(Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah
Ilmu Alamiah Dasar)
Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam
semoga tetap tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Tidak lupa pula kami ucapkan
terima kasih kepada Ibu Dr. Masdiana Sinambel, M. Si. selaku dosen pengampu mata kuliah
Ilmu Alamiah Dasar yang senantiasa membimbing kami dalam menyelesaikan tugas makalah
ini.
Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu
Alamiah Dasar. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Pencemaran dan Lingkungan bagi para pembaca khususnya bagi kami.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, apabila dalam
tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan kami mohon maaf. Oleh karena itu kami
sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya membangun guna
menyempurnakan makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan bagi kami khususnya. Atas perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 3
A. Pencemaran Lingkungan ................................................................................... 3
B. Komponen Pencemaran Lingkungan ................................................................ 3
C. Isu Lingkungan Global ..................................................................................... 6
D. Konsep Lingkungan .......................................................................................... 8
E. Hubungan Manusia Dengan Lingkungan ......................................................... 8
F. Daya Dukung Lingkungan ................................................................................ 9
G. Dampak Pencemaran Lingkungan .................................................................... 10
BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 12
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 12
B. Saran ....................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lingkungan biasanya diartikan sebagai sesuatu yang ada di sekeliling kehidupan atau
organisme. Lingkungan adalah kumpulan dari segala sesuatu yang membentuk kondisi dan
akan mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung baik kepada kehidupan dalam
bentuk individual maupun kuminitas pada tempat tertentu. Masalah pencemaran merupakan
suatu masalah yang sangat populer, banyak dibahas oleh kalangan masyarakat di seluruh
permukaan bumi kita ini. Pencemaran lingkungan merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi kualitas kehidupan makhluk di sekitarnya sehingga masalah pencemaran
lingkungan ini menjadi salah satu hal yang paling krusial.
Banyak pencemaran yang marak dalam kehidupan sehari-hari yang kita temui seperti
pencemaran udara, air, tanah. Semua dari pencemaran tersebut terjadi karena beberapa faktor.
Faktor penyebab dari pencemaran ini sendiri sangatlah banyak salah satunya merupakan dari
proses alam, manusia, dan faktor lainnya. Oleh sebab itu masalah pencemaran merupakan suatu
masalah yang sangat perlu mendapat penanganan secara serius oleh semua pihak untuk dapat
menanggulangi akibat buruk yang terjadi karena pencemaran, bahkan sedapat mungkin untuk
dapat mencegah jangan sampai terjadi pencemaran lingkungan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud pencemaran lingkungan?
2. Apa saja komponen pencemaran lingkungan?
3. Bagaimana isu lingkungan global?
4. Bagaimana konsep lingkungan?
5. Bagaimana hubungan manusia dengan alam?
6. Bagaimana daya dukung lingkungan?
7. Bagaimana dampak pencemaran lingkungan?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan dalam makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud pencemaran lingkungan.
2. Untuk mengetahui apa saja komponen pencemaran lingkungan.
3. Untuk mengetahui bagaimana isu lingkungan global.
1
4. Untuk mengetahui konsep lingkungan.
5. Untuk mengetahui bagaimana hubungan manusia dengan alam.
6. Untuk mengetahui bagaimana daya dukung lingkungan.
7. Untuk mengetahui dampak pencemaran lingkungan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pencemaran Lingkungan
Penting untuk diketahui bahwa kata pencemaran dapat didefinisikan dalam berbagai
bentuk, definisi yang spesifik untuk digunakan pada kasus spesifik menjadi penting. Sebagai
contoh jika industri menyebarkan bahan pencemar ke air atau udara, tetapi dapat diterima oleh
masyarakat atau penegak hukum maka menurut definisi industri tersebut tidak mencemari.
Berikut dikutipkan beberapa definisi yang dirumuskan oleh beberapa pakar
pencemaran, yaitu sebagai berikut:
1. Pencemaran Lingkungan adalah suatu kondisi yang telah berubah dari bentuk asal pada
kondisi yang lebih buruk (Palar H, 2004).
2. Pencemaran lingkungan adalah sebagai perubahan terhadap lingkungan yang
disebabkan oleh kegiatan manusia, jumlah organisme, tingkat radiasi dan pola
penggunaan energi sehingga terjadi penurunan kualitas lingkungan dan tidak dapat
berfungsi sesuai peruntukannya (Sastrawijaya, 2009).
3. Pencemaran adalah pembuangan zat beracun atau pencemar yang cenderung memiliki
efek buruk pada lingkungan alam kehidupan (Duhaime's Kamus Hukum, 2017).
4. Pencemaran dapat didefinisikan sebagai perubahan yang tidak diinginkan pada fisik,
kimia, atau karakteristik biologis dari udara, air, atau tanah yang dapat membahayakan
kesehatan, kelangsungan hidup, atau aktivitas manusia atau makhluk hidup lainnya
organisme (National Academy of Sciences 1969 dalam GT. Miller, Jr, 1979).
Dari beberapa batasan dan pengertian di atas, disimpulkan bahwa pencemaran
lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang memberikan pengaruh negatif terhadap
makhluk hidup yang disebabkan oleh manusia.
4
membentuk partikel PbClBr. Partikel tersebut akan dikeluarkan melalui
knalpot ke udara.
2) Partikel kecil yang beterbangan ke udara karena peristiwa pembakaran
bahan-bahan anorganik oleh manusia, baik domestik maupun industri.
Secara umum, penyebab yang utama ialah industri. Tapi, aktivitas domestik
juga tidak bisa dikatakan tidak mencemari udara melalui pembakaran
sampah dan kegiatan lainnya. Dampak dari pencemaran udara yang
disebabkan oleh partikel padat ialah menyebabkan gangguan kesehatan
pada makhluk hidup terutama saluran pernapasan.
2. Pencemaran Tanah
Sama halnya dengan pencemaran pada udara, maka di tanah pun bisa terjadi
pencemaran oleh bahan bahan pencemar yang keberadaannya melebihi batas toleran daya
dukung lingkungan. Sumber pencemar pada tanah berdasarkan jenisnya dapat digolongkan atas
empat, yaitu sebagai berikut:
1. Pencemaran Tanah Karena Aplikasi Pestisida
Pestisida berasal dari kata pest = pengganggu dan sida = racun. Pestisida = bahan
beracun sintetis yang membunuh hama dan penyakit tanaman. Dari dua kata itu saja
sudah dapat dimengerti maksudnya sebagai bahan yang beracun, walaupun diarahkan
terhadap hama dan penyakit tanaman, tapi bukan berarti tidak beracun bagi manusia.
Dampak pestisida tidak hanya mencemari lingkungan tanah dan air sebenarnya. Tapi
sesungguhnya mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan. Pestisida berdasarkan
kegunaannya dibagi atas beberapa golongan yaitu (1) insektisida, untuk membasmi
serangga (insekta), (2) herbisida, untuk membasmi gula atau tumbuh-tumbuhan yang
dianggap pengganggu, (3) fungisida, untuk membasmi pertumbuhan dan
perkembangan jamur (fungi), (4) nematisida, untuk membasmi family cacing halus
(nematode), (5) rodentisida, untuk membasmi tikus (rodentia), (6) bakterisidam untuk
membasmi perkembangan bakteri.
3. Pencemaran Air
Jika didefinisikan pencemaran air dalam suatu pernyataan, maka pencemaran air adalah
terjadinya perubahan dan penyimpangan sifat-sifat alamiah dari air yang ada di lingkungan
hidup manusia. Kristanto (2000) menyatakan disebut pencemaran air apabila terjadi
penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal.
1. Bahan Pencemar Air
Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar sebagai berikut.
a. Pembuangan limbah industri, seperti Pb, Hg, Zn dan CO yang terakumulasi pada badan
air, menjadi racun yang berbahaya bagi makhluk hidup.
b. Pestisida dan residu pestisida.
Aplikasi pestisida dalam kegiatan pertanian serta pengolahan pascapanen tak jarang
berakibat terjadinya pencemaran air melalui badan air. Pada lahan-lahan pertanian
beririgasi teknis, sangat rentan terjadinya pencemaran air. Karena pestisida secara
langsung mengalir bersama air irigasi. Walaupun tidak terlihat nyata perubahan warna
yang terjadi karena air yang mengalir, tapi pada suatu keadaan terjadi akumulasi bahan
pestisida tersebut yang mengakibatkan terjadinya pencemaran air yang berakibat fatal.
c. Pembuangan limbah domestik, misalnya, sisa deterjen hasil cucian dan masuk ke badan
air. Limbah domestik dalam hal ini diartikan sebagai limbah yang bukan dari industri.
Aktivitas pasar termasuk ke dalam limbah domestik.
d. Tumpahan minyak bumi di laut
Tumpahan minyak bumi di laut adalah suatu peristiwa pencemaran lingkungan.
Walaupun alasan kecelakaan misalnya, tapi itu tetap akibat perbuatan manusia.
Tumpahan minyak di laut bisa dipandang tidak berbahaya langsung bagi manusia,
karena tidak mendatangkan kematian pada manusia secara langsung.
6
1. Perubahan Iklim (Pemanasan Global)
MenurutUnited Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCC),
merupakanperubahan yang disebabkan oleh aktivitas manusia baik secara langsung
maupun tidak langsung yang mengubah komposisi atmosfer secara global dan
mengakibatkan perubahan variasi iklim yang dapat diamati dan dibandingkan selama
kurun waktu tertentu.Masalah perubahan iklim ini menimbulkan krisis ekonomi,
kesehatan dan keselamatan, produksi pangan, keamanan dan dimensi-dimensi yang
lain. Perubahan pola iklimmengancam produksi pangan melalui meningkatnya curah
hujan yang tidak normal, meningkatnya permukaan air laut kontaminasi persediaan air
tawar di pesisir, meningkatnya resiko bencana banjir, dan membuat penyebaran hama
dan penyakit tropis ke daerah lain.
4. Hujan Asam
Merupakancampuran materi asam nitrit dan asam sulfit baik secara basah dan kering
dari atmosfer melebihi jumlah normal. Penyebab atau unsur kimia pembentuk dari
hujan asam berasal dari sumber-sumber alami seperti kegiatan vulkanik dan vegetasi
yang terurai, maupun yang diakibatkan olehaktivitas manusia, yang terutama berasal
dari sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NOx) berasal dari pembakaran bahan
bakar fosil.Unsur-unsur kimia asam dapat berupa hujan yang mengandung asam,
fog(kabut asap), dan salju. Jika unsur-unsur asam di udara tertiup angin dimana kondisi
cuaca lembab, unsur kimia tersebut akan jatuh ke tanah dalam bentuk hujan, salju,
7
kabutasap. Setelah jatuh ke bawah dan mengalir akan mempengaruhi bermacam-
macam tanaman dan hewan.
D. Konsep Lingkungan
1. Komponen Lingkungan Hidup
a. Lingkungan Hidup Alami
Lingkungan hidup alami adalah lingkungan hidup yang telah ada di alam tanpa
memperoleh gangguan atau dimodifikasi oleh manusia. Lingkungan hidup alami terdiri atas
komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik adalah segala makhluk hidup, mulai
mikroorganisme sampai dengan tumbuhan dan hewan. Lingkungan abiotik adalah segala
kondisi yang terdapat di sekitar makhluk hidup yang bukan organisme hidup, seperti batuan,
tanah, mineral, udara, angin, curah hujan, cahaya matahari, dan lain-lain. Lingkungan biotik
sering pula dinamakan lingkungan organik, sedangkan lingkungan abiotik dinamakan juga
lingkungan anorganik.
• Nelayan memilih waktu melaut menyesuaikan keadaan cuaca agar terhindar dari
bahaya dan mendapatkan ikan yang banyak.
• Petani menyesuaikan waktu tanam dengan musim penghujan agar tanamanya dapat
tumbuh dengan baik.
• Manusia menghindari tinggal di daerah yang rawan bencana agar tetap bisa selamat.
8
• Pembuatan terasering dan tanaman hijau untuk mencegah tanah longsor.
• Membuat Penampungan Air Hujan (PAH) bagi kawasan-kawasan kekeringan atau
susah air.
• Membuat penghijauan atau sabuk hijau untuk mengurangi pendangkalan di sekitar
waduk.
Manusia juga harus dapat memanfaatkan alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
dengan menggunakan iImu pengetahuan dan teknologi. Contohnya, untuk menanggulangi
akibat kemarau panjang yang menyebabkan menurunnya hasil pertanian, manusia mencoba
membuat hujan buatan. Pembuatan hujan buatan ini, tentu dengan menggunakan pengetahuan
dan teknologi.
9
• Ketersediaan energi
• Akumulasi limbah dari produk dan cara pembuangannya
• Interkasi antar mahluk hidup yang ada
Dalam menentukan daya dukung kawasan perlu melibatkan banyak aspek, karena
sangat bersifat kompleks yang melibatkan banyak faktor dalam menggambarkan interkasi
antara kegiatan dengan ekosistem. Misalnya intensitas penyebaran dalam ruang dan waktu
serta tujuan. Dengan kata lain dalam penentuan daya dukung suatu kawasan harus mencakup
aspek ekologi,ekonomi dan sosial.
10
5. Menyebabkan terjadinya lubang ozon
Pencemaran lingkungan akan menyebabkan kerusakan pada lingkungan tersebut. Salah
satunya berupa menipisnya lubang ozon. Ketika lubang ozon sudah semakin menipis,
maka hal ini lama kelamaan akan menjadi berlubang. Kita semua mengetahui
bahwasannya lapisan ozon sangat membantu untuk melindungi Bumi dari paparan sinar
ultraviolet secara langsung. Apabila lapisan ozon ini berlubang maka otomatis hal ini
akan menyebabkan sinar ultraviolet menyinari Bumi secara langsung. Sinar ultraviolet
ini sangat berbahaya karena dapat menimbulkan berbagai macam penyait, seperti
kanker kulit, mematikan binatang- binatang laut, dan sebagainya. Penipisan lapisan
ozon ini terjadi karena adanya penumpukan gas- gas rumah kaca yang terdiri dari gas-
gas karbonmonoksida atau CO, karbondioksida atau CO2, dan lain sebagainya.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pencemaran sangat berbahaya terhadap ekosistem lingkungan termasuk kehidupan
manusia, apabila tidak ditangani dengan benar. Pencemaran diakibatkan bahan buangan dari
suatu aktivitas manusia, Pencemaran dapat dilihat dari perubahan fisik ,kimia, dan biologi
akibat bahan buangan diatas ambang batas suatu kehidupan. Pencemaran bisa berupa bahan
padat, bahan cair dan bahan gas tergantung dari sumber bahan pencemar. Penanganan limbah
harus dialakukan dengan teknologi yang ramah lingkungan. Hasil proses teknologi pengolahan
limbah diharapkan dapat dimanfaatkan kembali.
B. Saran
Sekiranya pencemaran lingkungan ini adalah masalah kita bersama, untuk itu sebagai
manusia yang bertanggung jawab dan memegang teguh konsep keseimbangan alam, maka
sepantasnya kita menjaga dan merawat lingkungan, mulai dari lingkungan tempat tinggal kita
sehingga nantinya akan tercipta lingkungan yang sehat. Pemanasan global ini dapat kurangi
jika kita menanamkan rasa cinta kepada Bumi ini. Kita harus dapat menjaga dan menjaganya,
demi kehidupan di masa yang akan datang.
12
DAFTAR PUSTAKA
13