PENANGANAN KONDISI DARURAT

DI PERLINTASAN SEBIDANG
Oleh :
Ir, WHOSEP MUKTAMAR, MT

1
LSLEVEL CROSSING GUARD
 RUANG LINGKUP KESELAMATAN PERKERETAAPIAN
• AWAK KA
PEGAWAI • OPERASIONAL
• PEMELIHARAAN
• ADMINISTRASI
• PERGUDANGAN
KONSUMEN • PENUMPANG
• BARANG
KESELAMATAN • IKATAN USAHA
PERKERETAAPIAN • PENGANTAR
• PERLINTASAN
MASYARAKAT • LINGKUNGAN HIDUP
• PROPERTI
• NAMA BAIK
PERUSAHAAN • PROPERTI

• NAMA BAIK
PEMERINTAH • PROPERTI
 MANAJEMEN KESELAMATAN
JENIS SELAMAT :

1. Selamat karena perilaku kerja

= safe action.

2. Selamat karena kondisi &

lingkungan kerja = safe
condition.
PERSENTASI PENYEBAB KECELAKAAN
3% dikarenakan sebab yang tidak
bisa dihindarkan (seperti bencana
alam)

24% dikarenakan lingkungan atau

peralatan yang tidak memenuhi
syarat; dan

73% dikarenakan perilaku yang

tidak aman.
 PENYEBAB KECELAKAAN KERJA
KARENA PERILAKU PEKERJA
sembrono dan tidak hati – hati

tidak mematuhi peraturan

tidak mengikuti standar prosedur kerja.

tidak memakai alat pelindung diri

kondisi badan yang lemah

WEWENANG PJL
mengoperasikan peralatan pintu
perlintasan dan peralatan kerja
lainnya;

mengatur atau menghentikan

sementara kendaraan yang akan
melintasi jalur perjalanan kerta
api;dan

mengambil tindakan darurat

dalam hal peralatan perlintasan
kereta api tidak berfungsi
KEWAJIBAN SELAMA DINAS
MENJAGA KESELAMATAN DI PERLINTASAN SEBIDANG DENGAN MENUTUP
PALANG PINTU MENJELANG KA DATANG DAN MEMBUKA KEMBALI SAAT KA
LEWAT DAN LENGKAP MEMBAWA SEMBOYAN 21

15 MENIT SEBELUM KA DATANG HARUS SUDAH SIAP SIAP MEMPERHATIKAN ARAH

KEDATANGAN KA, BUNYI SEMBOYAN GENTA , DAN ATAU PANGGILAN TILPUN ATAU
TANDA LAINNYA YANG BERK AITAN DENGAN INFO PERJALANAN KA, PERSINYALAN
KALAU PERLINTASAN DI EMPLASEMEN DAN BUNYI SEMBOYAN 35

SAAT KA LEWAT PJL HARUS BERDIRI DIMUKA GARDU PERLINTASAN

MEMPERHATIKAN SEMBOYAN YANG DITAMPAKKAN KA, KEMUNGKINAN ADA
RANGKAIAN PUTUS, RANTAI LEPAS, BEARING PANAS ATAU KECACATAN LAINNYA

PJL TIDAK BOLEH MENINGGALKAN TEMPAT TUGASNYA SEBELUM ADA

PENGGANTINYA
KOMPETENSI PJL
mengetahui dan memahami peraturan
perundangundanganyang terkait dengan operasi
kereta api terutama tanda dan marka

mampu mengoperasikan peralatan perlintasan dan

peralatan kerja lainnya

mengetahui, memahami dan menguasai jadwal

perjalanan kereta api di wilayah kerjanya

mampu dan cakap mengoperasikan peralatan

telekomunikasi perkeretaapian

mampu dan cakap mengambil tindakan darurat

dalam hal peralatan perlintasan kereta api tidak
berfungsi

mengetahui, memahami dan menguasai wilayah

kerjanya terhadap perjalanan kereta api

pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam

menjaga perlintasan kereta api
• HASIL CHEK UP KESEHATAN BAIK/SEHAT
• CUKUP ISTIRAHAT, KEADAAN SEHAT DAN BUGAR
• BERPAKAIAN UNIFORM PENJAGA PERLINTASAN
DENGAN ATRIBUT LENGKAP DENGAN ROMPI PAKAI
REFLEKTOR
• DATANG 15 MENIT SEBELUM WAKTU TIMBANG
TERIMA
• SAAT TIMBANG TERIMA HARUS MENDAPATKAN
INFORMASI TENTANG PERJALANAN KA, KONDISI
PERALATAN KERJA.
• MEMPERHATIKAN JADWAL KA DAN JAM WAKTU YANG
ADA DI GARDU PERLINTASAN
 TEMPAT
PENJAGAAN PERLINTASAN SEBIDANG
&FASILITAS
GARDU

PROSES KESELAMATAN
DAN
JUMLAH &
KOMPETENSI
PENGOPERASIAN KELANCARAN
JALAN RAYA
PJL PINTU DAN OPERASI
PERLINTASAN KA
PEDOMAN
PENGOPERASI
AN
 PELAKSANAAN PENJAGAAN
PERLINTASAN SEBIDANG
FASILITAS KERJA
• TEMPAT KERJA (KELELUASAN BEKERJA, PENERANGAN, PEREDARAN UDARA DAN KEBERSIHAN)
• PERALATAN KERJA BENDERA MERAH, JAM, JADWAL KA, TILPUN, GENTA, PINTU PERLINTASAN,
( KUALITAS , JUMLAH SESUAI KEBUTUHAN)
• BUKU TIMBANG TERIMA
SDM
• JUMLAH CUKUP (JUMLAH SESUAI SHIFT + PENGGANTI LIBUR DAN CUTI)
• SIKAP DAN ETIKA (DEDIKASI, INTEGRITAS, DISIPLIN, PUNYA KEMAMPUAN UNTUK
MEMUTUSKAN )
• KOMPETENSI (KEMAMPUAN YANG DUBUKTIKAN DG TANDA LULUS DIKLAT DAN SERTIFIKAT
SEBAGAI PJL)
PEDOMAN KERJA
• ACUAN PENGOPERASIAN PINTU PERLINTASAN
• PEDOMAN KERJA SAAT KONDISI NORMAL DAN KONDISI DARURAT
• JELAS DAN MUDAH DILAKSANAKAN
PROSES PELAKSANAAN
• DISIPLIN MENGIKUTI PROSEDUR
• KETELITIAN
• PENCATATAN HASIL KERJA (BUKU TIMBANG TERIMA DENGAN MENCATAT NAMA PETUGAS DAN
CATATAN KEJADIAN SELAMA MELAKSANAKAN TUGAS )
KELENGKAPAN GARDU PERLINTASAN
Daftar perjalanan ka Kotak P3K
Jam dinding Semboyan genta
Buku timbang terima Alat telekomunikasi
Buku tamu Buku tilpun Daftar no tilp
Gambar semboyan penting yang berkaitan dengan
Tabel dinasan keselamatan di pintu
Buku kerusakan/perawatan perlintasan (tilp setasiun
peralatan terdekat, tilpun pejabat
Buku petunjuk cara pemakaian pintu setasiun, tilpun atasan, tilpun
perlintasan kantor polisi, tilpun pusat
Jas Hujan pengendali ka, tilpun pjl
BENDERA MERAH DAN KUNING 2 CANGKUL
STEL BLENCONG
LAMPU HANDSEN 2 BUAH SKOP BALAS
RAMBU FERBODEN STOP 2 BUAH SABIT
 RESIKO
Resiko Inheren Resiko Residual
• Tingkat resiko jika kontrol • Tingkat resiko dengan
tidak tersedia mempertimbangkan kontrol
yang SUDAH ADA
• Efektifitas kontrol

Resiko Inheren Kontrol Internal Resiko Residual

 MENDeTEKSI RISIKO
MELALUI IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENGENDALIAN RISIKO (IBPR)
DI PERLINTASAN SEBIDANG

• Mengetahui potensi terjadinya kecelakaan atau kerugian

sejak dini

• Dapat membuat perencanaan

– Sebelum terjadinya kecelakaan
– Pada saat terjadinya kecelakaan
– Setelah terjadinya kecelakaan
BAHAYA BAHAYA BAHAYA

PENGENDALIAN
RESIKO

BERHASIL

SELAMAT

GAGAL

RESIKO KECELAKAAN
 SUMBER BAHAYA , POTENSI RESIKO DI PERLINTASAN SEBIDANG DENGAN
PALANG PINTU

SUMBER BAHAYA RESIKO PENGENDALIAN RESIKO

PENJAGA TERTIDUR TIDAK MENUTUP PINTU ISTIRAHAT YANG CUKUP SEBELUM
SAAT KA LEWAT DINAS ATAU MELAKUKAN KEGIATAN
SEHINGGA TERJADI SAAT DINAS SUPAYA TIDAK TERTIDUR
TUMBURAN KA

SEMBOYAN GENTA TIDAK KURANG PERSIAPAN SELALU SIAP DENGAN

DIBUNYIKAN DARI MENGAMANKAN MEMPERHATIKAN JADWAL KA , BUKU
STASIUN ATAU RUSAK PERLINTASAN BISA TIMBANG TERIMA DAN
MENYEBABKAN MENANYAKAN KE STASIUN SETIAP
TERLAMBAT/TIDAK ADA KELAMBATAN KA DAN SETIAP
TIDAK ADA MENUTUP PINTU PERGANTIAN SHIFT MENANYAKAN KE
PEMBERITAHUAN ADA KA PERLINTASAN DAN PPKA ATAU STASIUN SEBELAH
NON REGULER MAU TERJADI TUMBURAN KA X DENGAN PERALATAN KOMUNIKASI
LEWAT DARI STASIUN ATAU PENGGUNA JALAN TENTANG PERJALANAN
PENJAGA SEBELAHNYA KAKEMUNGKINAN ADA TAMBAHAN
ATAU DARI PIHAK LAINNYA PERJALAN KA.
 SUMBER BAHAYA, POTENSI RESIKO DI PERLINTASAN SEBIDANG

SUMBER BAHAYA RESIKO PENGENDALIAN RESIKO

PALANG PINTU TIDAK BISA DIOPERASIKAN 1. SEGERA LAPORAN KE PPKA
RUSAK SECARA EFEKTIF UNTUK 2. CATAT DI BUKU
MENGAMANKAN PERLINTASAN PERAWATAN
3. BANTUAN TAMBAHAN
TENAGA UNTUK KESIAPAN
PENUTUPAN PERLINTASAN
/ MENGHENTIKAN
KENDARAAN DENGAN
BENDERA MERAH
KEMACETAN KENDARAAN TERJEBAK MEMBERI TAHU KE PPKA ADA
/KEPADATAN ARUS KEMACETAN SAAT KA MAU KEMACETAN MENDADAK
LALULINTAS DI LEWAT DAN TERJADI KESIAPAN UNTUK MENUTUP
PERLINTASAN TUMBURAN PINTU LEBIH AWAL
KERUSAKAN JALAN 1. KERUSAKAN KENDARAAN 1. SEGERA MEMBERI TAHU
DI PERLINTASAN JALAN DAN MOGOK DI KERUSAKAN PADA PPKA
SEBIDANG PERLINTASAN DAN/ATAU PETUGAS
2. DIPERLUKAN WAKTU LEBIH PERAWATAN JALAN REL
LAMA KENDARAAN 2. KESIAPAN MENUTUP
MELEWATI PERLINTASAN PINTU LEBIH AWAL
 SUMBER BAHAYA, POTENSI RESIKO DI PERLINTASAN SEBIDANG

SUMBER BAHAYA RESIKO PENGENDALIAN RESIKO

RUANG PANDANG KELALAIAN PETUGAS TIDAK 1. MENINGKATKAN
BEBAS DI MENUTUP PINTU PERLINTASAN KEWASPADAAN PJL
PERLINTASAN PADA SAAT KA LEWAT TIDAK 2. MEMBACKUP
TIDAK MEMADAI BISA DIKOREKSI/DIATASI PERLINTASAN DENGAN
DENGAN KEWASPADAAN PERALATAN KESELAMATAN
PENGGUNA JALAN .TERJADI SEPERTI EAW ATAU LDS
TUMBURAN
RAMBU RAMBU PENGENDARA KURANG MELAPORKAN KE PIMPINAN
PERLINTASAN WASPADA SAAT MELEWATI UNTUK MELAPORKAN KE
TIDAK JELAS PERLINTASAN DAN TERJADI DINAS PERHUBUNGAN UNTUK
TUMBURAN KA BILA PJL LUPA MEMBENAHI RAMBU RAMBU
ATAU TERLAMBAT MENUTUP LALU LINTAS JALAN.
MASINIS TIDAK MENGURANGI KEWASPADAAN 1. SELALU WASPADA
MEMBUNYIKAN PJL DAN BISA MENYEBABKAN DENGAN
SEMBOYAN TUMBURAN BILA PJL KURANG MEMPERHATIKAN KE
PERINGATAN NO 35 MEMPERHATIKAN JADWAL KA ARAH KEDATANGAN KA
DAN KURANG 2. MEMPERHATIKAN JADWAL
MEMPERHATIKAN ARAH KA
KEDATANGAN KA
 SUMBER BAHAYA, POTENSI RESIKO DI PERLINTASAN SEBIDANG

SUMBER BAHAYA RESIKO PENGENDALIAN RESIKO

TERIK PANAS DEHIDRASI DAN SAKIT MATA MENGURANGI TERKENA
MATAHARI DAN PANAS LANGSUNG MATAHARI
CAHAYA SILAU DAN BANYAK MINUM
MENGGUNAKAN KACA MATA
HITAM
JALAN BERDEBU GANGGUAN PERNAPASAN MENGGUNAKAN MASKER
POLUSI UDARA GANGGUAN PERNAPASAN DAN MENGGUNAKAN MASKER
SAKIT PARU PARU
HUJAN LEBAT SAKIT FLU MENGGUNAKAN JAS HUJAN
B
SUMBER BAHAYA ?
SUMBER BAHAYA ?
Apa sumber bahayanya?
Apa sumber bahayanya
Nikmati Tidurmu
Sepuas-puasnya .
.....
 TIDUR LEBIH
PENTING DARIPADA
KESELAMATAN
KERETA API ???
 KONDISI DARURAT ?
Situasi Darurat artinya suatu keadaan sukar
atau sulit yang tidak tersangka – sangka
( misalnya dalam keadaan bahaya ) yang
memerlukan penanggulangan segera agar
tidak sampai terjadi kecelakaan
Page  37
 PROSEDUR PENANGANAN KONDISI
DARURAT
Bagaimanakah sikap dan tindakan kita jika
1
menghadapi situasi darurat atau emergency ?

Pengetahuan apa saja yang harus dimiliki

2
tenaga kerja jika menghadapi situasi darurat ?

Keterampilan apa yang harus dikuasai tenaga

3
kerja ketika menghadapi situasi darurat ?
Sikap tenaga Kerja ketika situasi
darurat antara lain

CEPAT DAN TANGGAP DALAM SITUASI

DARURAT

Jika ada hal - hal yang berbeda lain

dari biasanya ada yang janggal
atau aneh, maka seorang tenaga
kerja harus cepat menanggapi
situasi terebut.
 Sikap tenaga Kerja ketika situasi
darurat antara lain

APRESIATIF TERHADAP PENCEGAHAN

TERJADINYA SITUASI DARURAT ATAU BAHAYA

Mempunyai kesadaran untuk mengamati

suatu keadaan sehingga dapat mencegah
terjadinya situasi darurat. Apabila situasi
darurat dapat di cegah maka tidak terjadi
kecelakaan sehingga kejadian buruk pun
dapat di hindari
 Sikap tenaga Kerja ketika situasi
darurat antara lain
BERSIKAP TENANG DALAM MENGHADAPI
SITUASI DARURAT

Dengan bersikap tenang, kita dapat

mengendalikan situasi. Sebaliknya jika
kita panik saat menghadapi situasi
darurat maka kita tidak dapat berpikir
positif dan bertindak cepat dalam
menangani situasi darurat.
 Sikap tenaga Kerja ketika situasi
darurat antara lain
PENYIAPAN PERALATAN, KOMPETENSI SDM
DAN PROSEDUR PENANGANAN DARURAT

Dengan ketersediaan peralatan,

pelatihan sdm dan adanya
prosedur yang jelas akan
bertindak cepat dan tepat dalam
menangani situasi darurat.
 Sikap tenaga Kerja ketika situasi
darurat antara lain
CEPAT DAN TANGGAP DALAM SITUASI DARURAT
Jika ada hal - hal yang berbeda lain dari biasanya ada yang janggal atau aneh, maka
seorang tenaga kerja harus cepat menanggapi situasi terebut.

APRESIATIF TERHADAP PENCEGAHAN TERJADINYA SITUASI DARURAT ATAU BAHAYA

Mempunyai kesadaran untuk mengamati suatu keadaan sehingga dapat mencegah terjadinya situasi darurat. Apabila
situasi darurat dapat di cegah maka tidak terjadi kecelakaan sehingga kejadian buruk pun dapat di hindari

BERSIKAP TENANG DALAM MENGHADAPI SITUASI DARURAT

Dengan bersikap tenang, kita dapat mengendalikan situasi. Sebaliknya jika kita panik saat menghadapi situasi darurat
maka kita tidak dapat berpikir positif dan bertindak cepat dalam menangani situasi darurat.
Pengetahuan yang harus dimiliki Tenaga
Kerja ketika Menghadapi Situasi Darurat

Mengetahui Jenis - Jenis bahaya di tempat kerja misalnya ada :

Memahami Tanda - tanda peringatan bahaya di tempat kerja dan

di tempat umum.

Mengidentifikasi situasi yang dapat Menimbulkan Bahaya

Mengetahui Prosedur keadaan darurat di Perusahaan atau di

tempat umum disesuaikan dengan kondisi Perusahaan tersebut.

Mengenali Karakteristik Tamu atau Pelanggan yang Mencurigakan

 JENIS JENIS BAHAYA DI TEMPAT
KERJA
1. Ancaman BoM
2. Pelanggan yang terganggu Mentalnya
3. Kecelakaan
4. Perampokan
5. Kebakaran
6. Penodongan
7. Kejadian - kejadian Fisik seperti Gempa Bumi
8. Problem Kesehatan
 TINDAKAN DARURAT

KONDISI BAHAYA DI PERLINTASAN SEBIDANG

KERUSAKAN REL YANG TIDAK BISA DIPERBAIKI
BARANG YANG TIDAK BISA DISINGKIRKAN
SEGERA

RESIKO KECELAKAAN
KENDARAAN BISA RUSAK DAN
KERETA API BISA ANJLOK
MOGOK DI PERLINTASAN

TINDAKAN DARURAT
MENGHENTIKAN KA DENGAN MEMASANG SEMBOYAN TILP KE PPKA
3, SEJAUH MINIMAL 500 METER KEDUA ARAH,
TERUTAMA KEARAH KA YANG AKAN DATANG TUTUP PINTU PERLINTASAN
 TINDAKAN DARURAT
KONDISI BAHAYA DI PERLINTASAN SEBIDANG

MOBIL MOGOK DI PERLINTASAN

RESIKO KECELAKAAN
MOBIL TERTABRAK KA DAN MEMBAHAYAKAN KA DAN MOBIL YANG BISA
BERAKIBAT FATAL BANYAK KORBAN

TINDAKAN DARURAT
PERINTAHKAN PENUMPANG MOBIL SEGERA TURUN
MENGHENTIKAN KA DENGAN MEMASANG SEMBOYAN 3, SEJAUH TILP SEGERA KE PPKA BILA BELUM ADA BERITA KA MAU LEWAT
MINIMAL 500 METER KEDUA ARAH, TERUTAMA KEARAH KA YANG TUTUP PINTU PERLINTASAN
AKAN DATANG
 TINDAKAN DARURAT

• Kendaraan nyerobot waktu palang pintu akan

KONDISI ditutup
BAHAYA

• Bahaya tumburan ka dengan kendaraan jalan raya

RESIKO
• Banyak korban nyawa dan properti

• Catat no plat nomor

• catat dalam buku penjagaan
TINDAKAN • Laporkan polisi
DARURAT
• Teruskan menutup pintunya
 TINDAKAN DARURAT

KONDISI
• Kendaraan macet sesaat menjelang kereta api lewat
BAHAYA

• Bahaya tumburan ka dengan kendaraan jalan raya

RESIKO
• Banyak korban nyawa dan properti

• Teruskan menutup pintu arah masuk kendaraan,

• Menyampaikan segera kondisi tersebut ke stasiun
TINDAKAN
DARURAT • Membantu mengatasi kemacetan bila memungkinkan
 TINDAKAN DARURAT

• Ka membunyikan/ memberikan semboyan bahaya 30, 31

KONDISI
dan 39, dan tidak ada semboyan akhir rangkaian (
BAHAYA semboyan 21) kemungkinan ada rangkaian putus
• Terjadi tumburan rangkaian ka yang putus dengan
kendaraan jalan raya
RESIKO

• PJL harus waspada dengan tidak membuka dulu pintu

perlintasan sebelum yakin bahwa rangkaian yang putus
tidak mengikuti rangkaian ka yang memberikan
TINDAKAN
DARURAT
semboyan bahaya.
• Kabarkan ke pintu sebelahnya dan ke stasiun terdekat bila
tersedia alat telekomunikasi.
 TINDAKAN DARURAT

KONDISI • PJL mendadak sakit tidak dapat menjalankan tugas

BAHAYA

• Pintu tidak tertutup saat ka melintas dan terjadi

RESIKO
tumburan ka dengan kendaraan jalan raya

• Memberi tahu segera ke setasiun terdekat atau atasan atau teman sekerja
• Bila tidak berhasil menghubungi teman kerja atau atasan, setasiun terdekat dan
kondisi sangat darurat segera tutup pintu untuk mendapat perhatian dari masyarakat
TINDAKAN yang terdekat untuk mendapat pertolongan dan pengamanan perlintasan oleh
DARURAT masyarakat atau polisi
 TINDAKAN DARURAT
• Pintu pjl rusak tidak bisa ditutup menjelang ka lewat
• Tiada tenaga listrik untuk menutup palang pintu,
KONDISI membunyikan alarm dan menyalakan lampu tanda ka
BAHAYA mau lewat.

• Terjadi tumburan ka dan kendaraan jalan raya

RESIKO

• Lapor ke ppka
• Menggunakan bendera merah atau lampu merah untuk
menghentikan kendaraan .
TINDAKAN
DARURAT • Catatdi buku gangguan palang pintu
• Minta tambahan tenaga pjl
semboyan
DINASAN KA SELESAI
65