Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL BOOK REPORT

REAKTOR NUKLIR

Dosen Pengampu:
Rudi Munzirwan, S. Si., M. Si

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1
JULINA INDAH GEWA SITOMPUL 4213510020
LUTHFI QORI NABILLAH 4213210029
MUHAMMAD NOUFAL 4213210019
TESALONIKA BELA SIMANJUNTAK 4213510022

KELAS: PSKM 2021 A

PROGRAM STUDI KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021

I
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
"reaktor nuklir dan manfaatnya bagi umat manusia"ini tepat pada
waktunya.Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas kuliah pada bidang studi Radiokimia.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
reaksi nuklir bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Kami mengucapkan terima
kasih kepada Rudi Munzirwan, selaku dosen bidang studi Radiokimia yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 26 November 2021

Penulis,

( Kelompok 6 )

II
DAFTAR ISI

Catalog
DAFTAR ISI..........................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Tujuan................................................................................................................1
1.3 Manfaat.............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.1 Identitas Buku Utama.........................................................................................3
2.2 Ringkasan Buku Utama......................................................................................3
2.3. Identitas Buku Pembanding..............................................................................7
2.4. Ringkasan Isi Buku Utama................................................................................7
BAB III PENILAIAN..............................................................................................9
3.1 Kelebihan...........................................................................................................9
3.2 Kekurangan........................................................................................................9
BAB IV PENUTUP...............................................................................................10
4.1 Kesimpulan.....................................................................................................10
4.2 Saran.................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11

III
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejak ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir dikembangkan dan


dimanfaatkan untuk kesejahteraan umat manusia, kemajuan peradaban umat
manusia sangat terasa, karena teknoligi nuklir dapat menjangkau berbagai
bidang ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat yang besar bagi kemajuan
ilmu pengetahuan itu sendiri. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi itu
jelas berdampak pada kesjahteraan dan kemakmuran suatu bangsa.
Kesejahteraan meningkat, menjadi lebih baik, di negara-negara yang telah
memanfaatkan teknologi nuklir, sehingga teknologi nuklir seolah-olah
menjadi tumpuan harapan bagi sejumlah negara yang menginginkan
pendapatan per kapita rakyatnya dapat mengalami peningkatan, yang berarti
tingkat kesejahteraan dan kemakmuran rakyat menjadi lebih baik lagi. Tingkat
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat yang baik bagi suatu negara akan
berdampak baik pada kestabilan politik dan pemerintahan. Jadi, teknologi
nuklir tidak hanya berpengaruh pada kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi
dan industri, tetapi juga dalam bidang pemerintahan dan politik.
Reaksi nuklir adalah suatu alat untuk mengendalikan reaksi fisi berantai
dan sekligus menjaga kesinambungan reaksi itu.dalam reaktor nuklir terjadi
proses pemecahan inti atom atau yang lebih dikenal dengan proses fisi,bahan
bakar yang dipecah dengan penembakan neutron.reaktor nuklir adalah tempat
terjadinya reaksi fisi berantai,diatur dan dijaga kesinambungan nya pada laju
yang tetap(berlawan dengan bom nuklir dimana reaksi berantai terjadi pada
orde pecahan detik,reaksi ini tidak terkontrol)dijaga kesinambungan nya pada
laju yang tetap.

1.2 Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu Reaktor nuklir


2. Mengetahui apa keunggulan dan kelemahan dari reaktor nuklir

1
3. Untuk memenuhi tugas mata kuliah radiokimia
4. Mengetahui isi bacaan buku yang di kritik

1.3 Manfaat

1. Melatih Kemampuan penulis dalam mengkritikalisasi sebuah buku dan


memandingkannya dengan buku yang lain
2. Membantu mahasiswa mengetahui inti dari yang terdapat dalam suatu buku
3. Menambah wawasan pengetahuan tentang reaktor nuklir dan manfaatnya bagi
kesejahteraan bagi umat manusia

2
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Identitas Buku Utama

Judul : Nuklir Fisika Inti


Pengarang : Santiani
Penerbit : Intimedia
Kota Terbit : Malang
Tahun Terbit : 2011
Halaman : 142

2.2 Ringkasan Buku Utama

A. Definisi Reaktor
Reaktor nuklir adalah suatu alat untuk mengendalikn reaksi fisi berantai dan
sekaligus menjaga kesinambungan reaksi itu. Reaktor nuklir ditetapkan sebagai
"alat yang menggunakan materi nuklir sebagai bahan bakamya. Materi fisi yang
digunakan sebagai bahan bakar misalnya uranium, plutonium dan lain-lain. Untuk
uranium digunakan uranium alam atau uranium diperkaya. Jadi secara umum
reaktor nuklir adalah tempat berlangsungnya reaksi nuklir yang terkendali. Untuk
mengendalikan operasi dan menghentikannya digunakan bahan penyerap neutron
yang disebut batang kendali. Jenis reaktor nuklir dibedakan berdasarkan besamya
energi kinetik neutron yang merupalan faktor utama dalam reaksi fisi berantai,
yaitu reaktor neutron panas, reaktor neutron cepat dan lain-lain. Berdasarkan jenis
materi yang digunakan sebagai moderator dan pendingin, reaktor diklasifikasikan
menjadi reaktor air ringan, reaktor air berat, reaktor grafit dan lain-lain.
Berdasarkan tujuannya diklasifikasikan mmjadi reaktor riset, reaktor uli material,
reaktor dala dan lain-lain.
B.Reaktor Nuklir
Dalam reaktor nuklir terjadi proses pemecahan inti atom atau yang lebih dikenal
dengan proses fisi, yaitu bahan bakar dipecah dengan penembakan neutron.
Pemecahan ini menghasilkan energi dan partikel-partikel. Energi yang dihasilkan
sangat besar, yaitu sekitar 200 MeY dan partikel dasar yaitu photon, elektron, dan

3
neutron - neutron yang baru terbentuk ini akan menembak atom disampingnya.
Demikian seterusnya sehingga reaksi ini dinamakan reaksi berantai (chain
reaction). Tipe reaktor nuklir di dunia yang sering digunakan adalah tipe LWR
(L,gr, Water Reactor'), tipe ini menggunakan air biasa sebagai moderator
(pengontrol kecepatan neutron) sekaligus menghasilkan uap air yang kemudian
digunakan untuk menggerakan turbin. Di Amerika, BINR (Boiling Water
Reactor) dan PWR (Pessuized Water Reactor) adalah jenis LWR yang banyak
digunakan. Daya nuklir menghasilkan energi yang digunakan untuk pembangkit
panas dan pembangkit listrik. Penggunaan daya nuklir guna kepentingan manusia
saat ini masih terbatas pada reaksi fisi nuklir dan peluruhan radioaktif

Reaktor nuklir adalah tempat terjadinya reaksi fisi berantai, diatur dan dijaga
kesinambungannya pada laju yang tetap (berlawanan dengan bom nuklir dimana
reaksi berantai terjadi pada orde pecahan detik, reaksi ini tidak terkontrol) diiaga
kesinambungannya pada laju yang tetap. Reaktor nuklir digunakan untuk banyak
tujuan. Saat ini, reaktor nuklir paling banyak digunakan untuk membangkitkan
listrik dan reaktor penelitian yang digunakan untuk pembuatan radio isotop
(isotop radioaktif) dan untuk penelitian. Awalnya, reaktor nuklir pertama
digunakan untuk memproduksi plutonium sebagai bahan senjata nuklir.

C. Komponen-komponen Reaktor Nuklir


Untuk dapat mengendalikan laju pembelahan, suatu reaktor nuklir harus didukung
dengan beberapa fasilitas yang disebut sebagai KOMPONEN REAKTOR .
Komponen-komponen reaktor nuklir itu adalah :
1. Bahan bakar nuklir/bahan dapat belah

4
2. Bahan moderator
3. Pendingin reaktor
4. Perangkat batang kendali
5. Perangkat detektor
6. Reflektor
7. Perangkat bejana dan perisai reaktor
8. Perangkat penukar panas

Komponen No. 1 s/d 5 berada pada suatu lokasi yang disebut sebagai teras
reaktor, yaitu suatu tempat dimana reaksi berantai tersebut berlangsung.

D. Jenis-jenis Reaktor Nuklir


Klasifikasi reaktor dibedakan berdasarkan kegunaan, tenaga neutron dan nama
komponen serta Parameter operasinya.
1. Menurut kegunaan :
• Reaktor daya
• Reaktor riset termasuk uji material dan latihan
• Reaktor produksi isotop yang kadang-kadang digolongkan juga kedalam reaktor
riset
2. Ditinjau dari tenaga neutron yang melangsungkan reaksi pembelahan, reaktor
dibedakan atas:
• Reaktor cepat: GCFBR, LMFBR, SCFBR
• Reaktor thermal: PWR, BWR, PHWR, GCR.
3. Berdasarkan parameter yang lain dapat disebut:
• Reaktor berreflektor grafit: GC& AGCR

5
• Reaktor berpendingin air ringan: PWR, BWR
• Reaktor suhu tinggi: HTGR
4. Reaktor Fisi
Reaktor fisi merupakan instalasi yang menghasilkan daya panas secara konstan
dengan memanfaatkan reaksi fisi berantai. Istilah ini dibedakan dengan reaktor
fusi yang memanfaatkan panas dari reaksi fusi. Dimungkinkan adanya reaktor
yang memadukan kedua jenis tersebut (reaktor hibrid).
5. Reaktor Fusi
Reaktor fusi adalah suatu instalasi untuk mengubah energi yang teriadi pada
reaksi fusi menjadi energi panas atau listrik yang mudah dimanfaatkan. Reaksi
fusi merupakan reaksi penggabungan inti atom ringan, misalnya reaksi antara
deuterium dan tritium. Deutrium sangat melimpah di alam, namun tritium tidak
ada dialam ini. Oleh karena itu, bahan yang mengandung Li-6digunakan sebatai
selimut, selanjutnya direaksikan dengan neutron yang terjadi dari reaksi fusi untuk
menghasilkan tritium, sehingga diperoleh siklus bahan bakar. Sistem reaktor fusi
terdiri dari bagian plasma teras, selimut, beiana vakum, magnet superkonduktor,
dan lainlain. Dibandingkan dengan reaktor fisi, reaktor fusi tidak akan mengalami
lepas kendali, dan sedikit menghasilkan produk radioaktif, sehingga memiliki
tingkat keselamatan yang tinggi.
6. Reaktor Penelitian
Reaktor riset/penelitian adalah suatu reaktor yang dimanfaatkan untuk berbagai
macam tuiuan penelitian. Misalnya reaktor uji material yang digunakan secara
khusus untuk uji iradiasi, reaktor untuk eksperimen fisika reaktor, reaktor riset
untuk penelitian dengan menggunakan berkas neutron dan alat eksperimen
kekritisan, reaktor untuk pendidikan dan pelatihan. Diantara reaktor-reaktor
tersebut, yang disebut reaktor riset pun terdiri dari berbagai macam, misalnya
reaktor untuk eksperimen berkas neutron dan uji iradiasi material, reaktor untuk
eksperimen perisai, reaktor untuk uji pulsa dan lain-lain. Tipe-tipe reaktor riset
antara lain tipe kolam berpendingin dan bermoderator air berat, tipe kolam
berpendingin dan bermoderator air ringan dan tipe kolam berpendingin air ringan
dan bermoderator air berat.

6
2.3. Identitas Buku Pembanding

Judul : Buku Pintar Nuklir


Pengarang : Dr. Zubaidah Alatas Ruslan
Penerbit : Batan
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2016
Halaman : 214

2.4. Ringkasan Isi Buku Utama

Pembuatan sumber radiasi diawali dengan penemuan sinar-x oleh Wilhelm


Conrad Roentgen pada tahun 1895. Sumber radiasi buatan dapat berupa zat
radioaktif, pesawat sinar-X, akselerator, maupun reaktor nuklir.
Dari jumlah cadangan atau ketersediaan bahan bakar reaktor fusi di alam yang
sangat melimpah, maka reaktor fusi merupakan pembangkit energi yang ideal
yang akan dapat memasok kebutuhan energi bagi umat manusia dimasa
mendatang dalam jangka waktu yang lama dan ramah lingkungan. Keberadaan
deuterium dalam air laut sangat melimpah, dan dapat digunakan untuk pemakaian
selama ratusan ribu tahun, bahkan mungkin lebih dari sejuta tahun. Lithium
sebagai bahan baku pembuat tritium cukup banyak terdapat di lapisan bumi,
kuantitas cadangan lithium akan mampu memasok reaktor fusi selama beberapa
ribu tahun. Tetapi tritium juga dapat dibuat dalam suatu reaktor nuklir, teknik ini
akan sangat bermanfaat apabila cadangan lithium telah menipis.
Reaksi fisi U-235 sangat terkenal karena reaksi nuklir ini mendasari beroperasinya
reaktor nuklir yang banyak beroperasi di dunia. Dari sekian banyak bahan fisil,
empat bahan fisil U-233, U-235, Pu-239, Pu-241 mempunyai arti penting karena
sudah diterapkan dalam proses reaksi nuklir di reaktor nuklir. U-235, Pu-239 dan
Pu-241 digunakan dalam bahan bakar reaktor termal dan reaktor pembiak yang
memanfaatkan daur bahan bakar uranium, sedangkan U-233 digunakan dalam
reaktor yang memanfaatkan daur bahan bakar thorium. Pemanfaatan energi hasil
reaksi fisi dalam sebuah reaktor nuklir.Terputusnya kontinuitas reaksi fisi dalam

7
reaktor nuklir akan menyebabkan berhentinya produksi energi, sehingga produksi
energi menjadi diskontinu, suatu kondisi yang tidak diinginkan.

BAB III PENILAIAN

3.1 Kelebihan

a) Kelebihan Buku Utama


 Buku ini memiliki karakteristik tersendiri dalam menjelaskan isi buku dan
subab yang ada didalamnya
 Buku ini lebih lengkap dibandingkan buku pembanding
 Tata bahasanya sangat mudah untun dipahami
b) Kelebihan Buku Pembandingan
 Tulisan pada buku ini besar, berwarna dan modern
 Memiliki penjelasan dari berbagai sumber
 Buku ini juga membahas hal hal lain diluar materi yang dibahas dengan
menggunakan bahasa yang mudah dipahami

3.2 Kekurangan

a) Kekurangan buku utama


Beberapa kekurangan buku utama ini yaitu:
 Tidak menjelaskan secara spesifik mengenai manfaat reaktor nuklir dalam
kehidupan sehari-hari
 Warna buku yang kurang menarik
 Gambar yang disajikan buram

b) Kekurangan buku pembanding


Beberapa kekurangan buku pembanding ini yaitu:
 Tidak menjelaskan secara spesifik tentang definisi reaktor nuklir, jenis-jenis
nya dll

8
 Tidak menjelaskan tentang komponen-komponen dari reaktor nuklir, dan
tidak adanya gambar mengenai komponen tersebut
 Kurang memberikan gambar-gambar

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Reaktor nuklir adalah tempat te{adinya reaksi fisi berantai, diatur dan
diiaga kesinambungannya pada laiu yang tetap (berlawanan dengan bom nuklir
dimana reaksi berantai terjadi pada orde pecahan detik, reaksi ini tidak terkontrol)
diiaga kesinambungannya pada laju yang tetap. Reaktor nuklir digunakan untuk
banyak tujuan.
Reaktor nuklir memiliki beberapa komponen yaitu, Bahan bakar
nuklir/bahan dapat belah,Bahan moderator, Pendingin reaktor , Perangkat batang
kendali , Perangkat detektor, Reflektor, Perangkat bejana dan perisai reaktor,
Perangkat penukar panas.
Pemanfaatan nuklir di kehidupan:
1. Bidang energi : reaktor fusi dan fisi, pemanfaatan panas, baterai nuklir
2. Bidang industri : radiografi industri, penentuan keausaan alat, penanggalan
radiokarbon dll
3. Bidang hidrologi : penentuan debit air sungai, penentuan kadar air tanah dll
4. Bidang kesehatan : radioterapi, kedokteran nuklir dll
Dan masih banyak lagi pemanfaatan nuklir di dalam kehidupan.

4.2 Saran

Tentunya makalah yang kami buat ini jauh dari kata sempurna,maka dari
itu kami sebagai penulis menerima segala saran dan kritik yang mendukung.
Saran kami untuk setiap buku yang kami review agar diperbaiki segala
kekurangan agar para pembaca nyaman membacanya.

9
DAFTAR PUSTAKA

SUDARMADJI, Teknologi Nuklir, Persepsi Masyarakat dan Dampaknya


Terhadap Lingkungan, Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah
PPNY-BATAN, Yogyakarta, 26-27 Mei 1998, Hal. ix-xii.
DJALOEIS, A., Peran Sains dan Teknologi Nuklir dalam Menunjang
Pertumbuhan Industri dan Pengelolaan Lingkungan, Risalah
Pertemuan Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi, PAIR-BATAN, Jakarta,
9-10 Januari 1996, Hal. 1-7.

10

Anda mungkin juga menyukai