Anda di halaman 1dari 14

PENYEHATAN TANAH DAN PENGELOLAAN SAMPAH-A

PENGERTIAN TIMBULAN SAMPAH DAN MENGIDENTIFIKASI FAKTOR FAKT


OR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

Dosen Pengampu :

Catur Puspawati,ST.,MKM

Fitri Andayani, SKM., M.ScPH

Disusun oleh :

Nama : Sefinna Syafelia Nazmi


NIM : P21335121074
Kelompok : 5

JURUSAN DIV KESEHATAN LINGKUNGAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN JAKARTA II

Jl. Hang Jebat III/F3 Keb. Baru Jakarta selatan 12120

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapa
t menyelesaikan tugas mata kuliah Penyehatan Tanah dan Pengelolaan Sampah-A yang berju
dul “Pengertian Timbulan Sampah dan mengidentifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Timbulan Sampah” dengan tepat waktu.

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Penyehatan Tanah dan Pengelol
aan Sampah-A. Selain itu tugas ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang pengertian t
anah dan konsep tanah bagi pembaca dan juga penulis. Kami mengucapkan terima kasih kepa
da Ibu Catur Puspawati,ST.,MKM dan Fitri Andayani, SKM., M.ScPH selaku dosen mata kuliah
Penyehatan Tanah dan Pengelolaan Sampah-A.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan krit
ik yang membangun sangat kami harapkan.

Jakarta, 30 September 2022

Kelompok 5
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................5
2.1 Pengertian Timbulan Sampah................................................................................................5
2.2 Satuan atau Ukuran Timbulan Sampah..................................................................................6
2.3 Gambaran Timbulan Sampah Nasional dan Internasional.....................................................7
2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Timbulan Sampah........................................................11
BAB III..................................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Timbulan sampah kota-kota besar di dunia mencapai 1,3 miliar ton sampah pada setiap
tahun, dan diperkirakan akan mencapai 2,2 miliar ton sampah pada tahun 2025. Efek global
timbulan sampah ini meningkat dengan pesat. Sampah adalah sumber zat metana, yang
merupakan salah satu gas rumah kaca (green house gas) yang berdampak dalam jangka waktu
yang singkat.

Sampah dan limbah pun turut menjadi permasalahan nasional di Indonesia, dan hal ini
tidak terlepas dengan pertambahan jumlah penduduk, urbanisasi, industrialisasi, pertumbuhan
ekonomi, dan perubahan pola konsumsi masyarakat. Tahun 2016, Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (KLHK) beserta Kementerian Perindustrian mencatat jumlah timbulan
sampah di Indonesia mencapai 65,2 juta ton sampah per tahun dengan jumlah penduduk
sebanyak 261,16 juta jiwa. Pada tahun 2017, jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai
261,89 juta jiwa, jumlah ini meningkat jauh dibandingkan dengan tahun 2000 yang sebesar
206,26 juta jiwa.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Pengertian Timbulan Sampah
2. Apa Satuan atau Ukuran Timbulan Sampah
3. Bagaimana Gambaran Timbunan Sampah Nasional dan Internasional
4. Apa saja Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Timbulan Sampah
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian timbulan sampah
2. Untuk mengetahui satuan atau ukuran timbulan sampah
3. Untuk mengetahui gambaran timbulan sampah nasional dan internasional
4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi timbulan sampah
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Timbulan Sampah

Berdasarkan SNI 19-2454-2002 tentang tata cara teknik operasional pengelolaan sam
pah perkotaan bahwa timbulan sampah adalah banyaknya sampah yang timbul dari masyarak
at dalam satuan volume maupun berat per kapita per hari atau perluas bangunan atau perpanja
ng jalan. Sementara menurut Kementerian PU tahun 2013, timbulan sampah dapat didasarkan
pada berat dan volume. Satuan berat ditunjukkan dalam kilogram per orang per hari (kg/oran
g/hari), atau kilogram per meter-persegi bangunan per hari (kg/m2/hari). Sedangkan satuan v
olume ditunjukkan dalam satuan liter/orang/hari atau liter per meter persegi bangunan per har
i (liter/m2/hari). Untuk mendapatkan timbulan sampah dalam satuan berat atau volume, peng
ukuran dilakukan menggunakan pedoman pada SNI 19-3964-1994 tentang metode pengambil
an dan pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah perkotaan (BSN, 1994), sehingga
tidak ada angka yang pasti untuk mengonversi dari timbulan sampah dalam satuan berat ke sa
tuan volume atau sebaliknya, karena pada umumnya berat jenis sampah antara satu kota deng
an lainnya akan berbeda-beda tergantung dari komposisi dan waktu pengukuran.

Selanjutnya menurut Damanhuri dan Padmi (2016), bahwa jumlah dan komposisi sampah
yang dihasilkan suatu kota ditentukan oleh beberapa faktor yaitu jumlah penduduk dan tingka
t pertumbuhannya, tingkat pendapatan dan pola konsumsi, pola penyediaan kebutuhan hidup
penduduknya dan iklim serta musim. Jumlah timbulan sampah perlu diketahui agar pengelola
an sampah dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien.

2.2 Satuan atau Ukuran Timbulan Sampah

Timbulan Sampah sangat ditentukan oleh seluruh kegiatan atau aktivitas yang mengha
silkan sampah. Damanhuri menyatakan beberapa satuan dalam laju timbulan sampah sbb:
1. Satuan berat yaitu kilogram per orang per haru atau kilogram per meter persegi bangu
nan per hari atau kilogram per tempat tidur per hari (kg/bed/day)
2. Satuan volume yaitu liter per orang per hari (liter/orang/hari), liter per meter
persegi bangunan/hari (liter/m2/hari), dan liter per tempat tidur per hari (liter/bed/day).

Pengaruh penting timbulan sampah dalam sistem pengelolaan sapah adalah dalam hal:

1) Pemanfaatan personil dan truk pengangkut sampah serta biaya operasional.


2) Monitoring sistem, misalnya penilaian dampak dari kegiatan pencegahan limbah, akti
vitas daur ulang sampah, dst.

Persentase timbulan sampah adalah 75% timbulan sampah berasal dari permukiman dan 25%
dari non permukiman

Ukuran timbulan sampah dapat didasarkan kepada berat dan volume.

 Berdasarkan berat, satuan berat ton, kg


 Berdasarkan volume, satuan volume liter, m3

Satuan atau Unit Timbulan Limbah Padat

 Perumahan l/capita.day; kg/orang/hari


 Komersil l/capita.day; kg/orang.hari
 Industri l waste/product.day
 Pertanian l waste/ton of raw product
 Jalan l/panjang jalan A-3

Metoda Pengukuran

a. Load-Count Analysis Didasarkan atas jumlah kendaraan pengangkutan yang masuk di


lokasi Transfer Station atau Recycling Center atau TPA, bisa berdasarkan jumlah, vol
ume dan berat.
b. Weight–Volume Analysis, Pengukuran langsung pada kendaraan pengangkut, bisa ber
dasarkan berat atau volume.

Beberapa faktor penting dalam menghitung laju timbulan sampah

a. Perkembangan Jumlah Penduduk. Beberapa metode proyeksi perhitungan jumlah pen


duduk yang dapat dilakukan antara lain metoda least square, geometric dan eksponens
ial (Aritmatik)
b. Survey Pengambilan Contoh Sampah di Sumber Sampah Pelaksanaan survey dan pen
gambilan contoh berdasarkan SNI M-36-1991-03 Tentang Metode Pengambilan dan P
engukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan.
c. Penentuan Densitas Sampah Densitas sampah adalah berat sampah yang diukur dalam
satuan kilogram dibandingkan dengan volume sampah yang diukur tersebut (kg/m3 ).

Metode lain yang dapat digunakan untuk menentukan laju timbulan sampah adalah berdasark
an proyeksi penduduk dan penetapan kriteria besar timbulan sampah. Departemen PU meneta
pkan kriteria besar timbulan sampah berdasarakan sumber sampah dan karakteristik kota, seb
agai berikut:

2.3 Gambaran Timbulan Sampan Nasional dan Internasional

 Sampah Nasional

Melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Pada tahun 2021
Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) memaparkan timbulan sampah
berjumlah 30,335,308.50 ton/tahun. Artinya jumlah timbulan sampah secara nasional sebesar
84.264,745 ton per hari dengan sampah domestik rumah tangga menjadi penyumbang paling
besar 40,8%.

Rosa Vivien Ratnawati, Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan
Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK dijelaskan rata-rata timbulan sampah harian di kota
metropolitan (jumlah penduduk lebih dari 1 juta jiwa) dan kota besar (jumlah penduduk 500
ribu-1 jiwa) ) masing-masing adalah 1.300 ton dan 480 ton.
Dilihat dari komposisinya, jenis sampah yang paling dominan dihasilkan di Indonesia
adalah 40,3 % sisa makanan, 12,9% kayu/ranting/daun, 11,8% kertas/karton, 17,3% plastik, d
an 7,8% lainnya. Kemudian, sisa sampah lainnya adalah logam, karet, kain, kaca, dan lain-lai
n. 

Sumber : https://sipsn.menlhk.go.id/

Sementara dari sisi sumbernya, yang paling dominan berasal dari 40,8% rumah tangga,
8,2% perkantoran, 17,3% pasar tradisional, 18,2% pusat perniagaan, 6,3% fasilitas publik, 5,
8% kawasan, 3,4% lainnya.

Sumber : https://sipsn.menlhk.go.id/
Hasil studi 2008 yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup di beberapa kota, po
la pengelolaan sampah di Indonesia adalah sebagai berikut; diangkut dan ditimbun di TPA (6
9%), dikubur (10%), dikompos dan daur ulang (7%), dibakar (5%), dibuang ke sungai (3%),
dan tidak terkelola (7%). Komposisi sampah khusus plastik di Indonesia saat ini sekitar 15%
dari total timbulan sampah, terutama di daerah perkotaan. Komposisi sampah plastik terset m
enunjukan tren meningkat dalam 10 tahun terakhir ini, dari 11% di tahun 2005 menjadi 15%
di tahun 2015

Sumber utama sampah plastik yang berasal dari kemasan (packaging) makanan dan
minuman, kemasan barang konsumsi, kantong belanja, serta pembungkus barang lainnya.
Kemudian, dari total timbulan sampah plastik, yang didaur ulang diperkirakan baru 10-15%,
60-70% di TPA, dan 15-30% belum terkelola dan terbuang ke lingkungan, terutama ke
lingkungan perairan seperti sungai, danau, pantai, dan laut.

 Sampah internasional

Sampah menjadi salah satu permasalahan yang dialami oleh berbagai negara di dunia
karena sifatnya yang sulit diurai, namun keberadaannya semakin meningkat setiap tahun.
Masing-masing negara memiliki jumlah yang berbeda dengan berbagai latar belakang
penduduk dan kondisi negaranya.

Our World in Data


 Jumlah Produksi Sampah Dunia Dari 1950-2015.

Berdasarkan data dari ScienceMag, jumlah produksi sampah plastik global sejak 1950
hingga 2015 cenderung selalu menunjukkan peningkatan.

Pada 1950, produksi sampah dunia ada di angka 2 juta ton per tahun. Sementara 65
tahun setelah itu, pada 2015 produksi sampah sudah ada di angka 381 juta ton per tahun.
Angka ini meningkat lebih dari 190 kali lipat, dengan rata-rata peningkatan sebesar 5,8 ton
per tahun.

Sampah plastik di laut saat ini menjadi tantangan global karena secara khas sampah
laut tidak memiliki wilayah teritori negara maupun wilayah administrasi daerah. Kedua, dari
sisi dan sebarannya cenderung meningkat secara signifikan dan tersebar di skala samudera.

Meskipun belum ada data valid mengenai jumlah sampah laut secara global, beberapa
hasil riset mengungkapkan antara lain: 80% sampah laut berasal dari daratan (land-based
source), 80% sampah laut adalah plastik, dan 8,8 juta ton sampah plastik terbuang atau
dibuang ke samudera setiap tahunnya.

Our World in Data


 Jenis-Jenis Sampah Berdasarkan Sektornya.

Produksi sampah sepanjang 2015 di bidang industrial, dapat diklasifikasi menjadi


beberapa jenis.Paling banyak produksi berasal dari sektor plastik kemasan produk yakni
sebanyak 146 ton per tahun. Disusul dengan sampah di bidang bangunan dan konstruksi
sebanyak 65 juta ton. Jenis sampah lainnya adalah tekstil, produk konsumsi dan institusional,
transportasi, elektronik, dan mesin industri.

Negara-negara di kawasan Eropa dan Amerika Utara yang cenderung memiliki total t
umpukan sampah tinggi cenderung memiliki risiko rendah mengalami pencemaran, polusi, m
aupun kerusakan lingkungan karena sampah. Data menunjukkan, negara-negara yang memili
ki masalah dalam mengelola sampah-sampahnya berada di kawasan Asia Timur dan tenggara,
terutama China. Indonesia pun termasuk salah satu negara yang masih bermasalah dengan pe
ngelolaan sampahnya, dengan menduduki posisi kedua, di bawah China. 

2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Timbulan Sampah

Faktor – faktor yang mempengaruhi timbulan sampah adalah :

a) Jumlah penduduk semakin padat penduduk, sampah semakin menumpuk karena tem
pat atau ruang untuk menampung sampah semakin berkurang.
b) Sistem pengumpulan atau pembuangan sampah yang dipakai pengumpulan deng
an menggunakan gerobak lebih lambat dibandingkan dengan truk.
c) Pengambilan bahan-bahan pada sampah untuk dipakai kembali metode ini dilaku
kan karena bahan tersebut masih memiliki nilai ekonomi bagi golongan tertentu.
d) Faktor geografis lokasi tempat pembuangan apakah di daerah pegunungan, lembah,
pantai atau di dataran rendah.
e) Faktor waktu jumlah sampah per hari bervariasi menurut waktu.
f) Faktor sosial ekonomi dan budaya keberagaman budaya di suatu negara juga memp
engaruhi jumlah sampah yang dihasilkan.
g) Faktor Musim pada musim hujan sampah tersangkut pada selokan pintu air.
h) Kebiasaan masyarakat bila suatu kelompok masyarakat suka mengonsumsi satu jeni
s makanan atau tanaman.
i) Kemajuan teknologi akibat kemajuan teknologi, jumlah sampah dapat meningkat.
j) Jenis Sampah makin tinggi tingkat kebudayaan suatu masyarakat, maka semakin ko
mpleks pula macam dan jenis sampah yang dihasilkan.
BAB III
3.1 Kesimpulan

Ada beberapa kesimpulan yang menjadi benang merah dari pembahasan dalam bab te
rdahulu. Pertama, regulasi pengelolaan sampah di Indonesia masih diwarnai oleh paradigma a
ntroposentris. Hal ini dapat dilihat dari tujuan pengelolaan sampah yang berfokus pada kepen
tingan manusia serta kepentingan ekonomi sehingga menjadikan sampah terus melimpah seba
gai sumber daya. Demi penampilan, gaya hidup, dan kemudahan, manusia tidak peduli kalau
ia menghasilkan banyak sampah setiap harinya. Pola makan yang konsumtif dengan bungkus
sisa makanan yang tidak mudah diurai oleh alam serta sisa makanan berlebih yang menjadi sa
mpah, tidak membuat manusia merasa bersalah. Hal ini disebabkan cara pandang antroposent
ris yang menjunjung tinggi kepentingan serta kebutuhan manusia di atas segala – galanya.

Upaya edukasi kesadaran ekologis masyarakat pun masih kurang. Keadaan melek eko
logi masyarakat akan pentingnya menghentikan timbulan sampah serta gaya hidup bebas sam
pah kurang mendapat perhatian. Persoalan mendaur ulang dan keuntungan yang didapat dari
bank sampah justru lebih mendominasi pemahaman yang berkembang di masyarakat. Hal ini
justru bertentangan dengan ekoliterasi yang hendak dibangun oleh paradigma ekologi holistik
Kesadaran yang keliru ketika masyarakat merasa benar menghasilkan terus banyak sampah
karena adanya bank sampah yang akan menampung serta memberi keuntungan.

3.2 Saran

Kami sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahandan
sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan
mengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah diatas.
DAFTAR PUSTAKA

http://plpbm.pu.go.id/v2/posts/Pentingnya-Survei-Timbulan-Sampah

http://eprints.undip.ac.id/82126/3/BAB_II_TINJAUAN_PUSTAKA.pdf

https://sibima.pu.go.id/mod/resource/view.php?id=2813

https://text-id.123dok.com/document/nzwmv6gqe-faktor-yang-mempengaruhi-timbulan-sam
pah-metode-perhitungan-timbulan-sampah-besaran-timbulan-sampah.html

https://dpu.kulonprogokab.go.id/detil/77/produksi-sampah-dunia

https://ketik.unpad.ac.id/posts/1065/tahun-2050-diperkirakan-sampah-plastik-akan-lebih-ban
yak-daripada-ikan-di-lautan

https://m.bisnis.com/amp/read/20190221/99/891611/timbulan-sampah-nasional-capai-64-jut
a-ton-per-tahun

https://sipsn.menlhk.go.id/

Anda mungkin juga menyukai