Anda di halaman 1dari 13

MINI RISET TEKNIK LINGKUNGAN

Pengolalaan Sampah di Kota Medan

DISUSUN OLEH:

NAMA : HENDRICHO GIOVANNI MANIK

NIM : 5193250016

KELAS : C – TEKNIK SIPIL STRATA 1

DOSEN PENGAMPU : Siti Zulfa Yuzni, S.T., M.Si.

TEKNIK SIPIL
PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, saya panjatkan atas kehadirat-Nya, yang telah

memberi rahmat dan hidayah nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Mini Riset ini dalam

keadaan tetap sehat meskipun wabah COVID-19 yang sedang melanda Negara kita ini.

Mini Riset ini saya susun dengan upaya maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai

pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak

terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan Mini Riset ini.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari

segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima

segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki Mini Riset ini.

Semoga Mini Riset ini dapat menambah informasi bagi kita semua.

Sibiru-biru, 18 Desember 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR...................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................
BAB 1. PENDAHULUAN ..........................................................................................
1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................................
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................

BAB 2. KAJIAN PUSTAKA.......................................................................................


2.1 Kerangka Teori...........................................................................................
BAB 3. METODE PENELITIAN................................................................................
3.1 Lokasi Penelitian ........................................................................................
3.2 Teknik Pengumpulan Data .........................................................................
3.3 Teknik Analisis Data ..................................................................................
BAB 4. PEMBAHASAN .............................................................................................
4.1 Hasil Mini Riset .........................................................................................
4.2 Permasalahan Mini Riset.........................................................................
4.3 Solusi Permasalahan................................................................................
BAB 5. PENUTUP.......................................................................................................
5.1 Kesimpulan.................................................................................................
5.2 Saran...........................................................................................................
DAFTAR REFERENSI ...............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Melihat dari banyaknya sampah dan kurangnya pengelolaan yang tepat oleh

masyarakat maupun pemerintah menjadi daya Tarik saya untuk melakukan studi kasus

tentang pengelolaan sampah. Permasalahan sampah yang timbul hakikatnya juga menjadi

permasalahan nasional, yang perlu di lakukan penanganan secara komprehensif dan

terpadu. Pengolahan sampah secara ekonomi, sehat bagi masyarakat, dan aman bagi

lingkungan, serta dapat mengubah perilaku masyarakat. Hal ini sesuai dengan Undang –

undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 28H ayat (1), setiap

orang berhak hidup sejahtera lahir dan bathin, bertempat tinggal, dan mendapat lingkungan

hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. (Beraja Niti

2013).

Gagasan pengelolaan sampah terpadu diterapkan untuk mengurangi limbah

pada sumbernya. Ini berarti bahwa limbah yang dihasilkan harus dipulihkan untuk

digunakan kembali dan daur ulang, sehingga hanya residu yang dibuang di TPA (Tempat

Pemrosesan Akhir). Output dari pengolahan yang digunakan sebagai bahan masukan dalam

proses atau dikonversi menjadi nilai tambah masukan bagi proses lainnya
1.2. Rumusan Masalah

- Bagaimana sistem pengelolaan sampah di kota medan ?

- Mengapa dapat terjadinya timbulan sampah ?

- Bagaimana sampling yang dilakukan menurut SNI 19-3964-1994?

- Mengapa masyarakat sekitar belum dapat memilah sampah di wilayah tersebut ?

- Bagiamana Metode Pemilahan

1.3. Tujuan Mini Riset

Adapun tujuan Mini Riset ini dilaksanakan adalah agar mengetahui bagaimana

sistem pengelolaan sampah di Kota Medan . Selain itu juga untuk memenuhi tugas mata

kuliah Teknik Lingkungan.


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teori

Studi literatur dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari instansi terkait dan
mempelajari dari berbagai sumber baik buku teks, jurnal dan SNI (Standar Nasional
Indonesia).

- Perilaku Masyarakat
Peran serta masyarakat didalam pengelolaan persampahan sangat diperlukan, terutama
dalam hal turut serta memelihara kebersihan lingkungan, membayar retribusi, turut aktif
dalam pelaksanaan sub sistem pengumpulan sampah. Pengelolaan sampah, terutama di
kawasan perkotaan, dewasa ini dihadapkan kepada berbagai permasalahan yang cukup
kompleks. Permasalahan-permasalahan tersebut meliputi tingginya laju timbunan
sampah,kepedulian masyarakat (humanbehaviour) yangmasih sangat rendahserta masalah
pada kegiatanpembuangan akhir sampah (final disposal) yangselalu menimbulkan
permasalahan tersendiri.
- Penanganan Sampah Penanganan sampah ke depan bermaksud untukmengubah cara
pengelolaan tersebut. Melalui program pemilahan dan pemanfaatan sampah organic dan
daur ulang (program 3R:reuse, recycle, reduce)maka diharapkan hanya sampah organic
dan daur ulang saja yang layak dibuang ke TPA. Dengandemikian luas lahan TPA tidak
perlu terlalu luas dan atau umur operasi TPA dapat diperpanjang realisasipemisahan dan
pengelolaan sampah dalam rangkareduksi volume sampah dengan tujuan meringankan
beban tamping TPA dan sebagai kegiatan yang bernilai tambah berupa pemanfaatan
sampah organic hasil pemisahan/pemilahan untuk dijadikan bahan kompos.
Pelaksanaan pengambilan contoh timbulan sampah dilakukan secara acak strata dengan
jumlah sebagai berikut:
1) Jumlah contoh jiwa dan kepala keluarga (KK) dapat dilihat pada tabel 1 yang
dihitung berdasarkan rumus dan 2 di bawah ini.

= √ ...........................................................................................1)

dimana: S =Jumlah contoh (jiwa)

Cd =Koefisien perumahan

Cd=Kota besar / metropolitan

Cd=Kota sedang / kecil / IKK

Ps=Populasi (jiwa)

= ..................................................................................................2)

dimana:

K=Jumlah contoh(KK)

N= Jumlah jiwa per keluarga = 5

2) Jumlah contoh timbulan sampah dari perumahan adalah sebagai berikut:


- contoh dari perumahan permanen =  S1 K keluarga
- contoh dari perumahan semi permanen =  S2 K keluarga
- contoh dari perumahan non permanen =  S3 K keluarga.

- Komposisi Sampah Pengambilan sampel sampah di TPS untuk menentukan kompos


isi sampah dilakukan dengan metode perempatan (Tchobanoglous dkk.,1993; ASTM
D5231-(2008), yaitu mengaduk serata mungkin sampah yang masuk ke TPS,
kemudian sampah tersebut dibagi menjadi empat bagian, sedemikian seterusnya
sampai diperoleh sampel sebanyak 100 kilogram. Sampel tersebut dibagi menurut
jenisnya untuk memperoleh komponen dan kuantitas sampah tiap komponen yang
masuk.

- Pemilahan sampah Sampel sampah yang telah diperoleh sebanyak 100kg


menggunakan metode perempatan dilakukan pemilahan berdasarkan jenis dan karakter
sampah diantaranya sisa makanan, sampah jenis HDPE (High densitypolyethylene),
LDPE (Low density polyethylene), PET (PolyEthylene Terephthalate), bahan
berbahaya dan beracun (B3) dan lain-lain.

- Menghitung berat jenis sampah berdasarkan jenisdan karakter sampahSampel


sampah yang telah dipilah berdasarkan jenis dankarakteristik sampah ditimbang
menggunakan timbangan digitaluntuk mengetahui berat jenis sampah.

- Penentuan recovery factor(persentase setiap komponen sampah yang masih dapat


dimanfaatkan kembali/ didaur ulang.
BAB III

METODELOGI

3.1. Lokasi Penelitian

Adapun lokasi yang dipilih dalam penelitian untuk laporan mini riset ini
adalah berada pada kota Medan yang terletak di Provinsi Sumatera Utara. Adapun
titik yang diambil adalah Tempat Pembuangan Sampah di wiliayah Medan .

3.2. Teknik Pengumpulan Data


Adapun teknik pengumpulan data dari penelitian ini adalah dengan
mengguanakan studi berdasarkan data-data yang ada dilapangan dan juga beberapa
refensi yang dijadikan dalam melakukan penelitian ini seperti menggunakan SNI
sebagai panduannya.

3.3. Teknik Analisis Data

Adapun teknik pengumpulan data dari penelitian ini adalah dengan


mengguanakan Penelitian ini menggunakan macam tindakan,yaitu dengan langkah
kuantitatif dan analisis data berdasarkan perhitungan. Pada langkah-langkah
Kuantitatif, penulis mengambil data mengenai berat jenis sampah, menghitung
volume sampah , analisis recovery factor dan menghitung berat jenis sampah pada
lapangan . Cara pengumpulan data yang dilakukan disini yaitu dengan cara
mengolah data secara langsung pada lapangan tentang pengelolaan sampah serta
pemilihan sampah pada lapangan.
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Hasil Mini Riset

Timbulan Sampah

Timbulan sampah yang dihasilkan suatu kota berkorelasi terhadap jenis sumber
penghasil sampah. Kondisi kesadaran akan kebersihan akan berakibat pada perubahan pola
hidup masyarakat sehingga secara tidak langsung mempengaruhi jumlah sampah yang
dihasilkan setiap harinya. Hasil penelitian berdasarkan pengambilan sampel selama 7 hari
pada lokasi yg berbeda dapat dilihat timbulan sampah di setiap perumahan memiliki
tingkat timbulan sampah dalam melakukan sampling selama 7 hari di setiap rumah
memiliki berat jenis sampah yang berbeda-beda dan berat rata-ratanya dari 0,91 kg/hari
sampai 1,28kg/hari.
Menghitung volume sampah yang terdapat pada keranjang yang berisi sampah
kemudian di ukur volumenya. Berdasarkan hasil penelitian lapangan yang dilakukan, untuk
mengukur tinggi dan volume sampahnya dilakukan dengan cara senbelum dihentak dan
sesudah dihentak. Berdasarkan hasil penelitian
lapangan yang dilakukan, volume rata-rata sampah yang didapatkan selama 7 hari sampling
adalah 0,25m3 . Volume sampah rata-rata sebanyak 0,00023 m3/hari –0,00025 m3/hari.
Dan untuk berat sampah rata-rata \ sebanyak 0,24 kg/hari, dengan rentang antara 0,23
kg/hari –0,31 kg/hari.

4.2. Permasalahan Mini Riset

Berdasarkan analisa diatas dari timbulan sampah, karakteristik dan komposisi sampah,
maka strategi optimalisasi dari hasil sampah yang dihasilkan adalah sebagai berikut:
- Sampah organik atau sampah sisa makanan adalah sampah dari hasil rumah tangga
seperti sayur-sayuran, sisa nasi dan lain-lain. Rata-rata sampah yang dihasilkan oleh
masyarakat adalah sampah basah yaitu sisa makanan seperti nasi tidak bisa di daur
ulang tetapi itu bisa dimanfaatkan menjadi makanan hewan ternak ayam dan lain-lain.
- Sampah jenis plastik dan kertas banyak dibuang begitu saja, sampah jenisplastic dan
kertas dapat didaur ulang menjadi bahan siap pakai dan kerajinan dan memilikiharga
jual tinggi.Strategi kebutuhan sarana dan prasarana pengelolaan sampah adalah sebagai
berikut:
- Kurangnya sarana dan prasarana seperti pewadahan disetiap sumber penghasil sampah
semperti perumahan dan fasilitas umum lainnya. Maka dari permasalahan tersebut
perlu dilakukan penambahan pewadahan dan kapasitas agar masyarakat bisa
mengelola sampahnya dengan baik.
- Perlu dilakukan penambahan alat transportasi pengangkut sampah seperti kendaraan
roda tiga, sehingga mempermudah pengangkutan sampah dikawasan dapat pemukiman
atau gang sempit.
- Perlu direncanakan juga wadah sampah untuk pola pewadahan komunal berbentul
kotak dan terbuat dari bahan semen (cor-coran). Alasannya adalah mudah dibentuk,
tahan panas, daya tahan terhadap korosi sangat tinggi, kuat dan dapat bertahan lama.

4.3. Solusi Permasalahan Mini Riset

Adapun permasalahan yang dapat dilakukan dalam mengatasi timbunan sampah


yang terjadi di wiliayah kota medan dapat dengan merencanakan kebutuhan sarana dan
prasarana dalam pengelolan sampah , Perencanan desain wadah sampah, dan Sistem
perencanaan pengumpulan sampah serta bagaimana metode dalam pengumpulan sampah
yang perlu disosialisasikan pada masyarakat sekitar sehingga pengolahan sampah dapat
berjalan dengan baik dan tetap menjaga agar lingkungan wilayah tersebut tetap sehat .

Kesesuaian teori yang dilapangan terdapat pada teori adalah analasis perhitungan
timbulan sampah , kondisi sampel dan perhitungan berat jenis sampah yang ada pada
lapangan.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang dilakukan maka kesimpulan yang


di dapatkan yaitu :

- Berdasarkan hasil sampling diperoleh komposisi sampah organik sebesar


80% dan sampah anorganik sebesar 20% sehingga dapat dihitung untuk tahun 2020
sebanyak 5.230 wadah sampah organik dan sebanyak 1.307 wadah sampah anorganik,
dan untuk tahun 2030 diperoleh 6.374 wadah sampah organik dan sebanyak 1.593
wadah anorganik.
- Dilihat dari jumlah penduduk dan besar timbulan sampah maka direncanakan
pengumpulan sampah setiap hari, dengan keadaan perumahan yang cukup padat dan
memiliki jarak yang sangat berdekatan antara satu rumah dengan rumah lainnya oleh
karena itu pengumpulan sampah menggunakan kendaraan bermesin seperti becak atau
truk pengangkut sampah untuk mempermudah dan mempercepat proses pengumpulan
sampah.

5.2. Saran

Adapun saran yang dapat dilakukan dalam mengatasi timbunan sampah yang terjadi
di wiliayah kota medan dapat dengan merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana dalam
pengelolan sampah , Perencanan desain wadah sampah, dan Sistem
perencanaanpengumpulan sampah serta bagaimana metode dalam pengumpulan sampah
yang perlu disosialisasikan pada masyarakat sekitar sehingga pengolahan sampah dapat
berjalan dengan baik dan tetap menjaga agar lingkungan wilayah tersebut tetap sehat .
DAFTAR PUSTAKA

Afriandi, M. Naufan., Rumilla Harahap., Jupriah Sarifah. 2020. Optimalisasi


Pengolaan Sampah Berdasarkan Timbulan dan Karakterisitik Sampah Di
Kelurahan Gedung Johor Di Kecamatan Medan Johor. Jurnal Kesehatan
Masyarakat Andalas . 1(1): 14-18. Diakses 17 Desember 2020
Damanhuri,E., Padmi, 2004, PengelolaanSampah, Diktat Kuliah ITB Bandung.

Departemen Pekerjaan Umum, Republik Indonesia.

Peraturan Pemerintah RI Nomor 18 Tahun2012 tentang Pengelolaan Sampah


RumahTangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.

Pohan, Faulizar, Yuzarian. Januari 2012, Pengelolaan Sampah Perumahan


Berdasarka Karakteristik Timbulan Sampah, Jurnal Teknik. Volume 1, No. 2

Tchobanoglous, G., Theisen, H., & Vigil, S. (1993). Integrated solid waste management:
engineering principles and management issues. McGraw-Hill, Inc.

Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah.

Anda mungkin juga menyukai