1
Materi yang sudah dipelajari
qev r dv
– (B)
V r
V
4 0 R
E r V r
Method 1 valid hanya untuk muatan dalam ruang bebas.
Metode 2
P
V r E d l
E r V r
Penurunan
or
V
2
Disebut sebagai Persamaan Poisson
7
Dalam ruang bebas persamaan akan menjadi
V 0
2
i j k
x y z 8
Laplacian dalam 3 sistem koordinat
2
2
2
= 2 2 2 (cartesian)
2
x y z
1 1 2
2
2 = 2 2 (Cylindrical )
2
z
1 2 1 1 2
= 2 r
2
2 sin r 2 sin 2 2 ( Spherical )
r r r r sin
9
Aplikasi
V V V
2 2 2
V = 2 2 2 =0
2
(cartesian ) --- (1)
x y z
10
Solusi satu dimensi dari Persamaan Laplace
dalam sistem koordinat Cartesian
13
Dengan menyelesaikan persamaan (5) dan (6) kita dapatkan
nilai A dan B
V2 V1
A
z2 z1
V1z2 V2 z1
B
z2 z1
V = V 2 = Va z = z2
d
V = V1 = 0
z = z1
Pelat kapasitor parallel
2 . Tentukan D menggunakan D = ε E
3. Tentukan D pada satu dari permukaan2, D = DS= DS aS = DN aN
pada plat yang ditentukan, dan ketahui bahwa DN = ρS
4. Tentukan Q dengan permukaan integrasi ρS dari
permukaan plat yang ditentukan menggunakan Q S dS
S
Q
5. Hitung kapasitansi dengan persamaan C
Va 16
Gunakan 5 langkah untuk kapasitor plat paralel kita dapatkan,
z
V Va
d
V
E V a az
d
V
D E a az
d
V
DS D a az DS aS DN aN ; DN S
z 0 d
V V V
Q a dS a dS a S
S
d d S d
Bukti:
Dan maka, 2 ( V1 V2 ) 0
20
Lalu, integralkan kedua sisi seluruh volume tertutup dengan koordinat
permukaan yang telah ditentukan
[( V
vol
`2 V1 ) ( V`2 V1 )]dv (V
vol
`2 V1 )[( ( V`2 V1 ) ] dv
2
[ ( V`2 V1 )] dv --- (10)
vol
Gunakan toeri difergensi integral volume pada LHS dari
Persamaan (10) dapat di konversikan ke integral permukaan dari
Permukaan di sekeliling volume nya; permukaan ini terdiri dari
Koordinat yang spesifik yaitu V1b V2 b 0 untuk menghasilkan
[( V
vol
`2 V1 ) ( V`2 V1 )]dv [( V`2 b V1b ) ( V`2 b
S
V1b )] dS 0
21
Salah satu faktor dari integral pertama pada RHS dari persamaan (10)
adalah 0 dengan hipotesa. Karena integralnya nol, maka persamaan (10)
menjadi:
( V V1 ) dv 0
2
`2
vol
23
Solusi Cartesian dalam 1 Variable
24
CONTOH
25
Solusi satu dimensi dari persamaan Laplace
pada sistem koordinat silindris
2
z
26
Kasus 1:
Dimisalkan V adalah fungsi dari ρ saja. Pada kasus persamaan
Laplace pada koordinat silindris, persamaan menjadi
1 V
0
Karena ρ adalah denominator, kita mengecualikan ρ = 0 dari
solusi kita. Lalu kita kalikan seluruhnya dengan ρ dan
mendapatkan:
V
0
V A l n B, B adalah konstan
30
Va 1
Contoh E aˆ
b
ln
a
karena D E Va 1 aˆ DS
b
ln
a
Then
V 1
DS a aˆ DS aˆ N DN aˆ N and
a b
ln
a
1
Maka DN S Va
a b
ln
a 31
Maka,
Q
S of one of
S dS S
S of one of
dS
the plates the plates
with a with a
1
Va S
a b
ln
a
1
Va 2 a L Lebih dari L meter dari kawat
a b koaksial
ln
a
Q 2 L
C
Va b
ln
a 32
Maka kapasitansi setiap unti panjang dari saluran CL adalah
2
CL F/m
b
ln
a
Kasus 2:
Selanjutnya diasumsikan V sebagai fungsi dari saja. Pada
Kasus ini persamaan laplace pada sistem koordinat silindris
menjadi
1 V 2
V= 2
2
0
2
33
1 d 2V
Contoh, 0
d
2 2
d 2V
Abaikan nilia ρ = 0 persamaannya menjadi 0
d 2
dV
Gabungkan kedua sisi, kita dapat A
d
Gabungkan sekali lagi, kita dapat V A B
V = Va
at Ф = α
V=0
α Ф at Ф = 0
35
Corner Reflector Antenna
36
Untuk kondisi batas yang dipilih, kita dapatkan
V Va A B
V 0 A0 B B 0
Va
dan A
Va
V
37
Kita gunakan prosedur langkah 5 untuk menentukan
kapasitansi sistem
1 V 1 Va
E V ˆ
40
41
Solusi satu dimensi dari persamaan Laplace
pada sistem koordinat bola
Kita asumsikan dari persamaan Laplace dalam koordinat bola:
1 2 V 1 V 1 2V
V 2 r
2
2 sin 2 0
r r r sin r sin
2 2
Kasus 1:
Pada sistem ini tinjau bahwa V adalah fungsi dari r saja.
Sehingga persamaan Laplace menjadi
1 2 V --- ( a)
V 2 r
2
0
r r
Lalu kita tiadakan r = 0 dari solusi kita. Kalikan kedua sisi
dengan r2 kita dapat
2 V
r 0 --- ( 42
b)
r
V
r 2
A
r
V A
or 2 --- ( c)
r r
Gabungkan sekali, kita dapat
A --- ( d)
or V B
r
Dimana A dan B adalah konstan untuk di evaluasi. Persamaan
Ini mewakilkan golongan dari permukaan equi – potential untuk
r = konstan.
Pilih 2 permukaan equipotential pada r = a dan R = b, b > a ,
Seperti r = a, V = Va dan pada r = b, V = Vb
43
Kita kenali ini adalah contoh dari konsentris bola atau kapasitor
bola.
A --- ( e)
Va B
a
A --- ( f)
Vb B
b
1 1
Va Vb
Va Vb 1 b a
V
1 1 r
1 1
a b b a
1 1
Vb Va
Va Vb 1 a b
or V --- (g)
1 1 r
1 1
a b a b
45
1 1
r b
V Va --- (h)
1 1
a b
Lalu ikuti prosedur langkah 5 untuk menentukan kapasitansi dari
Kapasitor bola
1 1
r b Va 1
E V Va rˆ
1 1 1 1 r2
a b a b
Va
D E 2 rˆ
r 1 1
a b
46
Va
D DS DS aˆS DN aˆN 2 rˆ
r 1 1
a b
Kita perhatikan bahwa DS = DN = ρS dievaluasi pada salah satu
permukaan kapasitor. Pilih permukaan dengan ρ = sebagai
permukaan, kita dapat Va
DN S
a2 1 1
a b
Maka muatan Q pada plat kapasitor adalah
Va Va
Q S S dS S a 2 1 1 dS a 2 1 1 dS
a b a b
S
47
Maka kita dapatkan pernyataan untuk kapasitor bola sebagai
Q Va 4 a 2 4
C 2
Va a 1 1 Va 1 1
a b a b
4
C
1 1
a b
C 4 a
48
Kasus 2:
Akhirnya kita asumsikan V sebagai fungsi θ saja. Pada kasus ini
persamaan Laplace menjadi
1 V
V= 2
2
sin 0
r sin
Kita asumsikan r = 0 dan θ = nπ/2, n = 0, ± 1, ±2, ±3, . . .
V
sin 0
49
Hubungkan persamaan yang berhubungan dengan θ kita dapat,
V
sin A
V A
atau A adalah konstan
sin
V = Va at θ = α
θ Insulating gap
α
V = 0 at θ = 0
Ground plane
52
Kita ikuti prosedurnya dan tentukan kapasitansi dari antena
corong
2 V
Q dr
ln(tan / 2) a 0
54
Persamaan ini mengarah ke nilai infinitif dari muatan dan
kapasitansi. Makan kita mengerti kerucut dari ukuran yang
terbatas.
55
CONTOH
56
57
CONTOH
58
Catatan Kesimpulan
b
E d l
a
Umumnya, dalam elektrostatik akan lebih mudah untuk menghitung potensial (skalar)
dan menentukan bidang elektrik (vektor). Pada beberapa situasi, hukum Gauss dan
pertimbangan simetri memperbolehkan untuk menghitung bidang sebenarnya.
1 q
V
4 0 r
59
Didalam: E=0, V=const
Potensial dari muatan konduktor yang terisolasi
60
Pada ujung tajam (r diasumsikan nol),
Luas bidang elektrik memberikan Penangkal petir - memiliki ujung
pengaruh walaupun muatan kecil. tumpul untuk memungkinkan
pengisian daya yang lebih besar -
probabilitas lebih tinggi dari
rona – kilatan dari udara karena gas sambaran petir
dilepaskan dekat dengan ujung tajam.
Tegangan breakdown dari udara
6
Vmax 3 10 V / m Vmax REmax 61
Contoh: Potensial antara plat paralel yang berlawanan
Dari contoh sebelumnya
U ( y ) q0 Ey
V ( y ) Ey
Vab
E
d
Cara mudah menghitung
kepadatan muatan pada
permukaan
0Vab
d
Ingat! Potensial yang nol bukan berarti konduktor tidak memiliki
muatan! Kita tetapkan potensial nol pada suatu tempat, hanya
62
perbedaan dalam potensial akan masuk akal secara fisika.
Contoh: Muatan kawat
Sudah diketahui bidang-E diantara
garis hanya memiliki komponen radial
1 b
rb
Er ; E dr ln
2 0 r a
2 0 ra
3
R
' r
q Q
R Q – Muatan total
Q - Volume kepadatan muatan
E
3 0
r V
R
r
(r R) R r E dr
R
keQ r 2 r
R 3 |R
R 2
k eQ k eQ r2
R r 3 2
R 2R R
64
Pada tak hingga
Permukaan Equipotentia
• Permukaan Equipotential— Permukaan yag terdiri dari titik
yang terus didistribusi memiliki potensial elektrik yang sama
• Permukaan Equipotential dan garis pada bidang E selalu tegak
lurus satu sama lain
• Tidak ada pekerjaan yang dilakukan untuk memindahkan
muatan di sepanjang permukaan equipotential
• Untuk bangun bidang E, permukaan equipotentialnya rata
– Untuk muatan titik permukaan equipotentialnya bola
65
Permukaan Equipotential
E i Ex j E y k Ez d Ex dx E y dy Ez dz
Ex : Ey : Ez Komponen E istilah dari
x y z
E operator "del"
Usulan ini yaitu bidang-E dipisahkan entitas yang mungkin ada di samping
muatan
b
dr 1 1
V keQ 2
k e Q ( )
b a
r a b
dr Q b
V 2ke 2ke ln( ) ab
r l a C
a
ke (b a)
l
C With b , C a / ke -
b
2ke ln( ) capacitance of an individual sphere
a
69
CONTOH
70