Disusun oleh :
Kelompok 4
X-12
Dzakwan Putra Andrava
Fani Nurazizzah
Keisha Danela
Muhammad Shadam Febrian
Reva Nur Khuzaimah
Puji serta syukur senantiasa kami panjatkan pada kehadirat Allah SWT atas
segala rahmat dan karunia-Nya. Sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini,
guna memenuhi tugas Kolaborasi Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan
Bahasa dengan judul “PENGARUH EFEK RUMAH KACA TERHADAP
LINGKUNGAN DAN MAKHLUK HIDUP”
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya
dikarenakan terbatasnya akan pengetahuan yang kami miliki. Oleh sebab itu, segala
bentuk saran dan kritik yang membangun sangat kami butuhkan agar kami bisa
berusaha lebih baik lagi kedepannya.
Dengan ditulisnya makalah ini, kami harap dapat menambah kesadaran
khususnya siswa SMA Negeri 22 Bandung dalam mengurangi pencemaran demi
lingkungan yang lebih baik. Pembuatan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak yang dengan tulus memberikan do’a, saran dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
iii
• Apa saja solusi atau tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah
meningkatnya efek rumah kaca di Bumi?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat diambil beberapa tujuan,
diantaranya sebagai berikut :
• Menggali lebih dalam mengenai efek rumah kaca.
• Menjelaskan penyebab terjadinya efek rumah kaca.
• Menjelaskan mengenai perubahan dan dampak adanya efek rumah kaca dalam
bidang biologi, kimia, dan fisika.
• Menemukan solusi dan pencegahan agar efek rumah kaca di Bumi agar tidak
terus meningkat.
1.4 Manfaat
1. Bagi Penulis
Makalah ini dapat menambah wawasan dan pengalaman langsung
tentang bagaimana efek rumah kaca yang ada di Bumi.
2. Bagi Pembaca
Makalah ini dapat menambah pengetahuan tentang bagaimana efek
rumah kaca di Bumi ini, dan juga dapat memberikan manfaat bagi pihak-
pihak yang membutuhkan.
iv
BAB II
PEMBAHASAN
v
Beberapa aktivitas manusia yang dapat menghasilkan banyak emisi gas CO2
maupun gas rumah kaca lainnya adalah sebagai berikut :
• Penggunaan bahan bakar batu bara secara berlebihan
Pembakaran batu bara secara berlebihan akan menghasilkan gas
sampingan berupa CO2. Gas ini akan dilepaskan ke udara dalam bentuk emisi.
• Penggunaan bahan bakar kendaraan bermotor
Pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor menghasilkan gas rumah
kaca berupa karbonmonoksida (CO), karbondioksida (CO2 ), dan uap air (H2O).
• Penggunaan CFC pada kulkas maupun AC
CFC merupakan senyawa kimia yang digunakan sebagai pendingin di
dalam kulkas maupun AC. Penggunaan CFC secara berlebih bisa
mengakibatkan penipisan lapisan ozon. Molekul CFC bersifat ringan sehingga
mudah berikatan dengan molekul ozon. Jika CFC dan ozon bereaksi, lapisan
ozon menjadi semakin tipis.
• Industri pertanian
Penggunaan pupuk nonorganik untuk meningkatkan hasil pertanian
ternyata membawa dampak buruk bagi lingkungan. Penggunaan pupuk tersebut
bisa menghasilkan gas rumah kaca seperti nitrous oksida (N2O) yang nantinya
dilepaskan ke udara.
• Industri peternakan
Limbah industri peternakan seperti kotoran sapi bisa menghasilkan gas
rumah kaca, seperti karbondioksida (CO2) dan metana (CH4). Semakin banyak
limbah peternakan yang dibiarkan begitu saja, semakin besar pula gas rumah
kaca yang dilepaskan ke udara.
• Pembakaran hutan secara besar-besaran
Jika hutan dibakar, akan terbentuk hasil samping berupa gas rumah kaca
seperti CO2. Gas ini akan dilepaskan ke udara dan menjadi penahan radiasi sinar
Matahari.
• Penebangan liar
Selain sebagai sumber makanan, tumbuhan bisa digunakan sebagai
media untuk mengurangi efek rumah kaca karena untuk melakukan fotosintesis,
tumbuhan membutuhkan karbondioksida dan uap air. Dengan semakin
vi
maraknya penebangan liar, keberadaan tumbuhan semakin terancam. Artinya,
semakin berkurang pula media untuk mengurangi efek rumah kaca.
2.3 Perubahan atau Dampak Efek Rumah Kaca dari Berbagai Bidang
1. Bidang Fisika
Efek rumah kaca sendiri adalah panas yang ditimbulkan oleh gas gas di
permukaan bumi dan terperangkap di atmosfer. Dengan adanya gas rumah
kaca menyebabkan panas matahari yang dipantulkan oleh bumi menjadi
terjebak dan diserap oleh gas rumah kaca.
Efek gas rumah kaca dapat mempengaruhi iklim di muka bumi yaitu
jumlah zat gas rumah kaca di atmosfer yang tentu saja mempengaruhi
kecepatan angin dan suhu udara di muka bumi dan mempengaruhi
pengukuran perubahan iklim. Dan juga menyebabkan menipisnya lapisan
ozon yang melindungi bumi dari radiasi sinar ultra violet (UV).
Dengan adanya kenaikan suhu di bumi maka akan menyebabkan es di
kutub mencair dan terjadi kenaikan air laut yang air nya dapat di jadikan
energi terbarukan yaitu di jadikan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
yang menghasilkan Daya dengan satuannya watt (W).
2. Bidang Kimia
Dalam beberapa tahun terakhir penggunaan bahan kimia dalam industri
semakin banyak dilakukan. Bahan-bahan dengan konsentrasi yang
digunakan dalam industri dapat menyebabkan rumah kaca.
Bahan atau zat kimia yang dapat neyebabkan efek rumah kaca adalah
sebagai berikut :
• Karbondioksida (CO2)
Karbondioksida adalah gas rumah kaca yang memiliki peranan
yang penting. Karena zat ini dapat menyerap gelombang inframerah
dengan kuat. Karbondioksida dihasilkan dari pembakaran bahan bakar
minyak dan bahan sejenisnya. Jika zat ini terlalu banyak berada di
atmosfer dapat mengakibatkan efek rumah kaca.
• Belerang Dioksida (SO2)
vii
Senyawa ini merupakan gas beracun dan juga mempunyai bau
yang menyengat. Karena batu bara dan minyak bumi mengadung
senyawa ini, maka pembakarannya menghasilkan gas belerang. Dan zat
ini juga berpotensi untuk menyebabkan terjadinya efek rumah kaca.
• Nitrogen Oksida (NO)
Gas ini dihasilkan dari reaksi antara nitrogen dan oksigen saat
terjadi pembakaran di udara. Pada tempat-tempat dengan kepadatan lalu
lintas tinggi, nitrogen oksida dilepaskan ke udara menjadi polusi udara.
Gas ini terbentuk dari semua proses pembakaran yang ada di seluruh
dunia.
• Metana (CH4)
Gas metana adalah gas yang tidak cocok dengan lingkungan,
tetapi dapat menghasilkan energi besar. Gas ini mudah terbakar akan
tetapi hanya memiliki konsetrasi di udara sebesar 5-15% saja.
Sedangkan metana cair hanya dapat terbakar apabila mengalami tekanan
dengan tinggi 4-5 atmosfer.
• Klorofluorokarbon (CFC)
Klorofluorokarbon dihentikan secara bertahap melalui Protocol
Montreal karena menyebabkan penipisan lapisan ozon. Senyawa
antrogenik ini merupakan gas rumah kaca yang dapat menyebabkan
terjadinya efek kaca lebih tinggi dari yang disebabkan oleh
karbondioksida.
3. Bidang Biologi
• Dampak Lingkungan
Banyak jenis makhluk hidup akan terancam punah akibat
perubahan iklim dan gangguan pada kesinambungan wilayah ekosistem
(fragmentasi ekosistem). Terumbu karang akan kehilangan warna akibat
cuaca panas, menjadi rusak atau bahkan mati karena suhu tinggi. Es di
daerah kutub akan mencair karena suhu udara yang panas, hal ini dapat
mengancam kelangsungan ekosistem kutub. Para peneliti
memperkirakan bahwa 15%-37% dari seluruh spesies dapat menjadi
viii
punah di enam wilayah bumi pada 2050. Keenam wilayah yang
dipelajari mewakili 20% muka bumi (Jhamtani, 2007).
• Risiko Kesehatan
Cuaca yang ekstrim akan mempercepat penyebaran penyakit
baru dan bisa memunculkan penyakit lama. Badan Kesehatan PBB
memperkirakan bahwa peningkatan suhu dan curah hujan akibat
perubahan iklim sudah menyebabkan kematian 150.000 jiwa setiap
tahun. Penyakit seperti malaria, diare, dan demam berdarah
diperkirakan akan meningkat di negara tropis seperti Indonesia.
• Gangguan Ekologis
Di dalam pemanasan global, hewan atau binatang cenderung
bermigrasi ke arah kutub es atau ke atas pegunungan. Tumbuhan juga
akan mengubah arah pertumbuhannya, dengan mencari daerah baru
yang habitatnya menjadi lebih hangat. Tetapi pembangunan manusia
bisa saja menghalangi perpindahan tersebut.
Para spesies yang akan berpindah ke arah selatan dan utara akan
terhalangi oleh kota-kota dan lahan-lahan pertanian, yang mungkin akan
mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu berpindah secara cepat
menuju kutub bisa musnah.
ix
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Efek rumah kaca diartikan sebagai proses naiknya suhu bumi yang
disebabkan perubahan komposisi atmosfer. Efek rumah kaca dapat disebabkan oleh
meningkatnya gas CO2 yang dihasilkan oleh aktivitas manusia yaitu penggunaan
kendaraan bermotor, pengunaan kulkas ataupun AC dan penggunaan pupuk
nonorganik. Efek rumah kaca tentu saja berdampak bagi bumi, dengan adanya efek
rumah kaca dapat menyebabkan menipisnya lapisan ozon bumi dan juga dapat
mengancam kepunahan makhluk hidup. Efek rumah kaca dapat dicegah dengan
mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, mengurangi penggunaan listrik, dan
mengganti pupuk anorganik dengan pupuk organik.
3.2 Saran
Manusia mempunyai peran penting untuk ikut serta mengembalikan
keseimbangan lingkungan, karena aktifitas manusia menjadi penyebab utama
terganggunya ekosistem. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang berakal
semestinya sadar akan pentingnya menyelamatkan lingkungan hidup agar dapat
menciptakan lingkungan yang baik, sehingga perlu adanya edukasi terhadap
masyarakat tentang pentingnya menyelamatkan lingkungan.
x
DAFTAR PUSTAKA
https://m.mediaindonesia.com/humaniora/522315/ini-penyebab-efek-rumah-kaca-
dan-dampaknya-bagi-bumi
https://www.quipper.com/id/blog/tips-trick/your-life/efek-rumah-kaca-pengertian-
penyebab-dan-cara-menanggulangi/amp/
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5792093/efek-rumah-kaca-proses-
penyebab-dan-dampak-terjadinya
https://www.undip.ac.id/post/22898/perubahan-iklim-dalam-pandangan-pakar-
fisika-atmosfer-undip.html
https://lindungihutan.com/blog/cara-mengurangi-emisi-gas-rumah-kaca/
https://dlh.semarangkota.go.id/mengenal-efek-rumah-kaca-dan-dampaknya-bagi-
kehidupan/
xi