Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENGELOLAAN SAMPAH

“TIMBULAN SAMPAH DAN FAKTOR-FAKTOR YANG


MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH”

Dosen Pengajar :

Catur Puspitawati, ST., M.KM.

DR. Wartiniyati, SKM, M.Kes.

Fitri Andayani, SKM, M.Sc.PH

DISUSUN OLEH :

Kelompok 4

Raihan Mahdy (P21335122063)


Rizka Dwi Suci (P21335122067)
Saiful Sofyan (P21335122069)
Syifa Akmaliyah (P21335122076)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA


II JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

Jl. Hang Jebat III/F3, Kebayoran baru, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta 12120, Tahun 2023

i
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT sebab karena
limpahan rahmat serta anugerah dari-Nya kami mampu untuk menyelesaikan
laporan tugas kami dengan judul “Timbulan Sampah dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Timbulan Sampah” ini. Shalawat serta salam tidak lupa selalu
kita haturkan untuk junjungan nabi agung kita, yaitu Nabi Muhammad SAW
yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita semua, yang
merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam yang
sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam
semesta.
Tugas laporan ini telah Kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai sumber sehingga dapat memperlancar proses
pembuatannya. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan tugas kelompok ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari susunan kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi memperbaiki dan penyempurnaan tugas kelompok ini

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat menambah


pengetahuan dan bermanfaat bagi para pembaca

Jakarta,5 September 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB I.......................................................................................................................1

PEMBAHASAN.....................................................................................................1

1.1 Pengertian Timbulan Sampah....................................................................1

1.2 Jenis-jenis Timbulan Sampah.....................................................................2

1.3 Satuan Timbulan Sampah Berdasarkan Sumber Sampah......................3

1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Timbulan Sampah.........................5

BAB III....................................................................................................................8

PENUTUP...............................................................................................................8

2.1 Kesimpulan...................................................................................................8

2.2 Saran..............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9

iii
BAB I
PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Timbulan Sampah

Sumber; detik.com, timbunan sampah

Timbulan sampah, adalah banyaknya jumlah sampah yang dihasilkan di


satu wilayah. Hal ini penting, karena untuk merencanakan jumlah peralatan yang
diperlukan, merencanakan fasilitas TPA (Tchobanoglous et al, 1993),
merencanakan rute pengumpulan dan merencanakan jumlah armada pengangkut.

Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah timbulan sampah


adalah pengukuran berat dan volume. Volume merupakan ukuran yang penting
dalam penentuan kendaraan pengangkut sampah, karena jumlah muatan yang
dapat dimuat oleh satu kendaraan dibatasi oleh volume. Menurut SNI, 19-3964-
1994a, Berat dapat mengukur timbulan secara langung, dan apabila menggunakan
volume sebagai metode penentuan, maka harus diperhatikan kembali derajat
kepadatannya, atau berat spesifik sampah penyimpanan.

1
2.2 Jenis-jenis Timbulan Sampah

Sumber; universal.eco

Menurut Damanhuri dan Padmi (2010), sumber timbulan sampah dapat dibagi
sebagai berikut:

1. Sampah yang berasal dari pemukiman (residential)


Sampah ini terdiri dari limbah-limbah hasil kegiatan rumah tangga, baik
keluarga kecil atau besar, dari kelas bawah sampai kelas atas. Sampah ini terdiri
dari sampah makanan, kertas, tekstil, sampah pekarangan, kayu, kaca, kaleng,
aluminium, debu atau abu, sampah di jalanan, sampah elektronik seperti baterai
oli dan ban.
2. Sampah daerah pusat perdagangan
Sampah seperti ini terdiri dari sampah-sampah hasil aktivitas di pusat kota
dengan tipe fasilitas seperti toko, restoran, pasar, bangunan kantor, hotel, motel,
bengkel, dan sebagainya yang menghasilkan sampah seperti kertas, plastik, kayu,
sisa makanan, unsur logam, dan limbah seperti limbah pemukiman.
3. Sampah institusional
Sampah seperti ini terdiri dari limbah-limbah hasil aktivitas institusi seperti
sekolah, rumah sakit, penjara, pusat pemerintahan dan sebagainya yang umumnya
menghasilkan sampah seperti pada sampah pemukiman. Khusus untuk sampah
rumah sakit ditangani dan diproses secara terpisah dengan sampah lain.
4. Sampah konstruksi

2
Sampah seperti ini terdiri dari limbah-limbah hasil aktivitas konstruksi seperti
sampah dari lokasi pembangunan konstruksi, perbaikan jalan, perbaikan bangunan
dan sebagainya yang menghasilkan sampah kayu, beton dan puingpuing.
5. Sampah pelayanan umum

Sampah ini terdiri dari limbah-limbah hasil aktivitas pelayanan umum seperti
daerah rekreasi, tempat olahraga, tempat ibadah, pembersihan jalan, parkir, pantai
dan sebagainya yang umumnya menghasilkan sampah organik.
6. Sampah instalasi pengolahan
Sampah ini terdiri dari limbah-limbah hasil aktivitas instalasi pengolahan
seperti instalasi pengolahan air bersih, air kotor dan limbah industri yang biasanya
berupa lumpur sisa ataupun limbah buangan yang telah diolah.
7. Sampah industri
Sampah ini terdiri dari limbah-limbah hasil aktivitas pabrik, konstruksi,
industri berat dan ringan, instalasi kimia, pusat pembangkit tenaga, dan
sebagainya.
8. Sampah yang berasal dari daerah pertanian dan perkebunan
Biasanya berupa jerami, sisa sayuran, batang pohon, yang bisa di daur ulang
menjadi pupuk.

Berdasarkan SNI 19-3983-1995 Tentang Spesifikasi Timbulan Sampah


Untuk Kota Kecil dan Sedang di Indonesia, klasifikasi sumber timbulan sampah
yang digunakan terbagi menjadi :
1. Perumahan
Sumber perumahan terdiri atas rumah permanen, rumah semi permanen dan
rumah non permanen.
2. Non Perumahan
Sumber non perumahan terdiri atas kantor, toko atau ruko, pasar, sekolah,
tempat ibadah, jalan, hotel, restoran, industri, rumah sakit, dan fasilitas umum
lainnya.

3
2.3 Satuan Timbulan Sampah Berdasarkan Sumber Sampah
Timbulan sampah dapat diperoleh dengan sampling (estimasi) berdasarkan
standar yang sudah tersedia. Timbulan sampah ini dinyatakan sebagai :
a. Satuan berat: kg/o/hari, kg/m2 /hari, kg/bed/hari dan sebagainya
b. Satuan volume: L/o/hari, L/m2 /hari, L/bed/hari dan sebagainya.
Di Indonesia umumnya menerapkan satuan volume. Penggunaan satuan
volume dapat menimbulkan kesalahan dalam interpretasi karena terdapat faktor
kompaksi yang harus diperhitungkan. Sebagai ilustrasi, 10 unit wadah yang berisi
air masing-masing 100 liter, bila air tersebut disatukan dalam wadah yang besar,
maka akan tetap berisi 1000 liter air. Namun 10 unit wadah yang berisi sampah
100 liter, bila sampah tersebut disatukan dalam sebuah wadah, maka volume
sampah akan berkurang karena mengalami kompaksi. Berat sampah akan tetap.
Terdapat faktor kompaksi yaitu densitas.

Prakiraan timbulan sampah baik untuk saat sekarang maupun di masa


mendatang merupakan dasar dari perencanaan, perancangan, dan pengkajian
sistem pengelolaan persampahan. Prakiraan rerata timbulan sampah akan
merupakan langkah awal yang biasa dilakukan dalam pengelolaan persampahan.
Satuan timbulan sampah ini biasanya dinyatakan sebagai satuan skala kuantitas
per orang atau per unit bangunan dan sebagainya. Bagi kota-kota di negara
berkembang, dalam hal mengkaji besaran timbulan sampah, agaknya perlu
diperhitungkan adanya faktor pendaurulangan sampah mulai dari sumbernya
sampai di TPA.

Rata-rata timbulan sampah biasanya akan bervariasi dari hari ke hari,


antara satu daerah dengan daerah lainnya, dan antara satu negara dengan negara
lainnya. Variasi ini terutama disebabkan oleh perbedaan, antara lain :
a. Jumlah penduduk dan tingkat pertumbuhannya
b. Tingkat hidup: makin tinggi tingkat hidup masyarakat, makin besar timbulan
sampahnya
c. Musim: di negara Barat, timbulan sampah akan mencapai angka minimum
pada musim panas

4
d. Cara hidup dan mobilitas penduduk
e. Iklim: di negara Barat, debu hasil pembakaran alat pemanas akan bertambah
pada musim dingin
f. Cara penanganan makanannya.

2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Timbulan Sampah

Sumber; medcom.id

a. Lokasi Geografis
Lokasi geografis berkaitan erat dengan keberadaan iklim yang dapat
mempengaruhi jumlah maupun jenis limbah padat yang dihasilkan,
sehingga akan berpengaruh pada metode pengumpulannya. Misalkan,
wilayah Kabupaten Kulon Progo yang berada di pesisir akan banyak
sampah yang berhubungan dengan hasil laut, sedangkan wilayah yang
berada di daerah pegunungan akan dominan sisa buah dan sayuran
b. Musim dalam Setahun
Musim akan berpengaruh pada kuantitas serta jenis limbah misalnya
musim buah durian yang berlangsung secara rutin di Kabupaten Kulon
Progo, dimana musim durian tersebut maka kulit durian akan dominan
pada sampah yang dihasilkan.
c. Frekuensi Pengumpulan Sampah
Frekuensi pengumpulan sampah berpengaruh terhadap banyaknya sampah
yang dapat ditangani. Bila sarana pelayanan pengumpulan sampah
tersedia, maka semakin tinggi frekuensi pengumpulan; hal ini berarti akan
semakin banyak limbah yang dikumpulkan; sehingga tidak tampak sampah
bertumpuk di TPS maupun bak sampah.

5
d. Pengelolaan pada Sumber Sampah
Aktifitas pada sumber sampah seperti pemilahan, recycle, reuse,
pengomposan akan dapat mereduksi banyaknya sampah yang harus
dikelola. Sedangkan penghancuran sampah makan dan sampah organik
dan dialirkan ke saluran air limbah akan meningkatkan beban pengolahan
air limbah.
e. Karakteristik Populasi
Karakteristik populasi berupa kebiasaan atau adat istiadat akan dapat
berpengaruh pada banyaknya limbah padat yang dihasilkan. Misalkan
kebiasaan/adat istiadat masyarakat sering melaksanakan upacara adat,
maka akan mempengaruhi karakteristik sampah. Pola makan masyarakat
yang terbiasa mengkonsumsi makanan olahan dalam kemasan/awetan
maka banyak sampah berupa kaleng, plastik, styrofoam, dst.
f. Ketentuan Peraturan atau Regulasi
Regulasi lokal maupun nasional yang mengatur penggunaan dan
pembuangan material tertentu, akan mempengaruhi tingkat timbulan dan
jenis limbah. Misalkan untuk mereduksi sampah plastik, ada ketentuan
penggunaan tas belanja yang dapat dipakai berulang. Peraturan atau
standar kualitas produk, akan mempengaruhi masa pakai (life time) suatu
produk. Bila barang produk yang digunakan masyarakat memiliki kualitas
tinggi, maka akan awet, tidak mudah rusak, akhirnya tidak mudah berubah
menjadi sampah.
g. Peran Masyarakat
Reduksi limbah dapat terwujud bila masyarakat secara sadar mau merubah
kebiasaan dan pola hidup untuk lebih melindungi sumber daya alam dan
mereduksi beban pengelolaan sampah

Rata-rata timbulan sampah biasanya akan bervariasi dari hari ke hari,


antara satu daerah dengan daerah lainnya, dan antara satu negara dengan negara
lainnya. Variasi ini terutama disebabkan oleh perbedaan, antara lain :
a) Jumlah penduduk dan tingkat pertumbuhannya

6
b) Tingkat hidup, makin tinggi tingkat hidup masyarakat, makin besar timbulan
sampahnya
c) Musim, di negara Barat, timbulan sampah akan mencapai angka minimum
pada musim panas
d) Cara hidup dan mobilitas penduduk
e) Iklim, di negara Barat, debu hasil pembakaran alat pemanas akan bertambah
pada musim dingin

7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Timbulan sampah, adalah banyaknya jumlah sampah yang dihasilkan di
satu wilayah. Hal ini penting, karena untuk merencanakan jumlah peralatan yang
diperlukan, merencanakan fasilitas TPA (Tchobanoglous et al, 1993),
merencanakan rute pengumpulan dan merencanakan jumlah armada pengangkut

Menurut Damanhuri dan Padmi (2010), sumber timbulan sampah dapat


dibagi menjadi sampah yang berasal dari pemukiman (residential), sampah daerah
pusat perdagangan, sampah institusional, Sampah konstruksi, sampah pelayanan
umum, sampah instalasi pengolahan, sampah industri, dan sampah yang berasal
dari daerah pertanian dan perkebunan

3.2 Saran
Penulis dengan membuat makalah ini dapat menambah wawasan terhadap
sampah dan lebih sadar akan manfaat sampah yang dimana baik bagi lingkungan
untuk mngurangi sampah yang sukar didaur ulang. penulis mengharapkan dengan
makalah ini bukan hanya menjadi bacaan teori saja tetapi juga praktek yang
diterapkan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Dwiyatmo, Kus, Pencemaran Lingkungan dan Penangannya, Yogyakarta:


Citra Aji Parama, 2007.
Kartikawan, Yudhi, Pengelolaan Persampahan, Yogyakarta: Jurnal
Lingkungan Hidup, 2009
Damanhuri, Enri dan Padmi, Tri. 2010. Pengelolaan Sampah Edisi
Semester I – 2010/2011.
Bandung: Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan
Lingkungan Institut Teknologi Bandung.
Badan Standarisasi Nasional. 1995. Spesifikasi Timbulan Sampah Untuk
Kota Kecil dan Sedang di Indonesia. SNI 19-3983-1995
Damanhuri, E., & Padmi, T. (2010). Pengelolaan sampah. Diktat kuliah
TL, 3104, 5-10.

Anda mungkin juga menyukai