Penggundulan hutan seringkali dilakukan untuk
membuat lahan kering yang sering kali menjadi sebuah masalah besar. Hal tersebut
dikarenakan, tanah yang dikonversi menjadi tanah kering tidak akan bisa untuk subur
kembali seperti semula, apapun proses yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut.

Dengan melakukan konversi tanah sendiri berarti adanya proses perubahan dan
modifikasi sifat asli dari tanah tersebut untuk tujuan tertentu yang ingin dicapai pihak
tersebut. Namun, dengan melakukan hal ini membuat tanah tersebut menjadi rusak
selamanya.

2.3 Jenis Pencemaran Tanah


Kita telah mengetahui maksud atau arti dari pencemaran tanah. Namun sebagai manusia

6
yang dalam kehidupan sehari- harinya tidak lepas dari tanah, maka perlu juga bagi kita
untuk mengetahui apa saja jenis pencemaran tanah . Hal ini supaya kita bisa melakukan
tindakan yang sesuai untuk mengatasi pencemaran tersebut. Adapun beberapa jenis dari
pencemaran tanah antara lain sebagai berikut:
1. Pencemaran yang disebabkan limbah domestik
Jenis pencemaran tanah yang pertama adalah pencemaran yang disebabkan oleh
limbah dosmetik. Pencemaran ini disebabkan oleh aktivitas harian manusia dalam kegiatan
rumah tangganya. Berbagai aktivitas manusia menghasilkan limbah domestik, seperti sektor
perdagangan, industri, bahkan pariwisata sekalipun. Dengan kata lain limbah domestik
merupakan limbah rumah tangga atau perdagangan yang sering timbul di sekitar kita.
Contoh dari limbah domestik antara lain adalah plastik, kertas, serta air sisa detergen.
Ketika kita berada di pasar, disana kita akan mendapati banyak sekali sampah plastik
dan juga sisa sayuran yang terbengkalai. Lama kelamaan apabila dibiarkan maka plastik-
plastik tersebut akan mengotori dan membuat tanah menjadi tercemar. Limbah domestik
sendiri menurut bentuknya dibagi menjadi dua yaitu cair dan juga padat. Limbah domestik
yang berbentuk cair misalnya adalah sisa detergen, sisa sabun mandi, limbah pembuatan
tempe, oli, cat air, miyak bekas dan lain sebagainya. Sementara limbah padat adalah limbah
yang sulit diuraika oleh mikroorganisme, seperti plastik.
2. Pencemaran yang disebabkan limbah pabrik
Pencemaran tanah yang kedua adalah pencemaran yang disebabkan oleh limbah
pabrik. Yang dimaksud limbah pabrik adalah limbah sisa industri yang hampir selalu
didapatkan dari setiap kegiatan produksi. Pencemaran yang dilakukan oleh limbah pabrik
intesitasnya lebih banyak karena saat ini Indonesia tegah bertransformasi menjadi negara
industri sehingga semakin banyak sektor industri yang dibangun, termasuk industri kecil
atau industri rumahan.
Limbah pabrik atau limbah insutri keberadaannya lebih membahayakan daripada
limbah domestik. Hal ini karena jumlah yang dibuang lebih besar dan biasanya kandungan
bahan kimianya lebih banyak dan lebih keras. Sebenarnya untuk limbah industri ini bisa
diantisipasi dengan penanganan yang tepat. Pemerintah juga telah megeluarkan Undang-
undang yang berkaitan dengan pembuangan limbah. Namun kita tahu bahwa watak manusia
seringkali menyepelekan hal ini tanpa berpikir lebih dalam, yang dipikirkan hanya
keuntungan yang didapatkannya saja, maka dari itu masih banyak orang yang membuang
limbahnya secara sembarangan.
Limbah pabrik menurut bentuknya dibagi menjadi dua macam, yakni limbah padat

7
dan juga limbah cair. Limbah padat biasanya berbentuk lumpur atau bubur. Sementara itu
limbah cair berbentuk air yang telah terantisipasi bahan kimia sehingga warnanya tidak
jernih lagi. Pencemaran oleh limbah industri akan menyebabkan tanah menjadi tidak subur
dan sulit untuk ditanami karena terlelu banyak menyerap bahan- bahan kimia.
3. Pencemaran yang disebabkan limbah pertanian
Jenis pencemaran tanah yang selanjutnya adalah pencemaran yang dihasilkan oleh
aktivitas pertanian. Dibandingkan dengan kedua jenis pencemaran di atas, pencemaran
limbah pertanian ini bisa dikatakan yang paling sedikit jumkahnya. Namun hal ini jtidak
berlaku di semua daerah, karena kita tahu bahwa di pedesaan lebih banyak sawahnya
ketimbang pabriknya. Pertanian merupakan usaha yang selalu melibatkan obat- obatan atau
pupuk untuk membuat tanaman subur, berisi dan bebas dari hama.

2.4 Bahan PencemarTanah

Pencemar tanah mempunyai hubungan erat dengan pencemaran udara dan pencemaran
air, makan sumber pencemar udara dan sumber pencemar air pada umumnya juga merupakan
sumber pencemar tanah. Sebagai contoh gas-gas oksida karbon, oksida nitrogen, oksida
belerang yang menjadi bahan pencemar udara yang larut dalam air hujan dan turun ke tanah
dapat menyebabkan terjadinya hujan asam sehingga menimbulkan terjadinya pencemaran
pada tanah. Air permukaan tanah yang mengandung bahan pencemar misalnya tercemari zat
radioaktif, logam berat dalam limbah industri, sampah rumah tangga, limbah rumah sakit,
sisa-sisa pupuk dan pestisida dari daerah pertanian, limbah deterjen, akhirnya juga dapat
menyebabkan terjadinya pencemaran pada tanah daerah tempat air permukaan ataupun tanah
daerah yang dilalui air permukaan tanah yang tercemar tersebut..

8
BAB III

PENUTUP

Dalam bab ini akan diuraikan tentang kesimpulan dan saran terhadap
pembahasan di atas.
3.1 Kesimpulan

Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk
danmerubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena:
kebocoran limbah cairatau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan
pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan;
kecelakaan kendaraaan pengangkutminyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari
tempat penimbunan sampah serta limbah industriyang langsung dibuang ke tanah
secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Sebagian besar kekayaan kita diperloleh dari tanah. Kehidupan di bumi ini sangat
bergantung pada tanah. Tumbuhan memperoleh air dan mineral dari tanah. Makanan
yang kita peroleh dan hewan bergantung pada tumbuhan. Jadi makanan kita
sebenarnya berasal dari tanah.
Ada beberapa cara untuk mengurangi dampak dari pencemaran tanah, diantaranya
dengan remediasi dan bioremidiasi. Remediasi yaitu dengan cara membersihkan
permukaan tanah yang tercemar. Sedangkan Bioremediasi dengan cara proses
pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur,
bakteri).

3.2 Saran

Saya sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan
sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, saya akan terus memperbaiki makalah
dengan mengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh
karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah
diatas.

9
DAFTAR PUSTAKA

Catur Puspawati & Haryono, Modul Penyehatan Tanah, Badan PPSDM Kesehatan, 2018

Dislhk. Pencemaran Pada Tanah. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten
Bandung. 2018. https://dislhk.badungkab.go.id/artikel/17947-pencemaran-pada-tanah
(Diakses pada 09 Februari 2023).

Muslimah. (2015). Dampak Pencemaran Tanah dan Langkah Pencegahan.


AGRISAMUDRA, Jurnal Penelitian Vol. 2 (1). (Diakses pada 09 Februari 2023).

https://ilmugeografi.com/bencana-alam/jenis-pencemaran-tanah/amp

https://dislhk.badungkab.go.id/artikel/17947-pencemaran-pada-tanah

10

Anda mungkin juga menyukai