PENCEMARAN TANAH
DISUSUN OLEH :
Disusun Oleh :
Kelompok 2
KESMAS B 2021
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah yang Maha kuasa karna
atas rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya guna memenuhi tugas dari mata kuliah Dasar Kesehatan
Lingkungan dan dalam makalah ini kami membahas tentang Pencemaran Tanah.
Dalam pembuatan makalah ini kami merujuk pada buku – buku referensi,
internet, dan berbagai sumber. Dalam Penulisan makalah ini kami telah
membahas dan memahami dengan baik. Oleh karena itu, kami mengucapkan
terima kasih :
1. Kepada Dosen kami Bapak La Ode Ahmad Saktiansyah, S.KM., M.P.H. yang
telah memberikan dan membimbing dalam penulisan makalah ini kepada
kami.
2. Kepada teman – teman Kelas B Kesehatan Masyarakat 2021 yang telah
memberikan pikiran, ide, dan saran dalam penulisan makalah ini. Dan,
3. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Dengan adanya bahasan, Penyajian makalah ini mengenai Pencemaran
Tanah dengan materi yang menarik dan mudah dibaca. Kita sebagai kaum
pelajar/mahasiswa tentunya tertarik dan ikut berpartisipasi pembahasan materi ini.
Tak ada gading yang tak retak, begitu pula dalam penulisan makalah ini.
Kami menyadari banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan
saran untuk perbaikannya dari para pembaca kami harapkan. Akhir kata semoga
makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi kita semua.
Penyusun,
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2. Apa saja sumber dari pencemaran tanah ?
2. Bagaimana proses terjadinya pencemaran tanah ?
3. Apa saja dampak yang timbul dari pencemaran tanah terhadap lingkungan
sekitar ?
4. Bagaimana cara pencegahan dari pencemaran tanah ?
5. Bagaimana cara penanganan dari pencemaran tanah ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia
ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
1. Limbah Padat
4
macam hal seperti pabrik gula, kertas, rayon, ikan, plywood, pengawet
buah, dan masih banyak lagi.
2. Limbah Cair
3. Limbah Anorganik
5
Selain itu, limbah organik juga dapat menjadi sarang nyamuk jika
dibiarkan terus menerus karena memiliki sifat tidak mudah hancur dan
dapat menampung air, oleh sebab itu harus dicari solusi untuk
menguraikan limbah anorganik ini, seperti dengan cara dibakar yang dapat
mengatasi permasalahan ini.
4. Limbah Organik
5. Limbah Industri
6
industri wisata, industri pakaian, dan jenis industri lainnya jika limbah atau
sampah yang dihasilkan tidak diolah dengan baik maka akan menjadi
penyebab timbulnya pencemaran tanah.
6. Limbah Pertanian
Tanah yang sudah rusak, akan sulit untuk ditanami lagi atau
bahkan tidak bisa sama sekali menghasilkan panen yang diharapkan. Oleh
sebab itu, sangat penting untuk memperhatikan hal-hal seperti ini, selain
untuk pencegahan pencemaran tanah dapat juga berpengaruh terhadap
kesuburan panen.
7. Bencana Alam
7
sudah kembali normal seiring berjalannya waktu, tanah yang rusak
tersebut akan kembali menjadi lebih subur di kemudian hari.
8. Kebakaran Hutan
8
Faktor penyebab terjadinya pencemaran tanah yang kesepuluh pada
suatu wilayah adalah kegiatan penambangan yang seringkali memerlukan
adanya pembangunan ruang bawah tanah di bawah permukaan bumi.
Dengan adanya proses membuat atau menciptakan ruang secara terbuka
dalam ukuran yang besar di bawah tanah ini seringkali membuat tanah
menjadi berbahaya.
11. Industrialisasi
9
Dengan adanya perkembangan pesat ini seringkali membawa
perubahan positif bagi suatu wilayah, dimana perekonomian dan
masyarakat mereka menjadi lebih sejahtera, namun harus kita pahami juga
bahwa dengan begitu tingkat resiko terjadinya pencemaran tanah juga
semakin tinggi.
10
jahat yang berbahaya tersebar dan tertular ke manusia yang menyebabkan
timbulnya masalah kesehatan.
11
Timbunan sampah juga menutupi permukaan tanah sehingga tanah tidak bisa
dimanfaatkan. Timbunan sampah bisa menghasilkan gas nitrogen dan asam
sulfida, adanya zat mercury, chrom dan arsen pada timbunan sampah bisa
timbulkan pencemaran tanah / gangguan terhadap bio tanah, tumbuhan,
merusak struktur permukaan dan tekstur tanah. Limbah lainnya adalah oksida
logam, baik yang terlarut maupun tidak menjadi racun di permukaan tanah.
Yang menyebabkan lapisan tanah tidak dapat ditembus oleh akar tanaman dan
tidak tembus air adalah Sampah anorganik tidak terterbiodegradasi, sehingga
peresapan air dan mineral yang dapat menyuburkan tanah hilang dan jumlah
mikroorganisme di dalam tanahpun akan berkurang, oleh sebab itu tanaman
sulit tumbuh dan bahkan mati sebab tidak mendapatkan makanan untuk
berkembang. terbiodegradasi, sehingga peresapan air dan mineral yang dapat
menyuburkan tanah hilang dan jumlah mikroorganisme di dalam tanahpun
akan berkurang, oleh sebab itu tanaman sulit tumbuh dan bahkan mati sebab
tidak mendapatkan makanan untuk berkembang.
Tinja, deterjen, oli bekas, cat, adalah limbah cair rumah tangga;
peresapannya kedalam tanah akan merusak kandungan air tanah dan zat kimia
yang terkandung di dalamnya dapat membunuh mikro-organisme di dalam
tanah, inilah salah satunya yang disebutkan sebagai pencemaran tanah.
12
Sisa hasil industri pelapisan logam yang mengandung zat-zat seperti
tembaga, timbal, perak,khrom, arsen dan boron adalah limbah cair yang sangat
beracun terhadap mikroorganisme. Peresapannya ke dalam tanah akan
mengakibatkan kematian bagi mikroorganisme yang memiliki fungsi sangat
penting terhadap kesuburan tanah dan dalam hal ini pun menyebabkan
pencemaran tanah. Pupuk yang digunakan secara terus menerus dalam
pertanian akan merusak struktur tanah, yang menyebabkan kesuburan tanah
berkurang dan tidak dapat ditanami jenis tanaman tertentu karena hara tanah
semakin berkurang. Dalam kondisi ini tanpa disadar justru pupuk juga
mengakibatkan pencemaran tanah. Pestisida yang digunakan bukan saja
mematikan hama tanaman tetapi juga mikroorga-nisme yang berguna di dalam
tanah. Padahal kesuburan tanah tergantung pada jumlah organisme di
dalamnya. Selain pencemaran tanah penggunaan pestisida yang terus menerus
akan mengakibatkan hama tanaman kebal terhadap pestisida tersebut.Selain
itu pada berbagai bidang dampak yang ditimbulkan akibat pencemaran tanah,
diantaranya adalah:
1. Pada kesehatan
13
perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat.
Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit
kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan
kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran
tanah dapat menyebabkan Kematian.
2. Pada Ekosistem
14
Pencegahan dan penanggulangan merupakan dua tindakan yang tidak
dapat dipisah-pisahkan dalam arti biasanya kedua tindakan ini dilakukan untuk
saling menunjang, apabila tindakan pencegahan sudah tidak dapat dilakukan,
maka dilakukan langkah tindakan. Namun demikian pada dasarnya kita semua
sependapat bahwa tindakan pencegahan lebih baik dan lebih diutamakan
dilakukan sebelum pencemaran terjadi, apabila pencemaran sudah terjadi baik
secara alami maupun akibat aktivisas manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya, baru kita lakukan tindakan penanggulangan.
15
3. Pengolahan terhadap limbah industri yang mengandung logam berat yang
akan mencemari tanah, sebelum dibuang ke sungai atau ke tempat
pembuangan agar dilakukan proses pemurnian.
16
penggunaan bahanbahan yang tidak bisa diuraikan oleh mikroorganisme (non-
biodegradable). Salah satu contohnya adalah dengan mengganti plastik
sebagai bahan kemasan/pembungkus dengan bahan yang ramah lingkungan
seperti dengan daun pisang atau daun jati.
1. Remediasi
2. Bioremediasi
17
bantuan tanaman (hiperakumulator plant). Terdapat beberapa keunggulan
dari karakteristik tanaman hiperkumulator yaitu, mampu menyerap lebih
dari 10.000 ppm Mn, Zn, Ni; menyerap lebih dari 1.000 ppm untuk Cu dan
Se; dan menyarap lebih dari 100 ppm untuk Cd, Cr, Pb, dan Co.
Proses Fitoremediasi
Keuntungan Fitoremediasi
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
19
DAFTAR PUSTAKA
https://ejurnalunsam.id/index.php/jagris/article/download/224/169/ (Diakses
Kamis, 19 Mei 2022)
https://jurnal.ugm.ac.id/jpti/article/viewFile/10015/7519 (Diakses Kamis, 19 Mei
2022)
https://journal.uniku.ac.id/index.php/logika/article/download/2468/2014 (Diakses
Kamis, 19 Mei 2022)