PENJELASAN PRAKTIKUM SIMULASI SURVEI

KEBERADAAN JENTIK NYAMUK, NYAMUK DEWASA,

TIKUS, KECOAK, LALAT DAN
BINATANG PENGGANGGU LAIN

POLTEKKES KEMENKES JAKARTA 2 JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

TAHUN 2023
PENJELASAN PRAKTIKUM
• ETIKA PRAKTIKUM
• PERSIAPAN BAHAN DAN ALAT
• PENJELASAN PELAKSANAAN SURVEI KEBERADAAN JENTIK NYAMUK
• PENJELASAN PELAKSANAAN SURVEI KEBERADAAN NYAMUK DEWASA
• PENJELASAN PELAKSANAAN SURVEI KEBERADAAN TIKUS
• PENJELASAN PELAKSANAAN SURVEI KEBERADAAN LALAT
• PENJELASAN PELAKSANAAN SURVEI KEBERADAAN KECOAK
• PENJELASAN PEMASANGAN OVITRAP
• PENJELASAN PEMASANGAN PERANGKAP TIKUS
• OBSERVASI PEMASANGAN OVITRAP DAN PERANGKAP TIKUS
• PENULISAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN
• PENJELASAN FORMULIR
ETIKA PRAKTIKUM
SEBELUM SURVEI DILAKUKAN
• BERTEMU SECURITY ATAU PETUGAS/PENGELOLA GEDUNG YANG DITUNJUK
• UCAPKAN SALAM
• SAMPAIKAN DAN JELASKAN MAKSUD DAN TUJUAN PRAKTIKUM (MENUNJUKAN
SURAT PENGANTAR PRAKTIKUM)
• JELASKAN KEGIATAN YANG AKAN DILAKSANAKAN DAN RUANG/AREA YANG AKAN
DISURVEI
• JIKA PERLU DAPAT DIDAMPINGI KETIKA MELAKSANAKAN SURVEI

• SETELAH SELESAI MENGADAKAN SURVEI

• KEMBALI BERTEMU SECURITY ATAU PETUGAS/PENGELOLA GEDUNG YANG DITUNJUK
• JELASKAN BAHWA SURVEI SUDAH SELESAI DILAKSANAKAN
• DAN AKAN DILAKSANAKAN OBSERVASI PEMASANGAN OVITRAP SERTA PERANGKAP
TIKUS YANG DIPASANG SETIAP HARI (PAGI, SIANG DAN SORE HARI) SELAMA SATU
MINGGU
• UCAPKAN SALAM DAN TERIMAKASIH
PERSIAPAN BAHAN DAN ALAT
• FORMULIR DAN CHEKLIST
• ALAT TULIS TERMASUK PAPAN JALAN
• KAMERA FOTO APLIKASI TIMESTAMP DAN SENTER
• THERMOHYGROMETER & GPS
• BAHAN DAN ALAT PERLENGKAPAN PRAKTIKUM LAINNYA
• Jentik Nyamuk
• Ovitrap
• Pipet
• Vial Tube
• PH meter
• Nyamuk Dewasa
• Aspirator
• Paper Cup
• Tikus
• Perangkap
• Umpan Kelapa Bakar
• Lalat
• Fly Trap
• Fly Grill
• Kecoak
• Trap
• MEMAKAI JAKET ALMAMATER SELAMA PELASANAAN PRAKTIKUM
PENJELASAN SURVEI JENTIK NYAMUK
• MENCARI KEBERADAAN JENTIK NYAMUK DI SEMUA WADAH YANG DAPAT MENAMPUNG AIR
• MELAKUKAN IDENTIFIKASI TEMPAT-TEMPAT YANG BERPOTENSIAL TERDAPAT JENTIK (DILAKUKAN PENGAMBILAN
FOTO)
• MENCATAT WADAH DAN LOKASI WADAH JIKA DITEMUKAN JENTIK ATAU PUN TIDAK DITEMUKAN JENTIK
• MENDOKUMENTASIKAN (MELAKUKAN PENGAMBILAN FOTO) AREA/RUANG/WADAH TEMPAT
DILAKSANAKANNYA SURVEI MISAL FOTO HALAMAN GEDUNG DAN FOTO POT TANAMAN YANG TERDAPAT JENTIK
ATAUPUN TIDAK TERDAPAT JENTIK, FOTO RUANG DOSEN DAN FOTO DISPENSER YANG DI SURVEI DLL
• AREA GEDUNG YANG DI SURVEI ADALAH HALAMAN/PARKIR, LOBY, RUANG KANTOR, RUANG KELAS,
PANTRY/DAPUR, RUANG KANTIN, MUSHOLA, TOILET DAN GUDANG
• JENTIK NYAMUK YANG DITEMUKAN KEMUDIAN DILAKUKAN PENGAMBILAN JENTIK DENGAN MENGGUNAKAN
PIPET DAN DIMASUKAN KE DALAM VIAL TUBE
• VIAL TUBE DIBERI LABEL NAMA KELOMPOK, TANGGAL PENGAMBILAN JENTIK, LOKASI PENGAMBILAN JENTIK
• APABILA DIKETEMUKAN JENTIK PADA WADAH, SETELAH SAMPEL JENTIK DAIMBIL MENGGUNAKAN PIPET DAN
JENTIK DIMASUKAN KE DALAM VIAL TUBE, MAKA TEMPAT PERINDUKAN JENTIK NYAMUK TERSEBUT HARUS
DIMUSNAHKAN, MISALNYA JIKA KALENG BEKAS HARUS DIBUANG KE TEMPAT SAMPAH, DAN JIKA MEMERLUKAN
PEMBERSIHAN HARUS DILAPORKAN KEPADA PENGELOLA GEDUNG PADA SAAT SURVEI SELESAI DILAKSANAKAN
• JENTIK NYAMUK KEMUDIAN DIBAWA KE LABORATORIUM UNTUK DIIDENTIFIKSI
Sumber: Permenkes No. 2 Tahun 2023 Ttg Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan
PENJELASAN SURVEI NYAMUK DEWASA
• MENCARI KEBERADAAN NYAMUK DI SEMUA RUANG/AREA YANG DISURVEI
• MELAKUKAN IDENTIFIKASI TEMPAT-TEMPAT YANG BERPOTENSIAL TERDAPAT NYAMUK
(DILAKUKAN PENGAMBILAN FOTO)
• MENCATAT RUANG DAN LOKASINYA JIKA DITEMUKAN NYAMUK ATAU PUN TIDAK
DITEMUKAN NYAMUK
• MENDOKUMENTASIKAN (MELAKUKAN PENGAMBILAN FOTO) AREA/RUANG/LOKASI
TEMPAT DILAKSANAKANNYA SURVEI MISAL FOTO HALAMAN GEDUNG DAN AREA
PENANGKAPAN NYAMUK ATAUPUN TIDAK TERDAPAT NYAMUK, FOTO RUANG DOSEN
DAN FOTO TITIK PENANGKAPAN NYAMUK
• AREA GEDUNG YANG DI SURVEI ADALAH HALAMAN/PARKIR, LOBY, RUANG KANTOR,
RUANG KELAS, PANTRY/DAPUR, RUANG KANTIN, MUSHOLA, TOILET DAN GUDANG
• NYAMUK YANG DITEMUKAN KEMUDIAN DITANGKAP DENGAN MENGGUNAKAN
ASPIRATOR DAN DIMASUKAN KE DALAM PAPER CUP, UNTUK SELANJUTNYA DI BAWA KE
LABORATORIUM UNTUK DIIDENTIFIKASI
Sumber: Permenkes No. 2 Tahun 2023 Ttg Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan
PENJELASAN SURVEI TIKUS
• MENCARI KEBERADAAN TIKUS DI SEMUA RUANG/AREA YANG DISURVEI SESUAI
INDIKATOR TANDA-TANDA KEBERADAAN TIKUS: KOTORAN TIKUS (DROPPING), JALAN
TIKUS (RUN WAYS), BEKAS TAPAK KAKI (TRACKS), BEKAS GIGITAN (GNAWING), TIKUS
HIDUP DAN MATI, SERTA KERUSAKAN AKIBAT TIKUS ATAU LUBANG TIKUS
• MELAKUKAN IDENTIFIKASI TEMPAT-TEMPAT YANG BERPOTENSIAL TERDAPAT TIKUS
(DILAKUKAN PENGAMBILAN FOTO)
• MENCATAT RUANG DAN LOKASINYA JIKA DITEMUKAN TANDA TANDA KEBERADAAN ATAU
PUN TIDAK DITEMUKAN TANDA TANDA KEBERADAAN TIKUS
• MENDOKUMENTASIKAN (MELAKUKAN PENGAMBILAN FOTO) AREA/RUANG/LOKASI
TEMPAT DILAKSANAKANNYA SURVEI MISAL FOTO HALAMAN GEDUNG DAN AREA
KEBERADAAN ATAUPUN TIDAK TERDAPAT KEBERADAAN TIKUS, FOTO RUANG DOSEN
DAN FOTO KEBERADAAN TIKUS
• AREA GEDUNG YANG DI SURVEI ADALAH HALAMAN/PARKIR, LOBY, RUANG KANTOR,
RUANG KELAS, PANTRY/DAPUR, RUANG KANTIN, MUSHOLA, TOILET DAN GUDANG
• MELAKUKAN PEMASANGAN PERANGKAP TIKUS DI TEMPAT-TEMPAT YANG
DIPERKIRAKAN BERPOTENSI ADANYA TIKUS DAN ATAU GANGGUAN TIKUS
Sumber: Permenkes No. 2 Tahun 2023 Ttg Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan
PENJELASAN SURVEI LALAT
• MELAKSANAKAN SURVEI KEBERADAAN DAN KEPADATAN LALAT DI SEMUA
RUANG/AREA YANG DISURVEI DENGAN MENGGUNAKAN FLY GRILL DAN FLY
TRAP
• MELAKUKAN IDENTIFIKASI TEMPAT-TEMPAT YANG BERPOTENSIAL TERDAPAT
LALAT (DILAKUKAN PENGAMBILAN FOTO)
• MENCATAT RUANG DAN LOKASINYA JIKA DITEMUKAN KEBERADAAN ATAU
PUN TIDAK DITEMUKAN KEBERADAAN LALAT
• MENDOKUMENTASIKAN (MELAKUKAN PENGAMBILAN FOTO)
AREA/RUANG/LOKASI TEMPAT DILAKSANAKANNYA SURVEI MISAL FOTO
HALAMAN GEDUNG DAN AREA KEBERADAAN ATAUPUN TIDAK TERDAPAT
KEBERADAAN LALAT, FOTO RUANG DOSEN DAN FOTO KEBERADAAN LALAT
• AREA GEDUNG YANG DI SURVEI ADALAH HALAMAN/PARKIR, LOBY, RUANG
KANTOR, RUANG KELAS, PANTRY/DAPUR, RUANG KANTIN, MUSHOLA,
TOILET DAN GUDANG
Sumber: Permenkes No. 2 Tahun 2023 Ttg Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan
SURVAI KEPADATAN LALAT DENGAN FLY GRILL (FLY GRILL SURVEY)

Dasar Pemikiran
Sebelum melakukan pengendalian terhadap lalat, maka perlu dilakukan pengukuran
tingkat kepadatannya dimana data ini dapat digunakan untuk merencanakan upaya
pengendalian. Demikian pula sesudah pengendalian, pengukuran tingkat kepadatan
diperlukan untuk menilai keberhasilan pengendalian. Untuk menentukan kepadatan
lalat, pengukuran lebih tepat terhadap lalat dewasa dari pada larva lalat.

Untuk pengukuran tingkat kepadatan lalat, dapat dipakai beberapa cara, namun cara
yang paling mudah, murah dan cepat serta dapat dipertanggun jawabkan adalah
dengan menggunakan Fly Grill (Fly Grill Survey).
Fly Grill Survey
Pengukuran kepadatan lalat dengan menggunakan alat Fly Grill, didasarkan pada sifat lalat
yaitu kecenderungannya untuk hinggap pada tepi-tepi atau tempat yang bersudut tajam.
Alat yang dibutuhkan pada kegiatan praktek ini adalah :
- Fly Grill
- Teller Counter
- Stop Watch
- Form pencatatan.

Fly Grill dapat dibuat dari bilah-bilah kayu yang lebarnya 2 Cm dan tebalnya 1 Cm dengan
panjang masing-masing 80 Cm sebanyak 16-24 buah. Bilah-bilah yang telah disiapkan,
dibentuk sejajar dengan jarak 1-2 Cm pada kerangka kayu yang telah disiapkan (lihat
gambar).
PROSEDUR KERJA:
- Fly Grill diletakan pada tempat-tempat yang telah ditentukan (pada daerah/lokasi yang akan
diukur).
- Jumlah lalat yang hinggap dihitung selama 30 detik. Pada setiap lokasi yang akan diukur,
sedikitnya dilakukan 10 kali penghitungan (10 kali 30 detik).
- Dari 10 kali penghitungan, diambil 5 penghitungan yang tertinggi dan dibuat rata-ratanya serta
dicatat dalam kartu pencatatan .
- Angka rata-rata ini merupakn index kepadatan lalat dalam suatu lokasi tertentu. Karena
kepentingan pengendalian lalat adalah berhubungan dengan kesahatan manusia, maka sasaran
yang aka diukur kepadatan lalatnya adalah berdekatan dengan kehidupan manusia.

Sasaran atau lokasi yang diukur antara lain :

 Pemukiman penduduk
 Tempat-tempat umum
 Lokasi TPS yang berdekatan dengan permukiman
 Lokasi TPA yang berdekatan dengan permukiman.
Interpretasi Data
Pada tempat pengelolaan sampah :
 0 – 2 : Rendah (tidak menjadi masalah)
 3 – 5 : Sedang (perlu dilakukan pengamanan terhadap tempat berbiaknya lalat).
 6 – 20 : Padat (perlu dilakukan pengamanan terhadap tempat berbiaknya lalat dan bila
mungkin direncanakan upaya pengendaliannya).
 > 20 : Sangat Padat (perlu dilakukan pengamanan tempat berbiaknya lalat dan diadakan
tindakan pengendalian)

Pada tempat kerja :

 Indeks lalat : maksimal 8 ekor/fly grill.

Pada tempat penyajian makanan :

 Tidak boleh ada 1 ekor lalatpun.
SURVAI PERILAKU LALAT DENGAN FLY TRAP (FLY TRAP SURVEY)

Dasar Pemikiran
Sebelum melakukan pengendalian terhadap lalat, maka perlu dilakukan pengamatan
terhadap perilaku lalat dimana data ini dapat digunakan untuk merencanakan upaya
pengendalian. Untuk mengamati perilaku lalat, dilakukan terhadap lalat dewasa. Untuk
melakukan pengamatan terhadap perilaku lalat, dapat dipakai beberapa cara, namun
cara yang paling mudah, murah dan cepat serta dapat dipertanggun jawabkan adalah
dengan menggunakan Fly Trap (Fly Trap Survey).
Prosedur Fly Trap Survey
Alat yang digunakan adalah :
- Fly Trap, Attractant
- Hygrometer dan thermometer
- Kertas grafik
- alat pencatat.

Prosedur kerjanya adalah sebagai berikut :

- Fly Trap diletakan pada lokasi yang telah ditentukan
- Attractant diletakan dibawah Fly Trap
- Catat suhu dan kelembaban setiap 4 jam sekali.
- Lakukan pengamatan khusus untuk setiap perubahan kondisi lingkungan.
- Amati lalat dari tiap species yang berbeda,
- Hitung jumlah tiap spesies lalat yang tertangkap.
PENJELASAN SURVEI KECOAK
• MELAKSANAKAN SURVEI KEBERADAAN KECOAK DI SEMUA RUANG/AREA YANG
DISURVEI DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAP KECOAK
• PERANGKAP KECOAK DILETAKAN DI TEMPAT-TEMPAT YANG DICURIGAI TERDAPAT
KECOAK
• MELAKUKAN IDENTIFIKASI TEMPAT-TEMPAT YANG BERPOTENSIAL TERDAPAT
KECOAK (DILAKUKAN PENGAMBILAN FOTO)
• MENCATAT RUANG DAN LOKASINYA JIKA DITEMUKAN KEBERADAAN ATAU PUN
TIDAK DITEMUKAN KEBERADAAN KECOAK
• MENDOKUMENTASIKAN (MELAKUKAN PENGAMBILAN FOTO)
AREA/RUANG/LOKASI TEMPAT DILAKSANAKANNYA SURVEI MISAL FOTO
HALAMAN GEDUNG DAN AREA KEBERADAAN ATAUPUN TIDAK TERDAPAT
KEBERADAAN KECOAK, FOTO RUANG DOSEN DAN FOTO KEBERADAAN KECOAK
• AREA GEDUNG YANG DI SURVEI ADALAH HALAMAN/PARKIR, LOBY, RUANG
KANTOR, RUANG KELAS, PANTRY/DAPUR, RUANG KANTIN, MUSHOLA, TOILET
DAN GUDANG
Sumber: Permenkes No. 2 Tahun 2023 Ttg Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan
PENJELASAN SURVEI BINATANG PENGGANGGU
• MELAKSANAKAN SURVEI KEBERADAAN BINATANG PENGGANGGU DI SEMUA
RUANG/AREA YANG DISURVEI
• SURVEI BINATANG PENGGANGGU DILAKUKAN DENGAN OBSERVASI (PENGAMATAN) DAN
MELAKUKAN WAWANCARA TERHADAP PENGELOLA GEDUNG
• MELAKUKAN IDENTIFIKASI TEMPAT-TEMPAT YANG BERPOTENSIAL TERDAPAT BINATANG
PENGGANGGU (DILAKUKAN PENGAMBILAN FOTO)
• MENCATAT RUANG DAN LOKASINYA JIKA DITEMUKAN KEBERADAAN ATAU PUN TIDAK
DITEMUKAN KEBERADAAN BINATANG PENGGANGGU
• MENDOKUMENTASIKAN (MELAKUKAN PENGAMBILAN FOTO) AREA/RUANG/LOKASI
TEMPAT DILAKSANAKANNYA SURVEI MISAL FOTO HALAMAN GEDUNG DAN AREA
KEBERADAAN ATAUPUN TIDAK TERDAPAT KEBERADAAN BINATANG PENGGANGGU, FOTO
RUANG DOSEN DAN FOTO KEBERADAAN BINATANG PENGGANGGU
• AREA GEDUNG YANG DI SURVEI ADALAH HALAMAN/PARKIR, LOBY, RUANG KANTOR,
RUANG KELAS, PANTRY/DAPUR, RUANG KANTIN, MUSHOLA, TOILET DAN GUDANG
PENJELASAN OVITRAP
• SETIAP KELOMPOK MELAKSANAKAN PEMASANGAN OVITRAP
• SETIAP OVITRAP DIBERI LABEL SEBAGAI BERIKUT:

• TULISAN POLTEKKES KEMENKES JAKARTA 2 JURUSAN KL

• TULISAN NAMA KELOMPOK
• TULISAN HARI/TANGGAL PEMASANGAN
• TULISKAN MATA KULIAH

• OVITRAP DITEMPATKAN DI DAPUR/PANTRY, TOILET DAN RUANG KANTOR ATAU

HALAMAN/PARKIR, DITEMPATKAN PADA TITIK YANG TIDAK MENGGANGU
AKTIVITAS DI RUANGAN TERSEBUT, DAN JAUH DARI GANGGUAN
• KELOMPOK MELAKUKAN PENGAMATAN ATAU OBSERVASI OVITRAP SETIAP HARI
PAGI, SIANG DAN SORE HARI SELAMA SATU MINGGU
• DILAKUKAN ANALISIS PEMASANGAN OVITRAP PADA PRAKTIKUM MINGGU
BERIKUTNYA
PENJELASAN PEMASANGAN PERANGKAP TIKUS
• SETIAP KELOMPOK MELAKSANAKAN PEMASANGAN PERANGKAP TIKUS
• SETIAP PERANGKAP TIKUS DIBERI LABEL SEBAGAI BERIKUT

• TULISAN POLTEKKES KEMENKES JAKARTA 2 JURUSAN KL

• TULISAN NAMA KELOMPOK
• TULISAN HARI/TANGGAL PEMASANGAN
• TULISAN NAMA MATA KULIAH

• PERANGKAP TIKUS DITEMPATKAN DI DAPUR/PANTRY DAN GUDANG ATAU

TEMPAT LAINNYA TERUTAMA PADA TEMPAT YANG DIKETAHUI TERDAPAT
KEBERADAAN TIKUS, DITEMPATKAN PADA TITIK YANG TIDAK MENGGANGU
AKTIVITAS DI RUANGAN TERSEBUT, DAN JAUH DARI GANGGUAN
• KELOMPOK MELAKUKAN PENGAMATAN ATAU OBSERVASI PERANGKAP TIKUS
SETIAP HARI PAGI, SIANG DAN SORE HARI SELAMA SATU MINGGU
• DILAKUKAN ANALISIS PEMASANGAN PERANGKAP TIKUS PADA PRAKTIKUM
MINGGU BERIKUTNYA
PENULISAN DAN PENYUSUNAN PELAPORAN
• SETIAP KELOMPOK MENULIS DAN MENYUSUN LAPORAN PELAKSANAAN
PRAKTIKUM DAN MEMPRESENTASIKAN HASIL PRAKTIKUM SURVEI KEBERADAAN
VEKTOR DAN BIANATANG PENGGANGGU
• SISTEMATIKA LAPORAN TERDIRI DARI
• HALAMAN COVER DAN DAFTAR ISI
• BAB 1 PENDAHULUAN
• LATAR BELAKANG PELAKSANAAN PRAKTIKUM
• TUJUAN PRAKTIKUM
• RUANG LINGKUP PRAKTIKUM
• MANFAAT PRAKTIKUM
• BAB 2 LANGKAH-LANGKAH PRAKTIKUM (ALAT DAN BAHAN)
• BAB 3 HASIL PRAKTIKUM
• HASIL SURVEI JENTIK NYAMUK
• HASIL SURVEI NYAMUK DEWASA
• HASIL SURVEI TIKUS
• HASIL SURVEI KECOAK
• HASIL SURVEI LALAT
• HASIL SURVEI BINATANG PENGGANGGU LAIN
• BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN
• DAFTAR PUSTAKA
PENJELASAN PENGISIAN FORMULIR
• FORMULIR SURVEI KEBERADAAN JENTIK NYAMUK
• FORMULIR SURVEI KEBERADAAN NYAMUK DEWASA
• FORMULIR SURVEI KEBERADAAN TIKUS
• FORMULIR SURVEI KEBERADAAN LALAT
• FORMULIR SURVEI KEBERADAAN KECOAK
• FORMULIR SURVEI KEBERADAAN BINATANG PENGGANGGU LAIN
• FORMULIR PEMASANGAN OVITRAP DAN PERANGKAP TIKUS
• FORMULIR OBSERVASI (PENGAMATAN) PEMASANGAN OVITRAP DAN
PERANGKAP TIKUS
REFERENSI
• PERMENKES NO 2 TAHUN 2023 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 66 TAHUN 2014 TENTANG KESEHATAN
LINGKUNGAN

• BAHAN AJAR KESEHATAN LINGKUNGAN; PENGENDALIAN VEKTOR DAN TIKUS,

KUAT PRABOWO DAN SYAMSUDIN, PUSAT PENDIDIKAN SUMBER DAYA MANUSIA
KESEHATAN, BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA
MANUSIA KESEHATAN, EDISI TAHUN 2019