Anda di halaman 1dari 9

PENCEMARAN DARAT DAN PENGOLAHANNYA

Dosen Pengampu :

(Agus Kembaren,S.Si.,M.Si.)

Mata Kuliah :

Kimia Lingkungan

Disusun Oleh :

1. Barokatul Choiriah (4213210012)


2. Elizabet Silaban (4213510008)
3. Gilbert Daniel (4213210020)
4. Nadia Natalia Pasaribu (4213510005)
5. Syazwana Izni (4213210023)
Kelompok 8 PSKM 21 A

PROGRAM STUDI KIMIA MURNI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Allah Yang Maha Kuasa atas berkat dan
karunia-Nya, penulisan makalah ini dapat terselesaikan. Adapun project ini yaitu mengenai
“ PENCEMARAN DARAT DAN PENGOLAHANNYA”. Project ini penulis susun dengan
maksud sebagai tugas mata kuliah Kimia Lingkungan dan menjadikan penambah wawasan
sekaligus pemahaman terhadap materi Pencemaran Darat dan Pengolahannya.
Harapan penulis, semoga setelah penyelesaian penulisan Project ini penulis semakin
memahami tentang bagaimana penulisan Project yang baik dan benar. Di lain sisi, saya
mendapatkan pengalaman dan ilmu yang berharga dalam penyusunan penulisan Project ini.
Penulis sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
Project ini, khususnya kepada dosen pengampu matakuliah kuliah Kimia Lingkungan, Bapak
Agus Kembaren,S.Si.,M.Si.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Project ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran serta bimbingan
dari para dosen demi penyempurnaan di masa – masa yang akan datang, semoga karya tulis
Project ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, 10 Mei 2022

Kelompok 8

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1

1.1. Latar Belakang.................................................................................................. 1


1.2. Tujuan............................................................................................................... 2
1.3. Manfaat ............................................................................................................ 2

BAB II SOLUSI DAN PEMBAHASAN................................................................3

2.1. Solusi.................................................................................................................3

2.2. Pembahasan.......................................................................................................4

BABI III PENUTUP................................................................................................ 6

3.1. Kesimpulan....................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 7

ii
BAB I PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang Masalah

Lahan atau tanah merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan untuk berbagai
kepentingan berusaha dan untuk kehidupan. Sumber daya lahan tidak dapat dipisahkan dengan
tanah yang ada pada lahan tersebut di samping faktor-faktor luar yang akan mempengaruhinya.
Tanah merupakan media tumbuh bagi tanaman atau suatu komoditas yang diusahakan. Banyak
orang hanya melihat tanah sebagai media tumbuh yang berupa lapisan atas, hanya berupa
dimensi permukaan atau satu dimensi saja dan tidak melihat lebih lanjut tentang apa yang
ditemukan di bagian dalam dan kondisi permukaan sekitarnya. Mencatat keadaan tanah di suatu
tempat tidaklah cukup hanya mencatat tentang tekstur, warna dan pH, tetapi harus meliputi
seluruh karakter tanah secara implisit, termasuk di antaranya klasifikasi tanahnya.

Akan tetapi, menyimpang dari kewajiban kita sebagai manusia untuk menjaga kelestarian
alam, yang terjadi adalah aktivitas manusia sering menyebabkan kerusakan alam. Kerusakan
alam yang ditimbulkan dari kegiatan manusia diantaranya polusi tanah. Polusi tanah adalah
penurunan produktivitas tanah karena adanya polutan tanah. Polutan dapat didefinisikan sebagai
zat fisik, kimia atau biologi yang secara tidak sengaja dilepaskan ke lingkungan dan secara
langsung ataupun tidak langsung berbahaya bagi manusia dan organisme hidup lainnya, serta
dianggap sebagai kontaminan ketika kadar polutan sudah melebihi ambang batas. Beberapa
polutan dapat terurai dan jika tidak dapat terurai akan bertahan lama di lingkungan udara, air dan
tanah akan tercemar secara berbeda tergantung pada kadar pencemaran yang ditimbulkan oleh
polutan. Tanah sebagai “sumber kehidupan” menanggung beban terbesar pencemaran
lingkungan. Polutan adalah zat atau energi yang masuk ke lingkungan dan memiliki dampak
yang buruk baik dalam jangka panjang ataupun pendek.

Polusi tanah mengacu pada keberadaan suatu bahan kimia atau zat pada konsentrasi yang
lebih tinggi dari normal yang memiliki efek buruk pada organisme disekitarnya. Polusi tanah
seringkali tidak dapat secara langsung dinilai atau dirasakan secara visual, sehingga dapat
berbahaya jika tidak dilakukan tindakan pencegahan atau penanggulangan. Polusi tanah
merupakan salah satu masalah pencemaran lingkungan yang menjadi perhatian untuk segera
dilakukan tindakan. Meningkatnya pabrik-pabrik yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
penduduk semakin hari semakin bertambah, dan tanpa disadari pabrik tersebut menghasilkan
limbah yang cukup, dan bila tidak dikelola dengan baik akan memberikan dampak negatif
terhadap lingkungan.

Salah satu pencemaran tanah yang terjadi yaitu dikabupaten Bekasi, Jawa Barat. Tanah
tersebut diduga tercemar oleh limbah B3. Kondisi tanah yang masih sangat labil dan terdapat
gelembung pada kubangan air yang ketika didekati memberikan hawa panas menyebabkan 3
orang bacah mengalami luka bakar pada bagian kaki.

1
Hal ini terjadi ketika ketiganya mencari mainan dipembuangan sampah. Pada saat menginjakkan
kaki ke tanah ternyata tanah berlumpur ambals dan menyebabkan rasa panas di kaki kemudian
melepuh. Setelah kejadian, polisi mengambil sampel untuk diteliti. Polisi menduga tanah atau
lahan tersebut merupakan tempat pembuangan limbah berbahaya.

Kejadian tersebut tentu sangat berdampak negative bagi lingkungan. Untuk itu perlu
adanya pembahasan untuk mencari solusi yang tepat sehingga permasalahan serupa tidak
terulang kembali.

1.2 Tujuan

1. Mengetahui penyebab permasalahan tersebut.


2. Menemukan solusi yang tepat untuk permasalahan tersebut.
1.3 Manfaat

Hasil penelitian ini dapat dipublikasi menjadi sumber pengetahuan dan informasi
masyarakat Indonesia dan dapat dikembangkan penelitian lebih lanjut mengenai limbah pabrik
B3.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Solusi

Beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran tanah khususnya seperti
yang terjadi dikabupaten Bekasi, Jawa Barat yaitu:

1. Memberikan edukasi kepada masyarakat. Alangkah baiknya setiap masyarakat baik itu
warga biasa ataupun pengusaha diberikan edukasi mengenai bahaya limbah B3 dan
limbah-limbah pembuangan jika tidak diolah dengan baik dan benar sebelum dibuang di
lingkungan karena lingkungan adalah masalah kita bersama dalam hidup bermasyarakat.
2. Penerapan system 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Dalam system ini diarahkan untuk
melakukan treatment terhadap barang yang masih memiliki kondisi yang baik dan bisa
diolah untuk tidak dibuang terlebih dahulu. Dengan kata lain dilakukan daur ulang agar
barang bisa bernilai kembali dan juga untuk menguurangi pencemaran tanah.
3. Remidiasi tanah tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan kembali fungsi-fungsi
yang terdapat dalam tanah, jadi bagian tanah yang telah tercemar oleh limbah dibersihkan
hingga kembali subur. Salah satu cara yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan
bakteri atau mikroorganisme yang mampu merombak berbagai zat yang terkandung
dalam tanah.
4. Melakukan pengolahan yang benar terhadap limbah pabrik atau industri, baik limbah
padat, limbah cair, limbah gas.

2. 2 Pembahasan
Pencemaran tanah adalah kondisi dimana adanya bahan kimia seperti polutan atau kontaminan
yang berada di dalam tanah, serta bisa menjadi racun. Polutan dapat didefinisikan sebagai zat
fisik, kimia atau biologi yang secara tidak sengaja dilepaskan ke lingkungan dan secara langsung
ataupun tidak langsung berbahaya bagi manusia dan organisme hidup lainnya, serta dianggap
sebagai kontaminan ketika kadar polutan sudah melebihi ambang batas.
Seperti yang diketahui, Salah satu pencemaran tanah yang terjadi yaitu dikabupaten Bekasi,
Jawa Barat. Tanah tersebut diduga tercemar oleh limbah B3. Kondisi tanah yang masih sangat
labil dan terdapat gelembung pada kubangan air yang ketika didekati memberikan hawa panas
menyebabkan 3 orang bacah mengalami luka bakar pada bagian kaki. Hal ini terjadi ketika
ketiganya mencari mainan dipembuangan sampah. Pada saat menginjakkan kaki ke tanah
ternyata tanah berlumpur ambals dan menyebabkan rasa panas di kaki kemudian melepuh.
Setelah kejadian, polisi mengambil sampel untuk diteliti. Polisi menduga tanah atau lahan
tersebut merupakan tempat pembuangan limbah berbahaya. Kejadian tersebut tentu sangat
berdampak negative bagi lingkungan. Untuk itu perlu adanya pembahasan untuk mencari solusi
yang tepat sehingga permasalahan serupa tidak terulang kembali.

Beberapa metode penanggulangan yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan


tersebut antara lain dengan cara mengedukasi masyarakat sekitar tentang bahaya limbah ketika
dibuang sembarangan. Hal ini berlaku juga untuk perusahaan-perusahaan yang menghasilkan
limbah buangan. Selain itu, metode daur ulang limbah juga cocok diterapkan pada kasus
pencemaran tanah. Metode selanjutnya yaitu remidiasi tanah yang bertujuan mengembalikan
manfaat-mafaat tanah agar subur kembali. Beberapa metode ini diharapka setidaknya mampu
mengurangi kasus pencemaran yang ada.

5
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan diskusi yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Penyebab permasalahannya yaitu tanah yang tercemar limbah bahan berbahaya dan
beracun (B3) yang menyebabkan tiga orang anak terluka.
2. Solusi yang dapat diberiikan yaitu :
 Memberikan edukasi kepada masyarakat.
 Melakukan pengolahan yang benar akan limbah pabrik atau industri, baik limbah
padat, limbah cair, maupun limbah gas.

Adapun laporan presentasi kami dalam bentuk vidio sebagai berikut :


https://youtu.be/da7V05V1gaM

6
DAFTAR PUSTAKA

Amin, M. (2021). Polusi Tanan dan Dampaknya Terhadap Kesehatan Manusia. Jurnal
Sumberdaya Lahan. 15(1).

Putra, M.P., dan Edwin, M. (2016). Analisi Status Kerusakan Tanah Pada Lahan Kering di
Kampung Jawa Dusun Kabo Jaya, Sngatta. Jurnal Pertanian Terpadu. 6(2)

https://youtu.be/hTal-qfFjHw

Anda mungkin juga menyukai