Tahun 2022 Tentang Pengolahan Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Pertambangan
Dengan Menggunakan Lahan Basah Buatan. Baku Mutu Air Limbah adalah ukuran batas
atau kadar unsur pencemar dan/atau jumlah unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya
dalam Air Limbah yang akan dibuang atau dilepas ke dalam media air dan tanah dari suatu
Usaha dan/atau Kegiatan. Baku Mutu Air Limbah Domestik yang diatur dalam Permen LHK
Nomor 68 Tahun 2016 dapat dilihat sebagai berikut.
1. BOD
Total solid merupakan suspended solid dan dissolved solid yang diperoleh dari
pemisahan padatan dan cairan dengan pemanasan atau evaporasi. Material 14 yang
tersisa pada tempratur 105°C inilah yang disebut Total Solid. Total padatan adalah
padatan yang tersisa setelah penguapan sampel hingga berat konstan pada suhu
105°C. Total solid biasanya ditentukan dalam oven melalui proses pengeringan, yang
dapat dibagi dalam dua sub-proses. Pertama, perpindahan panas antar lingkungan
sekitarnya dan permukaan padat menyebabkan kelembaban menguap. Kedua, karena
gradien temperatur dalam padatan, air terperangkap ke dalam mikrostruktur padat
mermigrasi ke permukaan dan kemudian menguap. TS dapat dibagi lagi menjadi
volatile solid atau padatan organik dan fixed solid atau padatan anorganik.
Proses pembentukan biogas bakteri membutuhkan jumlah air yang sesuai
dengan kebutuhan bakteri untuk produksi biogas. Sistem digester anaerobik
dibedakan atas sistem dengan padatan rendah atau low solid (LS) dengan kandungan
TS kurang dari 10%, sistem medium atau medium solid (MS) dengan TS 15 sampai
10% dan sistem padatan tinggi atau high solid (HS) dengan TS 22% hingga 40%.
Penurunan volume digester akan memengaruhi kebutuhan air yang lebih rendah
sehingga menyebabkan TS dalam reaktor meningkat. Semakin banyak TS akan
semakin memudahkan terjadinya penurunan pH. Bakteri untuk produksi biogas yang
optimal mengkendaki TS sebesar 4 sampai 9% pada fermentasi basah.
4. TDS (Total Disolved Solid)
Total zat padat terlarut atau Total Dissloved Solid adalah ukuran zat terlarut
baik organik maupun anorganik, misalnya garam yang terdapat pada air. TDS adalah
jumlah padatan terlarut terdiri dari senyawa-senyawa organik dan anorganik yang
larut dalam air, mineral dan garam. Total padatan terlarut (TDS) adalah komponen
umum dari banyak limbah, tetapi biasanya tidak dikarakterisasi dengan baik, baik dari
segi konstituen kimiawi maupun toksisitasnya. Total padatan terlarut mewakili ukuran
integratif dari konsentrasi ion umum (misalnya, natrium, kalium, kalsium,
magnesium, klorida, sulfat, dan bikarbonat) di air tawar.
5. Total Suspended Solid (TSS)
Padatan tersuspensi total adalah pengukuran kualitas air yang biasanya
disingkat TSS Konsentrasi padatan tersuspensi mengancam kehidupan spesies ikan,
yang menyebabkan infeksi yang menyusahkan dimana abrasi insang parah.
Kemampuan mencari makanan ikan juga berkurang karena halangan yang disebabkan
oleh padatan yang bergerak dalam suspensi yang selanjutnya membuat spesies ini
tersedia bagi predator. Oksigen terlarut yang ada di dalam air sangat dipengaruhi oleh
adanya partikel tersuspensi. Sinar matahari yang diserap oleh partikel tersuspensi,
meningkatkan suhu air yang mengurangi kapasitas menahan oksigen dari air hangat
dan mengganggu spesies air dingin.keberadaan TSS lebih lanjut mengurangi produksi
oksigen karena mengganggu penetrasi cahaya yang diperlukan untuk fotosintesis oleh
Tanaman.
Semakin banyak padatan tersuspensi yang ada di bawah air, semakin tinggi
endapan lumpur di muara. Pembentukan sedimen juga dipengaruhi oleh air laut,
karena mengandung cukup banyak bahan yang tersuspensi. Dalam penelitian ini,
degradasi hutan yang disebabkan oleh kegiatan penambangan liar dan pembalakan liar
di daerah aliran sungai bagian atas membawa banyak kawasan hutan beralih ke area
tambang emas, perkebunan dan pertanian. Kondisi ini menyebabkan tingginya tingkat
erosi di hulu yang berdampak pada sedimentasi tinggi di hilir