Anda di halaman 1dari 41

MEDAN LISTRIK

Disusun oleh :
1. Annisa Dini Pratiwi
(A1C314019)
2. Muchtar Haryanto P.
(A1C314029)
3. Muhammad Ikhlas
(A1C314019)
4. Nika Fitriana (A1C314017)
5. Novita Purba (A1C314013)

APA YANG DIMAKSUD


DENGAN MEDAN
LISTRIK?

Sebelum kita mempelajari Medan Listrik,


kita harus mengetahui terlebih dahulu,
Apa yang dimaksud dengan muatan?
Dan Apa yang dimaksud dengan Gaya
Listrik (Gaya Coulomb)?
> karena semuanya saling berkaitan

Muatan Listrik
Memberi Muatan Listrik Statis
Suatu benda dapat diberi muatan listrik statis dengan
cara menggosoknya dengan benda lain
Mengapa demikian?
Untuk jelasnya kita perlu memahami model atom
terlebih dahulu.

Muatan Listrik
ATOM
Atom merupakan partikel terkecil penyusun suatu
unsur yang masih memiliki sifat unsur tersebut.
Atom terdiri dari partikel-partikel yang jauh lebih
kecil yang memiliki sifat sendiri.
Partikel-partikel tersebut adalah proton, netron
yang terdapat dalam inti atom dan elektron yang
mengorbit inti dengan lintasan tertentu.

Muatan Listrik
ATOM
Proton memiliki sifat bermuatan listrik positif dan
elektron memiliki sifat bermuatan listrik negatif, sedang
neutron memiliki sifat yang netral.
Besar muatan listrik proton dan elektron sama.
Atom yang netral memiliki jumlah proton dan elektron
yang sama.
Suatu atom akan memiliki muatan listrik negatif bila atom
tersebut kelebihan elektron
Dan atom akan bermuatan positif bila kekurangan
elektron

Muatan Listrik
ATOM
Jika suatu atom kehilangan elektron, maka atom
tersebut menjadi kekurangan elektron, Atom tersebut
menjadi bermuatan positif

Atom Negatif

Atom Netral

Atom Positif

Muatan Listrik
MENGGOSOK DUA JENIS
BENDA
Pada serangkaian percobaan
sederhana, ditemukan dua jenis
muatan listrik oleh Benjamin
Franklin (1706-1790) disebut
positif dan negatif.
Muatan negatif = elektron.
Muatan positif = proton.
Benjamin Franklin

Muatan Listrik
MENGGOSOK DUA JENIS BENDA
Untuk membuktikan keberadaan kedua jenis
muatan tersebut, gantunglah batang keras dari
karet, yang telah digosok oleh kain sutra pada
seutas tali (lihat gambar).
Saat batang lain yang terbut dari kaca dan telah
digosok kain sutra didekatkan kebatang karet,
keduanya akan tarik menarik (gambar a).
Sebaliknya,
bila dua batang karet (kaca)
bermuatan didekatkan, keduanya akan tolak
menolak (gambar b)

Muatan Listrik

Muatan Listrik
Hasil pengamatan ini menunjukkan bahwa karet
dan kaca memiliki jenis muatan yang berbeda.
Dapat disimpulkan bahwa muatan-muatan yang
bertanda sama akan tolak menolak, dan muatanmuatan dengan tanda berlawanan akan tarik
menarik.

Muatan Listrik
SIFAT MUATAN LISTRIK
Dua buah benda bermuatan listrik memiliki
sifat:
- jika muatannya sama akan saling tolak
menolak
- jika muatannya berbeda akan saling tarik
menarik
Benda netral akan selalu ditarik oleh benda
bermuatan listrik

Hukum Coulomb
Seorang ahli fisika Prancis
bernama Charles Augustin de
Coulomb (1736-1806) melakukan
penyelidikan terhadap interaksi
antara dua muatan. Interaksi
antara dua muatan ini disebut
juga dengan Adanya interaksi
antara dua muatan berarti antara
dua muatan tersebut terjadi gaya,
yaitu gaya listrik

Hukum Coulomb
Dalam penelitiannya, Coulomb
menggunakan
neraca
puntir
seperti yang ditunjukkan gambar.
Jika bola a dan b bermuatan,
misalkan bola a dan bola b
keduanya bermuatan positif, maka
gaya pada bola a akan cenderung
memuntir serat gantungan dan
dalam keadaan seimbang, terjadi
penyimpangan
sudut
akibat
gerakan bola a, lalu lengan neraca
mencapai kedudukan yang baru.

Hukum Coulomb
Untuk menghilangkan efek puntiran ini, Coulomb
memutar kepala gantungan melalui sudut yang
diperlukan untuk mengatur jarak antara kedua bola.
Dari sudut puntiran inilah Coulomb mengukur gaya
listrik. Dengan mengubah-ubah jarak antara bola a dan
b, gaya listrik dapat diukur sebagai fungsi kuadrat
jarak.
Dari hasil percobaan Coulomb tersebut, diperoleh
bahwa gaya tarik menarik atau gaya tolak menolak
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua
bola bermuatan.

Hukum Coulomb
Secara sitematis,
Kemudian, Coulomb membagi muatan pada bola b dan
memvariasikannya. Ternyata, gaya di antara muatanmuatan bergantung juga pada besar muatan-muatan
yang berinteraksi satu sama lain. Coulomb menarik
kesimpulan bahwa gaya tarik menarik atau gaya tolak
menolak antara dua bola bermuatan juga sebanding
dengan muatan-muatannya. Sehingga,

Hukum Coulomb
Pernyataan Coulomb bahwa besar gaya listrik
berbanding lurus dengan perkalian besar kedua
muatannya dan berbanding terbalik dengan kuadrat
jarak kedua muatan ini dinamakan Hukum Coulomb,
yaitu sebagai berikut.
Besar gaya tarik atau gaya tolak menolak antara dua
muatan listrik sebanding dengan muatan-muatannya
dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara
kedua muatan

Hukum Coulomb
Persamaan dapat dituliskan sebagai sebuah kesamaan
dengan menyisipkan sebuah konstanta yang biasanya
dilambangkan dengan k, sehingga:

Dari persamaan kita dapat menentukan F, q1, q2, dan r,


sedangkan [epsilon nol] (konstanta permitivitas)
merupakan sebuah tetapan yang besarnya

Hukum Coulomb
jika medium di mana muatan berada adalah vakum
atau udara, maka diperoleh besar konstanta k adalah

1. PENGERTIAN MEDAN LISTRIK


Adalah suatu daerah/ruang di sekitar
muatan listrik yang masih
dipengaruhi oleh gaya listrik.
Konsep medan dikembangkan oleh
Michael Faraday (1791-1867) dalam
konteks gaya listrik.
Medan listrik, dikatakan berada di
daerah ruang di sekitar suatu benda
bermuatan yang kita sebut
muatan sumber.

1. PENGERTIAN MEDAN LISTRIK


Saat
benda
bermuatan
lainnya
(muatan
uji)
memasuki medan listrik ,
gaya listrik akan bekerja
pada benda tersebut. Lihat
gambar
Muatan uji positif yang kecil (q0) diletakkan di dekat
benda kedua yang mengandung muatan positif Q yang
jauh lebih besar.
Kita tetapkan medan listrikyang disebabkan oleh adanya
muatan sumber pada lokasi muatan uji adalah gaya
listrik pada muatan uji persatuan muatan, atau secara
lebih spesifik.

1. PENGERTIAN MEDAN LISTRIK


Foto dramatis ini menangkap
gambar
saat
kilatan
petir
menyambar sebuah pohon di
dekat daerah pedesaan. Petir
biasanya dikaitkan dengan medan
listrik di atmosfer yang sangkat
kuat.

1. PENGERTIAN MEDAN LISTRIK


Vektor medan listrik E pada suatu titik dalam ruang
didefinisikan sebagai gaya listrik Fe, yang bekerja
pada muatan uji positif q0 yang diletakkan pada titik
tersebut, dibagi dengan muatan ujinya:

Pers 1.1

1. PENGERTIAN MEDAN LISTRIK


CATATAN
Perhatikan bahwa E adalah medan yang
dihasilkan oleh muatan atau distribusi muatan
yang terpisah dari muatan uji
E bukanlah medan yang dihasilkan oleh muatan
uji itu sendiri.
Adanya medan listrik adalah karena sifat dari
sumber medan itu sendiri
keberadaan muatan uji bukan merupakan
penyebab timbulnya medan listrik.
Muatan uji berfungsi sebagai pendeteksi adanya
medan listrik.

1. PENGERTIAN MEDAN LISTRIK


Persamaan 1.1 dapat ditulis ulang sebagai

Pers. 1.2
Persamaan ini menghasilkan gaya pada partikel
bermuatan yang diletakkan dalam medan listrik.
Jika q positif, maka gaya memiliki arah yang sama
dengan medannya.
Jika q negatif, maka gaya dan medan memiliki arah
yang berlawanan.

Garis medan listrik yang terjadi dari suatu sumber atau antara muatan tersebut
ditunjukkan pada gambar

(a) tarik menarik

(b) tarik menarik


Gambar 2.6

(c) tolak menolak

2. MEDAN LISTRIK OLEH MUATAN TITIK

Gambar 2
Untuk menentukan arah medan listrik, asumsikan
suatu muatan titik q sebagai muatan sumber.
Muatan ini menghasikan medan listrik yang
mempengaruhi
seluruh
titik
dalam
ruang
disekitarnya.

2. MEDAN LISTRIK OLEH MUATAN TITIK


Suatu muatan uji q0 diletakkan pada titik P dengan
jarak r dari muatan sumber, (gambar 2a)
Kita
dapat
membayangkan
bahwa
kita
menggunakan muatan uji ini untuk menentukan
arah gaya listrik dari medan listrik.
Akan tetapi, medan listrik tidak bergantung pada
keberadaan muatan uji.
Medan listrik hanya ditentukan oleh muatan
sumber

2. MEDAN LISTRIK OLEH MUATAN TITIK


Menurut hukum Coulomb, gaya yang dihasilkan
oleh q pada muatan uji adalah :

Dimana r adalah suatu vektor satuan yang


mengarah dari q ke q0.
Gaya (gambar 2a) arahnya menjauhi muatan
sumber q.
Oleh karena itu medan listrik pada P, posisi
muatan uji ditentukan oleh E=Fe/q0 ,

2. MEDAN LISTRIK OLEH MUATAN TITIK


Dan kita menemuka bahwa pada P, medan listrik
yang dihasilkan q adalah :

Pers. 2.1
Jika muatan sumber q bernilai positif, gambar 2b
menunjukkan
situasi
saat
muatan
ujinya
dihilangkan.
Muatan sumbernya menghasilkan medan listrik
pada titk P, yang arahnya menjauhi q.

2. MEDAN LISTRIK OLEH MUATAN TITIK


Jika q bernilai negatif, (gambar 2 c), gaya pada
muatan ujinya mengarah ke muatan sumber,
sehingga medan listrik pada P mengarah ke
muatan sumber, (gambar 2d)
Untuk menghitung medan listrik pada titik P yang
disebabkan oleh sejumlah muatan titk, pertamatama kita menghitung vektor vektor medan listrik
pada P satu demi satu menggunakan persamaan
2.1, dan kemudian menjumlahkannya secara
vektor.

2. MEDAN LISTRIK OLEH MUATAN TITIK


Dengan kata lain :
Pada sembarang titik P, medan listrik total yang
disebabkan oleh sejumlah muatan titik
sebanding dengan jumlah vektor medan listrik
dari seluruh muatan tersebut.
Asas superposisi yang diterapkan pada medanmedan ini didasari pada sifat-sifat superposisi gaya
gaya listrik, yang menyatakan bahwa gaya-gaya
dijumlahkan sebagai vektor-vektor.

2. MEDAN LISTRIK OLEH MUATAN TITIK


Dengan demikian, medan listrik pada titik P yang
disebabkan oleh sejumlah muatan sumber dapat
dinyatakan sebagai penjumlahan vektor

Pers. 2.2
Dimana ri adalah jarak dari muatan sumber qi ke-i
hingga titik P dan ri adalah satuan vektor yang
mengarah dari qi ke P.

3. MEDAN LISTRIK OLEH MUATAN KONTINU


Seringkali jarak antara muatan-muatan dalam
sekelompok muatan ternyata jauh lebih kecil
dibandingkan jarak dari kelompok muatan tersebut
ke titik tertentu. (contoh : suatu titik dimana medan
listriknya harus dihitung)
Dalam situasi semacam itu, sistem dengan jarak
antara muatan-muatan yang berdekatan ekuivalen
dengan suatu muatan total yang terdistribusi
secara merata pada suatu garis, permukaan atau
volume tertentu.

3. MEDAN LISTRIK OLEH MUATAN KONTINU


Untuk menghitung medan listrik yang
dihasilkan oleh distribusi muatan
kontinu, gunakan prosedur sebagai
beriku:
Pertama, kita membagi distribusi
muatan terebut menjadi elemen-elemen
kecil, masing-masing mengandung satu
muatan kecil q, (gambar 2.2)
Kemudian
kita
menggunakan
persamaan 2.1 untuk menghitung
medan listrik pada titik P yang
disebabkan oleh salah satu elemen
tersebut

Gambar 2.2

3. MEDAN LISTRIK OLEH MUATAN KONTINU


Terakhir, kita hitung medan listrik total pada P
yang disebabkan oleh distribusi muatan dengan
cara menumlahkan seluruh elemen muatan yang
ada (gunakan asas superposisi)
Medan listrik pada P yang disebabkan oleh satu
elemen muatan bermuatan q adalah:

Dimana r adalah jarak dari elemen muatan ke titik


P dan r` adalah vektor satuan yang mengarah dari
elemen tersebut ke P.

3. MEDAN LISTRIK OLEH MUATAN KONTINU


Medan listrik total pada P yang disebabkan oleh seluruh
elemen dalam distribusi muatan tersebut kira-kira adalah
:

Dimana indeks i mengacu pada elemen ke-i dalam


distribusi muatan. Oleh karena distribusi muatannya
dimodelkan kontinu, medan total pada P dalam limit
qi0 adalah :

Pers. 2.3
Dimana integrasi dilakukan terhadap seluruh distribusi
muatan.

3. MEDAN LISTRIK OLEH MUATAN KONTINU


Kita akan mengilustrasikan jenis perhitungan ini
dengan beberapa contoh.
Dari contoh-contoh tersebut, kita asumsikan bahwa
muatan terdistribusi secara merata pada suatu garis,
permukaan, atau pada keseluruhan suatu volume.
Saat melakukan perhitungan semacam itu, akan
lebih mudah jika kita menggunakan konsep rapat
muatan, dengan notasi sebagai berikut :
Jika muatan Q terdistribusi secara merata pada
keseluruhan volume V, rapat muatan volume
ditentukan oleh:
( C/m^3)

3. MEDAN LISTRIK OLEH MUATAN KONTINU


Jika muatan Q terdistribusi secara merata pada
permukaan seluas A, rapat muatan permukaan
(sigma) ditentukan oleh:
(C/m^2)
Jika muatan Q terdistribusi secara merata
disepanjang garis dengan panjang l, rapat muatan
linier ditentukan oleh:
(C/m)

3. MEDAN LISTRIK OLEH MUATAN KONTINU


Jika muatan terdistribusi secara tidak merata, baik
pada suatu volume, permukaan, ataupun garis,
maka jumlah muatan dq dalam volume, permuakan,
atau panjang elemen yang kecil adalah :

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai