Anda di halaman 1dari 9

Cara Memperoleh Muatan Listrik

1) Cara Konduksi
Bila sebuah benda logam bermuatan positif disentuhkan dengan benda logam lain
yang tidak bermuatan (netral), maka elektron-elektron bebas dalam logam yang netral
akan tertarik menuju logam yang bermuatan positif, seperti yang ditunjukkan dalam
gambar berikut:

Karena sekarang logam ke dua tersebut kehilangan beberapa elektronnya, maka logam ini
akan bermuatan positif. Proses demikian disebut memuati dengan cara konduksi atau dengan
cara sentuhan, dan akhirnya ke dua benda memiliki muatan dengan tanda yang sama.

2) Cara Induksi
Bila benda bermuatan positif didekatkan pada batang logam yang netral, tetapi tidak
disentuhkan, maka elektron-elektron batang logam tidak meninggalkan batang logam,
namun elektron-elektron tersebut bergerak dalam batang logam menuju benda yang
bermuatan, dan meninggalkan muatan positif pada ujung yang berlawanan, seperti
yang ditunjukkan dalam gambar berikut:

muatan di-induksikan pada ke dua ujung batang logam. Pada proses ini tidak ada
muatan total yang dihasilkan pada batang logam, muatan hanya dipisahkan, sehingga
muatan batang logam tetap nol. Meskipun demikian, jika batang logam dipotong
menjadi dua bagian, kita akan memiliki dua benda yang bermuatan, satu bermuatan
positif dan yang satunya bermuatan negatif.
Cara lain untuk menginduksi muatan total pada benda logam adalah dengan
menghubung-kannya dengan kawat penghantar ke tanah (ground) sebagaimana
ditunjukkan dalam gambar di bawah. Selanjutnya benda dikatakan di-ground-kan atau
dibumikan. Karena bumi sangat besar dan dapat menyalurkan elektron, maka bumi
dengan mudah dapat menerima ataupun memberi elektron-elektron; oleh karena itu,
bumi dapat bertindak sebagai penampung (reservoir) untuk muatan. Jika suatu benda
bermuatan, misalnya muatan negatif didekatkan ke sebuah logam, maka elektron-
elektron bebas dalam logam akan menolak dan beberapa elektron akan bergerak
menuju bumi melalui kawat. Hal ini menyebakan logam tersebut bermuatan positif.
Jika sekarang kawat dipotong, logam akan memiliki muatan induksi positif dan
setelah benda negatif dijauhkan, elektron-elektron seluruhnya akan kembali ke logam
dan benda akan netral.

Elektroskop
Elektroskop merupakan alat untuk mendeteksi muatan listrik. Bentuk
keseluruhan elektroskop dapat dilihat pada gambar dibawah. Pendeteksi muatan pada
elektroskop terdiri dari kepala (atas) yang terbuat dari metal dan dua daun kaki
(bawah) yang biasanya terbuat dari emas. Saat elektroskop masih netral, jumlah
muatan positif sama dengan muatan negatif baik di kepala maupun di daun kaki.
Ilustrasi kerja sebuah elektroskop netral yang didekati (di induksi) oleh benda
bermuatan negatif dapat dilihat pada gambar dibawah. Muatan negatif dari benda
akan tolak menolak dengan muatan negatif pada kepala elektroskop, sehingga muatan
negatif di kepala elektroskop bergerak menjauh ke bawah/ daun-daun kaki. Karena
sekarang daun kaki bermuatan negatif akibat kelebihan elektron, maka kedua daun
kaki pada elektroskop akan terbuka ke kiri dan ke kanan. Semakin besar muatannya,
semakin jauh jarak antar kedua daun kaki elektroskop.

Ilustrasi kerja sebuah elektroskop yang kondisi awalnya tidak netral (katakanlah
bermuatan negatif) yang didekati oleh benda bermuatan positif dan negatif dapat
dilihat pada gambar dibawah. Jika suatu benda bermuatan negatif didekatkan, akan
ada lebih banyak elektron yang turun menuju daun kaki sehingga kedua daun kaki
akan semakin saling menjauh. Jika yang didekatkan adalah benda bermuatan positif,
maka elektron akan tertarik dari daun kaki menuju kepala elektroskop mengakibatkan
muatan negatif pada daun kaki berkurang sehingga jarak antar kedua daun makin
merapat.
Penyelesaian Masalah yang Melibatkan Hukum Coulomb dan Vektor

1. Muatan listrik P = +10 mikro Coulomb dan muatan listrik Q = +20 mikro Coulomb terpisah seperti
pada gambar. Besar gaya Coulomb yang bekerja pada kedua muatan adalah

Pembahasan
Diketahui :

Ditanya : Besar gaya Coulomb yang bekerja pada kedua muatan


Jawab :

Besar gaya Coulomb atau gaya listrik


yang bekerja pada kedua muatan adalah 125 Newton.

2. Tiga muatan listrik diletakkan terpisah seperti gambar! Muatan A = -5 mikro Coulomb, muatan B
= +10 mikro Coulomb dan muatan C = -12 mikro Coulomb. Besar dan arah gaya listrik pada
muatan B adalah

Pembahasan
Diketahui :

Ditanya : Besar dan arah gaya listrik pada muatan B


Jawab :
Gaya listrik pada muatan B adalah resultan gaya listrik antara muatan A dan B dengan gaya listrik
antara muatan B dan C.
Gaya listrik antara muatan A dan B :
Muatan A negatif dan muatan B positif sehingga arah gaya Coulomb adalah mendekati muatan A dan
menjauhi muatan B (ke kiri).
Gaya listrik antara muatan B dan C :

Muatan B positif dan muatan C negatif sehingga arah gaya Coulomb adalah mendekati muatan C dan
menjauhi muatan B (ke kanan).
Resultan gaya listrik pada muatan B :
Arah FAB ke kiri dan arah FBC ke kanan.
FB = FAB FBC = 675 N 125 N = 550 Newton.
Arah resultan gaya listrik pada muatan B (FB) = arah gaya listrik FAB, yakni menuju muatan C (ke
kanan).

Medan Listrik

Medan listrik didefinisikan sebagai gaya listrik persatuan muatan. Medan listrik digambakan
dengan garis-garis listrik yang arahnya keluar (menjauhi) muatan positif dan masuk
(mendekati) muatan negatif.
Kuat medan listrik di rumuskan sebagai besarnya gaya Coulomb untuk setiap satuan muatan.
Secara matematis rumus medan listrik:

Keterangan

E = kuat medan listrik (N/C)

F = gaya coulomb (F)

q = muatan uji (C)

Arah kuat medan listrik yang dialami oleh muatan uji bergantung pada jenis muatan uji dan
muatan sumber. Jika positi dan negatif maka akan tarik menarik tapi jika jenis muatannya
sama kan tolak menolak. Berikut ilustrasi lengkapnya

Jika diketahui rumus gaya coulomb antara muatan sumber Q dengan muatan uji q adalah

rumus gaya coloumb:


maka rumus medan listrik menjadi:

keterangan

E = kuat mendan litrik (N/C)

Q = muatan sumber (C)

r = jarak muatan uji dengan muatan sumber (m)

Penyelesaian Soal Medan Listrik

Dua muatan listrik terpisah sejauh 40 cm. Kuat medan listrik dan arah medan listrik pada titik
yang terletak di tengah-tengah kedua muatan adalah

Andaikan titik yang terletak di tengah-tengah kedua muatan adalah titik P.

Diketahui :
Ditanya: besar dan arah medan listrik pada titik yang terletak di tengah-tengah kedua muatan
(titik P)

Jawab :

Medan listrik yang ditimbulkan oleh muatan A pada titik P :

Muatan A negatif sehingga arah medan listrik menuju muatan A (ke kiri).

Medan listrik yang ditimbulkan oleh muatan B pada titik P :

Muatan B positif sehingga arah medan listrik menjauhi muatan B (ke kiri).

Resultan medan listrik pada titik A :

EA dan EB searah karenanya dijumlahkan.

E = EA + EB

E = (4,5 x 105) + (9 x 105)

E = 13,5 x 105 N/C

Arah medan listrik adalah menuju muatan A dan menjauhi muatan B (ke kiri).
Garis-garis Medan Listrik

Keterkaitan antara arah dan kuat medan listrik dengan garis-garis medan listrik :

1. Arah medan listrik menjauhi muatan positif dan mendekati muatan negatif. Dengan
demikian, arah garis-garis medan listrik juga menjauhi muatan positif dan mendekati
muatan negatif. Apabila muatan positif berdekatan dengan muatan negatif maka garis-
garis medan listrik digambarkan keluar dari muatan positif menuju muatan negatif.
Sebaliknya apabila muatan positif berdekatan dengan muatan positif, garis-garis medan
listrik digambarkan keluar dari masing-masing muatan positif dan saling menjauhi.
2. Kuat medan listrik diwakili oleh jarak antara garis-garis medan listrik. Semakin dekat
jarak antara garis-garis medan listrik, semakin besar kuat medan listrik dan semakin jauh
jarak antara garis-garis medan listrik, semakin kecil kuat medan listrik.

Mengapa semakin dekat jarak antara garis, semakin besar kuat medan listrik ? Untuk
memahami hal ini, cermati penjelasan berikut. Andaikan suatu muatan positif berada pada
pusat bola dan garis-garis medan listrik menyebar keluar ke berbagai arah menembus
permukaan bola. Apabila jumlah garis medan listrik adalah N dan luas permukaan bola
adalah 4r2 maka jumlah garis per satuan luas atau kerapatan garis adalah N/4r2.
Berdasarkan rumus ini, untuk N yang sama, bila r semakin kecil maka jarak antara garis
semakin dekat dan jika r semakin besar maka jarak antara garis semakin jauh. Rumus kuat
medan listrik E = kq/r2 juga menunjukan bahwa kuat medan listrik berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak. Jika r semakin kecil maka kuat medan listrik semakin besar dan bila
r semakin besar maka kuat medan listrik semakin kecil.

Berdasarkan ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa jika r semakin kecil (semakin dekat
dengan muatan) maka kuat medan listrik semakin besar dan jarak antara garis juga
semakin dekat. Sebaliknya bila r semakin besar (semakin jauh dari muatan) maka kuat
medan listrik semakin kecil dan jarak antara garis juga semakin jauh.

3. Jumlah garis medan listrik sebanding dengan kuat medan listrik. Semakin banyak garis
medan listrik, semakin besar kuat medan listrik. Semakin sedikit garis medan listrik,
semakin kecil kuat medan listrik.

Anda mungkin juga menyukai