Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

REDUKSI PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN SENYAWA


YANG TERBENTUK DARI PROSES BIOGAS

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Mata kuliah : IPA Dasar

Dosen Pengampu : Nuryunita Dewantari S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :

1. Laura Ardiani Rohmah Cahyani (2120303085)


2. Wiwid Pudyastuti (2140303106)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TIDAR

MAGELANG

2021

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Reduksi Pencemaran Lingkungan dan Senyawa yang Terbentuk dari Proses
Biogas” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas kelompok pada mata kuliah IPA Dasar . Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang pendidikan di Indonesia bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Nuryunita Dewantari


selaku dosen mata kuliah IPA Dasar yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Dalam hal ini kami selaku penyusun menyadari masih banyak kesulitan dan
kendala dalam membuat makalah ini, untuk itu kami meminta maaf atas segala
keterbatasan kemampuan kami dalam menyelesaikan makalah ini. Segala kritik
dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan demi peningkatan kualitas
makalah ini.

Purworejo, 1 November 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................. i


KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Lingkungan dan Pencemaran ............................................ 3
B. Macam-macam Pencemaran Lingkungan ..................................... 4
C. Penyebab Pencemaran Lingkungan ................................................ 5
D. Dampak Pencemaran Lingkungan .................................................. 7
E. Cara Mengurangi Pencemaran Lingkungan .................................... 8
F. Pengertian Biogas............................................................................. 9
G. Komposisi Senyawa Yang Terdapat Pada Biogas ........................... 9
H. Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Pembentukan Biogas ............ 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 12
B. Saran ............................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang


semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan,
kesehatan, dan kehidupan manusia.
Kerusakahan lingkungan akibat pencemaran terjadi dimana-mana
yang berdampak pada menurunnya kemampuan lingkungan untuk memen
uhikebutuhan manusia. Bahkan pencemaran lingkungan menimbulkan
berbagaidampak buruk bagi manusia seperti penyakit dan bencana alam.
Siapapun bisa berperan serta dalam menyelesaikan masalah pencemaran
lingkungan ini, termasuk kita. Dimulai dari lingkungan yang terkecil, diri
kita sendiri, sampai ke lingkungan yang lebih luas. Permasalahan pence-
maran lingkungan yang harus segera kita atasi Bersama diantaranya
pencemaran air tanah dan sungai, pencemaran udara perkotaan, kontami-
nasi tanah oleh sampah, hujan asam, perubahan iklim global, penipisan
lapisan ozon, kontaminasi zat radioaktif, dan sebagainya. Untuk me-
nyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, tentunya kita harus
mengetahui sumber pencemar, bagaimana proses pencemaran itu terjadi,
dan bagaimana langkah penyelesaian pencemaran lingkungan itu sendiri.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam hal ini kami menyusun ma-
kalah “Reduksi Pencemaran Lingkungan” agar kita dapat mengetahui
darimana pencemaran lingkungan itu datang dan bagaimana cara
mengatasinya.

1
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang kami bahas dalam makalah ini yaitu :
1. Apa definisi dari lingkungan dan pencemaran lingkungan?
2. Apa saja macam-macam pencemaran lingkungan?
3. Apa penyebab terjadinya pencemaran lingkungan?
4. Bagaimana dampak pencemaran lingkungan?
5. Bagaimana pengurangan atau reduksi pencemaran lingkungan?

C. TUJUAN
Tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu :
1. Mengetahui definisi lingkungan dan pencemaran lingkungan
2. Mengetahui macam-macam pencemaran lingkungan
3. Mengetahui penyebab terjadinya pencemaran lingkungan
4. Mengetahui dampak pencemaran lingkungan
5. Mengetahui cara mengurangi pencemaran lingkungan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI LINGKUNGAN DAN PENCEMARAN


Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup
keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta
flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan,
dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan
bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga
dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan
mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia.
Menurut para ahli antara lain :
Munajat saputra : Semua benda dan kondisi yang terdapat di dalam ru-
angdimana manusia itu berada dan berpengaruh terhadap kelangsungan
dankesejahteraan manusia.
Otto Sumarwoto : Lingkungan adalah jumlah sebuah benda dan kondisi
yangberada di dalam ruang yang kita tempati yang mempengaruhi Ke-
hidupan manusia.
Emil Salim : Segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruhnya yang ter-
dapat didalam ruang yang mempengaruhi segala yang berada di dalam ru-
ang yang kitatempati.
Berdasarkan Undang-undang Lingkungan Hidup No. 32 Tahun
2009, pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi, dana atau komponen lain ke dalam lignkungan hidup
oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup
yang telah ditetapkan. Sedangkan bila ditinjau dari segi ilmu kimia yang
disebut pencemaran lingkungan adalah peristiwa penyebaran bahan kimia
dengan kadar tertentu yang dapat merubah keadaan keseimbangan pada
daur materi, baik keadaan struktur maupun fungsinya sehingga
mengganggu kesejahteraan manusia.

3
B. MACAM-MACAM PENCEMARAN LINGKUNGAN
1. Pencemaran Udara
Pencemaran Udara adalah peristiwa masuknya atau
tercampurnya polutan (unsur-unsur berbahaya) ke dalam lapisan
udara (atmosfer) yang dapat mengakibatkan menurunnya kualitas
udara (lingkungan). Pada dasarnya, secara alamiah, alam mampu
mendaur ulang berbagai jenis limbah yang dihasilkan oleh
makhluk hidup, namun bila konsentrasi limbah yang dihasilkan
sudah tidak sebanding lagi dengan laju proses daur ulang maka
akan terjadi pencemaran. Pencemar udara dibedakan menjadi
pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalah
substansi pencemar yang ditimbulkan langsung darisumber
pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari
pencemar udara primer karena ia merupakan hasil
dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar
yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer
di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah
sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.
2. Pencemaran Air
Sumber pencemaran air berasal dari limbah (efluen)
industri, rumah tangga, pasar, daerah pertanian, dan kebocoran
tanker minyak. Zat pencemar yang dapat masuk ke air, antara lain:
bahan yang mengandung bibit penyakit, bahan yang membutuhkan
banyak oksigen untukmenguraikannya, bahan kimia anorgnik dari
industri, limbah pupuk pertanian, bahan yang tidak terlarut,
endapan, bahan yang mengandung radio aktif dan panas. Limbah-
limbah tersebut dapat mencemari air karena di dalam komposisi
kimianya terdapat zat-zat berbahaya (logam berat
dan bakteri), suhu dan pH nya dapat mematikan organism di dalam
nya, dankemampuan untuk menyerap oksigen dari air sangat besar
sehinggaorganism di perairan menjadi kekurangan oksigen.

4
3. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia bu-
atan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami.
Pencemaran ini biasanya terjadi karena kebocoran limbah cair atau
bahan kimia industri atau fasilitas komersial, penggunaan pestisida,
masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan
sub-permukaan, kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat
kimia, ataulimbah, air limbah dari tempat penimbunan sampah
serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak
memenuhi syarat (illegal dumping). Ketika suatu zat
berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia
dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah.
Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap
sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah
tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika
bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara diatasnya.

C. PENYEBAB PENCEMARAN LINGKUNGAN


Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan sebagian besar
disebabkan oleh manusia. Pencemaran air dan tanah adalah pencemaran
yang terjadi diperairan seperti sungai, kali, danau, laut, air tanah, dan
sebagainya. Sedangkan pencemaran udara adalah pencemaran yang terjadi
di kota maupun di desa. Alam memiliki kemampuan untuk
mengembalikan kondisi air yang telah tercemar dengan proses pemurnian
atau purifikasi alami dengan jalan pemurnian tanah, pasir, bebatuan dan
mikroorganisme yang ada di alam sekitar kita. Jumlah pencemaran yang
sangat masal dari pihak manusia membuat alam tidak mampu
mengembalikan kondisi ke seperti semula. Alam menjadi kehilangan
kemampuan untuk memurnikan pencemaran yang terjadi. Sampah dan zat
seperti plastik, DDT, deterjen dan sebagainya yang tidak ramah
lingkungan akan semakin memperparah kondisi pengrusakan alam yang

5
kian hari kian bertambah parah. Penyebab pencemaran lingkungan air,
udara, dan tanah :
 Erosi dan curah hujan yang tinggi
 Sampah buangan manusia dari rumah-rumah atau pemukiman
penduduk
 Pembakaran bahan bakar fosil
 Asap kendaraan
Di Indonesia, kendaraan bermotor dan mobil menjadi penyumbang
utama polusi udara. Di daerah perkotaan sering terjadi macet dan
menimbulkan pencemaran lingkungan. Kendaraan menghasilkan
karbon monoksida, hidrokarbon, nitrogen oksida, dan partikel. Polusi
udara ini bisa menciptakan lubang di lapisan ozon. Dampaknya, bisa
menyebabkan masalah kesehatan dan pemanasan global.
 Zat kimia dari lokasi rumah penduduk, pertanian, industri, dan se-
bagainya.
Salah satu penyebab pencemaran di air yang paling terjadi adalah
akibat penggunaan zat kimia pemberantas hama DDT. DDT digunakan
oleh para petani untuk mengusir dan membunuh hama yang
menyerang lahan pertanian. DDT tidak hanya berdampak pada
hama namun juga binatang-binatang lain yang ada di sekitarnya dan
bahkan di tempat yang sangat jauh sekalipun akibat proses aliran rantai
makanan dari satu hewan ke hewan lainnya yang mengakumulasi zat
DDT. Dengan demikian seluruh hewan yang ada pada rantai makanan
akan tercemar oleh DDT termasuk pada manusia. DDT yang telah
masuk ke dalam tubuh akan larut dalam lemak, sehingga tubuh kita
akan menjadi pusat polutan yang semakin hari akan terakumulasi
hingga mengakibatkan efek yang lebih menakutkan.

6
D. DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN
1. Pemanasan Global
Dampak Pencemaran Lingkungan yang lebih terasa saat ini adalah
pemanasan global (global warming). Dimana suhu bumi meningkat
yang menyebabkan beberapa es di kutub utara mencair dan ter-
jadinya kenaikan permukaan air laut.
2. Pemekatan Hayati
Pemekatan hayati juga merupakan salah satu dampak yang akan
ditimbulkan dari adanya pencemaran lingkungan. Proses pemeka-
tan hati ini dapat diartikan sebagai peningkatan kadar bahan
pencemar yang melalui tubuh makhluk hidup tertentu. Pemeka-
tan hayati ini juga disebut sebagai amnalgamasiasi. Sebagai contoh
untuk menggambarkan kasus ini adalah suatu perairan yang telah
tercemar, maka bahan pencemar yang ada di air tersebut akan
menempel pada alga yang hidup di wilayah perairan tersebut. Keti-
ka alga dimakan ikan- ikan kecil maka ikan kecil akan terkontami-
nasi bahan pencemar. Ketika ikan-ikan kecil tersebut dimakan oleh
ikan-ikan besar, maka ikan besar juga akan mengandung berbagai
bahan pencemar yang dimiliki oleh ikan kecil. Dan ketika ikan-
ikan besar ditangkap nelayan dan dimakan oleh manusia, maka
bakteri atau polutan tersebut akan masuk ke dalam tubuh manusia
melalui ikan-ikan besar tersebut.
3. Menipisnya Lubang Ozon
Saat lubang ozon menipis, sinar ultraviolet akan menyinari bumi
secara langsung. Dampaknya adalah menimbulkan penyakit kulit
serta membinasakan hewan laut.
4. Punahnya Flora dan Fauna
Lingkungan yang tercemar dapat menyebabkan kepunahan
berbagai jenis flora dan fauna. Ketika polutan menyerang
lingkungan hidup, maka ekosistem flora dan fauna akan rusak. Hal
tersebut sedikit demi sedikit menyebabkan kepunahan.

7
E. CARA MENGURANGI PENCEMARAN LINGKUNGAN
Pencemaran yang terjadi di lingkungan sulit untuk diatasi. Namun
bukan berarti tidak dapat dicegah. Terdapat beberapa cara untuk
menanggulangi dampak pencemaran air, udara, atau pun tanah yaitu
sebagai berikut :
1. Penanggulangan Limbah Industri
Keberadaan limbah industri memberikan dampak negatif untuk
ekosistem. Limbah tersebut dapat menyebarkan racun dan
mengancam keberadaan ekosistem. Karenanya, limbah industri
yang mengandung bahan kimia harus diolah lebih dahulu sebelum
dibuang. Sehingga, racun yang ada tidak akan mengganggu ling-
kungan.
2. Reboisasi
Polusi udara dapat mengancam kesehatan pernapasan manusia.
Pencemaran ini juga bisa menimbulkan efek rumah kaca, hujan
asam, hingga penipisan lapisan ozon. Untuk mencegah hal terse-
but, kita dapat melakukan reboisasi atau penanaman kembali hutan
yang gundul. Sehingga, karbondioksida di udara dapat berkurang.
3. Tidak Membuang Sampah Sembarangan
Pembuangan sampah secara sembarang dapat menimbulkan
pencemaran air dan tanah. Pencemaran tersebut dapat mengganggu
kelangsungan hidup ekosistem dan menyebarkan penyakit.
Oleh karena itu, kita harus membuang sampah pada tempatnya.
Sehingga, sampah tidak akan merusak kualitas air atau tanah. Di
samping itu, pembuangan sampah pada tempatnya juga menjadi sa-
lah satu cara untuk mencegah terjadinya banjir.
4. Melakukan Penyuluhan
Pencegahan pencemaran lingkungan dapat dilakukan secara
edukatif, yakni dengan memberi penyuluhan. Melalui cara ini,
masyarakat akan semakin menyadari bahaya pencemaran
lingkungan. Selain itu, masyarakat juga akan terdorong untuk
menjaga lingkungan sekitar.

8
F. PENGERTIAN BIOGAS

Biogas merupakan salah satu energi berupa gas yang dihasilkan


dari bahan-bahan organik. Biogas merupakan salah satu energi terbarukan.
Bahanbahan yang dapat digunakan untuk produksi biogas adalah bahan
organik berupa limbah sayur, limbah buah, limbah rumah tangga, limbah
rumah makan dan kotoran ternak. Salah satu inovasi bahan yang
digunakan dalam pembuatan biogas adalah dari bahan limbah pasar (sayur
dan buah) di campur dengan kotoran ayam.

Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan-


bahan organik oleh mikroorganisme pada kondisi langka oksigen
(anaerob). Komponen dalam biogas terdiri dari metana, karbon dioksida,
dan N2, O2, H2, dan H2S. Biogas dapat dibakar seperrti elpiji, dalam skala
besar biogas dapat dijadikan sumber energi listrik alternative ramah
lingkungan dan terbarukan. Sumber energi biogas yang utama adalah
kotoran ternak sapi, kerbau, babi, dan kuda. Manfaat dari energi biogas itu
sendiri adalah sebagai pengganti bahan khususnya minyak tanah dan
dipergunakan untuk memasak. Dalam skala besar, biogas dapat digunakan
sebagai pembangkit energi listrik. Di samping itu, dari proses produksi
energi biogas akan dihassilkan sisa kotoran terrnak yang dapat langsung
dipergunakan sebagai pupuk oraganik pada tanaman atau pertanian.

G. KOMPOSISI SENYAWA YANG TERDAPAT PADA BIOGAS

Komposisi biogas yang dihasilkan tergantung pada jenis bahan


baku yang akan digunakan. Komposisi biogas yang utama adalah gas
metana (CH4) dan gas karbon dioksida (CO2) dengan sedikit hidrogen
sulfida (H2S). Komponen lainnya yang ditemukan dalam kisaran
konsentrasi kecil antara lain senyawa sulfur organik, senyawa hidrokarbon
terhalogenasi, gas hidrogen (H2), gas nitrogen (N2), gas karbon
monoksida (CO) dan gas oksigen (O2).

9
Tabel 1. Komposisi senyawa penyusun biogas

Komponen Konsentrasi (%)


Metana (CH4) 55-75
Karbondioksida (CO2) 25-45
Nitrogen (N2) 0-0,3
Hidrogen (H2) 1-5
Hidrogen sulfida (H2S) 0-3
Oksigen (O2) 0,1-0,5

H. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBENTUKAN BIOGAS


Faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan biogas sebagai berikut :
1.Jenis Bakteri
Ada dua kelompok yang berpengaruh pada pembuatan biogas yaitu
bakteri-bakteri pembentuk asam dan bakteri pembentuk gas metana.
Bakteri ini memecah bahan organik menjadi asam-asam lemak. Asam-
asam lemak hasil penguraian oleh bakteri asam kemudian diuraikan lebih
lanjut menjadi biogas oleh bakteri metana. Jenis-jenis bakteri ini sudah
terdapat dalam kotoran-kotoran hewan yang digunakan.
2. Derajat kesamaan (pH)
Derajat kesamaan juga mempengaruhi kerja dari mikroba yang ada
dalam digester. pH yang terlalu asam atau terlalu basa sangat
mempengaruhi kerja mikroba ini. pH antara 6.8 sampai 8 merrupakan pH
optimum dalam proses pembentukan biogas.
3. Suhu
Suhu lingkungan juga sangat menentukan aktif tidaknya bakteri
yang berperan dalam pembuatan biogas. Perkembangbiakan bakteri
sangat dipengaruhi oleh suhu. Suhu yang terlalu tinggi atau rendah
dapat menyebabkan kurang atau tidak aktifnya mikroba penghasil
biogas, sehingga kurang baik untuk proses pembentukan biogas. Suhu
yang baik adalah kisaran 32-37oC merupakan suhu yang baik untuk
pembentukan biogas.

10
4. Perbandingan C dan N Bahan
Perbandingan karbon (C) dan nitrogen (N) yang terkandung dalam
bahan organic yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan biogas
sangat menentukan kehidupan dan aktivitas mikroorganisme.

11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari berbagai uraian di atas kami dapat menarik kesimpulan sebagai
berikut :
Bahwa pencemaran lingkungan terjadi karena ulah manusia itu sendiri
yang tidak dapat mengolah dan memanfaatkan lingkungan dengan baik.
Pencemaran lingkungan dibagi ke dalam tiga bagian yaitu :
1. Pencemaran Udara
2. Pencemaran Air
3. Pencemaran Tanah

Dampak pencemaran lingkungan khususnya bagi kesehatan manusia yaitu


akan berdampak pada tingkat kekebalan tubuh. Semakin
banyak pencemaran yangdilakukan, maka kekebalan tubuh manusia yang
berada di sekitar daerah pencemaran akan menurun sehingga tidak jarang
manusia saat ini sering terkena penyakit seperti penyakit kulit, dll. Cara
mengurangi pencemaran yaitu dengan penanggulangan limbah industri,
reboisasi, tidak membuang sampah sembarangan, dan mengadakan
penyuluhan. Dan Komposisi biogas yang utama adalah gas metana (CH4)
dan gas karbon dioksida (CO2) dengan sedikit hidrogen sulfida (H2S).
Komponen lainnya yang ditemukan dalam kisaran konsentrasi kecil antara
lain senyawa sulfur organik, senyawa hidrokarbon terhalogenasi, gas
hidrogen (H2), gas nitrogen (N2), gas karbon monoksida (CO) dan gas
oksigen (O2).

B. SARAN

Pencemaran lingkungan ini adalah masalah kita bersama, untuk itu selaku
insan manusia yang bertanggung jawab dan memegang teguh konsep
keseimbangan alam, maka sudah sepantasnya kita menjaga dan merawat
lingkungan, mulai dari lingkungan tempat tinggal kita sehingga nantinya
akan tercipta lingkungan yang sehat. Dan Kami selaku pembuat makalah
ini sangat menyadari terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh

12
karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
sehingga makalah kami bisa lebih baik lagi. Kami harap makalah ini bisa
bermanfaat bagi kita semua serta menambah pengetahuan kita.

13
DAFTAR PUSTAKA

Manshur A. 2021. Makalah Pencemaran Lingkungan.


https://www.academia.edu/36351751/MAKALAH_PENCEMARAN_LINGKUN
GAN. Diakses pada tanggal 1 November 2021

Raha S. 2021. Makalah Pencemaran Lingkungan.


https://www.academia.edu/6194410/MAKALAH_PENCEMARAN_LINGKUNG
AN2. Diakses pada tanggal 1 November 2021

Kumparan. 2020. 4 Upaya Mengatasi Pencemaran Lingkungan, Reboisasi hingga


Penyuluhan. https://kumparan.com/berita-hari-ini/4-upaya-mengatasi-
pencemaran-lingkungan-reboisasi-hingga-penyuluhan-1uiospiaGcN . Diakses
pada tanggal 1 November 2021

Kumparan. 2021. Pencemaran Lingkungan: Jenis, Dampak ,dan Cara


Penanggulangannya. https://kumparan.com/berita-update/pencemaran-
lingkungan-jenis-dampak-dan-cara-penanggulangannya-1v0a4DPAlbm . Diakses
pada tanggal 1 November 2021
http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/5697/3/BAB%20II.pdf . Diakses 27
Agustus 2021

Franthena AA. 2015. 2.2 Biogas. http://eprints.undip.ac.id/45408/3/BAB_II.pdf .


Diakses 27 Agustus 2021

14

Anda mungkin juga menyukai