A. Tujuan
Menganalisis medan listrik yang muncul disekitar muatan listrik
B. Kajian Teori
1. Apa yang dimaksud dengan medan listrik! Jelaskan!
Jawaban:
Medan listrik adalah area di sekitar partikel bermuatan yang dikenai gaya listrik (gaya
Coulomb). Arah medan listrik sedemikian rupa sehingga muatan positif menjauhi
muatan sumber. Ketika muatan negatif bergerak ke dalam. Pengisi daya yang
menghasilkan listrik disebut muatan sumber. Pada saat yang sama, beban lain yang
ditempatkan di bawah pengaruh medan listrik dari beban sumber disebut beban uji.
Berikut rumusnya: E=k Q/r2 atau E=F/q Keterangan: E = kuat medan listrik (N/C) F
= gaya coulomb (N) r = jarak dari muatan uji ke sumber muatan (m) Q = muatan
sumber (C) q = muatan uji (C).
b. Gambar posisi 2:
c. Gambar posisi 3:
d. Gambar posisi 4:
e. Gambar posisi 5:
f. Gambar posisi 6
g. Gambar posisi 7
E. Pembahasan
Untuk setiap posisi, jelaskan mengapa medan listrik muncul dengan arah tersebut!
a. Posisi 1
b. Posisi 2
c. Posisi 3
d. Posisi 4
e. Posisi 5
f. Posisi 6
g. Posisi 7
F. Kesimpulan
Bagaimana arah medan listrik dalam interaksi antar muatan listrik? Jelaskan!
Garis medan listrik ini digunakan untuk menyatakan adanya medan listrik yang arahnya
dari muatan positif (proton) ke negatif (elektron). Jadi, untuk muatan positif, arah garis
medan listriknya mengarah keluar dari muatannya, sedangkan untuk muatan negatif arah
garis medan listriknay mengarah masuk ke muatannya.
Medan listrik dipengaruhi juga oleh jarak (r), semakin jauh jarak suatu titik dari suatu
muatan sumber (Q), maka medan listrik (E) yang dirasakan di titik itu akan semakin
lemah. Begitupun sebaliknya. Sehingga, kuat medan listrik (E) pada suatu titik di sekitar
sebuah muatan akan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak (r) antara titik dengan
muatannya, atau dapat dituliskan juga E~1/r2. Sedangkan semakin besar muatan
sumber (Q) maka semakin besar pula medan listriknya (E) atau dapat ditulis E~Q.
Medan listrik itu area/ruang di sekitar muatan listrik, baik itu muatan positif (proton)
maupun muatan negatif (elektron) yang masih dipengaruhi gaya listrik. Garis itu disebut
juga garis-garis medan listrik atau garis-garis gaya listrik. Garis ini akan menunjukkan
arah dari medan listrik suatu muatan. Bahkan garisnya memiliki aturan atau sifat
tersendiri, yaitu : 1. Arah garisnya akan keluar dari muatan positif dan akan masuk ke
dalam muatan negatif (Gambar a) Garis medan listrik ini digunakan untuk menyatakan
adanya medan listrik yang arahnya dari muatan positif (proton) ke negatif (elektron). Jadi,
untuk muatan positif, arah garis medan listriknya mengarah keluar dari muatannya,
sedangkan untuk muatan negatif arah garis medan listriknay mengarah masuk ke
muatannya. 2. Garis-garisnya tidak boleh saling berpotongan (Gambar b) Setiap garis
memiliki jalur lintasnya masing-masing, jadi gak boleh tuh yang namanya nyelip-nyelip
di jalur orang lain. 3. Semakin rapat garisnya, maka menunjukkan medan listriknya
semakin kuat (Gambar c) Kuat lemahnya medan listrik suatu muatan listrik dapat kita
tunjukkan atau kita gambarkan dengan rapat tidaknya garis medan listrik. Jadi, untuk
medan listrik yang kuat, kita gambarkan dengan garis medan listrik yang semakin rapat,
sedangkan untuk medan listrik yang lemah, kita gambarkan dengan garis medan listrik
yang renggang.