06
METALURGI
Mata Kuliah: Dasar-Dasar Ilmu Kimia
Dosen: Dr. Junifa Layla Sihombing., S. Si., M. Sc
KELOMPOK 6 – PSKM 21 A
Penerbit : Elsevier
ISBN : 978-0-444-63509-0
Halaman : 1015
TEXTBOOK
Judul Buku : Extractive Metallurgy of Titanium: Conventional and
Production of Titanium Metal
Penerbit : Elsevier
ISBN : 978-0-12-817200-1
Halaman : 438
J
U JURNAL
R NASIONAL
N
A
L
INTERNASIONAL
ABSTRAK
Logam merupakan konduktor serta panas yang sangat baik
dan merupakan bahan material yang memiliki ketahanan
lebih kuat daripada material lain. Pemakaian logam di masa
depan diperkirakan masih terbuka luas, baik sebagai material
utama mapun material pendukung.
RGI
emas, yang daopat ditemukan
secara bebas. Sejumlah kecil
emas telah ditemukan dan telah
digunakan di gua-gua di Spanyol
pada masa Paleolitikum, sekitar
40.000 SM
PROSES DAN
METODE
METALURGI
Pembuatan benda komersial, baik
yang jadi atau masih setengah jadi
(disebut kompak mentah) dari serbuk
logam melalui penekanan. Proses ini
dapat disertai dengan pemanasan,
METALURGI
akan tetapi suhu harus berada
dibawah titik cair serbuk. Pemanasan
selama proses penekanan atau SERBUK
sesudah penekanan yang dikenal
dengan istilah sinter menghasilkan
pengikatan partikel halus.
Teknologi metalurgi serbuk adalah suatu teknologi pengerjaan
logam yang telah banyak digunakan dan dikembangkan di
dalam dunia manufaktur saat ini, baik untuk membuat
komponen-komponen dari bahan fero maupun non fero.
Electrolytic deposition
METODE
Atomization of liquid metals
Uap TiCl4 diinjeksi dengan kecepatan sonik menjadi aliran natrium cair yang
berlebihan, dan titanium bersama-sama dengan campuran natrium sisa dan natrium
klorida yang dikumpulkan untuk operasi berturut-turut, membuat proses terus-
menerus, berbeda dari operasi batch pada proses Hunter. Pada titik ini, natrium
yang tidak bereaksi adalah dipisahkan melalui foltrasi dan destilasi, sedangkan
titanium dicuci untuk menghilangkan garam. Hasil dari proses ini berbeda dengan
proses Hunter,. Titanium berbentuk bubuk tidak teratur, partikulat dengan porositas
mikro, sehingga perlu digiling untuk mengurangi dimensi dan homogenkan bentuk
untu akkhirnya proses metlurgi serbuk selanjutnya.
INOVASI
METALURGI
DAUR ULANG
CHIP Dengan cara mengumpulkan chip
terbentuk selama pemesinan titanium
komponen dan melkaukan proses
konsolidasi yang mungkin untuk mendapat
sebuah padatan titanium dengan
karakterik yang menarik.
USI
Untuk mengurangi biaya produksi, ini merupakan cara yang tepat untuk
mengurangi langkah antara ingot dan produk setengah jadi. Ada banyak proses
Severe Plactic Deformation (SPD) yang menggunkana tekanan hidrostatis ekstensif,
digunakan untuk membentuk logam. Proses ini menggunakan regangan yang
sangat tinggi pada padatan curah tanpa perubahan signifikan dalam dimensi
keseluruhan, tetapi menghasilkan kehalusan butir yang sangat kuat. Twist
Extrusion (TE) dapat menangani panjang produk dan dapat digunakan juga untuk
konsolidasi bubuk intensif. Untuk properti ini memiliki memiliki potensi besar
dalam industri aplikasi.
PELEBURAN
Inovasi ini memungkinkan untuk menghasilkan titanium dengan mencairan
ingot hanya satu kali, melewatkan lebih banyak tahap pencairan dan sebagainya
untuk menghemat biaya. Inovasi ini menggunakan dua metode utama untuk
melelehkan titanium, yaitu Electron Beam Single Melting (EBSM) dan Plasma
Arc Melting (PAM). Kedua proses ini memungkinkan untuk menghindari Vacuun
Arc Remelting (VAR), mengurangi waktu proses dan meningkatkan laju
produksi.