TEKNIK NEKROPSI DAN

PENGAMBILAN CONTOH
JARINGAN PADA
UNGGAS

BAGIAN PATOLOGI
FAK. KEDOKTERAN HEWAN UGM
2009
 PENDAHULUAN

 NEKROPSI(SEKSI, OTOPSI, ABDUKSI,

BEDAH BANGKAI)
 SUATUPROSEDUR UNTUK MELAKUKAN
PEMERIKSAAN YANG CEPAT DAN RINCI
DENGAN METODE PATOLOGI ANATOMIK
UNTUK MENETAPKAN SEBAB-SEBAB SUATU
PENYAKIT ATAU SEBAB-SEBAB KEMATIAN
SEEKOR/SEKELOMPOK HEWAN
 NEKROPSI
DAPAT DILAKUKAN
DENGAN/TANPA PEMERIKSAAN
LABORATORIK LAINNYA
 PENDAHULUAN….(LANJUTAN)

 TUJUAN NEKROPSI:
 MENENTUKAN DIAGNOSIS
 DASAR UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN
PENANGGULANGAN PENYAKIT (PENGOBATAN,
PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN) TERHADAP
HEWAN LAIN ATAU MANUSIA DAN
LINGKUNGANNYA
 PENDAHULUAN ….(LANJUTAN)

 PEMERIKSAAN LABORATORIK YANG

MENDUKUNG PEMERIKSAAN PATOLOGIK
ADALAH:
 MIKROBIOLOGIK (BAKTERIOLOGIK,
VIROLOGIK, MIKOLOGIK)
 PATOLOGI KLINIK
 PARASITOLOGIK
 TOKSIKOLOGIK
 ANALISIS PAKAN
 ANALISIS AIR MINUM
 WAKTU UNTUK MELAKUKAN
NEKROPSI

 SECEPAT MUNGKIN (SEGERA)

SETELAH HEWAN MATI ATAU
SETELAH MELAKUKAN EUTHANASIA
 UNTUK MENCEGAH PROSES OTOLISIS
 TEMPAT NEKROPSI

 JIKA TIDAK DILAKUKAN DI

LABORATORIUM, MAKA HARUS DIPILIH
TEMPAT YANG MEMENUHI SYARAT-
SYARAT SEBAGAI BERIKUT:
 MUDAH DIBERSIHKAN DAN
DISANITASI/DISINFEKSI
 DEKAT DENGAN TEMPAT BANGKAI AKAN
DIKUBUR/DIMUSNAHKAN
 JAUH DARI KANDANG, GUDANG PAKAN,
GUDANG OBAT, DAN SUMUR ATAU
SUMBER AIR MINUM
 PERSIAPAN OPERATOR

 OPERATOR HARUS SELALU MENGENAKAN

ALAT PERLINDUNGAN PRIBADI (APP),
YAITU:
 SARUNG TANGAN
 JAS LABORATORIUM/COVER-ALL
 MASKER
 SEPATU KHUSUS
 EUTHANASIA PADA HEWAN

 EUTHANASIA
TINDAKAN MEMBUNUH SEEKOR HEWAN UNTUK
MENGURANGI PENDERITAANNYA OLEH KARENA RASA
SAYANG PEMILIK TERHADAP HEWAN TERSEBUT
 DASAR UNTUK MELAKUKAN EUTHANASIA :
 HEWAN YANG SANGAT TUA
 HEWAN YANG MENDERITA PENYAKIT YANG SULIT
DISEMBUHKAN
 HEWAN YANG MENGALAMI KECELAKAAN BERAT
 BANYAK DILAKUKAN PADA HEWAN KESAYANGAN
 ANJING, KUCING, DAN KUDA.
 EUTHANASIA PADA HEWAN
… (LANJUTAN)

 TUJUAN LAIN EUTHANASIA:

 MEMBANTU DALAM DIAGNOSIS SUATU
PENYAKIT
 MENCEGAH MELUASNYA SUATU PENYAKIT
PADA HEWAN ATAUPUN MANUSIA
 BANYAK DILAKUKAN PADA UNGGAS
 HAL-HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN PADA WAKTU
MELAKUKAN EUTHANASIA

 RASA SAKIT DAN TAKUT SEMINIMAL

MUNGKIN
 TIDAK BERTERIAK BERLEBIHAN KARENA
KESAKITAN
 HINDARI TERJADINYA PERDARAHAN YANG
BERLEBIHAN
 HINDARI TERJADINYA LUKA YANG
BERLEBIHAN PADA TUBUH HEWAN
(MENGGANGGU INTERPRETASI PATOLOGIK)
 CARA MEMBUNUH UNGGAS

 DISLOKASI LEHER PADA PERSENDIAN ATLANTO-

OCCIPITALIS (ANTARA OS ATLAS DAN OS
CERVICALIS I)
 EMBOLI UDARA
 SEBANYAK 10-25 ML UDARA DIMASUKKAN SECARA
CEPAT KEDALAM JANTUNG MENGGUNAKAN ALAT
SUNTIK (JARUM 18 G), MELALUI RONGGA DADA
 EMBOLI UDARA DAPAT JUGA DILAKUKAN MELALUI
VENA PADA SAYAP
 CARA MEMBUNUH…(LANJUTAN)

 PEMBERIAN GAS CO2 MENGGUNAKAN

CONTAINER KHUSUS
 ALIRAN LISTRIK
 SEBUAH ELEKTRODA DIPASANG PADA MUKOSA
MULUT/LIDAH DAN ELEKTRODA LAINNYA
PADA CLOAKA
 BURDIZZO FORCEPTS ATAU GUNTING
YANG KUAT
 MEMUTUS LEHER DI DAERAN PERSENDIAN
ATLANTO-OCCIPITALIS
 INFORMASI YANG DIPERLUKAN
PADA WAKTU MELAKUKAN NEKROPSI
PADA UNGGAS

 SEBAIKNYA MENGAMBIL 5-6 EKOR AYAM

SAKIT DAN SEJUMLAH AYAM MATI
UNTUK KEPENTINGAN DIAGNOSIS
 RIWAYAT KHUSUS YANG PERLU DI
DIKETAHUI MELIPUTI:
 NAMA DAN ALAMAT PEMILIK
 TIPE OPERASI (KOMERSIAL, BREEDER)
 TIPE AYAM YANG DIPELIHARA (LAYER,
BROILER)
 INFORMASI YANG DIPERLUKAN
… (LANJUTAN)

 KETERANGAN TENTANG FLOK:

 STRAIN AYAM
 JUMLAH AYAM DALAM FLOK ATAU KANDANG
 UMUR AYAM
 SUMBER AYAM (BREEDING FARM, PEMELIHARA
PULLET)
 MORBIDITAS DAN MORTALITAS
 WAKTU TIMBULNYA GEJALA KLINIK YANG AWAL,
LAMA PROSES PENYAKIT, SAAT KEMATIAN AWAL,
DAN PROSES PERKEMBANGAN ANGKA KEMATIAN
 GEJALA KLINIK YANG TERAMATI (PERNAFASAN,
PENCERNAAN, SYARAF, GANGGUAN ALAT GERAK)
 INFORMASI YANG DIPERLUKAN
… (LANJUTAN)

 KETERANGAN TENTANG FLOK …(LANJUTAN)

 PENYAKIT YANG PERNAH DIDERITA OLEH AYAM
DALAM FLOK
 TIPE KANDANG (LANTAI SEMEN, LANTAI TANAH;
PANGGUNG; BATTERY KAWAT, BATTERY BAMBU,
BATTERY KAYU; SISTEM CLOSED HOUSE; SISTEM
TUNNEL VENTILATION)
 JENIS LITTER (SEKAM, SERBUK GERGAJI, SERUTAN
KAYU)
 JENIS UNGGAS ATAU HEWAN LAIN YANG
DIPELIHARA DALAM AREAL PETERNAKAN
 PRODUKSI TELUR (STATUS PRODUKSI, %
PENURUNAN, KUALIAS TELUR
 RIWAYAT VAKSINASI
 INFORMASI YANG DIPERLUKAN
… (LANJUTAN)

 KETERANGAN TENTANG FLOK …(LANJUTAN)

 RIWAYAT PENGOBATAN
 SUMBER PAKAN (KOMERSIAL ATAU CAMPUR
SENDIRI; SUMBER BAHAN BAKU, KULITAS BAHAN
BAKU; KEADAAN GUDANG PAKAN; PENGGUNAAN
FEED ADDITIVE, ANTIBIOTIK, PREMIX )
 SUMBER AIR MINUM (SUMUR ARTETIS, SUMUR
BIASA, SUMUR LAIN)
 TINGKAT KONSUMSI PAKAN DAN AIR MINUM
 LETAK GEOGRAFIS PETERNAKAN: KETINGGIAN,
TEMPERATUR, KELEMBABAN, KECEPATAN ANGIN
 INFORMASI YANG DIPERLUKAN
… (LANJUTAN)

 KETERANGAN TENTANG FLOK …(LANJUTAN)

 SISTEM PEMASARAN PRODUK
 KATEGORI MANAJEMEN: BAIK, SEDANG,
JELEK
 DATA LABORATORIUM: PEMERIKSAAN
SEROLOGIK, MIKROBIOLOGIK,
PARASITOLOGIK, TOKSIKOLOGIK, ANALISIS
PAKAN/BAHAN BAKU PAKAN, PEMERIKSAAN
AIR MINUM
 DUGAAN PENYEBAB KEMATIAN (DIAGNOSIS
KLINIK)
 CARA PEMERIKSAAN JARINGAN
PADA WAKTU NEKROPSI

 PEMERIKSAAN JARINGAN, MELIPUTI:

UKURAN
WARNA
KONSISTENSI
BIDANG IRISAN
PEMERIKSAAN KHUSUS UNTUK ORGAN
TERTENTU, MISALNYA UJI APUNG UNTUK
PULMO
 PEMERIKSAAN EXUDAT/TRANSUDAT,
MELIPUTI:
VOLUME, WARNA, VISKOSITAS, DAN BAU
 CARA PEMERIKSAAN …(LANJUTAN)

 PEMERIKSAAN CACING DAN PARASIT

LAINNYA, MELIPUTI:
 JUMLAH, UKURAN, WARNA, DAN LOKASI
 PEMERIKSAAN TUMOR, ABSCES, CYST,
MELIPUTI:
 UKURAN, WARNA, SIFAT, KONSISTENSI, DAN
LOKASI
 CARA PEMERIKSAAN JARINGAN
… (LANJUTAN)

 PENGAMBILAN CONTOH JARINGAN UNTUK

PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGIK:
 POTONG JARINGAN YANG DICURIGAI
MENGALAMI PERUBAHAN DENGAN UKURAN 2 X 1
X 0.5 CM
 MASUKKAN KEDALAM CONTAINER YANG
MENGANDUNG LARUTAN 10% FORMALIN (LEBIH
DISUKAI JIKA DIBERI BUFFER AGAR pH=7)
 VOLUME FORMALIN SEBAIKNYA 10 X VOLUME
JARINGAN
• DAPAT JUGA MENGGUNAKAN LARUTAN FIKSATIF
SELAIN FORMALIN 10% SESUAI KEBUTUHAN
 CARA PEMERIKSAAN … (LANJUTAN)

 PENGAMBILAN CONTOH JARINGAN YANG

MEMPUNYAI RONGGA (MISALNYA USUS,
TRACHEA, OVIDUCT):
 POTONG DENGAN UKURAN SEKITAR 3 CM PADA
BAGIAN YANG MENGALAMI PERUBAHAN
 MASUKKAN KE DALAM FORMALINC
 CONTAINER BERISI JARINGAN HENDAKLAH
DIBERI NOMOR PROTOKOL DAN TANGGAL
PENGAMBILAN SPESIMEN
 PEMERIKSAAN LAMBUNG DAN USUS
 PEMERIKSAAN OESOPHAGUS, PROVENTRICULUS,
VENTRICULUS, DAN INTESTINUM, MELIPUTI:
 SEROSA, MUCOSA, PENGGANTUNG, PEMBULUH
DARAH, LUMEN, DAN ISI LUMEN

PEMERIKSAAN HEPAR DAN LIEN

 PEMERIKSAAN HEPAR DAN LIEN, MELIPUTI:

 UKURAN, WARNA, KONSISTENSI, DAN BIDANG IRISAN
 BUAT IRISAN SELEBAR ½ - 1 CM PADA SELURUH
PERMUKAAN ORGAN
PEMERIKSAAN SALURAN PERNAPASAN

• PEMERIKSAAN NARES, CAVUM NASI, DAN

SINUS, MELIPUTI:
• EKSUDAT
• MUCOSA
• PEMERIKSAAN KANTONG UDARA, MELIPUTI:
• KEKERUHAN, PENEBALAN ATAU TIMBUNAN EKSUDAT
• PEMERIKSAAN
PADA PERMUKAANNYA
LARYNX DAN TRACHEA,
MELIPUTI:
• PERIKSA GLANDULA THYROIDEA DAN
PARATHYROIDEA
• BUKA SAMPAI KEPERCABANGAN BRONCHUS YANG
MASUK KEDALAM PULMO
• LUMEN, ISI LUMEN, MUCOSA
 PEMERIKSAAN SALURAN …(LANJUTAN)
• PULMO UNGGAS TIDAK BERLOBULI DAN
TERDIRI DARI PULMO DEXTER DAN
SINISTER
• PEMERIKSAAN PULMO, MELIPUTI:
• UKURAN, WARNA, KONSISTENSI, BIDANG
IRISAN, DAN UJI APUNG
• BUAT IRISAN SELEBAR ½ - 1 CM PADA
SELURUH PERMUKAAN PULMO
 PEMERIKSAAN JANTUNG

 PEMERIKSAAN COR, MELIPUTI:

 BENTUK, UKURAN, WARNA, KONDISI
APEX CORDIS
 GUNTING PERICARD DENGAN MEMEGANG
BAGIAN APEX CORDIS
 JIKA TERDAPAT HYDROPERICARD CATATLAH
VOLUME, WARNA, VISKOSITAS, DAN BAU
 PEMERIKSAAN JANTUNG …(LANJUTAN)
 CARA PEMERIKSAAN JANTUNG:
 BUAT IRISAN LONGITUDINAL MELALUI ATRIUM DAN
VENTRICUL KIRI DAN KANAN
 CARA LAIN PEMERIKSAAN JANTUNG:
 BUAT IRISAN MELINTANG DI DAERAH
VENTRICUL DAN ATRIUM
 PERIKSA KETEBALAN DINDING VENTRICUL DAN
ATRIUM
 PERIKSA KONDISI VALVULAE TRICUSPIDALIS DAN
BICUSPIDALIS
 PERIKSA KEADAAN AORTA DAN PEMBULUH DARAH
CORONARIA
 PEMERIKSAAN GINJAL

• GINJAL UNGGAS BERLOBULI

• PEMERIKSAAN GINJAL, MELIPUTI:
• UKURAN, WARNA, KONSISTENSI, DAN
BIDANG IRISAN
• PEMERIKSAAN URETER, MELIPUTI:
• UKURAN, ISI LUMEN
 PEMERIKSAAN ALAT REPRODUKSI

• PEMERIKSAAN OVIDUCT, MELIPUTI:

• SEROSA, MUCOSA, PEMBULUH DARAH,
PENGGANTUNG, LUMEN, DAN ISI LUMEN
• PEMERIKSAAN OVARIUM DAN FOLIKEL,
MELIPUTI:
• UKURAN, BENTUK, WARNA
• PEMERIKSAAN TESTES (JANTAN),
MELIPUTI:
• UKURAN
 PEMERIKSAAN OTAK

• PEMERIKSAAN OTAK, MELIPUTI:

• UKURAN, WARNA, MENINGES, DAN
PEMBULUH DARAH
• SEMUA BAGIAN OTAK DIMASUKKAN
KEDALAM FORMALIN 10%
• PERIKSA KEMBALI SETELAH 24 JAM
 PENGAMBILAN MATERIAL UNTUK
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

SELEKSI SPESIMEN

 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN

 SWAB
 TRACHEA (BAGIAN BAWAH)
 PULMO
 PENYAKIT YANG SECARA PRIMER MENYERANG
SALURAN PENCERNAAN
 ISI USUS (INTESTINUM TENUE ATAU BAGIAN
YANG MENGALAMI PERUBAHAN PATOLOGIK )
 KEROKAN MUKOSA USUS DARI BAGIAN YANG
MENGALAMI PERUBAHAN PATOLOGIK
 SETIAP ORGAN YANG MENUNJUKAN ADANYA LESI
 SELEKSI SPESIMEN
… (LANJUTAN)

 INFEKSI YANG BERSIFAT SISTEMIK

 LIEN
 SETIAP ORGAN YANG MENUNJUKAN ADANYA LESI
 DARAH YANG MENGANDUNG HEPARIN ATAU
PREPARAT APUS DARAH

 PENYAKIT YANG MENUNJUKKAN ADANYA

GEJALA SYARAF
 OTAK
 OTAK, PANCREAS DAN PROVENTRICULUS
 NERVUS (PLEXUS BRACHIALIS, NERVUS DAN
PLEXUS ISCHIADICUS, SARAF LAIN YANG
MENUNJUKKAN LESI)
 SELEKSI SPESIMEN
… (LANJUTAN)

 PENYAKIT DENGAN LESI YANG TERBATAS

PADA ORGAN TERTENTU
 ORGAN ATAU JARINGAN YANG MENUNJUKKAN
ADANYA LESI
 EKSUDAT PADA PERSENDIAN (SWAB)

 PENYAKIT YANG MENUNJUKKAN ADANYA

TUMOR
 TUMOR ATAU ORGAN YANG MENUNJUKKAN
ADANYA TUMOR
 DARAH YANG MENGANDUNG HEPARIN
 PENGAMBILAN MATERIAL
UNTUK ISOLASI PATOGEN

• AMBIL SECARA ASEPTIS

• AMBIL SEAWAL MUNGKIN PADA STADIUM
AKUT
• TEMPATKAN DALAM CONTAINER STERIL
• SIMPAN PADA TEMPERATUR –20 C ATAU JIKA
0

MUNGKIN PADA TEMPERATUR –600C

 PENGAMBILAN CONTOH
JARINGAN UNTUK PEMERIKSAAN
HISTOPATOLOGIK
 KUMPULKAN JARINGAN DARI UNGGAS YANG BARU
MATI ATAU DIBUNUH, TERUTAMA DARI
ORGAN/JARINGAN YANG MENUNJUKKAN LESI
TERTENTU
 IRIS JARINGAN DENGAN UKURAN 2 X 1 X 0.5 CM
 MASUKKAN KEDALAM LARUTAN 10% FORMALIN
(JIKA MUNGKIN DIBERI BUFFER AGAR pH =7),
 PERBANDINGAN VOLUME JARINGAN DAN LARUTAN
FORMALIN SEBESAR 1 : 10
 PENGAMBILAN CONTOH SERUM

 PROSEDUR UNTUK MENGUMPULKAN

CONTOH SERUM:
 CONTOH SERUM SEBAIKNYA DIAMBIL
SELAMA FASE AKUT DAN FASE KESEMBUHAN
 AMBIL DARAH SECARA ASEPTIS DARI VENA PADA
SAYAP ATAU LANGSUNG KE DALAM JANTUNG
 PINDAHKAN DARAH TERSEBUT SECARA CEPAT
KEDALAM TABUNG ATAU BOTOL STERIL
 BIARKAN MEMBEKU PADA TEMPERATUR KAMAR
PENGAMBILAN CONTOH SERUM …(LANJUTAN)

 PISAHKAN BEKUAN DARAH DARI DINDING TABUNG

 BUAT LINGKARAN SEKELILING BEKUAN TERSEBUT
MENGGUNAKAN JARUM STERIL
 BIARKAN PADA TEMPERATUR KAMAR SELAMA
BEBERAPA JAM ATAU DIDALAM LEMARI ES SELAMA
SATU MALAM
 KUMPULKAN SERUM YANG TERBENTUK
 SENTRIFUG DENGAN KECEPATAN 1000 X G SELAMA 10
- 20 MENIT
 SEDOTLAH SERUM YANG BERSIH DENGAN PIPET
 SIMPAN PADA TEMPERATUR –200C SAMPAI
DIGUNAKAN
 PENGIRIMAN SPESIMEN KE
LABORATORIUM DIAGNOSTIK

 PASTIKAN JENIS SPESIMEN YANG

DIINGINKAN UNTUK PEMERIKSAAN
TERTENTU
 PASTIKAN CARA PENGIRIMANNYA
 SETIAP PENGIRIMAN SPESIMEN, PERLU
DILENGKAPI DENGAN:
 NAMA DAN ALAMAT PEMILIK
 RIWAYAT KASUS
 KETERANGAN PENUNJANG LAINNYA
PENGIRIMAN SPESIMEN …(LANJUTAN)

UNTUK ISOLASI PATOGEN

 SPESIMEN HENDAKLAH DILETAKKAN DALAM

CONTAINER YANG STERIL
 PENGIRIMAN JARAK DEKAT
 SPESIMEN DITEMPATKAN DALAM KOTAK YANG
DIBERI ES BATU DAN STYROFOAM
 PENGIRIMAN JARAK JAUH
 MEMBUTUHKAN DRY ICE DALAM SUATU
STYROFOAM CONTAINER YANG DILETAKKAN LAGI
DALAM KOTAK KARTON YANG KHUSUS
 PENGIRIMAN SPESIMEN
…(LANJUTAN)

UNTUK PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGIK

 DAPAT DIKIRIM DALAM LARUTAN 10% FORMALIN

PENGIRIMAN BANGKAI UNGGAS

 DAPAT DIKIRIM DALAM SUATU KOTAK YANG

BERISI ES BATU YANG DIBERI STYROFOAM
 JANGAN DIBEKUKAN, KECUALI JIKA
PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGIK HANYA
DITUJUKAN UNTUK ISOLASI VIRUS
 PENYAKIT AYAM YANG SECARA
PRIMER MENYERANG BERBAGAI
ORGAN/SISTEMA

 SALURAN PERNAPASAN
 AVIAN INFLUENZA
 NEWCASTLE DISEASE (ND)
 INFECTIOUS BRONCHITIS (IB)
 INFECTIOUS LARYNGO TRACHEITIS (ILT)
 INFECTIOUS CORYZA (SNOT)
 CHRONIC RESPIRATORY DISEASE (CRD)
 SWOLLEN HEAD SYNDROME (SHS)
 ASPERGILLOSIS
 FOWL CHOLERA
 PENYAKIT AYAM YANG
… (LANJUTAN)

 SALURAN PENCERNAAN
 KOLIBASILOSIS
 PULLORUM DISEASE
 FOWL TYPHOID
 FOWL PARATYPHOID
 KOKSIDIOSIS
 ULSERATIFA ENTERITIS
 NEKROTIKAN ENTERITIS
 KANDIDIASIS
 HISTOMONIASIS
 TRICHOMONIASIS
 ND BENTUK PENCERNAAN (VVND)
 PENYAKIT AYAM YANG
… (LANJUTAN)

 CNS
 AVIAN ENCEPHALOMYELITIS (AE)
 ND
 MAREK’S DISEASE (MD)
 MYCOTIC ENCEPHALITIS
 BOTULISMUS
 PENYAKIT AYAM YANG
… (LANJUTAN)

 BERBAGAI ORGAN/ORGAN TERTENTU

 INFECTIOUS BURSAL DISEASE (IBD/GUMBORO)
BURASA FABRICIOUS DAN ORGAN LIMFOID
LAINNYA
 VIRAL ARTHRITIS (PERSENDIAN DAN TENDO)
 GANGGRENOUS DERMATITIS-KULIT
 STAPHYLOCOCCUS ARTHRITIS – PERSENDIAAN
 COLIBASILLOSIS – YOLK SAC, UMBILICUS,
HEPAR, OVARIUM, OVIDUCT
 AVIAN TUBERCULOSIS- PENCERNAAN
 STREPTOCOCCOSIS – PERSENDIAN
 PENYAKIT AYAM YANG
… (LANJUTAN)

 TUMOR PADA BERBAGAI ORGAN

 MD
 LYMPHOID LEUKOSIS (LL)
 KULIT
 FOWL POX
 MD