Dosen Pengajar :
DISUSUN OLEH :
Kelompok 4
Jl. Hang Jebat III/F3, Kebayoran baru, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta 12120, Tahun 2023
i
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT sebab karena
limpahan rahmat serta anugerah dari-Nya kami mampu untuk menyelesaikan
laporan tugas kami dengan judul “Timbulan Sampah dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Timbulan Sampah” ini. Shalawat serta salam tidak lupa selalu
kita haturkan untuk junjungan nabi agung kita, yaitu Nabi Muhammad SAW
yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita semua, yang
merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam yang
sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam
semesta.
Tugas laporan ini telah Kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai sumber sehingga dapat memperlancar proses
pembuatannya. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan tugas kelompok ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari susunan kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi memperbaiki dan penyempurnaan tugas kelompok ini
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PEMBAHASAN.....................................................................................................1
BAB III....................................................................................................................8
PENUTUP...............................................................................................................8
2.1 Kesimpulan...................................................................................................8
2.2 Saran..............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9
iii
BAB I
PEMBAHASAN
1
2.2 Jenis-jenis Timbulan Sampah
Sumber; universal.eco
Menurut Damanhuri dan Padmi (2010), sumber timbulan sampah dapat dibagi
sebagai berikut:
2
Sampah seperti ini terdiri dari limbah-limbah hasil aktivitas konstruksi seperti
sampah dari lokasi pembangunan konstruksi, perbaikan jalan, perbaikan bangunan
dan sebagainya yang menghasilkan sampah kayu, beton dan puingpuing.
5. Sampah pelayanan umum
Sampah ini terdiri dari limbah-limbah hasil aktivitas pelayanan umum seperti
daerah rekreasi, tempat olahraga, tempat ibadah, pembersihan jalan, parkir, pantai
dan sebagainya yang umumnya menghasilkan sampah organik.
6. Sampah instalasi pengolahan
Sampah ini terdiri dari limbah-limbah hasil aktivitas instalasi pengolahan
seperti instalasi pengolahan air bersih, air kotor dan limbah industri yang biasanya
berupa lumpur sisa ataupun limbah buangan yang telah diolah.
7. Sampah industri
Sampah ini terdiri dari limbah-limbah hasil aktivitas pabrik, konstruksi,
industri berat dan ringan, instalasi kimia, pusat pembangkit tenaga, dan
sebagainya.
8. Sampah yang berasal dari daerah pertanian dan perkebunan
Biasanya berupa jerami, sisa sayuran, batang pohon, yang bisa di daur ulang
menjadi pupuk.
3
2.3 Satuan Timbulan Sampah Berdasarkan Sumber Sampah
Timbulan sampah dapat diperoleh dengan sampling (estimasi) berdasarkan
standar yang sudah tersedia. Timbulan sampah ini dinyatakan sebagai :
a. Satuan berat: kg/o/hari, kg/m2 /hari, kg/bed/hari dan sebagainya
b. Satuan volume: L/o/hari, L/m2 /hari, L/bed/hari dan sebagainya.
Di Indonesia umumnya menerapkan satuan volume. Penggunaan satuan
volume dapat menimbulkan kesalahan dalam interpretasi karena terdapat faktor
kompaksi yang harus diperhitungkan. Sebagai ilustrasi, 10 unit wadah yang berisi
air masing-masing 100 liter, bila air tersebut disatukan dalam wadah yang besar,
maka akan tetap berisi 1000 liter air. Namun 10 unit wadah yang berisi sampah
100 liter, bila sampah tersebut disatukan dalam sebuah wadah, maka volume
sampah akan berkurang karena mengalami kompaksi. Berat sampah akan tetap.
Terdapat faktor kompaksi yaitu densitas.
4
d. Cara hidup dan mobilitas penduduk
e. Iklim: di negara Barat, debu hasil pembakaran alat pemanas akan bertambah
pada musim dingin
f. Cara penanganan makanannya.
Sumber; medcom.id
a. Lokasi Geografis
Lokasi geografis berkaitan erat dengan keberadaan iklim yang dapat
mempengaruhi jumlah maupun jenis limbah padat yang dihasilkan,
sehingga akan berpengaruh pada metode pengumpulannya. Misalkan,
wilayah Kabupaten Kulon Progo yang berada di pesisir akan banyak
sampah yang berhubungan dengan hasil laut, sedangkan wilayah yang
berada di daerah pegunungan akan dominan sisa buah dan sayuran
b. Musim dalam Setahun
Musim akan berpengaruh pada kuantitas serta jenis limbah misalnya
musim buah durian yang berlangsung secara rutin di Kabupaten Kulon
Progo, dimana musim durian tersebut maka kulit durian akan dominan
pada sampah yang dihasilkan.
c. Frekuensi Pengumpulan Sampah
Frekuensi pengumpulan sampah berpengaruh terhadap banyaknya sampah
yang dapat ditangani. Bila sarana pelayanan pengumpulan sampah
tersedia, maka semakin tinggi frekuensi pengumpulan; hal ini berarti akan
semakin banyak limbah yang dikumpulkan; sehingga tidak tampak sampah
bertumpuk di TPS maupun bak sampah.
5
d. Pengelolaan pada Sumber Sampah
Aktifitas pada sumber sampah seperti pemilahan, recycle, reuse,
pengomposan akan dapat mereduksi banyaknya sampah yang harus
dikelola. Sedangkan penghancuran sampah makan dan sampah organik
dan dialirkan ke saluran air limbah akan meningkatkan beban pengolahan
air limbah.
e. Karakteristik Populasi
Karakteristik populasi berupa kebiasaan atau adat istiadat akan dapat
berpengaruh pada banyaknya limbah padat yang dihasilkan. Misalkan
kebiasaan/adat istiadat masyarakat sering melaksanakan upacara adat,
maka akan mempengaruhi karakteristik sampah. Pola makan masyarakat
yang terbiasa mengkonsumsi makanan olahan dalam kemasan/awetan
maka banyak sampah berupa kaleng, plastik, styrofoam, dst.
f. Ketentuan Peraturan atau Regulasi
Regulasi lokal maupun nasional yang mengatur penggunaan dan
pembuangan material tertentu, akan mempengaruhi tingkat timbulan dan
jenis limbah. Misalkan untuk mereduksi sampah plastik, ada ketentuan
penggunaan tas belanja yang dapat dipakai berulang. Peraturan atau
standar kualitas produk, akan mempengaruhi masa pakai (life time) suatu
produk. Bila barang produk yang digunakan masyarakat memiliki kualitas
tinggi, maka akan awet, tidak mudah rusak, akhirnya tidak mudah berubah
menjadi sampah.
g. Peran Masyarakat
Reduksi limbah dapat terwujud bila masyarakat secara sadar mau merubah
kebiasaan dan pola hidup untuk lebih melindungi sumber daya alam dan
mereduksi beban pengelolaan sampah
6
b) Tingkat hidup, makin tinggi tingkat hidup masyarakat, makin besar timbulan
sampahnya
c) Musim, di negara Barat, timbulan sampah akan mencapai angka minimum
pada musim panas
d) Cara hidup dan mobilitas penduduk
e) Iklim, di negara Barat, debu hasil pembakaran alat pemanas akan bertambah
pada musim dingin
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Timbulan sampah, adalah banyaknya jumlah sampah yang dihasilkan di
satu wilayah. Hal ini penting, karena untuk merencanakan jumlah peralatan yang
diperlukan, merencanakan fasilitas TPA (Tchobanoglous et al, 1993),
merencanakan rute pengumpulan dan merencanakan jumlah armada pengangkut
3.2 Saran
Penulis dengan membuat makalah ini dapat menambah wawasan terhadap
sampah dan lebih sadar akan manfaat sampah yang dimana baik bagi lingkungan
untuk mngurangi sampah yang sukar didaur ulang. penulis mengharapkan dengan
makalah ini bukan hanya menjadi bacaan teori saja tetapi juga praktek yang
diterapkan.
8
DAFTAR PUSTAKA